Irina tidak sabar lagi.Dia melihat ke gigolo-gigolo yang mengelilingi mereka dan tidak menemukan suami Celine. Dia pun berkata, "Kak Celine, mana suamimu? Kenapa nggak ada dia? Kamu cepat panggil dia, bonus ini pasti harus kasih dia juga!"Kata-kata Irina ini seperti sebuah batu yang jatuh ke air, seketika menimbulkan riak-riak air.Para nona kaya langsung meledak."Apa maksudnya?""Apanya yang bonus ini harus kasih dia juga?"Irina berpura-pura terkejut dan berkata, "Hah? Kalian nggak tahu? Suaminya Kak Celine kerjanya di sini!"Mereka semua langsung heboh."Yang benar? Hahaha ....""Ternyata suamimu gigolo di sini? Hehe .... Celine, seleramu benar-benar unik!"Seketika, semua orang menyindir Celine.Pantas saja Irina bersikeras membujuk semua orang untuk mengadakan acara kumpul-kumpul ini dan sengaja memilih tempat ini. Ternyata demi mempermalukan Celine.Kemudian, Fiona berkata dengan sangat bersemangat, "Mana suamimu?"Dulu dia sangat iri dengan Celine karena Celine cantik dan ber
"Nona Celine, maafkan aku, semua salahku .... Bukan, semuanya salah Irina, aku nggak melakukan apa-apa. Aku mohon tolong bantu aku bicara, aku nggak bisa kehilangan pekerjaanku di Perusahaan Jayadi. Keluargaku juga nggak bisa kehilangan kerja sama dengan Perusahaan Rianto!"Begitu kata-kata ini diucapkan, Irina langsung tertegun.Dia baru sadar kalau Garry berlutut bukan untuk melamarnya, melainkan untuk meminta ampun!Apalagi meminta ampunnya ke Celine!Irina tidak ingin mengakui apa yang dia lihat, apalagi mengakui apa yang dia dengar. "Kak Garry, apa katamu?"Apa maksudnya kehilangan pekerjaan di Perusahaan Jayadi dan kerja sama dengan Perusahaan Rianto?Begitu mendengar suara Irina, Garry semakin marah. "Kamu masih berani tanya! Semua ini gara-gara kamu, aku sampai dibenci oleh Tuan Muda James!""Nona Celine, semua ini salah Irina. Mulai sekarang, aku nggak ada hubungan apa-apa dengannya! Tolong kamu bicara dengan Tuan Muda James dan juga Tuan Jayadi. Aku sudah tahu kalau Tuan Jaya
"Siapa dia? Apa hubungannya denganku? Kenapa aku mau menolongnya?" cibir Andreas.Namun, tubuhnya tanpa sadar sudah siap-siap berdiri.James yang menyadari sikapnya pun memutar bola matanya. Jelas-jelas khawatir sekali, tapi pura-pura tidak peduli. Ini pertama kalinya dia melihat Andreas seperti ini.Sikap jail James mendadak muncul."Sebelumnya kamu menyuruhku menyelidiki dia, aku pikir kamu suka sama dia, kelihatannya aku salah paham. Karena kamu nggak suka, aku nggak usah khawatir lagi."Mata Andreas langsung menyipit. "Kamu mau melakukan apa?""Apa lagi kalau bukan menjadi pahlawan dan menyelamatkan dia. Mana tahu bisa mendapatkan hati si cantik itu ...." James tersenyum nakal lalu bangkit berdiri hendak turun.Namun, begitu dia melangkah, Andreas sudah berdiri di depannya dan berkata, "Kamu nggak perlu repot-repot!"Setelah itu, Andreas langsung turun.Namun, saat dia sampai di bawah, Nicholas juga sudah tiba di pintu depan.Nicholas melihat Irina yang berada di belakang Celine da
Di sebuah meja yang ada di sudut, Lily duduk diam-diam dan menonton pertunjukan ini. Melihat Andreas pergi, Lily terkejut.Itu suaminya Celine!Dia bisa-bisanya datang bersama James, apalagi sikap James terhadapnya tidak seperti menghadapi pegawai, tapi seperti teman.Suaminya Celine adalah temannya James Rianto?Lily samar-samar merasa identitas suaminya Celine ini tidak sesimpel yang dia kira!Dia segera mengeluarkan foto yang diambil paparazi di Hotel Binara lalu mengirimnya ke paparazi itu lagi. "Bantu aku selidiki orang ini, kalau berhasil, aku bakal kasih bayaran yang tinggi."...Di luar bar, saat Andreas melihat Celine, dia sudah naik ke mobil Nicholas.Tanpa ragu-ragu, dia langsung naik ke mobilnya dan mengejar mereka.Mobil Nicholas berhenti di luar sebuah hotel. Celine turun dari mobil dan masuk ke hotel itu. Melihat Nicholas tidak ikut masuk, ekspresi Andreas akhirnya membaik.Beberapa hari ini Celine tinggal di sini?Heh, sudah menikah tapi masih tinggal di luar setiap mal
Andreas terdiam.Dia merasa hatinya seakan bergetar, keningnya berkerut lalu dia menekan klakson.Celine melihat Andreas yang duduk di mobil dan berkata, "Kamu kenapa ada di sini?""Jalan pulang, kebetulan lewat." Andreas merasa agak bersalah, tapi ekspresinya tetap seperti biasa.Mata Celine langsung berbinar.Setiap masalah pasti ada solusinya!Suaminya benar-benar adalah malaikat dari surga!Celine tersenyum berseri-seri lalu mengedipkan matanya dengan penuh harap. "Aku boleh tinggal semalam, nggak? Semalam doang, besok pagi-pagi aku bakal pergi!"Melihat Andreas mengernyit, Celine segera berkata, "Aku bakal bayar ...."Celine tidak tahu alasan Andreas mengernyit adalah karena dia bilang besok pagi-pagi akan pergi.Namun, untungnya Celine yang berinisiatif minta tinggal!Andreas pun menjawab dengan ekspresi datar, "Naik!"Celine takut Andreas tiba-tiba berubah pikiran, dia pun langsung naik ke kursi penumpan depan.Selama perjalanan, Celine mengagumi wajah suaminya yang sempurna sam
Setelah ragu-ragu sejenak, Andreas menyuruh Owen kembali bekerja lalu menerima panggilan itu.Begitu panggilan terhubung, orang di ujung telepon sana juga terdiam sejenak. Kemudian, terdengar suara lembut berkata, "Andreas, nggak kusangka kamu akan mengangkat teleponku. Andreas, bagaimana kabarmu beberapa tahun ini?"Andreas tidak menjawab.Setelah berhenti sejenak, Carla kembali berkata, "Aku tahu, kamu harusnya masih membenciku. Tapi waktu itu aku juga nggak punya pilihan lain .... Biarkan yang sudah berlalu, berlalu saja, ya? Seenggaknya keluarga kita adalah keluarga bangsawan, kita juga pernah ...."Andreas sepertinya tidak ingin mendengar Carla mengenang masa lalu, dia pun langsung menyela dengan dingin, "Ada urusan apa?"Carla tersenyum pahit lalu menghirup napas dalam-dalam dan berkata, "Kakek menyuruhku ikut mengurus penyelenggaraan Perlombaan Desain Perhiasan kali ini. Aku ingin mengundangmu jadi juri khusus. Kamu tenang saja, kamu hanya perlu datang sebentar pas final, nggak
"Jangan mimpi kamu, aku nggak bakal tinggal di sana!"Celine meninggalkan satu kalimat ini lalu berpura-pura tenang berjalan keluar.Dia turun ke bawah dalam keadaan panik.Orang-orang konglomerat ini benar-benar gila. Tuan Jayadi ini sepertinya suka padanya dan ingin menjadikannya mainan, tapi Celine tidak mau menjadi burung di dalam sangkar orang kaya!Apalagi dia juga tidak pernah melihat tampang Tuan Jayadi, mungkin saja jelek setengah mati!Khawatir Tuan Jayadi akan melakukan sesuatu lagi, Celine teringat dengan suaminya dan akhirnya membuat keputusan....Di ruang tamu, begitu Celine pergi, Owen pun masuk."Tuan, Nona Celine ... kenapa pergi?" Baru sebentar saja ....Andreas juga merasa sedikit kecewa, dia ingin melihat Celine lebih lama meski dibatasi oleh pembatas ruangan!Namun, kata-kata Celine tadi ....Muncul kilatan aneh di mata Andreas.Tepat pada saat ini, ponselnya berbunyi. Seperti dugaannya, Celine menelepon dia.Begitu panggilan terhubung, Celine berbicara dengan san
Hidung Celine kesakitan.Andreas berbalik dan hendak memeriksa hidung Celine, tapi Celine malah menggenggam pergelangan tangan Andreas dan melihatnya dengan tatapan berbinar-binar. "Kejutan apa?"Andreas terdiam.Masih ingat hal ini berarti hidungnya tidak apa-apa."Aku kasih tahu kalau kamu sudah masuk babak final." Andreas pun berjalan ke kamar utama.Tiba-tiba dia merasa tidak ada salahnya menyetujui permintaan Carla menjadi juri.Sementara Celine yang ada di luar merasa digantung. Seketika, dia menjadikan rasa penasarannya sebagai motivasi. Inspirasinya langsung datang dan dia pun bergadang semalaman menyelesaikan satu gambar desain.Setelah mengunggah gambar desainnya ke situs resmi lomba, Celine baru tidur jam enam pagi.Pada jam tiga sore, Celine dibangunkan suara ponselnya. Dia masih setengah sadar, hanya tahu kalau telepon itu dari Nicholas. "Kak Nicholas ....""Celine, ada satu temanku dari Mastika baru saja sampai Binara, dia mau bertemu denganmu. Maaf, dia tahu 'Nona C' ada