Share

Kecurangan

Penulis: Devidee17
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-15 05:25:27

PoV (3)

[Apa iya sayang?] Aldi. membalas pesan dari Silvi. dan berpura-pura tidak tahu. 

[Iya Mas, nih ke blokir!] balas Silvi dan mengirim foto screenshot m-banking yang terblokir.

Aldi tidak membalas, kembali meletakkan ponsel. Pekerjaannya tidak terlalu banyak hari ini. pikirannya pun juga tidak fokus menghadapi permainan Silvi.

"Aku harus pandai menyusun strategi, karena rencana Silvi sangat tidak tertebak. Mudah saja ia mau menyerahkan rumah itu pada adiknya, sialan!" gumam Aldi dengan emosi.

Ponsel Aldi terud berdenting dari notifikasi pesan. Ia kemudian menekan mode pesawat agar tidak terganggu dengan pesan sanv istri.

________

Silvi berkunjung ke rumah Ibunya di sana ia juga bertemu dengan Nadia.

"Mbak,,kenapa belum transfer uang padaku?" tanya Nadia cemberut ketika melihat Silvi datang.

" Iya nih Sil, kamu juga tidak membalas wa kami lagi," timpal Ibunya.

 "Maaf ya Bu, Nadia. M-banking terblokir dan otomatis aku juga tidak bisa mengambil uang dari mesin ATM," ujar Silvi meminta maaf dan menghenyakkan bolongnya di sofa.

 "Jika begitu, kamu ke bank aja Mbak. Di urus agar tidak diblokir lagi," tukas Nadia.

 "Jika rekening itu atas namaku, mudah saja Aku pergi ke bank dan mengurusnya. Tapi kan aku tidak punya rekening sendiri, ini atas nama Mas Aldi. Besok aku akan memintanya untuk segera mengurus agar tidak terblokir!" ujar Silvi dan mengibaskan rambutnya yang panjang.

 "Duh gimana dong, Mbak! Aku butuh uang sekarang, emang nggak bisa usahain?"

 "Kamu bersabar dong Nad, Mbak emang nggak pegang duit banyak itu. ini cuman pegang cash 4 juta aja. Kemarin mbak habis beli tas,"

"Mama juga nggak ada uang sebanyak itu?" Nadia beralih pada Mamanya.

"Enggak ada Nadia, kan kemarin ada 5 juta sudah kamu minta sebanyak 4 juta untuk jalan dengan Reno," 

"Gimana kalau Mbak minta aja sama Mas Aldi, dan suruh mengirim ke nomor rekeningku!" Nadia tak habis akal membujuk.

 "Jangan! Mas Aldi tidak boleh tahu jika kamu sering meminta uang dalam jumlah banyak. Nanti dia curiga,"

"Terus aku mau cari uang kemana Mbak, ini untuk hadiah ulang tahun mas Reno dan dia sudah meminta sepatu itu padaku!" 

"Pacarmu itu minta mahal sekali, nggak bisa diganti dengan sepatu lain?" ujar Bu Irma pada putrinya.

"Enggak bisa, Mas Reno itu nggak mau pakai yang KW dia mau sepatu yang ori!" kekeh Nadia.

 "Tenang saja, besok Mbak transfer kamu harus bersabar sedikit pasti Reno juga akan mengerti kan," ujar Silvi.

Akhirnya Nadia manggut-manggut mengerti.

 "Oiya Sil, tentang sertifikat rumah yang akan dibalik nama menjadi milikmu. Apakah Aldi sudah mengurusnya?" tanya Irma.

 "Sudah ma, nanti kata Mas Ali dia hanya butuh tanda tanganku saja untuk membalik nama sertifikat itu menjadi milikku!"

"Bagus sekali, ini semua sesuai dengan apa yang kita rencanakan setelah nanti rumah itu jadi milikku, kita depak Aldi dan juga ibunya dari rumah itu!" ucap Irma dan tersenyum senang.

 "Aku juga udah nggak sabar mengusir mereka dari rumahku, apalagi Mbak Rania ikut tinggal di sana!" ujar Silvi kesal.

" Rania, kakaknya Aldi?" ucap Irma.

"Siapa lagi!" dengkus Silvi.

"Kenapa dia bisa tinggal di sana?" 

 "Mas Aldi mengajaknya, aku juga tidak tahu tiba-tiba saja dia sudah mengundang kakaknya itu untuk tinggal bersama kami. Nyebelin banget tau nggak Ma! Aku jadi tidak leluasa berada di dalam rumah dan tidak bisa memperlakukan ibu sebagai pembantu lagi, karena ada Mbak Rania. Dia datang juga dengan anaknya mengurangi jatah berasku saja!" gerutu Silvi.

"Dasar menyusahkan janda miskin itu! Mungkin dia sengaja meminta untuk tinggal di sana, agar bisa menikmati uangnya Aldi. Jangan sampai Rania itu kdenakan dan kebagian uang dari Aldi, kamu harus pastikan itu Sil!" tekan Irma.

"Pasti, tapi untuk sekarang aku masih pura-pura baik dengan dia,"

"Untuk apa pura-pura baik dengan janda seperti Rania, kamu usir saja dia ketika Aldi sedang bekerja. kamu bilang saja dengan cara lembut, menyindir halus tapi menusuk agar dia sadar diri dan pergi dari rumah itu!"

 "Benar juga ide mama, aku akan melakukannya," sahut Silvi.

 "Kenapa kamu tidak cerita dari kemarin, kan mama bisa memberi solusi!"

"Maaf ma, aku akan lakukan apa yang mama mau Mas!" 

Silvi cukup lama berbincang dengan keluarganya, dia melihat jam tangan sudah menunjukkan pukul 16.00 sore. Sudah hampir 2 jam dia di sana.

"Aku pulang dulu ya Ma, sebentar lagi Mas Aldi akan pulang dari kantor!" ucapnya.

"Ya, dan lakukan apa yang Mama suruh tadi!" ujar Irma.

"Oke ma, oiya Nadia, Mbak minta kunci mobil!"

 "Kunci mobil? Untuk apa Mbak mobil itu?" Nadia malah bertanya.

 "Mau Mbak bawa pulang,"

"Tapi Mbak-"

"Tapi apa?"

 "Aku pinjam dulu, kan untuk aku kuliah!" ujar Nadia.

 "Iya tahu, tapi mas Aldi ingin minta mobil itu, nanti ketika kamu menikah mas Aldi akan memberikan mobil baru,"

 "Beneran Mbak?"

" Iya Mas Aldi sendiri yang bilang pada Mbak," jawab Silvi meyakinkan.

"Mobil baru Sil?" timpal Irma.

"Iya Ma!" 

 "Cepat kamu berikan kunci mobil itu pada Silvi," ucap Irma menyuruh Nadia.

"Tapi mobil itu sedang dipinjam Mas Reno. Mama kan tahu masa mama lupa sih, kan dari kemarin sudah dibawa olehnya,"

" Mama mana tahu, Mama kira dia sudah balikin dari kemarin!" ucap Irma yang mengira mobil itu ada di garasi.

 "Enggak ma, masih di pinjam!"

 "Ya sudah besok kamu minta pada Reno, dan antarkan pada Mbak. Jangan sampai Mas Aldi marah dan mobil baru itu batal!" ujar Silvi.

"Oke Mbak, besok aku akan mengembalikan mobil itu, tenang saja! Oh ya Mas Aldi kan mau belikan aku mau beli baru, aku boleh tidak request minta mobil apa?" tanya Nadia.

"Gampang itu nanti Mbak bicarakan pada, mas Aldi!" jawa Silvi yang sangat yakin Aldi akan menuruti semua keinginannya.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
keluarga gila enak saja permintaanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Ternyata Ibuku Dijadikan Babu   Pill KB

    Bab 8PoV 3Aldi menyerahkan beberapa berkas yang harus ditandatangani oleh Silvi."Mana Mas aku tanda tangan!" pinta Silvi."Kamu tidak mau membacanya dulu?" tanya Aldi. "Tidak Mas, aku percaya padamu. Aku juga ada urusan dengan temanku, sudah telat nih dan buru-buru!" ucap Silvi. Ia mulai mendatangani berkas yang ditunjukkan oleh Aldi tanpa membacanya. Karena ia yakin pasti Aldi tidak akan berbuat macam-macam karena suaminya itu sangat menyayangi dirinya, begitulah yang dipikirkan oleh Silvi dengan kepercayaan diri yang tinggi.Setelah menandatangani berkas itu. Silvi pergi dengan langkah yang terburu-buru. "Sil tunggu! Bagaimana dengan mobilmu?" "Mobil itu sedang ada di bengkel, besok Nadia akan segera mengembalikannya ketika sudah mengambilnya dari bengkel!" jawab Silvi memberi alasan."Oke!" ucap Aldi.Silvi kemudian melanjutkan langkahnya, ia sedikit berlari kecil. Taksi online yang dipesannya sudah menunggu di depan rumah."Jalan pak!" ujar Silvi ketika sudah masuk ke dalam

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-15
  • Ternyata Ibuku Dijadikan Babu   Jodoh Aldi

    PoV (3)Aldi berencana pergi ke kantor menggunakan ojek Online. Karena mobilnya harus di service. Ia meninggalkan mobil itu di bengkel. Tak jauh dari tempatnya berdiri, baru saja ingin mengeluarkan ponsel dari saku celananya. Aldi melihat Riko calon suami Nadia keluar dari dalam mobil. Riko mengitari mobil, kemudian membuka kan pintu mobil untuk seseorang yang bersamanya. Dari dalam mobil itu keluar seorang wanita menggunakan dress selutut berwarna hitam."Reno?" gumam Aldi dan menghampiri mereka."Hai Ren!" seru Aldi.Reno melihat kedatangan Aldi yang mendekat, seketika tertegun. "Mas, Aldi," ujarnya."Mau kemana? In siapa, gak sama Nadia?" tanya Aldi dan menatap perempuan yang bersama calon suami Nadia itu."Nadia, kuliah Mas!""Kuliah, sepagi ini? tapi kenapa mobilnya ada padamu. Bukankah mobil ini akan digunakan Nadia untuk pergi ke kampus!" Reno menggaruk kepalanya yang tak gatal, dan tampak berpikir."Emm... Kebetulan hari ini mata kuliah Nadia siang, jadi dia masuk siang,

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-27
  • Ternyata Ibuku Dijadikan Babu   Kena Mental

    PoV SilviAku mengajak Mama untuk gegas pindah ke rumahku. Mama dan Nadia sibuk mulai mengemasi barang mereka. Karena Bu Bariah yang sudah membeli rumah Mama 2 tahu yang lalu akan segera menghuninya. Rumah Mama dulu di jual, untuk melunasi hutang Mama pada rentenir untuk memenuhi biaya hidup kita.Dulu hidup kami berkecukupan, ketika Papa masih menjabat Lurah. Namun peristiwa itu terjadi, hal terburuk dalam hidupku. Papa ketahuan korupsi dana, ketika masih menjabat. Akhirnya Papa di laporkan pada polisi, tapi Papa jatuh sakit dan membuatnya nekat bunuh diri sebelum persidangan. Hidup kami hancur, dan jatuh miskin. Banyak aset yang di sita. Mobil dan juga uang di rekening Papa. Hanya tersisa rumah yang sudah di bangun sebelum Papa jadi Lurah. Aku dan keluargaku yang terbiasa hidup berkecukupan, tidak bisa menerima hidup dalam kesusahan. Terpaksa Mama berhutang sana-sini termasuk dengan rentenir untuk memenuhi biaya hidup kami.Tapi akhirnya Mama tidak sanggup lagi, karena hutang itu

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-27
  • Ternyata Ibuku Dijadikan Babu   Terjebak

    PoV Silvi"Harusnya kamu baca sebelum tanda tangan, rumah ini akan kubalik nama atas nama ibu bukan kamu!" jawabnya."Kamu menipuku, Mas!" kepalaku terasa pusing, mendengar semua ini dari suamiku.Deg..! Apa yang dimaksud oleh Mas Aldi Kenapa ia berbicara seperti itu."Mas, ada apa ini? Jelaskan saja padaku berarti kamu tidak membalik nama sertifikat itu, atas nama aku? Kenapa Mas, kamu membohongiku, kamu menipuku!" aku meninggikan suara membentak Mas Aldi."Menipu?" ucapnya dan menyeringai. "Iya kamu menipuku!" hardikku pada Mas Aldi karena merasa kecewa telah ditipu olehnya. Sebuah kejutan yang sangat tidak aku sangka dari suamiku sendir, dia tega melakukan ini sejak kapan Mas Aldi berbuat curang padaku. Bukankah selama ini dia tergila-gila dan jatuh cinta padaku sebagai istrinya, rela memberikan apapun padaku. Kenapa dia tega menipu."Sekarang kamu lebih baik bercermin, Sil! Siapa yang menipu!" Kemudian Mas Aldi berlalu meninggalkan kami di ruang tengah, ia menuju kamar."Apa i

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-27
  • Ternyata Ibuku Dijadikan Babu   Hamil

    PoV Silvi"Kamu hamil?" ucap Mas Aldi dan tersenyum. Benar kan dugaanku, dia senang dengan berita kehamilan ini."Iya Mas, aku sebenarnya mau jadikan ini kejutan. Tapi Mama malah bilang duluan, aku hamil anak kita Mas," aku mendekati Mas Aldi sambil memegang perutku."Besok kita periksakan kehamilanmu," ucapnya.Haduh bagaimana ini. Mas Aldi mau memeriksakan kehamilanku. Hamil ini kan hanya bohongan, sedangkan aku selalu minum Pill kb untuk mencegah kehamilan. "Selamat ya Sil, kamu akhirnya hamil." ujar Mbak Rania. Ia memberiku selamat.Cih sok baik."Makasih Mbak!" jawabku sedikit ketus. Jangan harap aku akan ramah lagi padamu Mbak. Setelah kamu berhasil mempengaruhi mas Aldi. Aku yakin, jika Mas Aldi berubah itu juga campur tangan Mbak Rania. "Tu dengar Bu Laras! Menantumu sedang hamil, kehamilan Silvi harus di jaga dengan baik, jangam sampai dia stress!" ucap Mama pada ibu mertuaku."Pasti Bu Irma, saya akan menjaga Silvi," ibu mertuaku menjawab. Dia memang irit bicara dan cend

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-27
  • Ternyata Ibuku Dijadikan Babu   Hadirnya Masa Lalu

    POV (3)Aldi terkesima melihat wanita yang dulu sempat ia kagumi, dari perkenalan singkat mereka." Najwa?" gumam Aldi. Najwa tampak anggun dengan penampilan nya. Dengan makeup yang tipis semakin membuat nya cantik.Aldi sempat bertemu dengan wanita itu, mereka berkenalan dari sosial media hingga bertemu satu bulan setelah perkenalan.Tapi setelah bertemu sekali. Najwa tidak pernah lagi menghubunginya, bahkan akun media sosialnya tidak aktif lagi.Beberapa kali Aldi mencoba mengirim pesan tapi nihil tak ada balasan. Bahkan di WhatsApp dia diblokir oleh Najwa.Kini mereka berpapasan dan saling pandang. Aldi sangat ingin menanyakan pada Najwa kenapa dulu ia seperti tiba-tiba menghilang.Akan tetapi Aldi merasa tidak etis menanyakan hal ini. Karena Najwa hanya masa lalu dan sekarang pun dia sudah menikah.Najwa juga tampak menghindari Aldi. Dan buru-buru berjalan masuk ke dalam kantor." Hei kenapa sih mandanginnya gitu banget, ingat istri di rumah!" kelakar Alfian dan menyenggol bahu A

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-27
  • Ternyata Ibuku Dijadikan Babu   Bertemu

    PoV AldiDokter mulai mengoleskan seperti gel pada perut Silvi. Dan mulai memeriksa kandungannya menggunakan alat usg. Entah apa namanya aku tidak tahu.Sebagai suami aku di perbolehkan untuk masuk ke dalam ruangan. Dokter menjelaskan jika kandungan Silvi sudah masuk 5 minggu. Raut wajah Silvi tampak bahagia dan tersenyum mendengar penjelasan Dokter obygin itu. Sedangkan perasaanku kacau, mai bahagia tapi aku ragu dengan siapa Ayah biologis dari janin yang ia kandung. Jelas aku mengetahui kecurangan Silvi yang tidur dengan mantannya di hotel. Tapi mereka melakukan hubungan beberapa hari yang lalu, lantas bisa langsung hamil?Apa itu benar anakku, atau Silvi pernah berhubungan dengan mantannya yang tidak aku ketahui. Pertanyaan beragam berkecamuk di pikiranku.***"Lihat Mas, calon anak kita!" ujar Silvi sambil terus memegang foto hasil usg tadi. Dia sangat excited. Aku tahu dia sangat senang karena berhasil membuatku susah lepas darinya, setelah ini aku akan sulit menceraikan Silvi

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-27
  • Ternyata Ibuku Dijadikan Babu   Sindiran

    PoV (3)"Aku istrimu Mas. Bukan pencuri!" ujar Silvi yang tidak terima dengan sindiran suaminya. Aldi mengatakan pencuri itu bertujuan pasti untuk ia dan keluarganya."Mas, tolong pikirkan lagi. Aku sedang mengandung anakmu! Harusnya kamu mengutamakan aku, bukannya Mbak Rania!" "Aldi bersikap lah yang adil pada kami. Kamu itu suaminya Silvi, tidak selayaknya kamu memperlakukan istri dan keluarga istrimu seperti ini. Lupakan dan maafkanlah kejadian yang telah lalu, sekarang kamu harus fokus pada rumah tanggamu," ujar Irma pada menantunya, meminta Aldi agar bijaksana dan bersikap adil."Keputusanku sudah bukat, tidak ada biaya yang akan aku berikan pada pernikahan untuk Nadia. Jika dia ingin menikah, persiapkanlah dana sendiri!" Aldi kemudian bangkit dan meninggalkan mereka."Ingin Mama tampar suamimu itu, apa dia sudah tak punya rasa sungkan pada mertua. Sehingga tidak bisa menghormati Mama!" geram Irma."Sil, Mama tidak terima dengan keputusan Aldi. Kamu harus bisa membujuknya. Kasi

    Terakhir Diperbarui : 2022-10-27

Bab terbaru

  • Ternyata Ibuku Dijadikan Babu   Tamat

    TamatNajwa dan Rania muncul. "Najwa!" ucap Silvi lirih membuat Aldi menoleh ke belakang. Sudah berdiri istri dan Kakaknya."Aku ingin membahas hal penting denganmu, bolehkah aku duduk?" tanya Silvi dan kemudian menatap Aldi.Karena sedari tadi ia berdiri tak di persilakan untuk duduk. Aldi seketika kesal dengan Sari karena membiarkan perempuan ini masuk ke dalam rumah. Aldi menunjuk sofa, dan Silvi duduk."Apa yang ingin kamu sampaikan?" tanya Najwa yang sudah duduk berdampingan dengan Aldi. Sedangkan Rania memilih duduk di sudut sofa tunggal dan ingin tahu ada urusan apa lagi, mantan istri Aldi datang."Pasti kamu sudah mengetahui, tentang di tangkap nya Mas Hanan oleh polisi."Najwa menghela nafas, ia kesal dengan Silvi pasti ingin meminta sesuatu hal padanya."Bisakah, kamu mencabut laporan agar Mas Hanan di bebaskan," pinta Silvi yang akhirnya mengatakan apa maksud tujuannya datang ke rumah itu."Aku tidak akan mencabut laporan itu. Maaf, Silvi. Jika itu yang kamu inginkan, leb

  • Ternyata Ibuku Dijadikan Babu   Semudah Itukah?

    Bab 37Aldi baru saja keluar dari kamar mandi, dan tubuhnya hanya terbalut handuk berwarna putih, sebatas pinggang sampai lutut. Sedangkan Najwa bersiap untuk berbaring di ranjang, karena ia sudah mandi terlebih dahulu. Tubuhnya terasa letih, karena acara resepsi pernikahannya."Apakah, kamu akan langsung tidur?" tanya Aldi dan berbisik di telinga Najwa sambil merangkul tubuh perempuan yang sudah sah menjadi istrinya itu.Najwa tersipu malu, karena kini jarak mereka yang dekat, dan tubuhnya menempel pada Aldi karena di rangkul dari belakang."Mas, mau malam ini?" tanya Najwa polos. Karena ini pertama kalinya untuk Najwa. 'Apakah pertanyaanku, terdengar bodoh?' gumam Najwa membatin. Ia kemudian menatap Aldi yang justru tersenyum padanya."Jika kamu lelah, tidur saja sayang. Kita lakukan di malam yang lain," ujar Aldi dan beranjak menuju lemari untuk mengambil pakaian."Mas, jika kamu mau malam ini. Aku siap," jawab Najwa malu-malu. Karena ia tak enak jika menolak kewajibannya pada sa

  • Ternyata Ibuku Dijadikan Babu   Sakit Mas

    PoV (3)Aldi mengucapkan ijab kabul dengan satu tarikan nafas, hingga saksi berkata mereka sah menjadi suami istri sekarang.Najwa mencium punggung tangan pria yang sudah menjadi istrinya sekarang. Hari yang mereka berdua nantikan datang, dan kini tak ada lagi yang bisa membatalkan acara pernikahan ini. Rintangan itu sudah berhasil di lewati oleh Najwa dan Aldi hingga mereka, menjadi pasangan sah.Najwa tampak sangat cantik dengan kebaya pengantin berwarna putih yang ia kenakan dan riasan yang flawless membuat Aldi semakin terpana pada wanita yang kini menjadi istrinya. Raut wajah Najwa yang lembut dan senyumnya yang manis, sangat memikat Aldi dan selalu membuatnya candu.Aldi merasakan perbedaan yang besar, antara Najwa dan mantan istrinya yaitu Silvi.Silvi hanya penuh dengan keserakahan, dia juga tak mengerti kenapa bisa menikahi Silvi dulu. Betapa ia menyesali kebodohannya telah menikahi perempuan licik itu.Di antara tamu yang hadir, ada Silvi dan juga keluarganya turut hadir.

  • Ternyata Ibuku Dijadikan Babu   Permintaan Maaf

    PoV (3)Silvi dengan berat hati mengizinkan Mama dan adiknya untuk kembali ke rumahnya. Karena Silvi masih merasakan sakit hati pada keluarganya, ketika ia ditinggalkan saat itu dan kini mereka kembali lagi ke rumahnya yang disewakan oleh Aldi.Karena Ella telah mengusir mereka, dan tidak mau menerima keluarga Hanan."Kenapa Nadia, kamu balik lagi ke rumah ini? Bukankah kamu sudah menikah dengan pria kaya seperti Reno. Apakah dia sudah mengusirmu dari rumah itu, di mana kesombongan-mu kemarin yang membanggakan suamimu!" ujar Silvi mencerca Nadia."Nadia bawa barang-barang kita, ke kamar," titah Bu Irma menyuruh Nadia membawa tas mereka ke dalam kamar, dan tidak menanggapi pertanyaan Silvi. "Hei, kenapa kamu tidak menjawabku. Kamu tinggal di sini, di rumahku! Jadi kamu harus menjawab pertanyaanku!" pekik Silvi. "Silvi kamu bisa diam, tidak? Dan tak usah banyak bertanya dengan Nadia. karena itu bukan urusanmu!" ucap Bu Irma yang membela putrinya. Silvi semakin kesal karena ibunya sel

  • Ternyata Ibuku Dijadikan Babu   Bertindak

    PoV Najwa Aku yakin Mas Hanan membawa Silvi ke sini, pasti ada hal yang terjadi pada adik perempuannya itu. Silvi "Biang masalah." Itulah julukan yang tepat untuknya.Aku muak melihat wajah Mas Hanan. Dan ia juga sangat keras kepala, tidak mau mengakui kesalahannya padaku dan Mbak Ella.Padahal apa yang ia perbuat padaku tadi, sangat fatal dan bisa mengancam nyawa kami di rumah ini. Dia seorang pria pengecut yang berani menganiaya perempuan, yang secara fisik lebih lemah dan kalah tenaga darinyaDi tambah tadi sebelumnya. Dengan kedatangan mertua Mbak Ella. Mereka ingin tinggal di rumah ini, setiap ada masalaha datang kemari. Memang ini rumah kos-kosan.Keluarga mereka memang selalu menyusahkan, harusnya diberi kemudahan kemarin, mereka syukuri cukup tidak berbuat ulah. Tapi ini seperti tidak pernah belajar dari sebuah kesalahan.Mbak Ella tidak terima dengan mertuanya yang datang, dan ingin menepati rumah ini. Ditambah lagi dengan perdebatan masalah dengan kakakku. Bahkan Silvi men

  • Ternyata Ibuku Dijadikan Babu   Rekaman

    PoV Silvi"Kenapa denganmu, kenapa kamu masih saja kusut. Bahkan lebih kacau dari penampilan tadi sore?" Najwa bertanya padaku.Perempuan satu ini, selalu ingin tahu. Jika dia tahu apa yang sebenarnya terjadi, pasti dia akan bersorak senang karena aku mengalami musibah. "Apalagi ini Mas, Kenapa kamu membawa Silvi datang ke rumah ini. Semua keluargamu berkumpul di sini! Apakah mereka akan tinggal di rumahku?" ucap Mbak Ella bertanya dengan nada yang sengit. Kenapa Mbak Ella sangat sinis, wanita ini mentang-mentang Kakakku tinggal di rumahnya dia seperti tidak mempunyai sopan pada suaminya sendiri, ketika bertanya. "Ella, kamu jangan banyak bertanya. Dekarang bantu Silvi, pinjamkan dia pakaian Najwa!" titah Mas Hanan. "Aku tidak akan diam saja, ketika kamu membawa keluargamu datang kemari. Apakah kamu akan mengajak mereka tinggal di sini, jawab Mas!" hardiknya.Ingin aku menampar mulut Mbak Ella."Adikku mengalami musibah, dan kamu sama sekali tidak mempunyai rasa empati untuk menol

  • Ternyata Ibuku Dijadikan Babu   Bantuan

    PoV SilviMas Aldi sama sekali tidak menaruh rasa kasihan padaku. Setelah mendapatkan pukulan dan di hajar oleh Reni. Aku berlari keluar kantor. Bingung mau pergi kemana, karena aku juga di pecat hari ini. Bertubi-tubi kesialan yang aku alami. Sekarang posisiku serba salah, dan sangat menderita. Tak ada kerjaan, seorang janda yang di permainkan oleh pria seperti Heru.Aku menaruh harapan besar padanya. Jika gagal mendekati Mas Aldi kembali, bisa meminta untuk di nikahi olehnya. Aku pikir dengan menyerahkan tubuh ini dan semua kemauan Heru. Bisa membuatku, memisahkan ia dengan Reni.Akan tetapi dugaan-ku salah. Dan inilah akibatnya, semua orang akan tahu perbuatanku. Sungguh, aku malu di buatnya. Mas Aldi bisa membantu, aku pikir dia akan memberi uluran tangan karena kasihan padaku. Bagaimana pun kami pernah bersama dan saling menyukai.Tapi yang kudapatkan sama saja. Mas Aldi hanya menambah luka di hati ini, ia tak peduli padaku. Bahkan dengan penampilan yang sudah kusut ini, tak c

  • Ternyata Ibuku Dijadikan Babu   Mertua

    PoV Najwa Ella, apa kamu budek!? Cepat buka pintu!" terdengar suara perempuan berteriak memanggil nama Mbak Ella.Aku sangat kenal dengan suara itu. Bukankah itu suara Mama mertua, Mbak Ella. Yaitu Tante Irma.Pintu di buka, benar dugaanku Tante Irma yang datang. "Kamu ngapain aja, sengaja lama buka pintu!" hardiknya pada Kakakku. Tante Irma memang seperti itu. Dia kasar jika bicara dan sama dengan anak-anaknya."Tau tuh, lelet banget kayak siput!" timpal Nadia putrinya."Ada apa, Mama datang kemari? kenapa membawa koper dan juga tas?" tanya Mbak Ella. Mereka membawa 2 koper dan juga 3 tas. Seperti orang mau pindahan saja. "Heh Najwa, bawa itu koper dan tas!" titah tante Irma mengabaikan pertanyaan menantunya.Tante Irma masuk ke dalam rumah dan menabrak bahu Mbak Ella ketika ia akan masuk.Aku tidak suka dengan sikap mereka. Biarkan saja koper itu ada di sana. Mereka datang kemari. Bukankah putrinya Nadia satu bulan yang lalu sudah menikah, harusnya dia tinggal di rumah suamin

  • Ternyata Ibuku Dijadikan Babu   Dijodohkan

    PoV Najwa (2)Mas Hanan melepaskan tangannya pada leherku. Mbak Ella menghantam kedua kalinya kepala Mas Hanan dengan keras. Hingga ia meringis kesakitan dan menjerit.Mas Hanan memegangi kepalanya. Kini sasaran berpindah. Mbak Ella menghantam kan teflon pada tubuh mas Hanan berkali-kali tanpa ampun.Kali ini terlihat jelas Kakakku sangat murka dengan suaminya. Aku mengusap leherku. Terasa sakit, dan tercekat. Cekikan Mas Hanan kuat, seakan ingin membunuhku saat tadi juga. Aku tidak menyangka, Kakak iparku tega melakukan hal yang keji demi adiknya. Mas Hanan memang akan melakukan apa saja untuk keluarganya. Sekalipun membahayakan dan mengorbankan orang lain."Aku yang akan menghabisi kamu, beraninya kamu main tangan dan mencekik adikku!" teriak Mbak Ella dengan amarah yang meluap. "Berhenti, La! Sakit badanku!" pinta Mas Hanan. Namun Mbak Ella tak menggubris terus melakukan aksinya."Tak ada ampun bagimu! Rasakan ini!" Mbak Ella terus memumul suaminya menggunakan teflon itu, berul

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status