“Lima.”“Empat.”“Tiga.”“Dua.”“Sa-”Steve langsung menyela. “Baik, baik, aku akan bersimpuh di hadapanmu.”Para pelanggan menuruti keinginan Kenzo dan menghapus semua foto video memalukan itu. Mereka memberi Kenzo standing applause karena memberi pelajaran pada Steve yang sombongnya keterlaluan.Kemenangan telak!Toh, dari kejadian itu, minimal, mental Steve mulai terguncang dan mungkin saja, dia tidak lagi berani mengolok-olok Kenzo di depan khalayak.Identitasnya sebagai Legume Magician Daidalos juga tidak terbongkar karena sedari tadi Steve hanya menceritakan jika Kenzo sebenarnya cuma suami kontrak dan gembel yang tak bisa mencukupi kebutuhan hedon Claudia.Kenzo pergi begitu saja, setelah mengambil satu slice daging dan memakannya sembari berjalan menuju pintu keluar.Sebelum masuk mobil, Kenzo menatap sinis ke arah satpam.“Kalian melawan orang yang salah. Kalian melakukan kesalahan fatal dan kalian harus menerima akibatnya,” dingin Kenzo, lalu pergi meninggalkan dua satpam it
Mereka sampai di sebuah kontrakan kecil berukuran enam kali enam meter. Kenzo mengetuk pintu, dan terkejut dengan apa yang dia lihat. Tidak bisa berkata apa-apa.Fatma, Istri Joko, dengan perutnya yang sudah sangat besar karena hamil tujuh bulan, membukakan pintu. Senyumnya sangat dipaksakan. Kenzo tahu dia kelaparan, belum makan sama sekali dari pagi tadi.Kenzo sendiri pernah menjalani hidup sebagai orang miskin sekitar delapan tahun. Hari demi hari dia lewati dengan kelaparan, kehausan. Bahkan untuk sekedar mengais nasi, dia harus bantu cuci piring seharian penuh di salah satu warung makan dekat perusahaan Lorena.Dia tahu bagaimana raut muka orang kelaparan, terlebih ketika pria itu melihat mulut Fatma yang mulai kering pecah-pecah.“Telepon Boris, suruh dia ke sini. Hampir seminggu aku tidak pernah mendapat kabar tentang Kristal dan ibu angkatku.” Kenzo berbisik ke telinga Melvin.“Jangan lupa sampaikan pesanku ... suruh Boris bawa beras lima kilo, empat nasi bungkus, telur, dan
“Hmm, sebentar...” Boris memanggil salah satu tangan kanannya bernama Gordon. “Keponakanku tanya tentang Black Mamba, tolong jelaskan padanya apa-apa saja yang harus dilakukan jika bertemu dengan anggota mereka.”Gordon mengambil alih ponsel Boris, lalu menjelaskan apa yang kiranya perlu dijelaskan pada Kenzo.“Sebelumnya saya minta maaf, Tuan Legume Magician, informasi ini sifatnya sangat rahasia. Saya hanya bisa menjelaskan sedikit dari mereka, selebihnya Tuan Legume Magician bisa tanya kepada Tuan Besar karena Tuan Besar lah yang lebih berwenang menjelaskan ini pada Anda.”Kenzo minta izin keluar sebentar, dia tidak mau perbincangan ini didengar Joko karena apabila Joko tahu, dia bukannya malah tenang, tapi semakin khawatir Black Mamba meningkatkan ancaman.“Tidak perlu bertele, cukup jelaskan siapa mereka, dan di mana saja mereka berkuasa!?” Kenzo bertingkah dingin.“Mereka menguasai pasar dunia bawah ibukota, markas mereka ada di kota B, di sekitar rel bawah tanah jembatan biru.
Sepulang dari kontrakan Joko, Kenzo tidak langsung kembali ke Phoenix tempat para petinggi Daidalos berkumpul. Dia lebih dulu menyambangi restoran wagyu Bobby, lalu menyuruh Boris berjaga di sana sementara waktu.“Three sudah mengirim dua anggota militer untuk menggantikan tugas Joko dan Sapto dua hari ke depan.” Kenzo berujar sembari melangkahkan kaki ke lantai dua restoran.Three adalah anggota terkuat keempat setelah Legume Magician, One, dan Two.Di Daidalos, kekuatan Tuan Muda didasarkan pada kecerdasan otak, ketahanan tubuh, dan kepiawaian mereka dalam hal negosiasi serta menyelesaikan masalah. Semakin sedikit nomornya, semakin kuat pula orangnya.Dari seluruh struktural Daidalos, julukan nomor hanya diberikan pada enam orang terkuat, dari urutan Legume Magician sampai urutan Five.Di lantai dua restoran Bobby, Kenzo minta list gaji tiap-tiap karyawan. Dia terkejut, bagaimana bisa cleaning service, tukang cuci piring, dan satpam restoran digaji jauh lebih rendah dari mereka yan
Kenzo meluncur ke bandara, sudah ada pilot pribadi yang menunggunya.Beruntung jalanan tidak terlalu macet, lelaki itu bisa melenggang cepat menuju bandara internasional ibukota. Menggunakan mobil sedan biasa, Kenzo tidak bisa menyusuri jalan tol dengan kecepatan penuh.Di mobil, hatinya remuk, memikirkan ucapan yang tadi disampaikan Danang.“Ada yang berani meracuni jenderal saat sedang makan di salah satu resto langganannya. Kita tidak tahu siapa orangnya. Kita juga tidak bisa menarik kesimpulan tanpa melakukan obsevasi dan penyeledikan. Untuk saat ini, temui Tuan Besar Lionel di rumah sakit. Pastikan keadaannya tidak apa-apa.”“Untuk masalah penyelidikan, serahkan padaku. Aku membawa dua intel Daidalos. Aku pastikan juga, kasus ini segera terungkap!”Tuan Besar Lionel terbaring lemas di rumah sakit?Siapa?Siapa yang berani menyerang Tuan Besar Daidalos?Tuan Besar Lionel adalah satu dari tiga jenderal tertinggi Daidalos, tapi dia yang memegang kendali seluruh kekuasaan Daidalos.D
“Tapi resikonya sangat tinggi, kami hanya bisa menyembuhkan komplikasi penyakit dalamnya saja. Untuk penyakit Respiratory Tract Infectionatau infeksi saluran pernapasan yang diderita Tuan Besar, kita tidak bisa mengangkat virusnya.”“Lalu bagaimana, Dok?” Melvin menyela.“Entah, ini tidak terlalu parah, tapi tetap membahayakan kondisi Tuan Besar. Dia menderita infeksi saluran pernapasan bawah yang mana itu lebih berbahaya dari pada infeksi saluran pernapasan atas. Infeksinya mengincar jalan napas dan paru-paru, bukan lagi rongga hidung. Entah itu efek samping racun yang dibubuhkan, atau memang penyakit ini merupakan penyakit bawaan.”Deg!Kenzo diam sejenak, lalu menatap kosong ke arah tembok.Penyakit ini bisa ditularkan pada siapapun yang kontak fisik langsung dengan penderita, tapi proses inkubasinya tidak secepat virus-virus lain seperti influenza atau thinoviruses.Bisa juga menular dar
Kenzo tidak langsung beranjak tidur, dia masih menunggu kabar dari Melvin karena dia ingat, hari ini ada hal yang harus dilakukan, yaitu mengawasi Kristal.Kristal sendiri ada mata kuliah perencanaan pangsa pasar di kampus lama Kenzo.Semua informasi tentang Kristal, termasuk jadwal perkuliahan gadis itu, sudah ada di tangan Kenzo dan diinput langsung oleh anggota Daidalos yang menyamar sebagai asisten pribadi Keluarga Tatumia.Kristal pasti hadir karena dia termasuk salah satu mahasiswi teladan yang hampir tidak pernah bolos pelajaran. Semua tugas dikerjakan gadis itu, tak terkecuali makalah. Kristal anti plagiasi, sampai-sampai, hampir semua memberinya standing applause ketika membaca hasil kerja gadis itu.Tapi, Kenzo sadar akan sesuatu. Dia salah menyuruh Kenzo pergi mengawasi Kristal. Segera dia menelepon Boris.“Ubah rencana! Sekarang, cepat pergi ke rumah Steve, rumahnya berjarak 100 meter dari komplek villa tempat restoran wagyu milik Bobby.&rd
‘Bagaimana pembalasanku? Memuaskan, bukan? Aku pernah melihatmu jalan berdua dengan gadis itu. Mau melawan seorang Steve Rockshaw, udahlah, jangan mimpi! Kamu terlalu MISKIN dan LEMAH untuk menjatuhkanku!”Kenzo geram.Boris yang pagi tadi berangkat ke kampus untuk mengawasi Heri sekaligus menjaga Kristal dari bahaya, melaporkan hal tersebut pada Kenzo.Kenzo marah bukan main. Dia menyuruh Mr. Claine, tangan kanan One sekaligus pensiunan petinggi Daidalos, menyita semua harta Januel dan mengatakan jika anaknya sudah berontak, masih berani bergaul dengan Steve Rockshaw.Sementara, Januel sendiri, adalah orang yang memiliki dendam pada Kenzo karena dulu Kenzo sempat mengacaukan bisnis gelapnya di kampus dan membocorkan rencana kudeta rektor agar dia bersama Labib Hutama bisa menguasai salah satu kampus ternama di ibukota.Begitu Heri pulang ke rumah, dia langsung dipukuli oleh Januel hingga hidungnya mimisan. Januel marah bukan main. Heri lebih sayang gengnya dari pada ayahnya sendiri.
Kenzo berpura-pura tidak mengenal Red Rose. Dia pun berkata dengan antusias, “Kota JC memiliki banyak tempat menarik yang banyak dikunjungi turis. Kalau kamu ke kota JC, maka harus pergi ke ….” Kenzo menyebutkan berbagai tempat.Setelah mengobrol sebentar, Red Rose tiba-tiba berkata, “Kamu tahu banyak juga! Kalau tidak, kamu jadi tour guide-ku saja!” Dia tersenyum lebar. “Kamu tidak boleh menolaknya!”Alis Kenzo bergerak sedikit, dan dia melihat ke arah Red Rose. “Tour guide?” Dia terdiam sebentar. “Apa ada bayarannya?”Red Rose membeku sesaat. Dia kira meminta Kenzo jadi pemandunya akan sangat mudah. Biasanya, orang akan langsung setuju tanpa syarat. Namun, Kenzo malah meminta bayaran!Red Rose tersenyum. “Kalau mau uang, bisa saja. Tapi, bukannya ada kompensasi lebih baik?”Kenzo membeku di tempat. Tak perlu orang cerdas untuk tahu apa maksud Red Rose. Hal itu membuat Kenzo sedikit kaget.Namun, di otak Kenzo, dia menganggap ini adalah kesempatan terbaik untuk dapatkan informasi men
Saat masih menjadi mahasiswa, karena Gladis dan Kenzo dekat, Diska tak pernah suka dengan Kenzo.Bahkan ketika kuliah, dia terus menemukan seseorang untuk menindas Kenzo. Saat itu, Kenzo belum diangkat jadi Zero Daidalos, jadi dia tidak ada seni bela diri. Ketika Diska menyuruh orang untuk menindasnya, Kenzo hanya bisa menerima dengan lapang dada.Saat itu, Gladis tidak tertarik dengan Diska. Lucu bagaimana sembilan tahun kemudian, keduanya benar-benar muncul bersama di Kota JC.Dulu, Gladis adalah wanita pujaan Kenzo juga. Lagi pula, gadis itu memang sangat cantik dan menawan. Keduanya juga sudah saling kenal sejak SMP, tapi Kenzo tidak pernah mengungkapkan perasaannya.Latar belakang Gladis sangat bagus. Ditambah dengan sifatnya yang dingin dan sombong, sungguh berkah dari langit karena Kenzo sempat dekat dengannya.Ekspresi Kenzo kembali tenang setelah keheranan singkat. Namun, Wendy masih ingin tahu lebih banyak.“Terkenal bagaimana?” tanya Wendy.“Keluarga Ardiansyah adalah kelua
Pada pukul empat sore, Wendy meninggalkan kantor lebih awal untuk pergi dengan Kenzo. Mengenai pulang lebih awal dari kantor, dia tak peduli sama sekali. Bagaimanapun, kantor tempatnya bekerja adalah perusahaannya sendiri.Entah kenapa, Wendy membawa Kenzo ke bandara. Sesampainya di pintu kedatangan bandara, Wendy terlihat sedang menunggu dengan bersemangat.Wendy tertawa ke arah Kenzo yang terlihat malas dan bosan. “Jangan khawatir, kamu tidak akan kecewa ikut denganku hari ini. Yang kita jemput sekarang adalah kakak senior di kuliahku dulu. Kami berdua disebut sebagai dua wanita tercantik sekolah, loh!”Kenzo mengabaikan kalimat terakhir Wendy dan berkata, “Kamu belajar di Universitas LH?”“Hmm?” Wendy merasa aneh dengan pertanyaan Kenzo. “Jangan bilang, kamu juga begitu?” Namun, dia menggelengkan kepalanya. “Tidak, kalau kamu lulus dari sana, tak mungkin kamu berakhir jadi pekerja konstruksi.”Sudut mulut Kenzo berkedut, merasa gemas dengan iblis kecil di hadapannya itu. Namun, dia
Di lobi kantor, Barry memandang keduanya dan berkata, “Ehem, aku tidak menyangka kalian begitu cepat menjalin hubungan. Aku kira, prosesnya sedikit lama. Tapi ternyata...”Mendengar hal ini wajah Wendy sedikit memerah. Antara malu, senang, atau bahkan segan karena papanya tahu dia mengucapkan hal seperti itu tadi pada Kenzo.Baru akan menjelaskan, Barry berkata lagi, “Kenzo, jangan khawatir. Aku jelas menerimamu. Kalau tidak, aku masabodoh dengan Erlangga dan tidak mengajak kalian naik. Berhubung sekarang kalian sedang duduk berdampingan, aku harap, kalian segera cari waktu untuk tentukan hari pernikahan!”Mulut Kenzo berkedut, pria tua ini sudah jelas kehilangan kewarasannya! Betapa besar keinginan Barry untuk menikahkan putrinya?!“Ayah!” Wendy memerah, dan dengan cepat melepaskan lengan Kenzo.“Apa yang Ayah bicarakan? Hanya karena Erlangga datang untuk menggangguku barulah aku minta Kenzo membantu sedikit. Aku belum siap menikah. Aku juga belum sepenuhnya kenal sama Kenzo. Ayolah,
Semenjak Kenzo minta tolong pada Clara untuk menyelesaikan beberapa masalah seputar bisnis dan perekonomian Daidalos, mereka berdua mulai akrab.Sampai pada akhirnya, Clara meminta Kenzo datang ke apartemennya, lalu ganti pakaian bagus karena mereka berdua akan menghadiri sebuah pesta yang juga dihadiri beberapa miliarder terkemuka negeri ini.Zachery yakin, Kenzo melakukan ini semua bukan tanpa sebab. Mengingat, Kenzo bukan orang sembarangan yang mau begitu saja diajak keluar oleh seorang gadis cantik.Lalu, matanya berbinar. “Ya, dia orang yang diakui Clara sebagai pacarnya, baru beberapa hari lalu saat mereka berdua nampak mesra di sebuah pesta. Kenapa sekarang dia jadi pacar Wendy Kang?! Apa hubungannya dengan Barry Kang?!”Banyak pertanyaan muncul di benak Zachery, tapi dia tidak mengatakan apa pun. Kebetulan dalam hal ini, lawan utama Kenzo bukanlah dirinya, melainkan Erlangga Dirga!Di sisi lain, Kenzo sedang berusaha membebaskan diri, tetapi Wendy menggenggamnya erat-erat. Pad
Terlihat wajah Wendy sedikit merah saat ini. Terlihat sekali bahwa gadis itu malu diperhatikan begitu banyak orang. Lebih-lebih, ketika dia akan dilamar di hadapan publik.Ekspresi di wajah Wendy begitu dingin, tidak ramah seperti ketika dirinya bertemu dengan Kenzo. Ini jelas adalah Wendy yang dulu pertama kali Kenzo lihat di Hotel Marriot, angkuh dan dingin.Terlihat Wendy melirik ke kanan dan ke kiri, mencari seseorang.Alih-alih tersadar bahwa orang yang Wendy cari adalah dirinya, Kenzo malah terkekeh.“Wah, menarik, menarik! Aku bantu rekam video untuknya saja!” batin Kenzo sembari mengeluarkan ponselnya.Kenzo kemudian berusaha untuk maju ke barisan paling depan. Lalu, dia ikut berseru mengikuti orang-orang lainnya sembari merekam video.Karena dirinya sekarang di barisan depan, Kenzo dapat dengan mudah terlihat oleh Wendy. Gadis itu segera memutar bola matanya ketika dia melihat wajah antusias Kenzo saat merekam dengan ponselnya.Pada saat ini, pintu mobil tiba-tiba terbuka. Se
Kenzo lanjut berbaris menunggu busnya datang. Dia tidak terlalu peduli. Kalau kedua orang itu berani macam-macam, tidak sulit baginya untuk menangani keduanya.Sampai di tujuannya, Kenzo sedikit terkejut. Sebuah gedung perkantoran yang menjulang tinggi berdiri di hadapannya. Di depan gedung tersebut, terlihat palang yang menunjukkan nama perusahaan itu.“Grup Panorama,” ucap Kenzo sembari membaca. “Hah ….” Kenzo menghela napas.Grup Panorama adalah salah satu perusahaan Barry. Ternyata, Wendy, gadis kecil itu, menyuruhnya bermain ke perusahaan mereka!“Apa aku boleh membatalkan pertemuan ini?” gumam Kenzo dalam hati.Pada akhirnya, Kenzo melangkahkan kakinya maju untuk menghampiri pintu masuk kantor. Tak berapa lama, dia sadar bahwa di depan pintu masuk gedung, terdapat sekelompok orang yang sedang menyiapkan sesuatu. Di luar area perusahaan, ada begitu banyak orang yang juga menonton.“Oh?! Pengakuan cinta?!” Kenzo menyeringai, sedikit tertawa.Terlihat di depan lobi terdapat sebuah
Kenzo merasa sangat senang setelah berhasil membungkam seluruh anggota keluarga Latusia.Kemenangan sudah ada di tangannya. Dia tidak lagi takut jika berhadapan dengan mereka. Rasa percaya dirinya perlahan bangkit, apalagi ketika melihat Stella mengemis agar Lithon Group mau bekerja sama dengan perusahaan logistik milik Heri.Perlahan, Dia merasa beban di hatinya terangkat dan tubuhnya terasa ringan, bahkan udara yang dia hirup terasa lebih baik!Tiba-tiba, Kenzo terbatuk. “Lupakan, udara masih saja buruk. Banyak polusi,” batinnya.Dari awal sampai akhir, Kenzo tidak pernah menyebutkan dari mana uangnya berasal. Dia sama sekali tidak peduli mengenai apa yang dipikirkan keluarga Claudia. Selagi Kenzo punya uang, keluarga wanita itu hanya bisa menyesalinya!Seperti yang dipikirkan Kenzo, saat ini di rumah Claudia, semua orang sedang terdiam. Terlihat sosok Martha memegangi wajahnya, ekspresinya sangat jelek.“Dia benar-benar berani memukulku! Aku tak akan melupakan dendam ini!” Martha m
“Kamu—!”“Hampir sebelas bulan terakhir, aku selalu pergi pagi pulang malam membanting tulang untuk bekerja. Memang, penghasilanku tak banyak, tapi paling tidak cukup untuk menghidupi kalian! Mobil, cicilan rumah dan villa, perhiasan, kurang apalagi?”Kenzo menumpahkan emosinya. “Setiap bulan aku bawa pulang kurang lebih dua puluh lima juta, kalian kira itu mudah dengan hanya bekerja di konstruksi saja?” Dia tertawa mengejek. “Lalu, kalian melakukan apa? Merendahkanku saja! Kalian pernah kerja sedikit pun? Tidak!”“Selama Hampir sebelas bulan kalian menghinaku selagi aku menafkahi kalian, tapi aku tak pernah mengatakan apa pun. Segala kerja kerasku tak pernah mendapatkan satu pun kalimat terima kasih. Kamu anggap Claudia cantik dan harusnya dapat orang kaya, bukan seorang pekerja kasar. Hampir sebelas bulan ini, apa kebaikan yang kalian berikan padaku?!” teriak Kenzo.Selagi Kenzo meluapkan kebenciannya, semua orang terdiam dan membeku di tempat. Namun, Kenzo sama sekali belum selesai