Share

Ada Yang Mau Pergi

“Si Bos udah tidur,” Badi menyapa ketika Agnia kembali ke kontrakan petak Narendra selesai bebersih dan berganti pakaian dengan piyama.

“Beneran?” Agnia berjinjit ke kamar kekasihnya kemudian membuka pintu sepelan mungkin. Setelah memastikan kalau Narendra benar-benar sudah tidur, dia kembali ke ruang tengah.

“Tidur, kan?”

Agnia mengangguk, “Seharian dia nggak ngapa-ngapain, Di?”

“Iya. Nggak aku bolehin ngapa-ngapain. Kalau nggak dilarang gitu Si Bos nggak bisa diam.”

“Memang orangnya nggak bisa diam, ya? Waktu belum kerja juga kayak ada aja yang dikerjainnya. Nggak cuma duduk-duduk atau apalah.”

Badi mengangguk sambil mematikan TV, “Iya. Dari awal kenal udah kayak gitu orangnya. Padahal kalau dia mau bisa aja cuma santai-santai.”

“Gitu? Keluarganya kaya banget, ya?” Agnia sengaja bertanya karena dia teringat ponsel mahal yang tersimpan di

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status