Andreas sedikit kecewa.Wanita di sampingnya fokus melihat panggung, tidak meliriknya sama sekali!Apa dia tidak lebih menarik dari pertunjukan di atas panggung?"Uhuk ... uhuk uhuk ...." Andreas batuk ringan, seperti sedang menarik perhatian.Namun, aksinya tidak menarik perhatian Celine, malah menarik perhatian orang lain.Mereka saling bertatapan ....Di wajah Andreas dan Hansen muncul kekagetan secara bersamaan.Mungkin karena penerangannya terlalu gelap, Andreas terus memerhatikan Celine, jadi dia tidak melihat Hansen.Hansen juga tidak menyadari di sini ada Andreas.Di saat ini, di antara mereka berdua ada Celine. Mereka saling bertatapan hanya untuk sedetik, lalu mereka tersenyum tipis secara bersamaan lalu dengan kompak mengalihkan tatapan dan senyum mereka pun menghilang.Di atas panggung, para penari tenggelam dalam pertunjukan mereka.Sebagai penari inti tim tari, Winny banyak melakukan gerakan kesulitan tinggi, menarik tepuk tangan para penonton.Di bawah suara tepukan tang
Celine tentu saja bakal merayakan kesuksesan Winny.Celine tertawa senang sambil melihat ponselnya.Andreas yang di sebelah semakin cemburu.Tadi ketika pertunjukan berlangsung, dia terus memperhatikan dan waspada terhadap Hansen. Sekarang, pertunjukan sudah selesai, kalau dia tidak beraksi, takutnya Celine akan pergi bersama Hansen.Andreas mencondongkan tubuhnya ke Celine. "Sayang ...."Hanya satu kata ini, apalagi suaranya sengaja dikecilkan, tapi suara itu berhasil menutupi segala suara yang ada di sekitar.Celine merasa otaknya seakan-akan meledak, lalu dia merasa seperti ada aliran listrik melalui tubuhnya.An ... dreas?"Heh ...." Mana mungkin?Posisi di sampingnya ini bukannya punya Bella?Mana mungkin ada Andreas?Celine menghirup napas dalam-dalam lalu sengaja tidak melihat ke sampingnya seperti sedang menghindar.Seakan-akan asalkan dia tidak melihat ke samping, panggilan sayang tadi hanyalah imajinasinya.Namun, ada orang yang tidak mengizinkannya kabur."Sayang, kenapa kam
Celine berbalik lalu bertatapan dengan Andreas.Dia tidak mengatakan apa-apa, tapi di matanya seakan-akan tertulis "tidak boleh".Sedikit kesal, sedikit peringatan, hati Celine entah kenapa bergetar.Di bawah lampu sorot, seiring dengan aksi Celine yang menoleh ke belakang, tatapan semua orang pun berpindah ke sampingnya. Melihat Andreas, semua orang tertegun sejenak.Banyak orang yang ada di sini tidak tahu identitasnya, tapi wajah ini dan juga aura yang dia pancarkan sama sekali tidak kalah dari Hansen.Mereka semua pun mulai menebak-nebak tuan muda dari keluarga kaya mana ini?Namun, ada beberapa orang yang mengenalinya, di mata mereka muncul tatapan penasaran.Mereka semua mengamati Andreas menggenggam tangan wanita muda ini."Celly?"Hansen tidak memedulikan Andreas, dia tetap mengulurkan tangannya, melihat Celine sambil tersenyum lembut, tidak seperti orang yang sedang mendesak.Hansen tetap menunggu Celine dengan tenang, tapi tangannya digenggam oleh Andreas.Situasi ini ....Ce
Bella terlihat agak kesusahan. "Aku hari ini datang cuma jadi penonton, takutnya nggak bagus ....""Nona Bella adalah aktris internasional terkenal, Anda bisa datang tentu saja bagus."Bella menggigit bibirnya seakan-akan memutuskan dengan susah payah. "Sepertinya kalau aku nggak naik, bakal dibilang sombong. Hehe .... Kalau begitu, aku lebih baik ikuti permintaan kalian."Bella pun berdiri.Hari ini, dia sengaja berdandan, bahkan gaunnya juga cocok untuk berjalan di karpet merah.Di bawah sorotan lampu, dia menjadi perhatian seluruh orang.Bella melihat ke arah Andreas yang ada di atas panggung dengan penuh percaya diri, tapi dia malah melihat Andreas sedang menatap Celine, sama sekali tidak melihatnya sedetik pun.Senyuman di wajah Bella membeku sejenak, tapi dia segera kembali normal.Di atas panggung, Celine terlihat sangat gelisah berdiri di antara Hansen dan Andreas.Awalnya dia pikir kata "ayo" Andreas tadi itu mau membawanya meninggalkan tempat ini. Namun, kenyataannya dia sala
Suaranya lumayan keras, banyak yang bisa mendengarnya.Semua orang melihat ke pria tampan yang berdiri di panggung itu. Kata-kata orang itu juga menyuarakan apa yang mereka pikirkan saat ini.Namun, beberapa orang yang mengetahui identitasnya sedang berkeringat dingin.Orang itu adalah Tuan Andreas!Orang ini bersikap tidak sopan begitu, takutnya bakal menyinggung orang penting ini.Namun, Andreas tidak terlihat marah.Tatapannya seakan-akan hanya tertuju pada wanita di sampingnya. Dia melihat wanita itu dengan sangat lembut, setiap kata-katanya dipenuhi dengan kepercayaan diri. "Orang yang paling penting untuknya tentu saja adalah aku!"Setelah itu, dia menambahkan, "Orang terpenting untukku juga dia!"Celine merasa hatinya seperti ditabrak sesuatu, tatapan Andreas yang intens membuat wajahnya memanas. Secara refleks, Celine mengalihkan tatapannya.Namun, reaksi ini terlihat seperti dia sedang malu bagi orang-orang lain.Ketika Tuan Muda Hansen mengatakan hal yang sama, Celine tidak b
Terlihat Bella tersenyum anggun sambil melihat Celine dengan ekspresi penasaran, menunggu jawaban dari Celine.Semua orang pun melihat ke Celine.Meski masih ditatap banyak orang, pertanyaan Bella ini malah membuat Celine menghela napas lega.Dia tidak tahu apa tujuan Bella bertanya seperti itu, tapi ini jauh lebih baik dari topik pembicaraan dia dan Andreas tadi.Sedangkan untuk pertanyaan Bella ....Celine menjawab sambil tersenyum, "Nggak bisa."Dia sama sekali tidak menghindar, membuat Bella tertegun sejenak.Setelah itu, Bella bertanya lagi, "Kalau begitu, harusnya bisa menari, 'kan?"Celine menggeleng dan menjawab, "Maaf, nggak bisa juga."Bella memasang ekspresi seakan-akan sangat menyayangkan hal ini bercampur dengan maksud meminta maaf. "Aduh, maaf, Nona Celine, aku pikir kamu bisa dua-duanya. Karena kamu cantik sekali, pasti punya bakat tertentu. Awalnya aku mau menyarankan Nona Celine untuk menunjukkan sesuatu untuk merayakan keberhasilan pertunjukan kali ini."Celine akhirn
Lirik dari lagu ini sangat penuh perasaan, di bawah "pertunjukan" Bella, seakan-akan setiap kata dinyanyikan untuk Andreas.Seperti keinginannya, Andreas terus melihat ke arahnya, tatapannya tidak pernah berpindah darinya.Bella semakin bersemangat, berencana menambah sesuatu.Ketika sudah hampir mencapai klimaks, Bella sengaja berbalik, berencana menoleh dengan indah ke arah Andreas.Dia sangat menanti-nantikan saat itu, dia yakin tatapannya ini pasti bisa membuat Andreas jatuh cinta.Namun, ketika dia menoleh ....Kursi tempat Andreas duduk ... sudah kosong!Secara refleks, Bella mencari-cari di kursi penonton, bahkan lupa menggerakkan mulutnya sesuai lirik lagu.Dia tidak melihat sosok Andreas. Tidak hanya itu ...."Ini ... dia nggak benar-benar nyanyi?""Dia jelas-jelas nggak buka mulut, tapi suara di lagunya nggak berhenti, sudah pasti palsu ....""Dia bisa-bisanya lipsync! Pantas saja bagus sekali, takutnya suara di lagu juga bukan suara dia ....""Kalau nggak bisa nyanyi, nggak
Suara yang familier itu membuat Celine tertegun.Dia tidak menyangka Andreas akan mengejarnya sampai sini.Sementara Winny perlahan-lahan mendongak, lalu terkejut melihat ketampanan wajah pria di belakang Celine.Wajahnya sangat tajam, bentuknya sangat jelas. Dengan tinggi 190 sentimeter, bentuk tubuhnya juga sangat cocok untuk jadi model. Bahkan rambutnya juga seakan-akan sangat memesona. Winny langsung otomatis menilai pria ini.Orang ini adalah pria yang paling tampan yang pernah dia temui sampai sekarang!Tunggu ... pria ini bilang ....Lepaskan dia?"Kamu lagi bicara sama aku?" Winny masih memeluk Celine.Tatapan pria ini aneh sekali, penuh dengan keposesifan.Posesif!Winny langsung menyadari sesuatu. Tanpa menunggu Andreas menjawab, Winny tiba-tiba mendorong Celine lalu melihat mereka berdua dengan tatapan menyelidik."Dia ...."Apakah orang yang dia tebak?Sudut bibir Celine berkedut, dia tentu saja tahu apa pertanyaan Winny.Namun, dia sudah yakin bahwa tidak ada masa depan di