Jeremy teringat pada sikap berani Celine tadi dan sudut mulutnya sedikit terangkat.Ekspresinya ditambah dengan ucapannya yang belum selesai diucapkan, memiliki maksud yang berbeda di dalam pikiran Lily.Selain itu ... dia adalah tokoh utamanya hari ini dan harus mengenakan pakaian yang sesuai dengan identitasnya."Baiklah, kalau gitu aku ... akan mengenakan gaun itu," jawab Lily seperti setengah terpaksa, baru setelah itu dia berjalan ke panti asuhan bersama dengan Jeremy.Tidak ada terlalu banyak orang di dalam panti asuhan.Anak-anak tunawisma menetap di sini dulu, kemudian mereka tumbuh besar setelah beberapa tahun berlalu, ada yang meninggalkan panti asuhan dan ada juga yang diadopsi, mereka semua sangat jarang kembali.Beberapa tempat di panti asuhan menjadi bangunan berbahaya karena sudah lama tidak direnovasi.Tidak ada lagi anak tunawisma yang tinggal di sini.Apa yang tersisa hanyalah orang tua yang bekerja di sini, melewati masa tuanya sambil mengurus panti asuhan.Keluarga
Loli kecil ....Celine baru menyadari panggilan ini.Apakah "Loli kecil" yang diucapkan nenek ini sama dengan "Loli" yang dimaksud Kakek?Apakah Linda pernah datang ke sini?Celine seperti menyadari sesuatu.Dia segera bertanya, "Nenek, apakah maksudmu adalah Linda?"Orang tua itu tertegun sejenak saat mendengar nama ini, kemudian memegang tangan Celine dan memandangnya dari atas sampai bawah, terdapat tatapan senang di matanya."Linda, kamu sudah kembali, baguslah kamu sudah kembali, baguslah kamu sudah kembali.""Saat kamu menemuiku pada tahun itu adalah saat terakhir kita bertemu, kamu mengatakan bahwa kita mungkin nggak akan bisa bertemu lagi di masa depan, aku menyimpan barang yang kamu titipkan padaku dengan sangat baik, sama sekali nggak ada orang yang menemukannya ...."Orang tua itu tiba-tiba teringat sesuatu, lalu menatap sekeliling dengan penuh waspada.Dia baru menarik tangan Celine setelah memastikan tidak ada orang di sekitar. "Ayo, aku akan membawamu ke sana."Celine tid
"Loli kecil ...." Orang tua itu menggenggam tangan Celine dan terdapat banyak emosi di matanya.Kesehatan orang tua itu tampak sangat buruk, terdapat ekspresi lelah di wajah orang tua itu dan dia menutup mata tidak lama kemudian, Celine memanggil orang tua itu dan menyadari bahwa dia sudah tertidur.Celine membantunya untuk berbaring di tempat tidur.Dia tidak membawa pergi liontion giok itu.Karena dia bukan Linda.Benda ini bukan miliknya dan tidak seharusnya diambil.Celine mengembalikan liontion giok serta dokumen Linda ke dalam kotak besi, kemudian membungkusnya dengan selembar demi selembar kain, lalu meletakkan kotak besi itu di dalam lemari.Celine baru keluar dari rumah setelah selesai melakukan semua ini.Dia kebetulan bertemu dengan Hansen.Hansen tidak melihat Celine dan takut terjadi sesuatu padanya, Hansen sudah berkeliling tapi masih belum menemukan Celine yang membuatnya merasa cemas.Saat melihat Celine berada tidak jauh dari sana.Hansen segera berlari menghampirinya.
Lily merias wajahnya dengan indah, dia tidak melihat Celine, tapi melihat Richard yang sedang tersenyum lebar.Orang yang berulang tahun ....Orang yang berulang tahun hari ini adalah dia!Lily merasa sangat bangga saat teringat bahwa Richard secara khusus mempersiapkan ini semua hari ini dan ingin memamerkannya di depan Celine.Dia ingin Celine paham bahwa darah lebih kental daripada air.Celine dianggap sebagai orang lain, sedangkan dia adalah nona besar Keluarga Nadine yang sebenarnya.Lily, yang telah membohongi orang-orang dan orang yang mengetahui kebenarannya pada saat ini, bahkan sudah menganggap dirinya sebagai nona muda Keluarga Nadine.Semuanya adalah miliknya, termasuk perhatian dan kasih sayang semua orang.Lily menunjukkan senyuman paling indah di wajahnya, kemudian dengan sengaja meletakkan tangannya di lengan Jeremy dan melangkah maju dengan anggun.Jeremy memandang Celine pada pandangan pertama.Meski hanya melihat wajah sampingnya, Celine berdiri di sana dan membiarka
Hanya saja, suara itu terdengar seperti ada hantu jahat yang sedang tertawa di samping telinganya.Kebetulan gaun yang robek terletak di bagian paha."Huh ...." Tidak tahu siapa yang mencibir.Lily menoleh berdasarkan arah datangnya suara, tapi dia hanya melihat Celine, tidak melihat Carla yang berada tidak jauh dari belakang Celine.Orang yang mencibir adalah Carla.Hanya saja, terlihat jelas bahwa Lily menganggap orang itu adalah Celine.Lily menggertakkan giginya, wajahnya penuh dengan ekspresi malu.Dia tidak ingin mempermalukan dirinya di depan Celine.Hanya ada satu pikiran di dalam benak Lily, dia harus berdiri sendiri, seolah-olah hal ini bisa melawan cibiran tadi.Hanya saja, Lily tidak tahu bahwa dia sudah kalah saat memiliki pemikiran seperti ini.Lily berdiri dengan terburu-buru, tapi ritmenya menjadi kacau karena dia terlalu cemas.Set ....Kembali terdengar sebuah suara yang lebih jelas, kain yang robek di bagian kaki bergerak naik melalui bukaan dan tiba-tiba robek.Hati
Bagaimana mungkin pakaian pria ini pantas menyentuh dirinya yang merupakan nona muda dari Keluarga Nadine?Untung saja suara tangisannya membuat pria itu tidak berani mendekati Lily.Tentu saja Lily merasa tidak terima.Menurut Lily, tampangnya terlihat sangat memalukan sekarang yang membuat Jeremy tidak senang.Jeremy adalah tuan muda yang terkenal di Kota Mastika dan selalu berada di bawah perlindungan Perusahaan Perhiasan Nadine, sangat wajar baginya jika marah.Dia pasti marah, maka dari itu tidak datang membantunya.Lily menatap Jeremy, dia percaya bahwa tatapan menyedihkannya pasti akan meluluhkan hati Jeremy.Benar saja, Jeremy memejamkan matanya.Jeremy tetap bertindak meski alisnya berkerut.Akhirnya hati Lily terasa lebih baik, menunggu Jeremy untuk menghiburnya, serta menghilangkan rasa canggung dan malu saat ini. Sedangkan, apa yang harus dia lakukan adalah terus membuat tampang menyedihkan.Jeremy menarik Lily untuk berdiri.Tubuh Lily yang lemah hampir bersandar di peluka
Bahkan Richard yang ingatannya berantakan saat ini mungkin juga sudah melupakannya.Saat Linda memutuskan hubungan dengan Richard, itu adalah hari dimana mereka berdua sepakat untuk merayakan satu tahun Linda kembali ke Keluarga Nadine.Hansen dan Carla juga mengetahui hal tentang pemutusan hubungan itu, tapi tidak tahu terjadi di masa seperti ini.Jeremy awalnya tidak mengetahui hal ini.Jeremy baru mengetahui setelah melihat perilaku agresif ibunya, serta sindiran-sindirannya.Kebetulan sekali.Tidak disangka Lily sudah memiliki janji dengan Richard dan ingin meminta bantuannya.Apa bantuan yang harus dia berikan?Richard bahkan tidak mengenalnya, sudah sangat bagus tidak mengusirnya keluar dari vila.Sebagai "cucu luar" yang canggung ini, dia tidak memiliki hak untuk berbicara di depan Richard, bagaimana mungkin dia memiliki kekuatan untuk mengendalikan Richard?Hanya saja, semuanya berbeda jika menggunakan "Linda" sebagai alasan.Jeremy hanya bertanya pada Richard apakah dia melupa
Apa yang diinginkan dapat terkabul ....Celine merasa terharu.Celine dapat merasakan cinta Richard terhadap putrinya dari setiap kata yang dia ucapkan.Tidak disangka dia berharap Linda masih hidup pada saat ini, berharap mereka berdua dapat bertemu kembali.Linda ....Celine melafalkan nama ini di dalam benaknya.Celine tiba-tiba teringat pada nenek yang baru saja dia temui dan tiba-tiba terdapat sebuah kekuatan yang ingin Celine melakukan sesuatu.Melakukan apa?Celine sedang berada dalam kondisi linglung dan tidak menyadari tatapan tajam yang tertuju padanya.Apa yang diinginkan dapat terkabul ....Huh!Lily diam-diam menggertakkan giginya.Jika apa yang diinginkan Celine terkabul, bagaimana dengannya?Dia ingin menjadi orang yang keinginannya dapat terkabul semua, sedangkan Celine ....Tatapan mata Lily yang setajam pisau tertuju pada Richard dan Celine, Lily, yang terburu-buru kembali untuk merebut kembali perhatian semua orang, berbalik dan berjalan keluar.Terdengar suara tawa
Suatu kali, waktu Bastian mabuk, Sarah mendengar Bastian berkata, "Aurora, betapa baiknya kalau kamu mati!"Heh, suami Aurora ingin Aurora mati!Ini lebih menyedihkan lagi.Oleh karena itu, Sarah merencanakan kecelakaan itu.Seperti rencananya, Aurora mati dan Bastian yang mengambil alih perusahaan.Dia pun menjadi istri Bastian. Selama ini, dia selalu merasa bangga dan hidup dengan menganggap dirinya pemenang.Namun, waktu tahu Aurora adalah putri Keluarga Nadine di Mastika, lalu sekarang tahu kalau ayah kandung Celine adalah orang sehebat itu,dia tiba-tiba merasakan sesuatu.Seakan-akan dia tidak pernah berhasil menyentuh Aurora.Cantik, berbakat, dari keluarga kaya, lalu pernah berhubungan dengan Keluarga Tjangnaka. Orang seperti itu mana mungkin tertarik dengan Bastian?Sarah bahkan punya sebuah dugaan.Aurora sama sekali tidak pernah dianggap oleh Aurora, apalagi dia.Seketika, Sarah merasa sangat kesal, dia pun menggumam, "Tapi dia sudah mati!""Benar! Celine juga harusnya sudah
Sebelum Sarah selesai bicara, Lily sudah memelototinya.Dia seakan-akan berkata, kenapa harus memilih di antara dua pilihan yang Celine berikan?Dia tidak mau pilih dua-duanya.Sarah semakin panik. "Kamu mau hidup kayak di neraka?"Hidup seperti di neraka ....Lily bertatapan dengan Celine dan tiba-tiba sesuatu di hatinya akhirnya runtuh.Hal-hal yang dia lakukan cukup untuk membuat Celine membencinya setengah mati. Kalau Celine yang menentukan hukumannya, dia mungkin akan hidup seperti di neraka.Namun ....Dia tetap tidak rela kalah dari Celine."Pergi!" ujar Celine ketus.Dia tidak mau melihat Lily lagi.Dia sudah merusak imajinasi Lily dengan tangannya sendiri. Awalnya dia juga ingin membuat Lily merasakan hukuman fisik, tapi begitu melihat Lily, kejijikan di hatinya membuatnya malas turun tangan sendiri.Lily ... hanya akan mengotori tangannya!Sarah sama sekali tidak berani berlama-lama lagi, dia langsung menarik Lily berdiri lalu menyeret Lily keluar seperti sedang kabur.Namun,
Namun ....Dia berhasil merebut Reza Linoa, tunangan Celine, tapi tidak bisa merebut Andreas.Awalnya dia bisa merebut identitas Celine, tapi ketahuan oleh Richard.Kali ini, dia bahkan merubah wajah dan identitasnya, mengorbankan begitu banyak, dia jelas-jelas sudah hampir berhasil, tapi baru tahu kalau dia dibohongi Celine!Lily memelototi Celine dengan penuh kebencian.Sementara Celine semakin marah mendengar kata-katanya.Dia menatap Lily dan berkata dengan tegas, "Jadi kamu membohongi kakekku, menyakiti kakekku dan bahkan ... membunuh kakekku?"Begitu teringat dengan hari itu, waktu kakeknya jatuh ke pelukannya, hatinya berdenyut kesakitan."Membunuh kakekmu?" Lily tidak setuju.Waktu itu, pas Richard tumbang, dia memang terkejut, juga merasa bersalah. Namun, rasa bersalah itu hanya sebentar, dia sudah melempar tanggung jawab itu ke orang lain."Yang mau aku bunuh itu kamu, bukan dia, dia sendiri yang mau melindungimu. Apa hubungannya denganku?""Celine, pada akhirnya, semuanya ga
Celine itu bukanlah orang lemah yang mudah ditindas.Namun Lily selalu mau mencari masalah dengannya!"Kamu ...." Lily semakin merasa tidak rela, berkali-kali dia mengerahkan tenaganya, ingin mencakar Celine, tapi dia tetap tidak bisa mengalahkan tenaga Celine.Sampai akhirnya, Celine sudah malas dan langsung mendorong Lily.Lily tersandung lalu mundur beberapa langkah, tapi tetap tidak bisa stabil dan jatuh terduduk di tanah."Lily ...."Sarah segera maju karena khawatir.Lily malah melampiaskan amarahnya ke Sarah. "Siapa Lily? Dasar bodoh!""Lily, sudah jadi begini, lebih baik kamu langsung mengaku saja kalau kamu itu Lily. Apanya yang susah?"Meski Sarah bukan orang baik, dia benar-benar menyayangi Lily.Celine tidak suka Sarah, tapi lebih tidak suka lagi melihat sikap Lily ke Sarah. Namun, dia juga tidak peduli, dia hanya tahu malam ini urusan ini harus selesai!Dia mau mengungkapkan wujud asli Lily.Seperti yang diduga, mendengar kata-kata Celine, Lily semakin mirip dengan dia yan
"Ce ... Ce ...."Mata Sarah membelalak, bahkan suaranya juga bergetar.Sarah setakut itu padanya?Celine tidak tahu apakah dia harus senang.Namun, sebagai orang yang hidup bersama selama bertahun-tahun, sekarang bertemu setelah berpisah sekian lama, Celine tersenyum sopan dan menyambutnya. "Aku Celine, kamu nggak salah lihat."Celine!Sarah menelan ludahnya tanpa sadar.Dia segera menunduk dengan panik, sama sekali tidak berani melihat Celine.Sebelumnya di Binara, Andreas menangkapnya lalu "menjaganya" selama beberapa saat. Setelah itu, setiap memikirkan pengalamannya itu, dia seakan-akan bermimpi buruk.Andreas sengaja "menjaganya" secara khusus karena Celine.Celine adalah wanita yang dicintai Andreas!Meski Sarah tidak rela putrinya Aurora mendapatkan cinta pria sehebat itu, Andreas orangnya terlalu kejam.Dia bahkan tidak berani merasa iri lagi terhadap Celine.Setelah Andreas pulang ke Mastika, Sarah tetap sangat hati-hati, selalu meringkuk di rumahnya, takut menarik perhatian A
Kalau Lily benar-benar ada kesempatan menyakiti Celine ....Beberapa saat ini, setiap kali terpikirkan hal ini, Hansen selalu merasa takut.Amarahnya terhadap Lala palsu pun semakin besar."Kamu sudah berusaha keras untuk wajah ini."Hansen menarik kembali pandangannya, waktu dia melihat Lily, tatapannya kembali dingin dan tajam, lalu dia memanggil sebuah nama. "Lily Maira!"Lily Maira ....Di saat dia kembali mendengar nama ini dari mulut orang lain, sebuah bagian di hati Lily seketika runtuh.Hansen ... sudah tahu.Mereka ... sudah tahu!Namun, dia tidak mau jadi Lily!"Aku bukan Lily." Mata Lily berkilau, perlahan-lahan muncul kegilaan di matanya yang menatap Hansen dengan tatapan memohon."Kakak, aku Lala, aku bukan Lily. Aku Lala!"Di akhir, nada suaranya sangat yakin.Seakan-akan kalau dia sendiri percaya dia itu Lala, berarti dia itu Lala.Saat ini, di benaknya hanya ada satu pikiran, yaitu dia tidak boleh mengaku kalau dia itu Lily, tidak boleh!Namun tiba-tiba, terdengar suara
Hansen kembali berkata.Berulang kali, hampir setiap tahun ada satu masalah.Lily tentu saja menjawab dia ingat, dia juga cuma bisa jawab ingat. Semakin lama, Lily bahkan tidak berani menjawab lebih dari satu kata.Karena setiap kali dia menjawab, Hansen selalu mencibir.Sampai akhirnya, Lily merasa dia hampir menggila, kepalanya sampai berkeringat.Bahkan dia sampai takut mendengar "kamu ingat, nggak?" dari mulut Hansen. Dia itu sebenarnya harusnya ingat atau tidak?Akhirnya, Hansen berhenti bertanya.Namun, dia melihat lurus ke Lily dengan tatapan yang membuat Lily gelisah."Kak, Kakak ...." Lily memanggilnya dengan canggung.Kebencian di mata Hansen sudah sangat jelas. "Aku bukan kakakmu, kalau aku itu kakakmu, kamu mana mungkin nggak ingat kalau aku sama sekali nggak pernah kasih Lala kalung mutiara. Pas dia umur sepuluh tahun, yang hilang itu adalah gelang mutiara."Wajah Lily langsung memucat, dia menghindari tatapan Hansen sambil sibuk menjelaskan, "Benar, itu gelang, aku salah
Tak lama kemudian, semua tamu sudah pergi.Seluruh vila ini hanya tersisa anggota Keluarga Nadine dan juga dua orang luar.Dua orang itu memakai topeng, tadi mereka bersembunyi di kerumunan. Lily ingat mereka, tapi dia tidak memperhatikan mereka. Namun sekarang, waktu melihat mereka, dia baru terkejut.Itu Donny dan Albert!Mereka bukannya sudah pergi membawa abu Celine ....Tidak, bukan.Celine saja masih hidup, mereka mana mungkin pergi membawa abu Celine?Meski Lily tidak ingin percaya apa yang ada di depannya, dia tetap harus menerima sebuah kenyataan.Ini hanyalah sebuah pertunjukan ....Sejak kapan pertunjukan ini dimulai?Lily teringat dengan ledakan di gudang rumah sakit jiwa itu, apakah dimulai dari waktu itu?Tidak, bukan.Mungkin lebih awal lagi."Kamu lagi berpikir kamu salahnya di bagian mana?" Celine menatap Lily dengan tatapan seolah-olah mau melihat pikirannya.Lily langsung sadar kembali lalu berusaha untuk tersenyum. "Apa maksudmu? Aku nggak mengerti. Celly, Kakak, ay
Semua orang yang hadir setuju dengan kata-kata Celine ini.Sebagai tokoh utama acara hari ini, semua orang memperhatikan Lala. Hari ini dia memang terlihat sangat senang, bahkan sampai rela mengeluarkan properti seharga 20 miliar sebagai hadiah.Namun sekarang, Bu Celine masih hidup, 69% saham itu sudah tidak ada. Entah properti 20 miliar itu jadi diberikan atau tidak.Tidak ada yang berani bertanya.Juga tidak ada yang tahu kalau saat ini Lily sangat marah.Dia menyesal.Dari kapan situasinya jadi makin parah begini? Sejak melepas topeng .... Nggak!Melihat gaun Celine yang sempurna, Lily baru sadar kalau dia ditipu. Dia ditipu oleh Celine dan Lina!Bahkan Hansen ....Lily tidak berani berpikir lebih panjang, karena dia tidak bisa menanggung akibatnya.Apa yang harus dia lakukan sekarang?Di benak Lily ada begitu banyak pertanyaan, banyak ketidakpastian, juga sangat banyak ketakutan yang terus bertambah. Dia ingin kabur, ingin segera meninggalkan situasi ini lalu menganalisa kondisiny