Share

Bab 273

Penulis: Matahari
Muncul kekecewaan dan kesepian di dalam sorot mata Richard.

Setelah tiba di Kota Binara, Richard lebih banyak dirawat di manson Keluarga Nadine.

Celine bisa melihat bahwa pria tua itu merasa bosan dan tidak ada kerjaan.

Kalau sang kakek menginginkan keramaian ....

"Kakek, aku bukan nggak suka. Aku hanya ingin bertanya kapan pestanya akan dibuat?" Celine tidak tahan melihat kakeknya bersedih.

Biarkan saja kalau dia menjadi pusat perhatian. Hari ini dia sudah viral di Instagram. Kalaupun dia tidak ingin menjadi pusat perhatian, sepertinya tidak mungkin lagi.

"Kalau Celine menyukainya, semakin cepat tentu semakin baik. Tenang saja! Aku akan meminta Hansen untuk mengaturnya." Sang kakek gembira sekali.

Setelah Celine pergi.

Pengurus rumah yang berada di belakang Richard langsung tersenyum penuh arti, "Di dalam hati Nona Celine jelas ada posisi Tuan. Nggak sia-sia Tuan sudah berusaha untuknya."

Richard lantas mendengus dan berkata, "Bagaimana kamu bisa tahu kalau aku sudah berusaha keras un
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 274

    Rumah sakit?Albert jadi bersemangat dan bertanya, "Bantu aku untuk mempersiapkan hadiah untuk menjenguk orang sakit. Aku ingin menjenguknya."Sang asisten merasa agak kaget, tapi dia sama sekali tidak mengatakan apa pun dan segera menyiapkan sebuah hadiah untuk menjenguk orang sakit.Rumah Sakit Gladius.Sebelum Celine pergi, wanita itu meletakkan sebuah undangan di atas meja.Celine sebenarnya tidak bermaksud untuk memberi tahu Andreas. Hanya saja, dia ingin memperkenalkan suami nomor satunya ini kepada sang kakek di pesta tersebut.Akan tetapi, dia merasa sungkan jika dia harus mengundang pria itu.Jadi, kalau Celine meninggalkan undangan tersebut, Andreas tentu sudah paham akan maksudnya, bukan?Apakah Andreas akan pergi ke pesta itu?Celine berpikir sejenak dan merasa bahwa pria ini pasti akan pergi ke pesta tersebut.Celine meninggalkan rumah sakit, lalu Albert turun dari sebuah mobil mewah. Pria itu kebetulan tidak bertemu dengan Celine.Andreas melihat surat undangan itu sampai

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 275

    Hati sang asisten pun mencelus. Surat undangan itu masih ada di atas meja. Untung saja tadi dia belum sempat membuangnya.Hanya saja sebelum datang ke rumah sakit ini, sang CEO jelas-jelas tidak tertarik untuk menghadiri pesta tersebut. Kenapa sekarang beliau jadi begitu tertarik?Asisten itu pun melihat ke arah rumah sakit.Dia menebak bahwa semua ini pasti ada hubungannya dengan sosok yang berada di dalam rumah sakit itu....Setelah meninggalkan rumah sakit, Celine langsung pergi ke kantor cabang Perusahaan Perhiasan Nadine yang ada di Kota Binara.Hanya saja begitu dia tiba di lantai bawah, dia pun mendengar suara keributan.Ada sekelompok orang yang berkerumun dan seperti ingin melihat keramaian.Celine sama sekali tidak ingin ikut-ikutan. Hanya saja, ada sebuah suara di dalam kerumunan yang berkata, "Aku adalah ayah Celine. Berani sekali kalian menghentikanku. Apa kalian nggak takut kehilangan pekerjaan kalian?"Langkah kaki Celine langsung berhenti.Suara ini ....Pemiliknya ada

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 276

    Bastian meledak marah.Celine sama sekali tidak memberi muka padanya. Pria itu merasa tidak rela tidak bisa mengecap kekayaan Keluarga Nadine yang sangat fantastis."Dasar Celine berengsek!" Bastian tidak tahan dan kembali mengumpat.Tidak bisa! Dia tidak boleh menyerah begitu saja.Bastian kembali ingin menyentuh Aurora. Dia merasa bahwa Celine bisa menyerahkan satu triliun untuk Aurora yang sudah mati. Kalau begitu, Celine akan kembali mengabulkan permintaannya demi Aurora.Hanya saja, apa yang bisa dia gunakan untuk mengancam Celine?Bastian sedang berpikir dan tiba-tiba saja terdengar suara teriakan di belakangnya, "Kamu memarahi adikku!"Suara wanita itu terdengar agak marah.Bastian langsung menoleh dan mengenal sosok tersebut, "Nona Carla ....""Kamu mengenalku?" Carla merasa agak kaget.Bastian langsung tersenyum dan berkata, "Tahu. Tentu saja tahu! Bisnis Perusahaan Perhiasan Nadine adalah bisnis yang sangat terkenal. Kamu dan Tuan Hansen adalah petinggi perusahaan tersebut. A

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 277

    Meskipun dia memiliki Perusahaan Perhiasan Lily, pesta yang diselenggarakan oleh Perusahaan Perhiasan Nadine tetap berada di luar jangkauannya.Di pesta itu ada begitu banyak sumber daya dan uang.Bukan hanya demikian, kalau dia muncul di pesta itu dengan mendompleng status sebagai ayah Celine, bukankah kelak dia akan terkenal di dunia bisnis perhiasan?Bastian masih menyusun siasat di dalam hati dan kembali ke rumah dengan gembira.Begitu tiba di rumah, dia segera berpesan pada Sarah untuk mempersiapkan baju pestanya.Dia pasti akan pergi ke pesta itu untuk mendapatkan pamor.Lily turun dari lantai atas. Dia merasa kesal karena tidak bisa menemukan cara untuk bisa menghadiri pesta Celine. Hatinya benar-benar kacau. Begitu melihat benda yang ada di tangan Bastian, wanita itu pun tertegun."Benda apa ini?"Lily segera mendekati Bastian.Begitu melihat tulisan undangan di benda itu, mata Lily langsung bersinar ketika berkata, "Dari mana Ayah mendapatkannya?"Kemarin dia bisa pergi mengha

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 278

    Pesta itu akan diadakan di vila Keluarga Nadine yang berada di kota.Celine baru datang ke tempat ini untuk pertama kalinya.Sebagai tokoh utama dalam pesta tersebut, Tuan Richard sudah mendatangkan tim untuk merias Celine.Gaun pesta Celine hari ini adalah edisi terbatas dari desainer terkenal sebuah negara. Gaun itu akan dipadu dengan beberapa koleksi perhiasan yang sengaja didatangkan Tuan Richard dari Kota Mastika dalam waktu satu malam.Celine melihat beberapa set perhiasan tersebut merupakan koleksi barang antik."Semua ini terlalu mahal." Celine langsung bisa mengetahui harga dari perhiasan-perhiasan tersebut.Ada dua set perhiasan yang harganya bisa dideskripsikan dengan "Sangat fantastis".Kalau Celine memakainya dan rusak atau andaikan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, Celine tidak akan mungkin bisa menggantinya meskipun harus menjual diri.Hansen melihat wanita itu seperti takut bisa merusak koleksi perhiasan itu hanya dengan melihatnya. Pria itu pun tersenyum dan berka

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 279

    Andreas malah mengerutkan dahinya dan menghela napas.Andreas bahkan tidak pernah merasa segugup ini ketika berada dalam pertemuan yang sangat besar.Hari ini, Andreas kesulitan membuat keputusan untuk masuk ke sebuah pesta jamuan.Apakah ini adalah Tuan Jayadi yang selalu mengambil keputusan dengan cepat?"Tuan, bagaimana kalau kita pulang saja?" Owen yang sudah tidak tahan akhirnya mengajukan sebuah saran dengan hati-hati.Begitu Owen mengatakannya, Andreas langsung melontarkan tatapan sinis kepada pria itu.Pulang?Ide busuk apa ini!Kalau dia tidak muncul, Celine pasti akan kecewa.Dia tidak mau Celine kecewa padanya."..." Owen langsung menelan ludah.Sepertinya, dia sudah salah menebak isi hati sang tuan.Setelah menarik napas, Owen jadi lebih percaya diri. Nyalinya jadi lebih besar ketika mengatakan, "Tuan, kalau begitu kita turun dari mobil."Ketika Owen mengatakannya, dia sudah turun dari mobil dan membukakan pintu untuk Andreas dengan penuh perhatian."Tuan ...." Owen meletak

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 280

    Kalau orang lain yang melakukan hal seperti ini padanya, Carla pasti sudah murka.Akan tetapi sosok pria yang ada di hadapannya ini membuat Carla tetap harus menyambutnya dengan ramah meskipun berada dalam situasi canggung."Oh! Aku adalah Nona dari Keluarga Nadine dan kakekku adalah ...." Carla belum menarik tangannya dan melanjutkan perkenalan dirinya.Wanita itu merasa bahwa CEO dari Perusahaan Angkasa tentu akan memberi muka kepadanya jika tahu bahwa dia adalah Nona besar dari Keluarga Nadine.Akan tetapi sebelum dia menyelesaikan perkataannya, Albert malah bersuara, "Kamu datang dari panti asuhan. Bagaimana mungkin kamu adalah Nona besar?"Carla, "..."Asisten wanita yang ada di samping, "..."Setiap kali tuannya bersemangat, mulutnya jadi begitu kasar. Kalau bukan karena ada Perusahaan Angkasa di belakangnya, dia pasti sudah dihabisi dan rumput di makamnya sudah tinggi sekali.Asisten wanita itu sadar bahwa Carla sudah merasa sangat dipermalukan.Asisten itu pun segera berkata, "

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 281

    Begitu melihat Alvin, Hansen lantas mengangguk dengan sopan.Dia mengalihkan tatapannya ke arah Celine, sorot matanya terlihat sangat lembut ketika berkata, "Kakek sudah turun. Ayo kita ke sana."Ketika mengatakannya, Hansen bermaksud untuk menggandeng tangan Celine.Di pesta hari ini, Celine adalah cucu dari Keluarga Nadine. Hansen adalah kakak tertuanya. Jadi, Celine tidak perlu menghindarinya. Ketika wanita itu memeluk tangan Hansen dan berbalik, dia pun berkata pada Alvin, "Ayo jalan! Kita sama-sama!"Alvin melihat ke arah Hansen dan tersenyum, "Lebih baik aku menenangkan diriku sebentar."Ketika melihat punggung Hansen dan Celine, Alvin pun mengangkat pundaknya.Ketika berada di kediaman Sugito, orang-orang itu sengaja mempersulit Celine. Meskipun mereka tidak mengatakan alasannya, Alvin samar-samar sudah mengetahuinya.Orang-orang itu menganggap hubungan Celine dan Hansen bukan hubungan biasa. Mereka cemas Celine menghalangi hubungan kakaknya dengan Hansen.Hanya saja kalau Alvin

Bab terbaru

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1186

    Benar ada Tuan Andreas!Dia tahu, suami istri biasanya pasti baikan, apalagi Tuan Andreas dan istrinya.Meski dia sudah sering melihat orang-orang yang suka selingkuh, Tuan Andreas dan istrinya benar-benar saling mencintai.Seperti yang dia duga, baru beberapa saat saja Tuan Andreas sudah menemukan lokasi Nyonya dan datang ke sini untuk berbaikan.Manajer itu berlari menghampiri Andreas dan berkata, "Tuan Andreas kenapa ada di sini?"Bukannya harusnya pergi ke kamar?Melihat Andreas mengernyit, dia akhirnya mengerti. "Tuan nggak bawa kartu kamar? Tuan, ini ...."Manajer itu menyerahkan sebuah kartu kepada Andreas dengan penuh hormat.Andreas melihat kartu itu, tapi tidak mengambilnya.Manajer pun terdiam.Kemudian, tiba-tiba dia terpikirkan sesuatu. "Tuan jangan salah paham, kartu ini biasanya hanya dipakai waktu keadaan darurat. Tuan tenang saja, staf hotel kami nggak akan masuk ke kamar tamu sembarangan."Andreas bingung.Namun, orang ini memanggilnya "Tuan Andreas".Dilihat dari eks

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1185

    Mata Celine bergetar.Orang-orang bisa melihat betapa Andreas mencintainya. Teringat dengan kenangan-kenangan masa lalu, Andreas memang sangat mencintai dia."Aku mana mungkin marah padanya." Dia juga sangat mencintai Andreas!Dia ingin sekali Andreas bisa langsung muncul di hadapannya.Manajer tidak mengerti dengan ekspresi di wajah Celine, dia pun segera turun untuk meminta orang mengantarkan buah-buahan untuk Celine.Langit perlahan-lahan berubah gelap.Di luar Hotel Binara.Di sebuah mobil biasa yang berhenti di tepi jalan, Lala sedang mencengkeram setir mobil sambil melihat Andreas turun dari sebuah mobil lalu berjalan masuk ke hotel.Melihat sosok Andreas yang tidak terlihat lagi, cengkeraman Lala semakin kuat.Andreas ....Dia jelas-jelas tidak suka dengan acara seperti ini, tapi hari ini dia malah menghadiri pesta ini.Selama dua hari ini, Lala memperhatikan semua gerak-gerik Andreas. Dia yakin kalau Celine tidak tahu Andreas ada di Binara, sementara Andreas kalaupun melihat Ce

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1184

    Perasaan itu terus berputar di hati Celine untuk sekian lama.Sampai waktu Dylan dan Albert datang lalu melihat raut wajahnya yang pucat."Celly, kamu kenapa? Nggak enak badan?" Albert segera maju dan mengamati Celine dengan ekspresi khawatir.Sejak Celine datang ke Binara, meski mereka selalu menjaganya dengan hati-hati dan biasanya juga tidak ada yang aneh, Celine sedang hamil, mereka tetap tidak boleh lengah."Aku nggak apa-apa, mungkin semalam tidurnya nggak nyenyak."Celine berusaha tersenyum, rasa depresi dan tidak berdaya di dalam mimpi masih terasa, jadi senyumannya terlihat sangat terpaksa.Dylan dan Albert langsung menyadarinya.Mana mungkin tidak apa-apa?Albert juga tahu jelas alasannya. Sampai sekarang masih belum ada kabar tentang Andreas, dia tidak tega bertanya lagi."Celly, hari ini kamu istirahat saja di rumah."Begitu Albert selesai bicara, Celine langsung teringat dengan babak final Kompetisi Desain Perhiasan Nasional. "Nggak bisa, aku harus ke kantor.""Di kantor m

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1183

    "Bantu aku!"Nadanya sudah tidak memohon seperti tadi, malah terdengar seperti memerintah.Suasana seketika hening.Ekspresi "Master Gion" berubah-ubah, sementara wajah Lala terlihat dingin dan bertekad, seakan-akan sedang menekan seorang bawahannya.Dia sebenarnya harus langsung setuju, tapi dia akhirnya bertanya lagi. "Apakah kamu sudah memikirkannya baik-baik?"Mata Lala pun bergetar.Setelah terdiam beberapa saat, Lala mengangguk dengan tegas. "Aku hanya punya pilihan ini, aku nggak bisa kehilangan dia. Cuma sekali ini saja, hari ke luar negerinya sudah ditentukan. Setelah keluar negeri, semuanya akan baik-baik saja."Dia tidak percaya Celine bisa mencari sampai ke luar negeri.Kalaupun pusat bisnis Keluarga Tjangnaka ada di luar negeri, tapi dunia ini sangat luas, dia pasti bisa menghindari mereka. Selain itu, orang-orang dia juga di luar negeri."Nona, aku mengerti. Ini terakhir kalinya, setelah ini, aku benar-benar mau pensiun. Aku sudah tua, sudah nggak bisa kerja keras."Pangg

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1182

    Pengemis itu tidak marah dengan sikap Lala yang jijik padanya.Di bawah rambut berantakan dan bau, pengemis itu tersenyum puas lalu berbalik pergi.Waktu dia menabrak Lala, dia sudah memberikan kertas itu padanya.Sekarang, dia tinggal menunggu Lala melihatnya.Muncul kilatan sinar di mata Lily, lalu segera berjalan kembali ke tempatnya.Lala ditabrak lumayan kuat.Waktu dia berdiri, hatinya tetap kesal. Melihat pengemis yang sudah pergi itu, Lala bahkan merasa jijik mau memarahinya.Andreas sudah pergi.Lala segera memanggil sebuah taksi untuk pulang.Lampu di kamar Andreas menyala. Lala berdiri lama di depan pintu, tapi akhirnya tidak masuk. Waktu dia kembali ke kamarnya untuk ganti baju, tiba-tiba di sakunya keluar sebuah kertas yang diremas.Kertas itu sangat berantakan, bahkan sedikit bau busuk.Ini bukan miliknya!Lala refleks teringat dengan pengemis yang menabraknya tadi.Ini dari pengemis itu!Kenapa pengemis itu menaruh kertas ini di sakunya?Lala membuka kertas itu, waktu di

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1181

    Di kegelapan malam, sosok pengemis itu terlihat kotor dan bau. Orang-orang yang melihatnya refleks menghindar.Dia berjalan terhuyung-huyung ke satu arah.Di benaknya terus terngiang-ngiang informasi yang baru saja dia dengar. Hamil .... Celine hamil .... Hamil anak Andreas.Kenapa .... Kenapa dia seberuntung itu?Pantas saja Albert dan Dylan juga datang ke sini.Terus Andreas dan ....Bukan, ada yang salah.Lily tiba-tiba teringat dengan sosok itu.Orang itu jelas-jelas sedang mengikuti Tuan Andreas.Lala ... sedang menguntit Tuan Andreas?Seakan-akan mengetahui sesuatu, Lily langsung berjalan dengan terburu-buru. Tatapannya yang tadinya tidak fokus jadi cerah, dia mencari-cari ke sekitar sambil terus berjalan maju.Dia mencari-cari ingin menemukan orang itu.Namun, setelah sekian lama, dia tetap tidak menemukannya.Sampai dia melihat bar yang tidak jauh di depannya.Bar Artemis.Ada ingatan-ingatan yang muncul di benaknya, membuatnya menghentikan langkahnya.Sebelum dia sempat berpik

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1180

    Selama beberapa hari, Andreas terus mengingat ulang adegan yang tiba-tiba muncul di benaknya waktu itu.Namun, tidak peduli seberusaha apa pun dia, adegan yang rusak itu tetap tidak bisa disatukan sampai sempurna.Akan tetapi, semakin hancur adegan itu, dia semakin ingin mencari tahu apa itu.Semakin dia memikirkannya, kepalanya semakin sakit.Kepalanya seperti mau meledak, tapi satu-satunya hasil adalah gambar yang dia gambar di kertas.Lebih tepatnya, gambar desain sepasang cincin.Dia teringat dengan telepon hari itu, sepertinya ada sebuah kekuatan yang mendorongnya, di otaknya ada sebuah pikiran yang terus menjadi semakin jelas.Dia mau mengikuti babak final dengan desain ini!Andreas pergi ke Perusahaan Perhiasan Nadine untuk mengumpulkan gambar desain ini.Setelah itu, dia jalan-jalan tanpa tujuan sampai malam. Tanpa dia sadari, dia lagi-lagi tiba di Bar Artemis.Lala terus mengikutinya.Namun, dia tidak tahu, waktu dia melewati alun-alun yang paling ramai di Binara, ada seseoran

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1179

    Semakin Andreas tidak menjawab, Lala semakin menginginkan sebuah jawaban.Andreas mulai merasa kesal, teringat dengan suara di telepon tadi, tanpa dia sadari dia berkata, "Undangan babak final Kompetisi Desain Perhiasan Nasional."Lala jelas terlihat terkejut. "Kamu ... lolos babak awal?"Andreas tidak menjawab.Lala tetap merasa gelisah. "Kak, kamu mana ada waktu ikut final? Katanya babak final kompetisi ini nggak hanya harus desain, tapi harus merealisasikan desain itu lalu membawanya ke babak final. Kak, kamu nggak pernah membuat perhiasan ...."Lala ingin membujuknya untuk menyerah.Tiba-tiba, sebuah adegan muncul di benak Andreas.Dia ingin menangkapnya, tapi adegan itu bagaikan sebuah gelembung busa, seketika hilang tanpa jejak. Setelah itu, Andreas merasa kepalanya nyeri."Kak, kalau nggak kita pergi lebih cepat saja. Aku dengar di luar negeri ...."Suara Lala masih terdengar di kamar, Andreas berusaha menahan kekesalannya, tapi akhirnya dia menyela, "Keluar."Lala tertegun.Dia

  • Ternyata Suamiku Miliarder   Bab 1178

    Di Perusahaan Perhiasan Nadine.Celine sudah berkali-kali menelepon nomor yang sama, tapi tidak diangkat.Dia melihat data peserta yang masuk ke babak final di depannya.Tuvin Sarwen.Celine sudah melihat karya peserta ini.Meski gambarnya agak kasar seperti digambar dengan buru-buru, desainnya adalah yang paling bagus di antara yang lainnya.Dia ingin orang ini berpartisipasi di babak final.Namun, orang ini hanya mengisi satu nomor telepon.Kalau telepon ini tidak terhubung, berarti tidak ada cara lain untuk menghubunginya.Karena tidak ingin melewatkan orang yang berbakat, Celine mencoba untuk terakhir kalinya.Kali ini, akhirnya panggilan terhubung.Saat panggilan terhubung, dia tidak bicara. Samar-samar, dia bisa mendengar suara napas yang entah kenapa membuat jantung Celine berdebar. Dia sadar kembali dan berkata, "Halo, apakah ini Tuan Tuvin Sarwen?"Suara itu membuat Andreas tertegun.Suara ini .... Kenapa terasa familier? Seakan-akan pernah dengar di mana, seakan-akan dia sang

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status