Share

Bab 78

Setelah Celine pergi, suasana di halaman belakang langsung berubah.

Di paviliun, Andreas yang memakai jubah mandi sedang mengelap rambutnya yang basah dengan ekspresi suram, seakan-akan tidak melihat Hansen yang berdiri di depannya.

"Lama tak bertemu, nggak kusangka ketemu lagi akan di situasi seperti ini."

Hansen berbicara duluan, merusak keheningan di antara mereka.

Mereka berdua adalah orang terkenal di Mastika, tapi setelah kejadian tiga tahun lalu, mereka berdua kompak menghindari satu sama lain.

Andreas memasang wajah datar, sama sekali tidak memberi reaksi apa pun terhadap kata-kata Hansen.

Hansen tersenyum ringan lalu dia menatapi wajah Andreas, seakan-akan tidak ingin melewatkan sedikit pun reaksinya. "Kamu setuju jadi juri karena Celine?"

Kali ini, kening Andreas berkerut.

"Mau memindahkan lokasi lomba juga demi dia, 'kan?"

Hansen terdengar sangat yakin.

"Aku ingat di babak final pembawa acara bilang ada yang mengantar karya jadi Celine. Tapi aku sudah lihat CCTV, hari itu ng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status