Home / Young Adult / Terobsesi Dosen Cantik / S-2. Godaan Berat untuk Laura

Share

S-2. Godaan Berat untuk Laura

last update Last Updated: 2022-05-26 17:17:43

Pukul 06.00 WIB ponsel James berdering tanda ada panggilan video call masuk. Dia mengecek id penelepon ternyata itu Laura. Dia merasa galau antara mengatakan kondisi kedua putera kembarnya atau menyembunyikannya dari Laura. James cemas kalau Laura jadi kepikiran Jake dan Josh selama di Bali.

"Halo, Honey. Apa sudah sampai di Bali?" tanya James dengan suara bassnya yang menggetarkan hati istrinya di ujung telepon.

"Halo, Baby boy. Sudah sampai di pelabuhan sih, ini bus study tour lagi antre turun dari kapal feri. Bagaimana kabar Jake dan Josh? Apa mereka baik-baik saja di sana?" balas Laura.

James melirik ke arah Jacob yang sudah bangun dan duduk bersandar di bed pasien di sisinya. Dia berkata tanpa suara 'Mommy'.

Kemudian Jacob meminta ponsel di tangan daddynya yang dioper ke tangannya oleh James.

"Hello, Mom. I missed you. I'm on hospital now since last night," ujar Jacob dengan suara serak memandangi wajah mommy tersayangnya di layar ponsel.

"Apa kamu sudah mendingan sekarang, Jake?
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Richlein Gerson
Joel rada2 ya mom Laura
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Berniat Baku Hantam

    Sesampainya di kamar penginapan di Uluwatu, Bali, Laura yang mendapat kamar sendiri sebagai dosen pembimbing segera membongkar koper pakaiannya untuk mencari baju ganti sebelum mandi. Dia memilih sebuah floral midi dress dengan motif bunga Daffodil warna kuning. Bunga Daffodil memiliki banyak filosofi yang berbeda di berbagai negara semacam simbol keberuntungan dan harapan serta kecantikan. Nama lain bunga ini adalah Narsiscus.Laura tidak berlama-lama mandi karena harus mengawasi anak didiknya selama study tour. Seusai mandi dia berdandan natural dan menyemprotkan Elizabeth Arden eau de toilette Green Tea for woman, parfum yang tidak pernah dia ganti sejak dulu merknya. Dia suka aromanya yang menenangkan pikiran dan lembut saat tercium di hidung.Setelah itu Laura menyiapkan barang bawaannya di sling bag agar tidak tercecer lalu membawa topi lebar untuk melindungi wajahnya dari sinar matahari nanti. Hari ini mereka akan jalan-jalan ke Pantai Canggu dan Pantai Kuta menjelang sore. Na

    Last Updated : 2022-05-28
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Voli Pantai di Canggu

    Selepas bus study tour meninggalkan komplek kampus Udayana, mereka menuju ke obyek wisata Pantai Canggu. Perjalanan itu berlangsung sekitar 1 jam lebih hingga akhirnya sampai di parkiran bus pariwisata pantai itu.Hari sudah menjelang sore hari sekitar jam 15.00 WITA. Para peserta study tour diberikan jam bebas hingga pukul 18.00 WITA nanti untuk berjalan-jalan di Pantai Canggu dan sekitarnya, yang terpenting mereka tidak boleh lebih dari pukul 18.15 WITA kalau masih ingin pulang ke homestay naik bus study tour. Laura bersama Pak Ryan Bramantyo dan Pak Surya Andaru mengawasi anak-anak didik mereka dari tepi pantai. Mereka duduk-duduk di bangku kayu untuk berjemur yang ditaruh berjejer di sepanjang garis pantai yang berpasir coklat itu.Penampilan Laura sudah mirip turis bule dengan gaun midi dress warna kuningnya dan topi lebar berwarna krem yang berpita pink. Dia mengenakan kaca mata Rayband untuk mencegah silau mentari menjelang senja."Wah, sayang banget ya Prof. James nggak ikut

    Last Updated : 2022-05-29
  • Terobsesi Dosen Cantik   Say Hello ... dari Author Gelo ...

    Hai semuanya ... apa kabar? Semoga kalian masih mengikuti novel pertamaku ini ya ... Sebenarnya aku sedang mengerjakan 7 novel ongoing saat ini yang beberapa tidak ada di GN, jadi update novel ini nggak tentu harinya, maafkan aku ... Oya, tentang Hendrawan, ternyata aku menyukai tokoh ini dan akan kubuatkan mini story kalau novelku yang lain sudah kelar. Yogyakarta ... I'm in Love nanti judulnya. Hendrawan dan Karenina yang jadi tokoh utamanya, genrenya lebih ke daily life dan teenlit rate 16+ nggak ada adult scene, paling banter kayaknya kissing. Aku sadar terkadang novel yang kutulis adegannya terlalu eksplisit nyaris vulgar, mungkin aku perlu belajar dari waktu ke waktu untuk menyempurnakan caraku menuturkan kisah-kisah tokoh di novelku. Oya, kalau jadi Agustus nanti aku akan menelurkan 1 lagi karya comedy romance 21+ judulnya Di Atas Ranjang Istri Binalku ceritanya tentang Sexolog cantik lulusan Italia dan CEO cupu yang nerd pengidap Venustraphobia. Kayaknya sih seru, tapi kada

    Last Updated : 2022-05-30
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Kuliah Malam yang Dirapel

    Angin pantai yang berhembus sepoi-sepoi menerbangkan gaun selutut warna kuning yang dikenakan Laura. Dia memegangi topi lebarnya agar tidak terbang tertiup angin.Pemuda tampan yang berdiri di sebelahnya menatap penuh kekaguman. Senja di pantai dan wanita yang cantik adalah perpaduan yang elok untuk dilihat. Sayangnya wanita yang satu itu sudah bersuami dengan 2 orang anak."Prof, Anda secantik bidadari ...," puji Joel pada Laura yang sontak membuat pipi wanita itu merona."Itu terlalu berlebihan, Joel. Aahh ... sepertinya kita harus kembali ke bus karena sudah hampir pukul 6 sore," ujar Laura lalu berjalan cepat berbalik arah menuju ke arah parkiran bus pariwisata.Dengan segera Joel berlari mengejar dosen cantiknya itu lalu menarik tangan Laura hingga terhempas ke tubuhnya yang berotot. "Aarrghh!" pekik Laura terkejut seraya membulatkan matanya. Joel ingin mencium bibirnya, tetapi Laura melengos dan ciuman itu menyerempet pipi Laura. "Lepaskan, Joel! Kau ternyata terlalu berbahaya

    Last Updated : 2022-05-30
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Rindu Tak Tertahankan

    James dan Reynold menjalani hari-hari yang sibuk di kampus dan juga mengurusi putera mereka masing-masing yang opname di rumah sakit karena ISPA. "Jadi kesimpulannya berbagai jenis bakteri memiliki cara-cara tersendiri untuk menginfeksi tubuh inangnya dan kepekaan antibiotik harus terus diuji resistensinya. Apa ada pertanyaan sebelum kelas saya bubarkan?" ujar James di depan mimbar kuliah ruang 101.Wajah para mahasiswinya seperti biasa seperti terpesona sedikit bengong menatap wajah ganteng profesornya yang masih muda itu. 99% orang yang mengidolakan Park Seo Joon akan mengatakan bahwa dia kembar beda bapak ibu dengan artis top negeri ginseng itu.Istrinya saja dulu sering memanggilnya dengan sebutan 'oppa' saking bucinnya pada aktor What's Wrong With Secretary Kim itu. Seorang mahasiswi mengangkat tangannya."Ya, mau nanya apa, Mel?" sahut James pada Imelda yang sering bandel menggodanya. "Oppa Profesor, kalau pemberian vitamin apa bisa membunuh bakteri di dalam tubuh inang?" tan

    Last Updated : 2022-06-02
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Jangan Jadi Yang Ketiga

    Saat berada di dalam bus 1, Laura baru tersadar kalau ponselnya hilang. Dia meminta sopir bus 1 agar tidak berangkat dulu dan turun lagi dari bus untuk masuk ke toko oleh-oleh mencari ponselnya ditemani Panji dan Hendrawan."Tadi jalan kemana aja, Bu Laura?" tanya Panji sembari menyusuri lorong rak baju wanita."Di sini-sini aja kok, Nji. Sama di kamar pas yang itu ...," jawab Laura dan tersadar kalau ponsel yang dia pegang memang jatuh saat meronta di pelukan Joel tadi.Akhirnya dia berkata lagi, "Sepertinya hilang, Nji, Hen. Kita balik ke bus deh. Besok aku beli ponsel baru kalau sudah sampai di Yogya aja."Kedua pemuda itu pun menuruti keinginan Laura dan kembali bertiga naik ke bus 1.Laura merasa gelisah, dia cemas Joel yang mengambil ponselnya dan membuka-buka file di dalamnya tanpa seizinnya. Kehidupan pribadinya ada di dalam ponsel itu. Pesan-pesan dengan kedua suaminya dan foto-foto bersama keluarga kecilnya yang aneh bagi orang awam. Dia pun menghela napas dengan berat.Sebe

    Last Updated : 2022-06-02
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Missing Me A Lot, Baby Boy?

    James sudah bersiap-siap menjemput istrinya di kampus setelah menjalani 5 hari study tour ke Bali dengan bus pariwisata. "Halo, Honey. Sudah sampai mana?" tanya James di telepon. Dia baru saja memasak sarapan untuk Jacob dan Joshua."Halo, Baby boy. Maaf, sepertinya aku akan terlambat sampai di Yogya. Bus yang aku tumpangi mogok di Banyuwangi setelah turun dari kapal feri," jawab Laura dari dalam bus 1.Memang bus 1 sempat mengalami mogok di jalan dan saat ini sedang dibetulkan oleh montir panggilan di pinggir jalan kota Banyuwangi. "Ohh ... apes banget sih! Apa sudah selesai dibetulin atau masih mogok di sana, Laura?" tanya James lagi sambil duduk di sofa ruang tengah."Lagi dicoba dinyalain mesinnya sama sopir busnya, James," jawab Laura sambil mengipas-ngipasi wajahnya karena cuacanya agak panas dan AC busnya mati."Hmm ... ya sudah, kalau sudah sampai Solo, kabarin ya Sayang?!" ujar James tak sabar ingin bertemu lagi dengan istri tercintanya."Oke, James. Bye, kututup teleponnya

    Last Updated : 2022-06-04
  • Terobsesi Dosen Cantik   S-2. Bidadari di Dalam Bathtub

    "Baby boy, apa Jake dan Josh sudah sembuh total?" tanya Laura di dalam mobil Fortuner putih yang melaju kencang. Dia sedikit meringis karena James mengemudikannya lumayan kencang."Mereka sudah sehat kok, nggak batuk lagi. Jangan kuatir, Honey," jawab James yang masih fokus menyetir.Tak perlu waktu lama bagi James mengantar pulang istrinya ke Jasmine Park apartment. Dengan penuh semangat dia menurunkan koper Laura dari mobil dan menyeret koper itu sembari menggandeng mesra tangan Laura menuju ke lift."TING."Lift itu akhirnya sampai di lantai 8 lalu mereka berdua menuju ke unit 8002 milik Reynold. Saat Laura masuk ke dalam apartment kedua putera kembarnya berlari menghambur memeluk mommy kesayangan mereka."MOM!" seru Jacob dan Joshua serempak sambil tertawa gembira karena mommy kesayangan mereka akhirnya pulang juga setelah 5 hari yang terasa begitu lama."Aku rindu masakan Mom, masakan rumah sakit buruk sekali rasanya!" ujar Jacob dengan wajah berbinar ceria menggandeng Laura ke a

    Last Updated : 2022-06-05

Latest chapter

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Pagi yang Penuh Cinta

    "Jake, Josh, Keira!" seru Midori yang baru saja selesai bersiap-siap di kamar tidurnya sebelum berangkat ke sekolah. Gadis kecil berusia sembilan tahun itu berkepang dua dan memanggul sebuah ransel bergambar Little Ponny warna biru muda.Poseidon, saudara kembarnya sudah terlebih dahulu selesai mandi tadi dan bercengkerama dengan sepupu-sepupu mereka. Ada Leon juga yang terlihat necis dalam seragam sekolah berdasi sama seperti Midori dan Poseidon."Anak-anak, temu kangennya ditunda nanti sepulang sekolah ya? Kalian sarapan dulu bersama-sama di meja makan!" ujar Deasy mengatur kerumunan kumpul bocah keturunan klan Indrajaya tersebut."Yaah ... Mommy, apa kami tidak boleh membolos sehari saja?" protes Midori karena terlalu bersemangat bertemu kembali dengan para sepupunya yang jarang dia temui sehari-hari.Deasy tersenyum seraya berkata, "Tidak. Nanti sepulang sekolah, Jacob, Joshua, dan Keira masih akan ada di rumah kita. Bahkan, mereka akan bersekolah di sekolah yang sama dengan kalia

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Keluarga Adalah Tempat Perlindungan Terbaik

    "Lee, aku ikut menemanimu menunggu di helipad!" ucap Deasy ketika melihat suaminya mengenakan jaket di luar piyama.Leeray tersenyum tipis lalu menjawab, "Oke, pakai baju yang agak tebal. Di luar berangin, Baby Girl!" Tanpa membantah, Deasy melangkah ke walk in closet dan mengambil mantel Burberry tebal miliknya di luar piyama yang senada dengan milik suaminya. Mereka berdua hanya keluar rumah berdua ke sisi barat rumah induk. Leeray memang membeli lahan luas yang kosong itu untuk lapangan berkuda, istal, dan membangun helipad. Ada lapangan basket mini juga yang biasa dipakai ketika saudara-saudaranya berkunjung bersama anak-anak mereka.Adik-adik Leeray semua sudah berkeluarga dan memiliki beberapa anak. Michael menikahi Brandy Tanurie yang awalnya mengejar-ngejar James. Gadis mungil pewaris tunggal legacy klan Tanurie itu menjatuhkan hatinya ke kakak gebetan, cinta masa kecilnya. Mereka memiliki sepasang anak perempuan dan laki-laki. Si sulung Alice dan adiknya bernama Rayden.Seda

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Dijemput Helikopter Dini Hari

    "James, apa kau sudah menyampaikan kepergian kita ke Perth kepada dekan kampus?" tanya Laura di dalam kamar mandi hotel setelah ketiga anak mereka terlelap. Jacob, Joshua, dan Keira telah menjalani hari yang melelahkan. Pria yang baru saja selesai mandi dan berlilitkan handuk itu menghampiri Laura. Dia memeluk istrinya seraya menjawab, "Aku akan kirim email resmi ke bagian akademik untuk permohonan cuti. Pak Dekan memberi instruksi demikian setelah kukirimkan pesan singkat tadi. Berita dan rumor paparazi telah menyebar dengan cepat di kota ini karena Jeremy Thompson bukan orang biasa, dia atlet terkenal!" "James, kurasa demi ketenangan keluarga kita, ada baiknya kita menetap saja di Perth bersama keluarga Bang Leeray dan Deasy. Setidaknya anak-anak bisa bersekolah bersama Midori, Poseidon, dan Leon. Kita pelan-pelan cari kampus yang membutuhkan dosen juga sesuai ilmu yang kita miliki!" saran Laura. Dia lebih memikirkan kesehatan mental anak-anaknya yang masih kecil.Pasangan suami i

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Menghindari Amukan Fans Jeremy

    "Kita makan di restoran ini saja ya?" James memarkir mobil dengan rapi di halaman depan gerai fast food. Kemudian keluarga kecil itu turun dari mobil dan berjalan bersama-sama memasuki restoran penjual burger, hotdog, pretzel, dan makanan siap saji lainnya. Laura tak terlalu nyaman berada di tempat publik karena nampaknya kasus pelecehan yang dialaminya menjadi bumerang. Sosok Jeremy Thompson sebagai atlet football kebanggaan New South Wales dan sebagian besar penduduk Australia lebih dipercaya omong kosongnya dibanding dirinya yang bukan siapa-siapa.Pertanyaan wartawan tadi membuatnya malu, sehina itu tuduhan yang diberikan kepadanya. Padahal dia tak bersalah. Laura berdiri di belakang James dan putra putri mereka, melihat papan menu di sisi atas konter pemesanan."Apa yang ingin kamu pesan, Honey? Biar aku saja yang memesankan semua menu kita sekeluarga!" ujar James sambil mendengarkan teriakan Jacob, Joshua, dan Keira yang menyebutkan menu pilihan masing-masing. "Hubby, aku ingi

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Diungsikan Ke Perth

    "Siapa kalian?! Jangan menggangguku!" teriak Laura putus asa di atas tempat tidur perawatannya di rumah sakit.Paparazzi yang mendominasi memenuhi ruang pasien VIP itu menahan tombol pemanggil perawat, mengambil foto tanpa izin dari Laura, dan melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang menggiring opini salah tentang pelecehan seksual yang dilakukan oleh Jeremy Thompson kepadanya. Rasanya justru wanita jahat yang merayu atlet terkenal asal Sydney itu adalah Laura."Miss Carson, apa motif Anda menggoda Jeremy Thompson? Apa untuk popularitas? Anda ingin ikut tenar bersamanya ya?" tanya Herald Grey, paparazzi bayaran Jeremy.Laura menggeleng-gelengkan kepalanya sambil menutup telinga dengan kedua telapak tangannya. "Tidak ... itu tidak benar. Dia yang jahat!" jerit Laura histeris sementara berbagai pertanyaan ngawur dilontarkan kepada dirinya dan semakin membuat dirinya depresi.Wajah-wajah asing yang tak dikenalnya membuka mulut berbicara cepat dan keras menuduhkan hal yang sama sekali berbe

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Sebuah Pagi yang Gila

    "Joe, kau harus bayar paparazi untuk menyebarkan hoaks tentang wanita bernama Laura Carson itu. Katakan bahwa dia telah lama terobsesi kepadaku dan memintaku menidurinya. Namun, dia mengaku aku yang memperkosanya!" seru Jeremy Thompson dengan berapi-api. Dia tak ingin masalah dengan Laura membuat karirnya kacau balau.Ben Carlberg, manager Jeremy berdecak kesal. "Seharusnya sebelum bertindak bodoh, hanya memikirkan selangkanganmu, sebaiknya kau mempertimbangkan tentang karirmu sebagai atlet terkenal, Jerry!" "Hey, jaga mulutmu! Itu hakku, jangan mengaturku. Shit!" teriak Jeremy Thompson mengamuk menuding-nuding wajah managernya.Dengan patuh, Ben menghubungi jurnalis kolom gosip receh agar membuat berita yang tak benar itu dan menjanjikan bayaran yang cukup banyak. Jeremy Thompson menyeringai puas. Dia ingin Laura yang dijadikan kambing hitam dalam peristiwa pelecehan dan pemerkosaan itu. Justru dia yang mengaku sebagai korban."Semuanya beres. Dalam hitungan menit berita hoaks itu

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Pria yang Mencintaiku Sekuat Baja

    "Sir, istri Anda mengalami kekerasan fisik dan juga seksual. Itu hasil visum yang dilakukan oleh tim medis rumah sakit kami. Ini dokumen resminya, seandainya Anda membutuhkan untuk memproses pelaku secara hukum!" tutur Dokter Craig Johansen sembari menyerahkan sebuah map merah ke tangan James.Raut wajah pria muda itu begitu keruh. Dia mencoba untuk tenang ketika menjawab dokter yang menangani kondisi Laura pasca pemerkosaan yang dilakukan oleh Jeremy Thompson, "Baik, terima kasih atas bantuan Anda dan tim medis rumah sakit ini, Dok!" "Dengan senang hati, Mister James Indrajaya. Permisi!" Dokter Craig Johansen melanjutkan pekerjaannya yang lain dan meninggalkan James untuk menjenguk istrinya.Di ruang perawatan VIP rumah sakit, Laura ditemani oleh Philip yang matanya merah seperti sehabis menangis. Mantan terindah Laura itu menyayangkan nasib malang yang menimpa wanita yang sangat dia sayangi tersebut. "Aku tak tahu, Laura. Bagaimana bisa kamu sesial ini bertemu lagi dengan bedebah

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Help Me. Danger. GPS!

    "Damn! Ada apa dengan Laura? Kenapa dia mengirimkan pesan singkat semacam ini?" seru James di anak tangga area tepi kolam renang. Dia memang sedang menunggu ketiga anaknya mandi seusai les renang. Hari sudah sore dan Laura seharusnya pulang sendirian dari kampus NSWU. Laura ada jadwal mengajar setelah jam makan siang di kampus seperti biasanya.James segera bangkit menghampiri Jacob, Joshua, dan Keira yang berjalan keluar dari area toilet sehabis mandi. "Kids, Daddy harus segera mencari mommy. Ayo kita pulang, sepertinya mommy dalam kesulitan!" ujar James lalu memimpin rombongan kecil itu menuju ke parkiran mobil kolam renang umum di Sidney.Di tengah perjalanan pulang James mengenakan wireless ear phone dan menelepon Philip Landon. Dia ingin menanyakan tentang Laura. "Hello, Phil. Apa kau melihat Laura tadi siang hingga sore?" tanyanya risau."Hai, James. Sayang sekali tidak, aku sedang ada meeting di dekanat tadi. Ada apa dengan Laura?" jawab Philip ikut kuatir."Tadi Laura mengiri

  • Terobsesi Dosen Cantik   S-3. Monster Dari Masa Lalu

    "Hey, sepertinya wajah cantik itu familiar! Fred, apa kau ingat siapa dia?" ujar Jeremy Thompson seusai bertanding football. Dia nongkrong bersama rekan satu timnya di sebuah cafe terbuka untuk melepas lelah.Fred Arlington pun mengingat-ingat siapa wanita berambut panjang kecoklatan yang ditunjuk sobatnya itu. "Dulu dia sekampus dengan kita di NSWU. Laura bukan ya namanya, Jery?" sahutnya ragu-ragu."Ahh ... that's right! Laura ... dia masih secantik dahulu dan sexy ... lebih matang dibanding dulu. Aku akan menghampirinya sendiri!" Jeremy segera bangkit berdiri lalu menyeberang jalan raya menuju ke halte bus di dekat kampus New South Wales University.Sore itu memang James pulang terlebih dahulu dari kampus karena si kembar dan Keira harus diantar latihan berenang di kolam renang untuk les seperti biasa. Kebetulan mobil mereka hanya satu, jadi Laura mengalah untuk pulang naik bus kota. Lagi pula di dekat perumahan tempat mereka tinggal ada halte bus, itu sangat praktis menurutnya.Ka

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status