Share

Bab 145

"Baiklah!"

Setelah cukup lama, Celine pun membalas perkataan Andreas seperti berjanji padanya.

Lampu di ruang IGD masih menyala.

Andreas menanyakan apa yang telah terjadi. Pria itu kemudian melakukan panggilan telepon untuk mendatangkan dokter-dokter ternama dari Rumah Sakit Gladius.

Setelah melewati proses di Instalasi Gawat Darurat, pria tua itu akhirnya sudah sadar.

Pria itu langsung dibawa ke ruang perawatan intensif. Celine baru menyelesaikan prosedur administrasi rumah sakit. Hansen sudah muncul di tempat itu.

Di ruang pasien, Andreas langsung mengenali Tuan Richard setelah melihatnya terbaring di ranjang.

Dia tidak menyangka Tuan Richard sampai datang ke Kota Binara.

Dia lebih tidak menyangka bahwa pria tua yang makan kue ulang tahun bersama dengan Celine untuk merayakan ulang tahun putrinya adalah Tuan Richard.

"Kakek!"

Hansen pun masuk dengan tergesa-gesa. Dia melihat sosok yang terbaring dan memejamkan matanya, lalu bergumam. Akan tetapi, tidak ada reaksi apa pun.

Setelah mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status