Share

127). Terbakar Api Cemburu

Author: Cacavip
last update Last Updated: 2024-11-25 23:55:59

Hal yang paling menyebalkan adalah bertemu mantan kekasih dari orang yang kita cintai.

Bukan sekadar mitos, Dayana merasakan sendiri setelah Velia—perempuan yang cukup lama menghilang dari hidup Ganesh, tiba-tiba menyapa sang kekasih beberapa waktu lalu.

Tidak sendiri, Velia datang bersama seorang pria yang Dayana yakini adalah Arthur. Namun, meskipun begitu perasaan cemburu tetap muncul.

Bagaimanapun juga Velia dan Ganesh pernah saling mencintai. Bukan berprasangka buruk, Dayana hanya takut perasaan cinta diantara keduanya muncul setelah bertemu kembali.

"Kenapa? Kok cemberut gitu wajahnya?" tanya Ganesh, peka terhadap sikap Dayana yang berubah menjadi pendiam. "Ada yang bikin kamu enggak nyamankah?"

"Menurut kamu?" tanya Dayana.

"Kok menurut aku?" tanya Ganesh. "Kan yang wajahnya ditekuk itu kamu."

"Ck," decak Dayana, yang kemudian melirik Velia dan Arthur. "Enggak pekaan banget kamu."

"Karena Velia?" tanya Ganesh, sambil tersenyum. "Kalau iya, kamu enggak usah khawatir, karena aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (17)
goodnovel comment avatar
Srie Rahayu
tuh kan, feeling dayana bener tentang si mantan yang kayak setan, dia masih ngarep balikan sama ganesh... ...
goodnovel comment avatar
Srie Rahayu
lah.. wong edan, dasar bumil gendeng, masa ngomongnya kayak gitu sama calon bayi nya, dasar velia sinting.. ...
goodnovel comment avatar
Srie Rahayu
beuh, itu mulutnya si ganesh ngalahin pabrik gula, manis beud...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   128). Rillian dan Usaha Mendapatkan Zerga

    *** Menempuh perjalanan selama dua puluh empat jam termasuk transit, Rillian sampai di bern pukul lima sore waktu setempat. Tidak langsung ke rumah sakit, dia dan kedua orang tuanya memilih untuk beristirahat dulu di sebuah hotel, hingga keesokan harinya, barulah dia bergegas menjenguk Zerga. Disambut hangat oleh Bima mau pun Nadia, Rillian mengungkap keinginan terbesarnya yaitu; duduk di samping bed tempat Zerga berbaring. "Halo, Ga, apa kabar?" tanya Rillian ketika kini dia duduk di kursi dekat bed. "Udah hampir sebulanan ya kita enggak ketemu. Kamu di sini baik, kan? Aku kangen banget dengar suara kamu." Diberi ruang untuk bermonolog di dekat Zerga, Rillian bicara banyak hal hingga di tengah kegiatannya itu, Bima yang semula mengobrol dengan kedua orang tuanya, datang menghampiri. "Gimana, Zerganya udah diajak ngobrol belum?" tanya Bima, membuat Rillian menoleh. "Diajak bicara sama kamu, siapa tahu dia bangun." "Udah, Opa," ucap Rillian. "Tapi Zerga enggak mau kasih r

    Last Updated : 2024-11-26
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   129). Telepon dari Bima

    ***"Nomor siapa nih? Kaya nomor luar."Baru terbangun dari tidur, Ganesh bergumam setelah sebuah panggilan tidak terjawab, didapatinya di ponsel yang sejak tadi dicharge.Bukan nomor Indonesia, Ganesh menebak jika nomor yang meneleponnya setengah jam lalu itu adalah nomor luar. Tidak diam saja, dia beringsut secara perlahan lalu dengan posisi bersila, Ganesh menghubungi balik nomor tersebut."Halo," sapa Ganesh setelah panggilan terhubung."Ganesh, ini Opa.""Opa?" tanya Ganesh sambil menaikkan sebelah alis. "Opa Mana? Ada dua soalnya Opa saya.""Serius enggak kenal suara Opa?" tanya pria di sebrang sana, yang suaranya cukup Ganesh kenali."Kenal, cuman pura-pura enggak tahu aja," kata Ganesh. "Ada apa Opa telepon aku? Kangenkah udah lama enggak ngajak berantem?""Seburuk itu memangnya Opa di mata kamu?" tanya pria di telepon yang tidak lain adalah Bima."Ya enggak juga, cuman kan biasanya Opa telepon buat ngajak ribut. Jadi wajar dong aku nanya kaya barusan?""Opa cuman mau tanya ka

    Last Updated : 2024-11-27
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   130). Fokus dengan Kehidupan Masing-masing

    ***"Ck, diblokir."Velia berdecak sebal. Barusaja memberanikan diri mengirim pesan pada Ganesh, dia justru mendapati fakta menyebalkan; nomornya diblokir.Usai bertemu di restoran seafood, Velia terus memikirkan Ganesh. Ingin kembali pada pria itu kemudian berbaikan, hal tersebut muncul di benaknya sehingga sebagai langkah awal, dia membuka komunikasi menggunakan nomor baru.Namun, alih-alih direspon kemudian kembali dekat, nomor Velia diblok. Tidak hanya itu, pesannya juga tidak dibalas, sehingga dia pun kesal."Ganesh beneran udah dikuasai Dayana," ucap Velia. "Mentang-mentang dia hamil anaknya Ganesh, seenaknya banget. Padahal, harusnya aku yang sama Ganesh sekarang. Dasar perebut.""Siapa yang perebut?"Velia tersentak. Menoleh tanpa beranjak dari kursi, dia mendapati Arthur."Kamu," panggil Velia. "Kok enggak bilang dulu mau datang? Biasanya juga telepon.""Bukannya semalam aku udah bilang?" tanya Arthur, sambil menarik kursi di dekat Velia. "Susu kamu kan habis. Jadi aku ke si

    Last Updated : 2024-11-27
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   131). Pasca Terbangunnya Zerga

    ***Usai mengalami koma selama hampir dua bulan, Zerga akhirnya terbangun—membuat Rillian yang tengah menjaga pria itu di rumah sakit, kaget sekaligus tidak percaya.Lekas menghubungi keluarga pria itu termasuk Bima dan Nadia, Rillian kini menunggu Dokter melakukan pemeriksaan. Hampir lima belas menit, dia akhirnya bisa bertanya kondisi zerga.Tidak ada sesuatu yang mengkhawatirkan, katanya Zerga memberi respon dengan cukup baik. Namun, untuk memastikan lagi kondisi pria itu, pemeriksaan mendalam tetap akan dilakukan."Rillian."Rillian yang menyempatkan diri mengantar dokter sampai ke pintu, menoleh, setelah suara Zerga terdengar dari bed."Iya, Ga, sebentar."Rillian lekas menghampiri. Berdiri di dekat bed Zerga, dia bertanya, "Kenapa? Ada yang kamu butuhin?""Aku di rumah sakit mana?" tanya Zerga, masih dengan suara pelan. "Kenapa dokternya bicara pake bahasa inggris?""Kamu di Bern, Ga," ucap Rillian—membuat raut kaget tercetak jelas di wajah Zerga. "Karena waktu itu kamu koma, Op

    Last Updated : 2024-11-28
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   132). Menyembunyikan Rasa Keberatan

    ***Enggan membuat masalah, Dayana setuju terhadap usulan Athaya dan Roby untuk berpura-pura di depan Zerga. Mencegah terjadinya sesuatu, nanti—di depan Zerga, Dayana akan bersikap seolah masih menjadi kekasih pria itu. Tidak akan terlalu lama, sandiwara akan dilakukan sampai kondisi Zerga dipastikan baik, karena jika jujur dalam waktu dekat, semua orang khawatir pria itu kenapa-kenapa."Sepanjang perjalanan kayanya kita harus puas-puasin pegangan," ucap Ganesh, ketika kini dia dan Dayana sedang di perjalanan menuju bandara. Tidak semobil dengan Athaya dan Roby, keduanya mengikuti mobil ayah dan ibu Ganesh tersebut dari belakang."Kenapa?" tanya Dayana."Karena nanti di depan Kak Zerga enggak bisa," ucap Ganesh. "Kalau boleh jujur, aku sebenarnya keberatan, cuman aku harus manut. Sebelum ini Ibu sama Papa kan udah dukung aku sama kamu. Jadi aku harus nurunin ego."Dayana tersenyum tipis. Sama seperti Ganesh, dia pun sedikit keberatan. Namun, karena memikirkan kondisi Zerga, dia menu

    Last Updated : 2024-11-29
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   133). Zerga Menolak Fakta

    ***"Iya, Opa mau lanjutin perjodohan kamu sama Rillian."Tanpa berkompromi dulu dengan yang lain, jawaban tersebut dilontarkan Bima untuk pertanyaan yang Zerga todongkan padanya.Sambil berharap sang cucu tidak akan kenapa-kenapa, Bima memandang wajah Zerga untuk melihat reaksi yang akan ditunjukan cucunya itu terhadap apa yang dia katakan."Opa bercanda?" tanya Zerga, dengan raut wajah yang begitu serius. "Aku punya Dayana, Opa. Aku sama dia akan menikah setelah Dayana melahirkan nanti dan—""Semuanya sudah berakhir, Zerga," ucap Bima, perlahan maju ke pembahasan yang lebih serius, yaitu; nasib hubungan Zerga dengan Dayana.Lagi, dia berharap cucunya tidak kenapa-kenapa, karena jika berpacu pada hasil pemeriksaan, kondisi Zerga harusnya tidak mengalami penurunan setelah dia membeberkan fakta yang awalnya akan disembunyikan dulu.Sudah tertangkap basah, solusi terbaik adalah; Bima jujur, karena jika tidak, akan banyak kebohongan lain yang dia buat, dan di waktu mendatang, kebohongan

    Last Updated : 2024-11-30
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   134). Athaya Larut dalam Tangis

    ***"Aku harus gimana sekarang? Semuanya bikin aku bingung."Duduk di sebuah closet kamar mandi, pertanyaan tersebut keluar dari mulut Athaya sambil terisak. Barusaja menyudahi panggilan dengan sang putra, Athaya tidak bisa menahan rasa sedih setelah Zerga yang biasanya tenang, meluapkan emosi kepadanya.Tiba-tiba bertanya tentang Dayana, Zerga menuntut jawaban jujur darinya. Tidak hanya itu, Zerga juga berkata jika sebelumnya sebuah informasi sudah dia dapatkan dari Bima, sehingga Athaya tinggal mengkonfirmasi.Merasa terdesak, Athaya pada akhirnya jujur tentang Dayana dan Ganesh. Berbicara sehati-hati mungkin, dia menjelaskan alasan Dayana memilih Ganesh. Namun, selembut apa pun Athaya bicara, Zerga tetap merasa kecewa. Tidak hanya pada Dayana dan Ganesh, pria itu juga kecewa pada semua orang, sehingga dia pun meminta agar semuanya tidak perlu datang ke Swiss.Kalau pun Athaya dan yang lain tetap pergi ke Swiss, Zerga tidak mau bertemu siapa pun, karena setelah semua penghianatan y

    Last Updated : 2024-12-02
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   135). Rillian dan Segala Nasehat

    ***Tidak mendapati Zerga di kamar rawat, Rillian kelabakan. Lekas menghubungi Bima kemudian melapor pada suster, saran untuk melihat kamera cctv didapatkannya.Tidak sia-sia, dari monitor cctv, Rillian melihat Zerga menggerek tiang infus menuju lantai atas alias rooftoop. Tidak langsung menyusul, dia diberitahu dulu sebuah informasi, hingga setelah tahu apa yang sebenarnya terjadi, Rillian diutus untuk menenangkan Zerga di atas sana."Opa percayain Zerga sama kamu," ucap Bima. "Hibur dia ya. Ini kesempatan buat kamu dapatin hatinya Zerga.""Iya, Opa.""Opa tunggu di kamar rawat," ucap Bima. "Kalau ada apa-apa, langsung telepon aja.""Oke."Setelah meminta restu pada Bima, Rillian menarik napas panjang lalu memberanikan diri menghampiri Zerga. Duduk di sebuah bangku, pria itu tidak melakukan apa pun selain diam—membuat Rilliian dilanda perasaan berdebar."Zerga," panggil Rillian, setelah susah payah mengumpulkan keberanian.Tidak diabaikan, Zerga menoleh kemudian memandangnya yang kin

    Last Updated : 2024-12-03

Latest chapter

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   155). Bersatunya Semua Cinta (Ending)

    *** Hari ini semuanya bahagia. Setelah Dayana resmi menjadi istri Ganesh, Rillian ikut mendapat kabar baik setelah tanpa diduga, Zerga tiba-tiba saja melamarnya. Pada Rillian, Zerga berkata jika dirinya sudah mantap untuk membangun hubungan serius bersama perrmpuan itu, sehingga sebelum Rilliian dilirik atau coba direbut pria lain, dengan segera dia mengikatnya. Tidak menjadi rahasia, kabar dilamarnya Rillian langsung sampai ke telinga semua orang sehingga kebahagiaan keluarga besar Roby dan Marcell menjadi dua kali lipat. "Makasih ya, Ga, udah ngelamar aku," ucap Rillian, yang siang ini menikmati semilir angin di rooftoop hotel. Sudah berganti baju, Rillian nampak cantik dengan gaun berwarna peach. Resepsi belum dimulai, dia dan Zerga memutuskan untuk bersantai setelah bersiap-siap, karena ketika pesta resepsi resmi digelar, keduanya mungkin akan sibuk. "Makasih juga karena udah bantu aku menyembuhkan hati," ucap Zerga. "Berkat kamu, aku bisa baik-baik aja kaya sekarang, dan aku

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   154). Hari Bahagia

    ***"Saya terima nikah dan kawinnya Dayana Mezzalura binti Yuda Andriawan, dengan mas kawin seratus lima puluh juta rupiah dibayar tunai!""Bagaimana saksi, sah?""Sah!""Sah!""Barakallah."Dipimpin penghulu yang pagi ini mendampingi Yuda untuk menikahkan Dayana dan Ganesh, doa dipanjatkan semua orang di dalam ballroom.Hari, minggu, bahkan bulan berganti, acara bahagia Dayana dan Ganesh akhirnya dilaksanakan di sebuah ballroom mewah hotel berbintang.Mengusung pesta dengan tema modern tanpa adat, Dayana tampil cantik dengan kebaya berwarna putih sementara Ganesh gagah dengan setelan jas.Dihadiri keluarga inti, akad nikah dilaksanakan pukul delapan pagi waktu setempat. Tidak langsung resepsi, acara akan dijeda setelah akad selama dua jam, sebelum kemudian dilanjutkan pukul sepuluh pagi.Tidak mengambil jam malam, resepsi sengaja digelar pukul sepuluh sampai tiga sore agar tidak mengganggu jam tidur baby Brian. Berusia dua bulan, bayi tersebut sangat menempel dengan Dayana sehingga k

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   153). Kondisi Pasca Insiden

    ***Mendengar kabar Rillian celaka, Zerga panik. Langsung pergi dari rumah perempuan itu, dia membawa mobilnya menuju rumah sakit.Mengemudi dengan kecepatan tinggi, Zerga ingin segera sampai untuk memastikan kondisi Rillian. Jika terjadi sesuatu pada perempuan itu, dia tidak akan memaafkan diri sendiri karena Rillian jatuh saat hendak turun untuk menunggu dirinya di lantai bawah.Entah bagaimana kronologi sampai Rillian bisa jatuh di tangga, satpam tidak melihat. Namun, katanya besar dugaan perempuan itu tersandung kaki sendiri."Rillian ...," gumam Zerga di sela kegiatannya mengemudikan mobil. "Semoga enggak ada hal serius, karena kalau sesuatu menimpa dia, aku enggak akan bisa maafin diriku sendiri."Zerga terus merafalkan doa sepanjang perjalanan. Sampai di rumah sakit, dia memarkirkan mobilnya secara asal sebelum kemudian berlari menuju IGD."Zerga," panggil Marcell yang barusaja keluar dari ruang penanganan. "Kamu ke sini karena dikasih tahu satpam ya?""Iya, Om. Mana Rilli?" ta

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   152). Kebesaran Hati Rillian

    ***"Kebahagiaan mereka lengkap."Zerga tersenyum tipis, sementara layar ponselnya menunjukan sebuah foto dari orang terdekatnya, yaitu; Ganesh dan Dayana.Di akun sosial medianya, Dayana mengunggah foto di depan sebuah mobil bersama Ganesh. Bukan mobil lama, yang difoto adalah mobil baru pemberian Ganesh untuk Dayana.Di caption, Dayana mengucapkan banyak terima kasih untuk Ganesh—membuat hati Zerga sedikit tergores. Meskipun sudah mengikhlaskan Dayana untuk Ganesh, hati kecil Zerga masih sering tersentil melihat kemesraan keduanya, karena jika tidak ada insiden, seharusnya dialah yang kini sedang menikmati kebersamaan dengan ibu kandung baby Brian tersebut."Semoga bahagia selalu, Dayana," ucap Zerga. "Kamu bahagia, saya ikut bahagia."Tidak mau terus terbawa suasana, Zerga hendak menyimpan ponselnya di meja nakas. Namun, sebuah dering yang tiba-tiba saja terdengar membuatnya batal melakukan hal tersebut.Mendapat panggilan dari Rillian, Zerga menjawab, "Halo, Ri.""Udah di rumah, G

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   151). Rencana Pernikahan

    ***Dua minggu menetap di inkubator, bayi mungil Dayana dan Ganesh akhirnya bisa dibawa pulang. Tidak dijemput oleh banyak orang, yang datang ke rumah sakit hanyalah Dayana dan Ganesh selaku orang tua Baby Brian.Bukan tidak ada yang mengantar, Athaya mau pun Roby sempat menawari ikut ke rumah sakit. Namun, karena merasa sanggup untuk membawa putra mereka berdua saja, para orang tua patuh untuk menunggu."Udah beres, Gan, administrasinya?" tanya Dayana, ketika Ganesh masuk ke dalam mobil."Udah," jawab Ganesh. "Sekarang kita tinggal pulang.""Oke deh.""Si ganteng tidur?" tanya Ganesh, sambil memandang sang putra yang kini berada di pangkuan Dayana."Tidur," ucap Dayana. "Barusan kan sempat rewel gitu, terus aku coba susuin. Eh, dia enggak bingung puting. Jadi keterusan sampai akhirnya tidur. Senang banget aku bisa nyusuin Brian secara langsung."Ganesh tersenyum. "Aku ikut senang dengarnya," ucapnya. "Sekarang mau langsung pulang apa ke mana dulu? Barangkali ada yang mau kamu beli."

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   150). Ganesh yang Resmi Menjadi Ayah

    ***Adiasta Ganesh resmi menjadi seorang ayah.Meskipun diawali tragedi, gelar tersebut berhasil dia sandang. Tanpa duka, Ganesh dan keluarga bisa sepenuhnya bahagia karena meskipun sempat mengalami penurunan kondisi, Dayana bisa bertahan.Dari ruang operasi, bayi laki-laki Dayana yang memiliki berat dua kilogram, dipindahkan ke ruang NICU untuk menjalani perawatan di sana, sementara Dayana? Perempuan itu dibawa menuju kamar rawat presiden suit.Keluar dengan kondisi yang tidak sadar, Dayana menyisakan rasa cemas di hati Ganesh, sampai akhirnya sekitar pukul lima sore, perempuan itu membuka mata."Ganesh ...."Dengan suara pelan, Dayana memanggil Ganesh yang terlelap persis di sampingnya. Tidak ada siapa pun, di kamar rawat hanya ada keduanya setelah beberapa waktu lalu Athaya dan Roby pamit untuk mengambil baju ganti di apartemen.Zerga? Pria itu juga pergi karena sebuah urusan, sehingga yang menjaga Dayana hanyalah Ganesh."Day, akhirnya kamu bangun," ucap Ganesh, dengan kondisi set

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   149). Kekhawatiran Ganesh

    ***Hari libur Ganesh yang semula tenang, seketika diselimuti kepanikan setelah kabar jatuhnya Dayana, disampaikan Mbak yang selama ini menemani perempuan itu.Lekas ke apartemen, Ganesh mendapati Dayana yang tengah merintih kesakitan, sementara cairan berwarna merah membasahi baju yang perempuan itu pakai.Berusaha tenang meskipun panik, Ganesh membawa Dayana ke rumah sakit terdekat. Mendapat penanganan di IGD, kini Dayana masih berada di dalam, sementara Ganesh menunggu dengan perasaan gelisah."Ya Tuhan, lindungi Dayana dan anakku," ucap Ganesh, penuh permohonan. "Aku tahu, aku bukan orang baik, tapi tolong selamatkan mereka karena aku akan hancur jika terjadi sesuatu pada Dayana mau pun anaknya."Tidak bersama Mbak, Ganesh sendirian di depan IGD. Belum mengabari siapa pun, dia berniat untuk menunggu dulu sampai tahu kondisi Dayana mau pun bayi yang dikandungnya."Keluarga pasien, atas nama Dayana?"Pintu IGD terbuka, Ganesh dengan segera beranjak. "Saya, Dokter," ucapnya. "Saya su

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   148). Ngidam Random Dayana

    *** Jika kebanyakan ibu hamil mengalami ngidam di trimester pertama kehamilan, maka Dayana berbeda. Lebih banyak tertekan ketika usia kandungannya masih di kisaran satu sampai dua bulan, perempuan itu sering ngidam di trimester ketiga kandungannya. Jika beberapa hari lalu dia mengidam nasi goreng yang dimasak oleh Bima, maka weekend ini keinginan Dayana berbeda lagi. "Bilang jangan ya ke Ganesh?" tanya Dayana, yang masih berbaring di tempat tidur, karena memang jarum jam pun baru sampai di angka tujuh pagi. "Kalau bilang, takut dia enggak ngabulin, tapi kalau enggak bilang, takut juga bayi aku ngeces. Bingung banget." Selama beberapa saat, Dayana sibuk menimang, hingga ketika keinginan di dalam hatinya semakin kuat, dia memberanikan diri untuk menghubungi kekasihnya itu. "Halo, Sayang, morning," sapa Ganesh hangat. "Ada apa?" "Kamu lagi apa?" tanya Dayana. "Aku masih di tempat tidur nih. Males banget mau bangun." "Enggak sakit, kan?" tanya Ganesh. "Aku kebetulan baru sele

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   147). Dua Bulan Berlalu

    ***Dua bulan berlalu, usia kandungan Dayana akhirnya sampai di minggu ke tiga puluh. Tidak ada kendala, kehamilan perempuan itu berjalan dengan lancar.Tidak ada masalah, kehidupan Dayana juga perlahan membaik. Selain bisa bersatu dengan Ganesh, hubungannya dengan Zerga berangsur membaik seiring berjalannya waktu."Ganesh mana ya? Janjinya jam setengah lima, tapi belum sampai juga," keluh Dayana, ketika sore ini dia menunggu Ganesh datang menjemput.Waktu pemeriksaan tiba, sore ini Dayana akan mengunjungi rumah sakit untuk check up. Tidak sendiri, dia selalu bersama Ganesh karena sebagai calon suami dan ayah yang baik, Ganesh katanya tidak mau melewatkan satu kali pun pemeriksaan Dayana."Duh, pegal."Bersandar dengan perut yang besar, Dayana dilanda pegal. Mengubah posisi menjadi sedikit menyamping, dia terus menunggu hingga setelah setengah jam terlambat, sosok yang ditunggu datang."Day," panggil Ganesh.Tidak perlu menekan bel, pria itu tahu password apartemen Dayana, sehingga s

DMCA.com Protection Status