Beranda / Urban / Ternyata Kaya Tujuh Turunan / Makan Malam dan Percakapan Ringan

Share

Makan Malam dan Percakapan Ringan

"Ini enak. Aku belum pernah makan pecal yang seenak ini!" Narendra terlihat lahap menghabiskan makan malamnya.

Saat ini mereka sedang berada di salah satu warung makan yang terkenal dengan pecalnya. Sepanjang siang mereka membujuk Miranti untuk beristirahat bukannya memasak apapun yang direncanakannya untuk makan malam mereka. Akhirnya, walau dengan berat hati, Miranti setuju untuk beristirahat.

"Iya, kan? Kak Bos harus percaya kalau aku bilang enak pasti enak," Hanny bahkan sudah menambah untuk kedua kalinya. Gadis itu memang memiliki nafsu makan yang besar dan dia tidak malu untuk menunjukkannya.

"Aku percaya," Narendra tersenyum lebar.

"Tentu aja Bos percaya. Kalau nggak percaya nggak mungkin mau ikut nongkrong di sini."

"Kak Narendra udah terlatih kali! Aku ingat waktu masih di kontrakan petak Kak Narendra sering makan nasi bungkus."

"Itu lauknya nggak pernah berubah tahu! Aku sampai bingung, kok, nggak bosan-bosan Bos makannya," Badi te

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
taungut sidin
lanjut mang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status