Share

Keponakan dan Pembicaraan Penting

“Wah, wah, akhirnya…tuan muda super sibuk sampai juga di sini.”

Rajasena yang sedang bersantai di halaman belakang rumahnya bersama Masyha, sang istri, dan Elena, anak bungsunya yang baru berusia lima tahun, langsung berdiri dan menyambut kedatangan Narendra.

“Tuan muda apa?” Narendra terkekeh sambil balas memeluk kakak tertuanya, “Bertiga aja? Allen mana?”

“Wah, keajaiban, nih, kamu bisa ingat nama keponakan,” Masyha ikut berdiri kemudian bergantian memeluk adik iparnya, “Udah di-briefing sama Abimana?”

Narendra tertawa malu mendengar ucapan Masyha, “Kalian nggak jetlag? Baru sampai kemarin, bukan?”

“Allen masih di Zurich. Katanya mau ke Interlaken karena kemarin bareng aku nggak bisa ke mana-mana.”

“Sendirian?” Narendra masih tidak percaya kakaknya mengizinkan anak pertamanya berlibur seorang diri. Walau dia tahu keponak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Summer21
wow..pak bira. anda membangunkan macam yg sdang tdur
goodnovel comment avatar
FlaNella Orie
Nunggu bab pertemuan Bang Ucok dg yg katanya teman Rendra.....pasti seru
goodnovel comment avatar
FlaNella Orie
selalu setia menunggu kelanjutannya...Top banget...gak rugi walau beli koin habis banyak...tetap SEMANGAT nulis ya Thor...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status