Share

Syarat dari Dewa

Author: Wafa Farha
last update Last Updated: 2022-08-12 11:27:07

Karena sesungguhnya cinta itu bukan hanya bagaimana saling berkorban, tapi juga tentang memahami posisi pasangannya.

___________

"Ya, dia bilang ingin melakukan ini untuk mengambil hati Gus Bed, karena dia menyukai Alhesa." Indra tiba-tiba menimpali pertanyaan Ghaza yang ditujukan pada Faqih.

"Apa?!" Ghaza melebarkan mata karena terkejut. Dia baru tahu kalau ustaz muda itu menyukai kaka perempuannya.

Pertanyaan Ghaza yang ingin memperjelas semuanya, membuat Faqih jadi salah tingkah sendiri. Ustaz muda berkulit bersih itu, belum pernah mengakui pada siapa pun bahwa ia telah menyukai seorang gadis.

Bahkan ketika tahu ada gadis-gadis yang menyukainya.

Keinginannya memang ia tak pernah memiliki keinginan sekuat sekarang, untuk mendapatkan gadis itu. Entah, karena terlalu sering bertemu, atau terbawa suasana pernikahan Gus Ghaza. Yang jelas, semakin ke sini, Faqih semakin sulit mengendalikan perasaannya

"E ... itu benar, Gus." Faqih berusaha menyembunyikan ekspresinya. "Tapi ... kalau Gus
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Demi Bisa Mengkhitbah Alhesa

    Takut jika ternyata abi dari gadis yang dicintainya itu, tak suka pada tindakannya. Dianggap sok pahlawan, dan menghalangi misi putera Kiai itu yang sebenarnya."Ap, apa ini maksudnya?" Ubed terkejut. "Tenanglah, Gus. Kami punya maksud baik tolong, jangan menolaknya." Indra menenangkan sebelum pria itu bereaksi yang mungkin saja tak sesuai harapan."Maafkan saya, jika lancang, Gus." Faqih menyahut. Pria itu bahkan tak berani menatap wajah Gus yang tengah menatap bingung padanya dan Indra secara bergantian."Ya. Ya. Ustaz. Santai saja." Ubed menepuk pundak ustaz muda di depannya.Ia hanya merasa heran. Selama ini belum merasa akrab dengan pemuda itu, dan bahkan mereka tak punya hubungan kekerabatan."Tapi ... apa ini tidak berlebihan? Maksud saya ... kenapa njenengan rela melepaskan diri ke lubang mafia?" tanya Ubed masih tao mengerti. Ia yakin jika Faqih memiliki motif tak biasa.Namun, sebagai orang beriman ia menepis semua prasangka buruk terkait hal tersebut."Em ...." Indra menya

    Last Updated : 2022-08-12
  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Sulit Mengendalikan Diri

    Saat di ruang tamu dan akan menyapa Indra, tiba-tiba Alhesa urung melakukannya, karena pria paruh baya itu mengatakan sesuatu yang mengejutkan."Ya, kami harus kembali malam ini. Dan Faqih melakukan itu katanya demi bisa mengkhitbah Alhesa." Suara Indra seperti sebuah genderang, yang membuat dada Alhesa bukan hanya berdebar tapi juga ditabuh dengan kencang.Tak sengaja, tatapan Liana mengarah pada Alhesa yang berdiri beberapa meter dari mereka."Alhesa," gumam Liana menatap puterinya.Ia sedikit terkejut. Takut jika Alhesa tertekan dengan pernyataan Om-nya. Apalagi belum lama taaruf dengan ikhwan lain diputuskan. Itu pun mereka harus merasa tak nyaman, dan mencari-cari alasan.Mendengar nama Alhesa, Indra sontak menoleh ke belakang. Gadis itu tersenyum canggung, mendekat membawa nampannya."Permisi, Om." Dilewatinya dua orang itu untuk menyimpan rasa tak nyamannya. Juga tak ingin membuat kedua orang tersebut merasa bersalah.Rasa malunya tiba-tiba muncul, karena sejak awal pun Alhesa

    Last Updated : 2022-08-12
  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Tak Ingin Terluka Lagi

    "Jauhilah prasangka, karena prasangka itu adalah seburuk-buruk perkataan."_Alhadits_❤Namun, Indra tak mau hal ini diperpanjang tanpa kejelasan. Takut jika Faqih kecewa di belakang."Bagaimana menurut Gus, kalau Ustaz muda ini melamar Alhesa?"Faqih kembali dikejutkan untuk ke sekian kalinya oleh perbuatan Om-nya Alhesa itu. Seketika ia menjadi gugup. Takut jika Gus Bed salah paham, dan menganggap meminta Alhesa untuknya sebagai balasan pengorbanannya menggantikannya di markas Mr. X.Padahal, ini adalah bagian dari upaya mencari simpati abi Alhesa, agar bisa melihat seperti apa pria yang menyukai anaknya itu."Ehm. Itu ...." Ucapan Faqih menggantung. Pria itu bahkan tak berani menatap lelaki paruh baya di depannya.Pemuda berdarah Jawa itu juga tak mengerti harus mengucap apa. Namun, rasanya ada yang aneh juga jika tak memberikan klarifikasi atas pernyataan Om Indra. "Apa? Jadi ... maksudnya?" Ubed menyela. Ia sedikit terkejut. "Maaf, dari pada saya berprasangka. Apa ini ada kaita

    Last Updated : 2022-08-12
  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Gegabah

    "Abi, tolong putuskan khitbah dari Gus dan menerima Ustaz Faqih." Alhesa mengucap lugas.Diksampingkan rasa malunya. Bukankah ini sesuatu hal yang membawa pada dosa. Dosa itu ketika, Alhesa diam-diam menjalin hubungan dengan Faqih di belakang Abinya, karena rasa malu pada keluarga tapi mengenyampingkan malunya pada Rabb yang Esa."Ap, apa?" Ubed tak menyangka jika puterinya memiliki perasaan pada Faqih. Apa itu artinya sebenarnya mereka selama ini sudah dekat?“Apa yang terjadi, Nduk? Tapi kita tak bisa membatalkan khitbah sepihak. Apalagi orang tua Gus adalah sahabat Abah Yai, kakek kamu.” Ubed mengutarakan keberatan atas permintaan puterinya itu.“Tapi, Bi. Bude bilang sudah membahas ini sama almarhum Kakek. Bahkan ....” Suara Alhesa menggantung ketika abinya menyebut namanya agar tak meneruskan ucapannya. “Hentikan itu. Harusnya kamu lebih peka di saat seperti sekarang, Al. Kita masih berduka. Kuburan Kakek bahkan belum sepi dari peziarah sekarang ini. Lihatlah! Masih ada orang y

    Last Updated : 2022-08-12
  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Jangan Khawatir

    "Mbak!" Fozee mengetuk pintu. Tak ada jawaban di ketukan pertama, ia pun kembali mengetuknya sedikit lebih keras."Mbak, halo. Mbak di dalam kan?" tanya gadis remaja yang sudah menahan kebelet ingin pipis sejak tadi. "Ada apa dengannya?" tanya Fooze dengan menggumam. 'Apa Mbak Alhesa ketiduran di dalam kamar mandi? Atau malah pingsan?'"Duh, aku sudah kebelet ini. Mbak! Harus mikir yang nggak-nggak juga." Kini Fozee mengetuk pintu tersebut lebih keras dari sebelumnya."Duh, bagaikan ini?!" Fozee merapatkan kedua kakinya karena sudah sangat kebelet. Akhirnya ia pun berniat ke luar kamar dan numpang di toilet kamar lain. Juga melaporkan kekhawatirannya karena Kaka perempuannya itu tak juga membuka pintu.Namun, baru akan membuka pintu kamar dan akan keluar, terdengar suara derit pintu dari kamar mandi. Fozee pun lekas menoleh karenanya."Mbak!" Mata Fozee berbinar ditambah senyum semringah. Namun, senyum itu menghilang kala melihat wajah Alhesa yang sembab dan kentara baru menangis, w

    Last Updated : 2022-08-12
  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Lampu Merah

    “Apa kita perlu menikahkan Alhesa dengan Ustaz Faqih dalam waktu dekat?” tanya Ubed pada sang istri yang baru saja bersiap akan tidur.“Apa maksud Abi.” Seketika Liana yang tak mengerti sekaligus terkejut menegakkan tubuhnya dari posisi berbaring. Semua ini membuatnya bingung. Lalu menatap serius ke wajah sang suami. Jelas sekali raut bimbang di wajah yang segar meski sudah ada beberapa keriputan kecil di beberapa bagian tersebut.Bagaimana tidak bingung, baru saja Gus Bed meminta maaf karena harus menolak pria bernama Faqih. Bukan tanpa alasan, karena Ubed merasa saatnya tak tepat. Dan pada akhirnya dia tahu, bahwa rasa yang tumbuh di antara mereka adalah bukan sebuah kesalahan.“Ya, karena Abi salah paham melihat kasus ini,” sahut Ubed pelan. Ada sesal yang tak bisa ia naraaika dengan kata-kata telah menentang dengan angat keras keinginan Faqih atau pun Alhesa.Namun, meski suara pria yang kini sepenuhnya memegang wewenang menggantika Abah Yai itu, cukup membuat Liana bepikir keras.

    Last Updated : 2022-08-12
  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Jangan Panggil Ustaz!

    Ini, Ustaz. Sepertinya kita harus berdiskusi membuat kesepakan dengan Mr. X agar Ustaz dan Alhesa bisa melangsungkan pernikahan.”“Hah?” Mata Faqih membola. Tak mengerti apa maksud pria di depannya. Ia pun lekas meraih ponsel yang diberikan padanya dan melihat isinya.[Mas, tolong katakan pada Faqih, hal yang sebelumnya disampaikan Gus Bed adalah kesalahpahaman. Tunggu sampai kondisi pesantren kondusif, Faqih boleh datang bersama keluarganya untuk menyampaikan keseriusannya meminang Alhesa.]Ustaz muda itu membeku. Terkejut tapi juga senang. Tak menyangka, di saat harapannya sudah pupus, dalam sekejap Allah kembali menyalakannya.“Em ... ini ....” Faqih tak bisa menahan senyumnya. Hatinya terlampau bahagia sekarang sampai ia tak tahu harus berkata apa.Indra meneyringai. Bahagia. Ia bisa melihat dan tahu apa yang Faqih rasakan sekarang. “Alhamdulillah. Mari kita bahas nanti sekarang kita temui Mr. X. Aku juga sudah tak sabar mendapat tugas mencari Bondan.” Indra bicara. Ia merasa tak

    Last Updated : 2022-08-12
  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Tangis Haru

    “Faqih tersenyum tipis. “Oya, Om jangan panggil saya Ustaz. Panggil saja Faqih.” Ustaz muda itu senyum-senyum sendiri, dia merasa ini tak tepat karena ia akan memperjuangkan Alhesa lebih serius, dan mau tak mau Om Indra akan jadi keluarganya.“Wah, ngak enak dong kalau manggilnya Faqih saja.” Indra mengucap begitu saja. Ia sudah terbiasa memanggil Faqih dengan sebutan Ustaz.“Hehe. Saya ... berniat jadi ponakan Om Indra.”“Hah?” Indra menoleh dan berpikir untuk beberapa saat. “Ah ya ....!” Pria paruh baya itu berseru kala sadar maksud Faqih adalah ingin menikahi Alhesa. Apalagi sudah mendapat lampu hijau dari Gus Bed.Keduanya kemudian melanjutkan niat mereka dengan kembali mengayun langkah menuju ruangan di mana mereka seharusnya beristirahat. Tempat itu berisi banyak ruangan, kamar yang berjejer layaknya kost –kostan yang didesain agar bisa menampung banyak orang. Karena anak buah Dewa sendiri jumlahnya sangat banyak yang tinggal di markas.“Apa Mr. X juga tinggal di sini?” tanya Fa

    Last Updated : 2022-08-12

Latest chapter

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Pernikahan Alhesa

    Administrasi sudah selesai dilaksanakan oleh Alhesa. Ketika kembali ke kamar dilihatnya semua barang bawaan sudah bersih tidak ada, faqih begitu tangkas dan cekatan akan hal ini, lalu abi dan uminya sudah siap untuk kembali ke pesantrennya.Faqih membantu membopong abinya dari samping dan umi menggandengan tangan alhesa dari belakang. Jika hal ini dilihat orang mereka seperti sudah menjadi keluarga asli. Dimana menantu bersama sang mertua laki-laki dan putrinya bersama sang ibu dari belakang.Sesampainya di mobil kyai ubed yang duduk disamping faqih banyak berbincang mengenai perhelatan politik yang sedang terjadi. Dirinya bersama umi berbincang mengenai model gamis yang saat ini sedang tren. Sudah sangat seperti keluarga yang menyatu dari mereka.Sesampainya dirumah para santri sudah berjejer di sepanjang jalan untuk menyambut sang guru yang sudah sehat. Iringan hadroh dan sholawat saling bersahutan, di saat itu juga kyai ubed menitikan air mata karena pesantren yang selama ini dilind

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Faqih juga Melamar

    “Baiiklah kyai, saya memahami semua itu. Tapi saya sebagai laki-laki yang sudah sangat jatuh hati dengan putri kyai berusaha untuk mencoba bisa mempersunting putri kyai. Alasan saya mempersuntingmu bukan hanya sekedar paras yang memang cantik, tapi perilaku, kepribadian dan kecerdasannya yang membuat saya luluh untuk jatuh hati yang pertama kalinya. Karena selama ini saya belum pernah merasakan yang namanya jatuh hati kepada wanita. Apapun hasilnya nanti, saya sudah menyiapkan diri dengan segala kemungkinan. Jika kyai berkenan al hess saya sunting saya akan berjanji membuat dirinya bahagia, aman dan nyaman seumur hidup. Tapi sebaliknya jika Alhesa sendiri yang sudah memiliki tambatan hati, dirinya merasa bahagia bersama orang tersebut maka saya akan menerimanya. Bagi saya kebahagiaan Alhesa yang terpenting bagi saya.” Ujarnya kepada nabinya.“Baiklah, saya ucapkan terimakasih atas niat baikmu dan saya juga yakin kamu memang orang yang baik,amanah, dan bisa bertanggung jawab. Tapi kam

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Alex yang Melamar

    Alhesa kembali terbangun dan merasakan sakit dikepalanya. Dirinya diam sejenak dan meratapi apa yang sedang terjadi padanya. Dirinya tidak menyangka akan menerima mimpi yang sangat aneh baginya. Seolah-olah mimpi itu sangat nyata adanya. Lal dilihat jam yang berada di dinding kamarnya, dirinya melihat waktu sedang menunjukkan pukul empat dini hari. Akhirnya dirinya menuju ke kamar mandi untuk buang air kecil dan sekalian mengambil air wudhu.Dilaksanakannya sholat malam dan diri nya terlihat sangat khusuk di setiap rakaatnya. Selain itu dirinya mengucapkan dzikir di setiap untaian tasbih yang terjadi putranya. Dirinya memohon petunjuk mengenai permasalahan yang sedang dihadapinya. Tapi sebelum itu dirinya memanjatkan rasa syukur akhirnya dirinya dan keluarganya bisa hidup tenang tanpa ada rasa takut dan penuh tekanan dari para penjahat yang selma ni menegurnya. Sang nabi juga sudah kembali normal dan umi puns sangat bahagia dengan keadaan nabi yang sekarang.“berilah hamba jodoh yang

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Bantuan Bude

    Sesampainya di kamar Alhesa, dirinya langsung mandi dan menyalakan shower air hangatnya. Dipakaikan sabun yang memberikan aroma terapi yang menenangkan isi kepalanya yang sedang berkecamuk. Dirinya harus bagaimana agar perjodohan itu tidak terjadi. Jujur dalam waktu yang diluar duanya saat ini ada laki-laki yang mendekat tanpa terduga.Alex yang begitu berkharisma dan entah mengapa dirinya begitu nyaman saat bercerita dengannya. Bukan tangisan yang biasanya dirinya sembunyikan dikeluarkan seketika kepadanya.Tapi saat ditelusuri kepada alex, hantianya hanya sebatas berteman seperti biasa. Tidak ada rasa jatuh hati sedikitpun, dirinya merasa nyaman dan aman menjadi teman alex. Lalu laki-laki yang ditemuinya hari ini adalah ustadz faqih yaitu laki-laki yang membuatnya cukup berdebar hatinya sejak pertama kali masuk ke ruangan tdi. Entah mengapa rasa aman dan terlindungi langsung terkuak saat melihatnya. Apalagi tadi terjadi sedikit obrolan yang membuatnya cukup untuk semkai penasaran den

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Perjodohan Lagi

    “anakku Alhesa ini dirinya masih senang berpetualang dan mencari wawasan. Entah kapan dirinya memikirkan pesantren dan nasib keturunanku.”“y amlaah baik tp kyai, dirinya begitu demi membangun pesantren sang ayah untuk menjadi lebih baik lagi dan inovatif. Karena kau dengar kalau Alhesa juga menulis banyak buku dan aksi sosialnya membela pernikahan untuk tidak buru-buru. Harus matang secara spiritual, sosial dan finansial. Bukan begitu nak?” Tanya sang kyai kepada Alhesa.“hee betul kyai!” Jawabnya kepada sang kiai.Setelah semuanya terasa nyaman, dan tenang sang kyai yang undur diri dan berkata sesuatu yang membuat Alhesa mengerutkan keningnya. “nanti ku tunggu jawabanmu terhadap Alhesa ya!” Sambil bersalaman dan cipika-cipiki layaknya tradisi para kyai yang demikian. Alhesa hanya mampu diam dan berpura-pura tidak tahu akan hal yang membuat hatinya tidak enak hati.Semuanya berpamitan termasuk dengan faqih yang tadi cukup berbincang dengannya dan bisa nyambung dengan pemikirannya me

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Bertemu Faqih

    Korean melihat Alhesa sudah merasa sedih dirinya tidak ingin melanjutkan perbincangan mengenai perjodohan tersebut. Lalu dialihkannya topic mengenai masa depannya itu, dan tak lama kemudian datanglah pesanan mereka berdua. Alhesa juga memesankan bungkusan nasi kepada umminya agar mati usai makan dirinya tidak usah menunggu lama lagi.“ayuk makan” ujar Alhesa yang melihat alex terlihat melamun.Suasana makna pun tras ahneing. Alhesa terbiasa untuk tidak bicara saat makan, selain itu alex juga tidak ingin membuat suaan aman tidak nayamanapalagi Alhesa makan dengans edikit menahan gerak karena luka yang ada di lengannya.Setelah selesai makan bersama. Akses menuju ke kasir untuk membayar semua tagihannya, alex yang berada disampingnya membantu membawakan nasi bungkus untuk sang ummi.Setelah menyelesaikan pembayaran alex pamit ke para temannya untuk mengantarkan Alhesa kembali. Sebenarnya Alhesa menolak untuk diantarkan, tapi alex berkata kalau dirinya tidak tega dan tidak enak dengan ky

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Kasih Sayang

    Alex yang baru saja keluar ruangan seketika langsung melenggang tanpa menengok ke belakang. Dirinya kaget ketika Alhesa mengantarkannya sampai pada pintu ruangan.“hati-hati” ujarnyaAlex langsung berhenti dan mengobrol dengannya seketika.“kamu begitu menyayangi kedua orang tuamu ya, sampai-sampai berkata pun tidak keluar tadi.”“ya begitulah, mereka yang membesarkanku susah payah terutama suamiku yang aku tahu perjuangannya yang tidak mudah. Jadi di hari tua nanti aku ingin mereka damai tanpa memikirkan apapun. Hidup nyaman dan aman. ““keren ah kamu ini, gimana kalau makan bareng ya? Kamu kan juga belum makan sama sekali?” Tanya alexAlhesa tampak berpikir sejenak dan menengok ke belakang. Akhirnya dia setuju tapi harus minta izin kepada abi dan uminya.“oke, sekalian beliin ummi sepertinya beliau juga belum makan, aku izin dulu ya. Tunggu!”Alex hanya menganggukkan kepalanya dan Alhesa langsung masuk ke dalam lagi.“abi, ummi , alhesa beli makan dulu ya baeng sam alex. Nanti sek

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Alhesa Membuka Hati

    “Tentu saja tidak, melihat abi yang terus dalam bahaya. Lalu ummi yang begitu khawatirnya aku selalu diam dan mengatasinya sendiri.”“Kalau seperti tadi aku tidak datang kau mati disini juga tidak masalah kalau keluargamu juga tidak tahu?’’“Ya mungkin saja begitu, toh juga abi sudah siuman.” Jawabnya dengan enteng.Alex hanya terkagum dengan wanita yang sedang dibopongnya ini. Karena dari depan yang terlihat anggun, kalem dan cuek dirinya memiliki sikap kokoh dan sangat berprinsip.Alhesa tidak sadar bahwa dirinya sedang dibopong oleh laki-laki asing yang itupun pertama kalinya. Karena dirinya tengah asyik ngobrol panjang lebar. Sedangkan alex yang sadar akan tindakannya hanya berpura-pura diam hingga Alhesa sadar dan dirinya jika thu minta turun seketika akan diturunkan seketika.Di saat itu juga seluruh tim mleihat kemesraaan dan keindahan pemandangan sang big bos dan wanita yang meman ayu dan terlihat sangat cerdas.‘cantik bener rek, kayak yuki kato. Tahu begini ya benar saja bos

  • Ternoda sebelum Malam Pertama    Menyelamatkan Alhesa

    Alex langsung pergi ke kantor rahasianya untuk mengirim beberapa senjata yang harus dikirimkan oleh para tim ke tim yang berada di lapangan. Seketika juga dirinya pergi tanpa pamit karena kondisi sangat tepat untuk melangkah maju ke strategi selanjutnya.Setelh sampai di lokasi dirinya memilih baju-baju dan senjata yang harus dibawa ketika nanti ke tahap strategi selanjutya. Karena di tahap itu seharusnya ada ranah-arah yang harus segera diwaspadai karena dirinya juga berada di titik vital. Saat strategi sudah berjalan dengan sangat baik. Dirinya merasa ada insting tidak enak, karena sesuatu yang mudah di awal pasti akan ada hal yang diluar dugaan. Tapi dirinya terus fokus dan meneliti setiap step agar bisa menjaga sisi rawan-rawan tertentu.Tiba-tiba ada telepon dari penjaga di rumah sakit bahwa Alhesa tidak kunjung ada di rumah sakit. Dan dari tim yang berada di sasaran kembali menelpon bahwa sedang melihat seorang wanita berkerudung dibawa masuk ke lokasi.Dan alex langsung menangk

DMCA.com Protection Status