Share

Selesai (Bukan) Kencan

“Kita kecepatan. Yang lain belum pada pulang,” dengan riang Agnia turun dari motor dan membukakan pagar untuk narendra masuk.

“Paling sebentar lagi mereka pulang,” Narendra memarkirkan motor di depan kontrakan petaknya.

“Harus! Atau croffle ini bakal aku habisin,” Agnia tertawa sambil mengambil kresek yang tergantung di bagian depan motor tetangganya.

“Jangan lupa belanjaan kamu,” dia membuka jok motor dan mengeluarkan paper bag cokelat yang sedikit lecek, “Alat lukis.”

“Hampir aja lupa!” Dia menerima paper bag itu sambil tersenyum lebar, “Kanvasnya besok aku beli pulang kerja.”

“Kenapa tadi tidak sekalian?” Narendra membuka pintu kontrakan petak setelah mengunci kembali jok motornya.

“Gimana bawanya? Lagian tadi habis aku belanja kita masih mau nongkrong, kan? Mana enak kalau bawa-bawa kanvas gede.”

“Mem

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Hendy Hartono
lanjut....
goodnovel comment avatar
Ahmad Rujali
lanjut bang
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status