Beranda / Pernikahan / Ternyata Sang Pewaris / 52. Malam pertama yang kedua.

Share

52. Malam pertama yang kedua.

last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-27 08:42:40

‘’Tolong maafkan aku. Waktu itu aku tidak punya pilihan lain, aku tidak tega melihatmu tersiksa, lagi pula mana mungkin aku membiarkan pria lain menyentuhmu.’’ jelas Felix.

Felix takut Naya marah, lalu meninggalkan dia kembali. Tidak! Felix tidak menginginkan itu terjadi.

Naya cukup terkejut dengan semua penjelasan Felix, selama ini Naya merasa dirinya sudah kotor, karena telah melakukan itu dengan pria lain, walau dalam keadaan yang tidak sadar. Tapi sekarang! Setelah mendengar penjelasan Felix, Naya dapat bernafas lega, ternyata selama ini tanpa Naya sadari suaminya selalu menjaganya, dari orang-orang yang hendak berbuat jahat pada Naya.

Tiba-tiba Naya menghambur memeluk Felix.’’ Terimakasih! Terimakasih, ternyata selama ini kamu selalu menjaga ku, tanpa aku sadari.’’ ucap Naya. Kini tangan Naya beralih membingkai wajah felix, menatap wajah tampan yang selalu dia rindukan selama ini.

‘’Jangan meminta maaf, aku malah bahagia mendengarnya. Kamu tahu? Aku hampir gila karena masalah it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hernawaty Nur Makkaratte
ceritanya menarik tapi kok cepat terkuncilagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ternyata Sang Pewaris   53. Tolong Selamatkan Dia!

    Tanpa Felix sadari, setiap pergerakannya tidak luput dari pantauan sang kakek yaitu tuan besar Glendale. Apapun yang Felix lakukan akan ada laporan.Seperti pagi ini, anak buah Glendale yang di tugaskannya untuk menguntit Felix menelepon.“Ya. Bagaimana?” tanya Glendale, saat panggilan terhubung.“Sesuai dengan perintah anda tuan. Saya sudah mengikuti tuan muda dan ternyata benar, di rumah ini ada seorang wanita yang bernama Naya. Saya mendengarnya semalam.” lapornya.“Lanjutkan! Lakukan sesuai perintah saya! Dan satu lagi! Jangan sampai Felix atau Nick tahu keberadaanmu.” ucap Glendale, memberikan ultimatum.Setelah itu, Glendale mematikan sambungan telepon. Glendale sudah memperkirakan hal ini. Sifat Felix sama dengan papa nya yaitu Adrian. Mereka memiliki kesamaan yaitu keras kepala dan pantang menyerah.“Permisi tuan. Ada tamu.” ucap pelayan gang menghampiri Glendale di taman belakang. Ya. Glendale suka menghabiskan waktunya disana, apalagi saat pagi dan sore hari. “Siapa?” tany

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-03
  • Ternyata Sang Pewaris   54. Gadis Ojek Online.

    Nick mengusap wajahnya dengan kasar, lalu menjatuhkan bobot tubuhnya pada kursi di ruang tunggu.Nick merogoh ponsel yang ada di saku celana, pertama Nick menghubungi sekretarisnya di kantor, untuk mengundur waktu meeting. Setelah itu baru Nick menghubungi Felix.“Iya. Nick! Ada apa?” tanya Felix di seberang sana.“Maaf mengganggu tuan. Hari ini saya tidak bisa pergi ke kantor, saya sedang berada di rumah sakit sekarang.” Jelas Nick.“Hah! Kau sakit?” terdengar suara kepanikan dari Felix.“Bukan aku yang sakit.”“Terus?”“Tadi tidak sengaja, aku menabrak pemotor tuan.” jelas Nick lagi.“Astaga! Nick! Serlok sekarang, aku akan segera menyusulmu.” Felix bergegas bangun dari tidurnya.“Tidak tuan. Tidak perlu, lebih baik anda di rumah menikmati waktu bersama nona. Aku bisa menghandle ini.” tolak Nick.“Keluarga pasien.” panggil suster.Nick menoleh,” Saya sus.” sahut Nick. Sedikit menjauhkan ponselnya.Kemudian Nick kembali pada ponselnya.“Tuan. Sudah dulu, suster memanggilku.” pamit

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-04
  • Ternyata Sang Pewaris   55. Pertemua sengit Glendale dan Edoardo.

    Nick langsung putar balik, setelah mengantar Embun pulang. Sungguh Nick tidak menyangka jika gadis secantik dan semanis Embun bekerja sebagai Ojol dan tinggal di kosan kumuh. Membayangkannya saja Nick sudah merasa pengap, apalagi jika tinggal di dalamnya.Kali ini Nick melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, tidak ingin hal yang sama terulang kembali.____“Ada apa dengan Nick?” tanya Naya.“Nick, nabrak orang di jalan.” sahut Felix singkat.Naya terkejut.” Terus bagaimana keadaannya? Kamu tidak menyusul Nick? Barangkali dia tubuh teman.” celoteh Naya.Felix menoleh, lalu menepuk kasur kosong di sebelahnya.“Aku sudah mengatakan itu padanya, tapi dia bilang. Aku suruh di kamar saja menemanimu.” sahut Felix, dengan menaik turunkan alisnya.“Mana ada seperti itu! Kenapa sekarang kamu menjadi mesum?” tanya Naya dengan menatap Felix.“Tidak apalah! Mesum dengan istri sendiri.” Felix sudah beringsung ke sebelah, lalu memeluk Naya dari belakang.Bukan hanya itu, namun tangannya juga sud

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-05
  • Ternyata Sang Pewaris    56.Penyesalan Edoardo.

    “Apes! Apes!” gurutu Nick, sambil mengelus bagian tubuhnya yang terkena bogem mentah dari Glendale.Nick mendudukan dirinya di kursi.”Aku harus beritahu tuan Felix, soal ini!” Nick merogoh ponsel yang ada di saku celana, lalu menghubungi Felix.Tidak berapa lama, panggilan terhubung.“Tuan! Gawat tuan!” seru Nick.“Apanya yang gawat Nick! Bicara yang jelas!” sahut Felix.Nick lalu menceritakan kejadian barusan pada Felix, tanpa menambah atau mengurangi.Felix terkejut mendengar cerita Nick.“Lalu dimana kakek sekarang?” tanya Felix penuh kekhawatiran.Felix takut kakeknya berbuat nekat! “Tuan besar langsung pergi tadi.”“Bodoh! Kenapa kau tidak menyusulnya!” seru Felix menyalahkan Nick.“Ah! Ya tuan. Saya lupa maafkan saya.” Nick merutuki kebodohannya, bagaimana dia bisa melupakan hal sepenting itu.Sambungan terputus begitu saja, Nick menghela nafas kasar. Menyesali kebodohannya.____“Ada apa?” tanya Naya heran, ketika suaminya terlihat gelisah setelah menerima telepon.“Tidak ada

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-07
  • Ternyata Sang Pewaris   57. Naya di kurung!

    “Ayah benar-benar mengkhawatirkanmu Naya. Sungguh! Ayah minta maaf, untuk kesalahan fatal yang telah ayah lakukan ini. Tinggalah disini, tidak usah kembali kesana. Ayah…ayah rela presdir Albert mengambil perusahaan ayah, yang penting kamu pulang. ” ucap Edoardo dengan serius.Naya mengerutkan kening, tidak percaya dengan apa yang dia dengar.Bagaimana mungkin, Ayahnya meminta dia untuk tidak kembali ke rumah Felix! Atau jangan-jangan..Naya menggeleng samar.‘Tidak! Mana mungkin ayah tahu siapa Albert sebenarnya!’Naya cepat mengusir pikiran buruknya. Tapi jika bukan itu? Lalu apa yang membuat ayahnya seperti ini!“Kenapa Ayah bicara seperti itu? Bukankah Ayah yang memberikanku pada mereka?”“Bukankah Ayah senang, perusahaan Ayah sudah kembali berjaya? Lalu apa yang Ayah katakan sekarang?”“Ayah memintaku untuk tidak kembali? Mana mungkin! Dia sudah menikahiku, aku miliknya sekarang! Itukan mau kalian!” Naya menoleh, Edoardo dan Melani secara bergantian.“Ayah tahu! Ayah salah, Ayah mi

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-08
  • Ternyata Sang Pewaris   58. Naya berhasil kabur.

    Setelah berhasil membajak ponsel Naya, Eduardo menyembunyikan ponsel itu agar tidak kembali ditemukan oleh Naya. Edoardo sengaja mematikan ponsel Naya agar Felix tidak bisa menghubunginya Naya.Entah apa yang ada pikiran Edoardo saat itu, kenapa dia sangat nekat melakukan ini! Edoardo sepertinya lupa siapa yang sedang dihadapinya saat ini!Atau memang dia sudah siap jika harus kehilangan hartanya kembali?Tidak! Itu tidak mungkin!Entah kenapa setelah pertemuannya dengan tuan Glendale siang tadi membuat Edoardo tidak tenang. Edoardo tidak tahu jika Naya berada di rumah yang berbeda dengan tuan Glendale. Yang Edoardo takutkan tuan Glendale akan memperlakukan Naya dengan tidak baik..Di kantor,Felix dan Nick baru saja selesai melakukan meeting di sebuah Cafe. Saat ini mereka sedang dalam perjalanan pulang, tadinya Felix sengaja ingin menyusul ke rumah Eduardo untuk menjemput Naya. Entah kenapa perasaan Felix dari tadi tidak enak, walau tadi pagi sudah menyuruh sopir untu

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-09
  • Ternyata Sang Pewaris    59. Bertemu Felix.

    Hari sudah menjelang malam yang niat awalnya ingin istirahat sudah membaringkan tubuhnya di atas kasur, bersiap-siap untuk tidur. Namun entah kenapa, Felix merasa ada sesuatu yang tidak baik terjadi pada Naya Felix merasa sangat gelisah.Felix mengambil ponsel yang berada di atas nakas lalu mencoba menghubungi Naya.Berkali-kali Felix mencoba, namun hasilnya sama nomor ponsel Naya berada di luar jangkauan.“Astaga Nay! Kenapa ponselmu tidak aktif? ucap Felix dengan cemas.Tidak mungkin, jika Naya sudah tidur karena ini masih cukup sore. Jam masih menunjukan pukul sepuluh malam.“Aku harus menyusulnya kesana! Perasaanku benar-benar tidak enak!” Setelah itu Felix langsung bangun lalu turun dari tempat tidur, mengambil jaket yang tergantung, lalu menyambar kunci mobil yang tergeletak di atas meja setelah itu Felix langsung turun.“Loh Tuan! Anda mau ke mana? tanya Nick yang saat itu sedang berada di teras.“Ah!Kau ini mengagetkanku saja!” sahut Felix kesal.Nick terkekeh. “ Lagian Anda b

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-11
  • Ternyata Sang Pewaris   60. Salah lagi!

    Mobil yang dikendarai Nick tiba di rumah, Nick turun lebih dulu, untuk membuka pintu mobil.“Silahkan tuan.” Nick mempersilahkan.Felix mengangguk, kemudian turun. Felix membantu Naya untuk turun dari mobil.“Felix aku bisa jalan sendiri!” pekik Naya ketika Felix menggendongnya dengan tiba-tiba.Felix menatap wajah cantik Naya, lalu tersenyum.” Biar aku menggendongmu, kamu terlihat sangat kelelahan.” sahut Felix. Setelah itu langsung melangkah masuk kedalam rumah. Tidak menghiraukan protes Naya.Pada akhirnya, Naya diam. Toh yang menggendongnya adalah suaminya.Nick,Dia langsung pergi, ada yang harus Nick lakukan diluar sana.Sampai di kamar Felix dengan sangat hati-hati menurunkan Naya di atas tempat tidur.“Tunggu disini sebentar, aku akan mengambil air hangat untuk membersihkan kakimu.” ucap Felix.Naya mengangguk kecil sebagai jawaban, setelah itu barulah Felix melangkah menuju kamar mandi.Tidak lama Felix sudah kembali dengan membawa air hangat, dalam wadah. Felix meletakkanny

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-13

Bab terbaru

  • Ternyata Sang Pewaris   126. Fakta dan pernikahan (Happy ending)

    “Katakan padanya siapa wanita yang si bodoh itu penjarakan!” bentak Alex pada wanita yang baru saja dia hempaskan dengan telah membuka kain yang disumpalkan pada mulut si wanita. Hiks!“Tolong lepaskan aku Alex.” Wanita itu menangis memohon. Namun bukannya terketuk hati Alex, yang ada Alex malah semakin menatap wanita itu dengan tajam.“Cepat katakan! Rahasia besar yang akan menghancurkan keluarga ini! Haha…” teriaknya.Sonya menatap Felix dan Glendale secara bersamaan.“Tuan Glendale, presdir Albert saya… ingin mengatakan sebuah rahasia yang selama ini saya simpan.” ucap Sonya.Ya. Wanita yang di sekap oleh Alex yaitu Sonya istrinya sendiri.“Katakan padaku. Apa yang anda ketahui nyonya?” tanya Felix mewakili Glendale yang duduk tidak berdaya.“Vanya adalah anak Adrian hasil dari hubungan gelap kami.” Duar!Glendale menggeleng kuat. Dunianya seakan hancur saat itu juga. Putra kebanggaannya tidak akan pernah melakukan hal semengijikan itu.“Anda jangan bohong! Apa maksud anda meng

  • Ternyata Sang Pewaris   125. Alex membuat ulah dengan membawa fakta baru.

    “Kalian ini, bercandanya tidak lucu.” jawab Edoardo sambil terkekeh.Felix melirik Nick yang sama sedang meliriknya.“Tapi aku serius ayah mertua.” ucap Felix.“Benar tuan. Apa yang dikatakan tuan Albert, aku ingin melamar Embun untuk jadi istriku.” Nick ikut menimpali setelah mengumpulkan keberanian untuk mengatakannya langsung pada Edoardo.“Tunggu-tunggu. Aku masih tidak percaya dengan apa yang aku dengar. Memang sejak kapan anda pacaran dengan putri saya tuan Nick?” tanya Edoardo dengan wajah bingung. Di tidak pernah tahu atau mendengar rumor tentang Nick dan Embun, sekarang tiba-tiba pria itu datang melamar.“Tadi sore.” celetuk Nick yang membuat Edoardo dan Felix menatapnya dengan melongo.Sedangkan Embun yang bersembunyi di belakang tembok sana, menepuk jidatnya mendengar celetukan Nick.‘Astaga! Kulkas nih ya benar-benar dah ah!’ batin Felix mengerutuki Nick.“Sebentar. Apa aku tidak salah dengar? Kau baru sore tadi pacaran dan sekarang….” Edoardo melihat arloji di pergelangan

  • Ternyata Sang Pewaris   124. Melamar Embun.

    “Hah! Maksudnya?” Nick tidak mengerti dengan apa yang disampaikan Felix.Dia datang kemari untuk curhat malah dia yang dibuat terkejut dengan kelakuan random tuannya itu.Felix menuntun membawa Nick duduk di sofa, lalu dia pun ikut duduk di samping asistennya itu.“Aku paham. Kau patah hati bukan, karena ditolak oleh Embun atau? Tidak direstui?”Nick tergelak.”Haha…anda salah tuan. Aku datang kemari membawa membawa kabar bahagia.”“Sebentar lagi aku akan menikah tuan. Menikah.” Nick mempertegas ucapannya.“Benarkah? Wanita mana yang apes mendapatkan kulkas macam ini.” ledek Felix, jauh di lubuk hatinya Felix ikut bahagia atas kabar yang disampaikan Nick.“Kau ini. Tentu saja Embun. Siapa lagi.” sahut Nick dengan rada kesal.Walaupun suka menggoda Nick, Felix mengucapkan selamat disertai doa untuk pasangan baru ini.Wah. Jika istrinya tahu bisa heboh! Dan dia harus tahu.Felix meminta Nick untuk menunggu di ruang tamu, pria itu beralasan untuk pergi mandi sebentar setelah itu melanjut

  • Ternyata Sang Pewaris   123. Ayo Menikah.

    Embun mengarahkan pandangannya sisi lain, dia tidak ingin Nick melihatnya yang tersipu. Jujur Embun merasa pertemuanku kali ini terasa sedang berkencan dan ini yang pertama kalinya untuk gadis itu. Ketika masih bekerja sebagai asisten Nick mereka memang sering makan berdua di cafe, tapi kali ini Embun merasakan sesuatu yang berbeda. Awalnya mereka ngobrol-ngobrol biasa bercerita tentang masa awal keduanya bertemu. Gelak tawa pun tidak lepas dari bibir keduanya. Namun lama kelamaan obrolan mereka mengarah pada hal yang lebih serius.Nick menghadap Embun, menatap wanita itu dalam. Perlahan tangan Nick menyentuh tangan Embun lalu menggenggamnya. Mendapat perlakuan seperti itu, jantung Embun kembali berdisko, gadis itu menundukan kepala tidak berani menatap Nick yang sedang menatapnya tanpa berkedip.“Embun. Ayo menikah.” ucap Nick dengan mantap. Butuh mental yang cukup untuk Nick mengatakan satu kalimat itu.Embun mendongak, menatap Nick dalam, gadis itu sedang mencari kebohongan di

  • Ternyata Sang Pewaris   122. Kencan versi Nick.

    Satu persatu masalah selesai, kini kehidupan mereka sudah berjalan dengan seperti biasa. Felix kini sudah aktif kembali di perusahaan dan Nick selalu setia menemani sang presdir.Nick merasa kehilangan Embun setelah gadis tidak lagi bekerja atas permintaan Edoardo. “Woy! Melamun aja. Galau.” Ledek Felix ketika pria itu masuk kedalam ruangan Nick.Nick melirik sekilas.”Ck! Anda mengagetkan ku saja tuan.” ucap Nick berdecak sebal.Felix terkekeh, kemudian pria itu duduk di kursi yang berhadapan di hadapan Nick.“Kenapa tuh muka, ditekuk mulu?” Felix kembali bertanya, semenjak tidak ada Embun Nick sering murung.“Tidak apa tuan.” “Sudahlah. Kau tidak perlu bohong dengan ku. Kau menyukai Embunkan?”“Ck! Anda sok tahu.” “Tentu saja aku tau, terlihat tuh dari wajah. Dilipat mulu kaya kaya kanebo. Bilang kalau memang suka kenapa harus dipendam. Kau takut dengan mertuaku?” tanya Felix dengan penuh selidik. Padahal jika memang Nick menyukai Embun, Felix malah mendukung. Tidak perlu ada yan

  • Ternyata Sang Pewaris   121. Tes DNA yang positif.

    Semua orang terperangah menatap gadis yang diperkenalkan Edoardo. Semua perkiraan mereka salah, seketika suasana hening kembali semua orang hanyut dalam pemikirannya masing-masing.Sejak kapan Edoardo memiliki dua putri? Namun semua terjawab ketika Edoardo menjelaskan secara detail kejadian demi kejadian di masa lalu, seketika suasana pesta menjadi mengharu biru, semua orang begitu terharu terutama kaum ibu-ibu.“Jadi begitu, saya begitu bersyukur hari ini bisa dipertemukan kembali dengan putri kami yang telah lama hilang. Mungkin hanya itu saja, terima kasih sudah mau mendengarkan berita bahagia ini.” Edoardo mengakhiri ceritanya.Setelah acara baby Zayyan, Zayyen usai, banyak yang memberikan ucapan selamat pada mereka. Hari sudah gelap ketika pesta benar-benar usai, para tamu undangan sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Kini di rumah itu hanya ada anak buah Nick dan pelayan yang sedang membereskan sisa pesta tadi. Nick pun tidak kalah sibuk saat ini.“Tuan. Minumlah dulu.”

  • Ternyata Sang Pewaris   120. Embun adalah Mila.

    “Maksud ibu apa?!” seru Naya dari balik pintu, wanita itu begitu terkejut dengan penuturan sang ibu. Felix yang berada di samping Naya juga tidak kalah terkejutnya. Nick, pria itu juga terkejut, saking kagetnya Nick hanya diam menatap kedepan tanpa mampu berkata-kata.Mendengar seruan Naya, Melani mendongak menatap putrinya itu, lalu bangun melangkah menghampiri Naya.“Embun. Sayang. Embun adalah adikmu yang hilang dua puluh tahun yang lalu.” jelas Melani, membuat mata Naya melotot tidak percaya.Naya menggeleng kuat. Bagaimana bisa?Sedangkan dari kecil dia tidak memiliki adik, lalu sekarang? Melihat reaksi Naya hanya diam, Melani menuntun wanita itu lalu mengajaknya duduk di samping Embun.Naya yang masih syok hanya menurut, Melani tampak mencari sesuatu dalam tasnya.“Lihat ini sayang.” Melani menunjukan sebuah foto pada mereka terutama Naya.“Ini adalah kamu saat umur satu tahun dan ini” Melani menunjuk satu bayi lagi.“Ini adalah Mila adik kamu yang hilang. Lalu ini.” Melani

  • Ternyata Sang Pewaris   119. Tanda bulan sabit yang di miliki Embun.

    Hari ini akan diadakan pesta menyambut kelahiran baby Zayyan dan baby Zayyen. Nick dan Embun menjadi orang tersibuk dalam menyiapkan pesta ini. Mulai dari mencari WO mencari pernak pernik untuk dekorasi sampai hidangan semua di serahkan pada Nick dan Embun. Namun tidak ada wajah lelah di kedua orang tersebut, semua menyiapkannya dengan hati yang bahagia. Rumah megah berlantai dua ini, bagian lantai dasar yang menjadi tempat acara sudah di dekor dengan begitu indah dengan konsep serba biru. Para tamu undangan pun sudah mulai berdatangan.Di kamar baby Zayyan dan Zayyen Melani, Naya di bantu Embun sedang mempersiapkan baby Zayyan dan Zayyen.“Ah. Tuan muda kenapa anda sangat lucu.” ucap Embun dengan gemas. Bayi yang baru berusia tujuh hari, diberi kostum pangeran dengan warna biru. Ah. Itu terlihat sangat lucu!“Iya dong tante. Aku kan memang menggemaskan. Sejak lahir.” sahut Naya, dengan menirukan suara anak kecil. Ketiga wanita itu tergelak tertawa bersama. Sedari tadi Melani t

  • Ternyata Sang Pewaris   118. Baby Zayyan dan Zayyen

    “Eh. Nyonya ada apa? Kenapa malah bengong di situ?” Suara Embun membuyarkan lamunan Melani dari keterkejutannya.Melani terkesikap, lalu melangkah pelan menghampiri Embun.“Bagaimana apa kamu sudah lebih baik?” Melani balik bertanya.Embun tersenyum lalu mengangguk pelan.” Ini sudah jauh lebih baik nyonya.” ‘Apa benar yang aku lihat barusan? Kenapa tanda itu?’ batin Melani masih bertanya-tanya. Ingin bertanya langsung pada Embun pun rasanya sungkan.“Nyonya.” panggil Embun lagi.“Eh. Iya, ah. Syukurlah kalau kau sudah lebih baik.”“Oh. Iya, aku kemari hanya ingin memberi tahu, jika Naya sudah dipindahkan ke ruang rawat inap.” jelas Melani, kemudian wanita itu duduk di kursi yang menghadap ranjang di mana Embun terbaring. Melani menatap Embun dalam, tangannya menggenggam gadis itu. Entah Melani merasakan sesuatu, tapi entah apa. Melani hanya pernah bertemu dengan Embun dua kali yaitu pada saat acara resepsi pernikahan Naya dan sekarang. Tapi merasa dekat seperti sudah lama kenal.T

DMCA.com Protection Status