Share

25. Disepelekan

“Bagaimana dengan kawasannya?” tanya Davin.

“Setiap tamu atau penghuni Heaven Garden diwajibkan menggunakan pakaian rapi karena kawasan tersebut menjunjung tinggi kerapian dan elegansi pakaian.”

“Ah, sialan, aku sudah dekat dengan lokasi. Kenapa kamu baru bilang sekarang?”

Melvin terkekeh. “Aku kira, kamu ketiduran pagi tadi. Jadi, aku sengaja meneleponmu pukul tujuh. Ternyata, dugaanku salah.”

“Lalu, aku harus bagaimana?”

“Tidak masalah. Coba saja masuk, mereka pasti mengenalimu. Atau mungkin, mereka lupa denganmu karena tiga tahun belakangan, kamu menghilang begitu saja.”

Lima menit menunggu di depan gerbang masuk, akhirnya datang lelaki yang beranama Kuncoro, pemilik sekaligus pewaris sah semua aset kekayaan Heaven Garden.

“Selamat datang, Tuan, saya Kuncoro, saya akan memandu Tuan memilih rumah dan villa yang ada di sini. Ngomong-ngomong, bagaimana kriteria rumah atau villa yang Tuan inginkan?” Kuncoro menyambut mereka dengan sangat sopan.

“Mmm, mungkin aku lihat-lihat dulu,” jawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status