Share

Dia Yang Diam-Diam Gelisah

“Macam mananya ini,” Bang Ucok bertanya sambil mencuci muka selesai sikat gigi.

Sudah sejak setengah jam yang lalu dia kembali dari kontrakan petak Narendra. Setelah menghabiskan croffle yang dibelikan oleh tetangganya itu dan membantu membereskan bekas makanan, dia segera kembali ke kontrakan petaknya.

Bukan tanpa alasan. Godaan dan candaan yang dilontarkan oleh ketiga tetangganya itu membuat kepalanya penuh dengan pertanyaan. Sekuat apapun dia ingin mengusirnya, pertanyaan itu selalu kembali lagi.

Benarkah Amelia memiliki perasaan yang sama?

Haruskah mengungkapkan perasaan?

Bagaimana jika hubungan yang sekarang dimiliki berakhir berantakan?

Mampukah dia kehilangan Amelia jika gadis itu menolaknya?

“AAARRGHH!” Dia berteriak tertahan karena frustasi.

Sejujurnya, dia bukannya tidak peka. Dia tahu kalau Amelia juga memberikan perhatian kepadanya. Bukan sekali dua kali gadis itu seakan

Serenity

Hai~ Kebetulan aku bukan orang Batak, jadi kalau ada kesalahan penamaan untuk Bang Ucok aku minta maaf, ya. Happy weekend, kalian semuaaaa Sayang banyak-banyak

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
zea mays
keren kak ceritanya seperti kehidupan sehari² yg sangat mengalir dan keakrabannya jarang ada yg kyk gitu jaman now
goodnovel comment avatar
Hendy Hartono
bang Ucok......
goodnovel comment avatar
Kimberlin Tan
suka ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status