Share

Bab 766

Inez merasa kepalanya seakan-akan meledak. "Apa yang kamu bicarakan?"

"Apanya yang jelas? Apanya nggak bisa dijamin?"

"Apanya dalam waktu dekat nggak bisa keluar?"

Inez berteriak keras ke polisi itu, seketika menarik perhatian orang-orang di sekitar.

Seto baru saja keluar dari kantornya dengan ekspresi serius. Begitu mendengar suara keributan ini, dia segera bergegas kemari.

Kebetulan Inez juga melihatnya. "Pak Seto, kamu kasih tahu dia kalau aku sudah boleh membawa Timothy pergi!"

Inez melipat tangannya di depan dada, menunggu Seto mengurus hal ini.

Namun, Seto malah berdiri diam di tempat, tatapannya ke Inez juga penuh dengan maksud meminta maaf.

"Pak Seto ...."

Karena takut Inez membuat keributan lagi, Seto menariknya sambil berkata, "Nyonya, ayo duduk sebentar di kantorku, aku jelaskan tentang situasi Tuan Muda Timothy."

Inez melihat Seto sejenak lalu mengikutinya.

Begitu masuk kantor dan pintu tertutup, Inez langsung melempar tasnya ke sofa dan bertanya marah, "Apa yang terjadi?"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status