Share

BAB 52

Indah menangis sambil terus memukul dada suaminya, tapi Rudi tak juga melepaskan pelukannya. Capek memukul dada pria itu akhirnya sang istri hanya menangis di dada bidang suaminya.

Rudi menarik tubuh istrinya dengan pelan agar duduk di ranjang. Indah masih menangis, suaminya lalu memeluknya. Berharap kalo istrinya bisa tenang.

"Menangislah sepuasnya, setelah itu jangan ada lagi air mata itu," ucap Rudi.

Indah masih terus menangis dalam pelukan suaminya hingga baju Rudi basah. Setengah jam mengeluarkan air matanya, akhirnya tangisan itu berhenti.

Rudi menghapus sisa air mata itu dan mengecup mata Indah. Dia lalu tersenyum dengan istrinya itu.

"Jangan menangis lagi. Kamu tambah cantik kalau menangis, aku takut banyak yang suka nantinya," ucap Rudi bercanda agar sang istri tersenyum.

Indah menatap suaminya. Matanya tertuju pada baju Rudi yang basah karena air matanya. Dia memegang dada pria itu.

"Kenapa ...? Ada ingusnya ya?" tanya Rudi.

Mendengar pertanyaan sang suami, Indah mencubit le
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status