Beranda / Romansa / Terlambat Mencintai Lisa / Episode 134. Nyeri di Dada

Share

Episode 134. Nyeri di Dada

Penulis: Sun Shine
last update Terakhir Diperbarui: 2022-07-08 08:32:11
Damian berhasil mencari alamat orang tua Revin saat Revin balik meneleponnya. Ia langsung menyahut dengan bersemangat. "Iya, halo! Apa kau berubah pikiran? Aku nyaris akan ke sana sekarang juga untuk memastikan..."

"Apa yang kalian bicarakan tadi? Kenapa kau sampai mencemaskan Lisa?" tanya Revin menyela.

Damian berpikir sejenak. "Tadi Dia terlihat panik, lalu marah dan mematikan ponsel saat aku menanyakan kebenaran soal rencanamu untuk menceraikannya. Padahal dia sendiri yang memberi tahuku bahwa kalian akan bercerai tetapi kemudian ia juga yang langsung menyangkalnya."

Langsung menyangkal? Revin mengerutkan keningnya tampak berpikir. "Selain itu, apa lagi yang kalian bicarakan?" tanya Revin mengorek dengan wajah ketat.

"Memangnya kenapa? Tolong biarkan aku berbicara pada Lisa terlebih dahulu, nanti aku akan menjawab pertanyaanmu," ucap Damian kesal.

"Lisa tidak ada di rumah," ucap Revin.

"Apa? Jadi dia ada di mana sekarang malam begini?" tanya Damian cemas.

"Hmmpth! Cara kau bertanya
Sun Shine

Terima kasih atas dukungan Readers. šŸ™šŸ™šŸ™ā¤ļø Happy Reading! ^^

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
awien@azui
lanjut thor... lisa jngan pulang dlu...
goodnovel comment avatar
Miftahul Jannah
lanjut thorr
goodnovel comment avatar
Sky Blue
Thanks udh up kax, please slalu2 up ya kax..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 135. Jika Menghilang

    Revin melangkah cepat menghampiri ranjang. Matanya menatap lekat-lekat sosok Lisa yang saat ini sedang berbaring di ranjang seperti kucing malas. Rasa cemas, rasa tertekan, rasa sesak, hingga rasa nyeri yang tak bisa dijelaskan seketika sirna, terangkat begitu saja dari dalam dada Revin. Dia lega, dia sangat lega! Tanpa sadar dia menghembuskan napas leganya itu.Revin mendudukkan diri di sofa dan terus menatap Lisa di sana. Suara dengkuran halus yang terdengar di telinganya, menunjukkan bahwa Lisa sedang tertidur nyenyak saat ini. Wajah Revin perlahan berubah menjadi semakin rumit saat pikirannya mulai menyadari bahwa dia begitu sangat mengkhawatirkan Lisa. Ia cemas dengan begitu berlebihan hanya karena tidak ada yang melihat Lisa keluar rumah. Padahal ia hanya tinggal memeriksa cctv saja, bukan? Tetapi saking cemasnya, dia jadi tidak berpikir ke arah sana. Dia berubah menjadi bodoh, dan akibatnya dengan konyol ia menghabiskan waktu dan tenaganya selama berjam-jam lamanya dengan sia-si

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-09
  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 136. Memukuli Lisa?

    "Dia bilang...kalau Mbak Lisanya ada di sini, mau dia bawa pulang sekarang juga."Kening Revin langsung menukik tajam."Apa maksudnya?" tanya Lisa bingung.Revin menoleh menatap Lisa. "Hmpth! Kenapa berpura-pura bodoh? Bukankah kau sendiri yang sudah memberi tahu langsung pada adik kesayanganmu itu tadi malam bahwa aku akan menceraikanmu?"Lisa tercengang! "Aku...." Rasanya Lisa ingin menyangkal tapi ingatannya samar. Sepertinya memang seperti itu! Dia pun turun dari ranjang dan menghampiri pelayan itu."Bi, bilang pada adikku untuk menunggu sebentar.""Baik, Mbak." Pelayan itu langsung pergi.Revin menatap tajam. "Jadi kau mau pergi? Kau ingin kita berpisah?" tanyanya dingin.Lisa menggeleng."Tidak masalah juga sih sebenarnya kalau kau mau pergi. Lagian kau juga keberatan melakukan tes DNA. Itu berarti kita harus segera bercerai. Aku akan urus perceraian kita hari ini juga." Tanpa menunggu tanggapan, Revin melangkah meninggalkan Lisa di kamar."Tunggu sebentar, Kak!" cegat Lisa denga

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-11
  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 137. Berhati-hatilah

    Damian menatap Revin dengan wajah tak senang. "Itu bukan urusanmu!" ketusnya menjawab Revin. "Aku ke sini untuk membawa Lisa." Damian menggenggam tangan Lisa erat-erat."Apa maksudmu membawa Lisa?" tanya Revin dengan nada tenang tetapi tegas berwibawa."Aku akan membawanya pergi dari sini sambil menunggu surat perceraian darimu!" bentak Damian. "Lisa tidak butuh suami sepertimu yang tidak memiliki otak! Kalau dia mau menjebak seorang pria, daripada memilihmu, mending dia memilih pria bernama Nick itu. Nick itu sepertinya jauh lebih kaya daripada kau!""Apa kau bilang?" ucap Revin sambil mengepalkan tangannya. Mendengar nama Nick membuat sikap tenangnya tadi menghilang. Rasanya dia ingin meninju wajah Damian."Aku bilang...!""Damian!" sela Lisa. Damian langsung tutup mulut, seperti seekor anjing yang menuruti majikan."Apa yang barusan kau katakan itu? Aku dan Kak Revin tidak ada niat untuk bercerai. Aku hanya sedang emosi mengatakan hal itu padamu kemarin malam karena kami sempat ada

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-13
  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 138. Penyebab Kehancuranku

    "Ya maksudnya, aku menduga dia adalah pria yang memerkosamu, Lisa, dan aku akan segera mencari tahu kebenarannya supaya lebih pasti. Alasanku langsung meneleponmu agar kau waspada dan menjauh darinya. Aku takut dia hendak macam-macam lagi denganmu," ucap Damian cemas.Dengan mengandalkan ingatan masa lalunya yang hanya beberapa menit, Lisa mencoba membandingkan Ben dengan pria yang dulu memerkosanya, tapi dia tidak bisa menemukan kemiripan antara mereka. "Aku tidak merasa mereka adalah orang yang sama, Damian," ucap Lisa setengah berbisik, tetapi entah kenapa dia jadi merasa takut saat ini."Apa kau yakin?" tanya Damian ragu-ragu. Lisa sudah melihat langsung wajah pria si bandot tua itu, sementara dirinya sendiri hanya melihatnya melalui foto. Tetapi ternyata Lisa juga meragu akan pendapatnya sendiri."Entahlah, Damian. Kau membuatku takut," lirihnya dengan mata berkaca-kaca."Wajar saja kau takut tapi jangan kelihatan. Kau harus tetap tenang. Tapi jika Ben itu memang dia, apa mereka t

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-16
  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 139. Dendam Nafa

    "Kenapa?" tanya Revin saat melihat wajah Lisa yang berubah muram.Lisa segera tersadar dari amarahnya. "Tidak apa-apa. Sungguh rasanya tidak percaya jika pria yang di foto itu adalah Om Ben," ucap Lisa berupaya setenang mungkinRevin mengangguk ringan. "Berbaringlah kembali."Sementara itu, Ben memasuki kamarnya dengan wajah terlihat dingin dan kaku."Apa ada yang salah?" gumamnya pelan. Ben cukup peka akan sikap Lisa yang entah kenapa sengaja mengabaikan dirinya di ruang makan tadi. Ben lalu teringat ucapan Damian yang ingin melindungi Lisa agar tidak dipukuli habis-habisan seperti dulu oleh Hendra, ayah mereka."Memukuli Lisa habis-habisan seperti dulu.... Jadi, Lisa pernah mengalami penganiayaan oleh ayahnya sendiri?" Ben tampak menimbang-nimbang. Dia menyipitkan matanya dengan wajah yang semakin ketat saja."Aku harus menyelidiki ini," ucapnya memutuskan, kemudian ia menghubungi seseorang.***Damian masuk ke dalam kamar orang tuanya dan mendapati Nafa sedang berdandan."Damian? K

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-19
  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 140. Rumah Sakit

    Nafa mendadak gugup. Foto Tuan Witama! Kapan Damian melihat itu? Jelas-jelas waktu itu Nafa sudah sangat berhati-hati menyembunyikan semuanya. Siapa sangka Damian sempat melihatnya? Mungkin karena Damian waktu itu masih SMP. Sifatnya yang cuek pada apa pun yang terjadi di sekitarnya, membuat Nafa menjadi tidak begitu waspada padanya. Tapi ternyata diam-diam Damian mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi."Bagaimana ini?" gumam Nafa dalam hati."I-itu, Mama cuma mencoba menyelidiki siapa pria kurang ajar yang sudah memainkan Lisa, itu saja," jawab Nafa kembali berkelit.Damian tersenyum mengejek. "Bicaralah sesuka hati Mama. Tapi aku tidak akan percaya sedikitpun."Nafa menghela napas. "Itu terserahmu, Damian. Mama lelah.""Mama perlu ingat, atas apa yang sudah terjadi pada Mama waktu itu, yang pasti bersalah adalah Hendra. Bisa saja Sheila juga korban sama seperti Mama yang tidak tahu apa-apa. Sementara Lisa, Lisa sama sekali tidak berdosa. Salah besar jika Mama melampiaskan d

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-19
  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 141. Dibandingkan

    "Apa kau mendengarku?" tanya Erika dengan suara lembut, melihat Lisa yang duduk di sampingnya tak juga menanggapi."A-apa? Maaf," ucap Lisa tersadar dari renungannya."Ayo bertukar nomor telepon," ucap Erika mengulangi katanya. Evans yang sedang duduk di sisi Erika yang lain, hanya melirik Lisa.Lisa menunduk. "Buat apa?" tanyanya dengan suara rendah.Ya, buat apa? Andaipun umurnya panjang, apa mereka bisa menyambung satu sama lain? Erika layaknya kertas putih bersih, sementara dia adalah kertas lusuh penuh coretan, kotor.Erika menaikkan kedua alisnya. "Tentu saja untuk saling berkomunikasi. Apalagi kita sama-sama hamil. Bisa saling memberi masukan yang baik," jawabnya tersenyum ramah.Lisa menatap Erika dengan mulut terkatup."Padahal waktu itu aku pernah membuat Erika dan Kak Evans saling salah paham hingga berakibat fatal pada Kak Evans, dan walaupun aku sudah meminta maaf dan Erika sudah memaafkanku, tapi..., tetap saja kan, harusnya dia menjaga jarak dariku, apalagi aku adalah m

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-23
  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 142. Di Ruang Praktik

    "Sebenarnya Dokter Inggrid adalah dokterku," jawab Lisa."Doktermu? Bukankah doktermu namanya Sinta?" tanggap Revin.Lisa mengangguk. "Iya, keduanya adalah dokterku. Awalnya dokter Sinta, lalu kemudian Dokter Inggrid, karena aku mencari dokter kandungan terbaik. Tetapi aku tetap menjalin hubungan baik dengan Dokter Sinta," jelas Lisa berbohong.Revin menghela napas. "Aku tidak mengerti maksudmu apa berbelat-belit padahal hanya masalah dokter. Ayo kita masuk sekarang."Di ruang praktik, Dokter Inggrid menyambut kedatangan Lisa. Jantung Lisa berdebar. Dia merasa takut menghadapi apa yang akan terjadi nanti."Apa Bapak adalah suami Bu Lisa?" tanya Dokter Inggrid beramah tamah. Tentu saja dokter itu akan merasa lega jika pria yang sedang duduk di samping Lisa adalah suami Bu Lisa. Akan jauh lebih baik jika sang suami tahu bagaimana keadaan istrinya saat ini. Lisa hanya menatap ke bawah pasrah."Saya bukan suaminya. Saya temannya, Dok," jawab Revin dengan wajah merasa tak bersalah sama seka

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-23

Bab terbaru

  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 218. TAMAT

    Lisa tetap diam. Hatinya menjadi semakin resah. Sebaliknya daripada menjawab Revin, Lisa mengalihkan pandangannya pada Damian. Dia seolah menunggu kode, tetapi Damian hanya diam tidak berkata apa-apa.Akhirnya dia beralih menatap Revin. Dengan gugup dan malu dia berkata, "Kau bilang, kau... mengetahui fakta tentangku. A-apa kau juga tahu bahwa dulu sewaktu masa sekolah, aku...aku...pernah mengalami..." Lisa diam tidak mampu melanjutkan kata-katanya. Baginya ini sangat menyedihkan dan memalukan. Tapi tiba-tiba Revin memeluknya membuat Lisa terkejut dan melebarkan mata."Tidak usah kau jelaskan, Sayang! Aku tahu semua hal buruk yang menimpamu. Pria itu sudah mendapatkan ganjarannya di penjara. Begitu pula dengan Nafa, mantan ibu tirimu. Sampai sekarang dia masih berada di sana."Mendengar itu, air mata Lisa tiba-tiba jatuh tanpa bisa ia kendalikan. Tubuhnya bergetar dan dia mulai menangis. Dia sudah tahu tentang nasib pria itu dan nasib Nafa dari Damian, tapi saat pria ini yang mengataka

  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 217. Tidak Melepasnya

    Revin terdiam mendengar ucapan Damian yang dari sejak lima tahun lalu sebenarnya selalu ia pikirkan. Apakah Lisa memang membencinya? Apakah itu adalah fakta? Sampai sekarang Revin tidak tahu jawabannya. Dan itu benar-benar berhasil membuatnya merasa gelisah dan dihantui. Tapi dia selalu mengingat saat terakhir ia berbicara pada Lisa waktu itu di mana Lisa masih memberikan perhatian pada luka di sudut bibirnya. Jika Lisa memang membencinya, mana mungkin ia masih memperhatikan hal kecil seperti itu sementara dirinya sendiri sudah di ambang maut. Entahlah! Revin tidak bisa menerkanya."Aku akan membuatnya mencintaiku," jawab Revin singkat pada Damian.Damian kembali mendengkus. "Rasa percaya dirimu terlalu tinggi."Revin mengerutkan kening. "Batu pun akan berlubang jika terus terkena tetesan air. Asalkan aku bertekun berbuat sebaik mungkin untuknya, aku akan mendapatkan hasilnya. Tapi itu bisa terjadi kalau kalian semua setuju untuk tidak ikut campur dalam hubungan kami."Damian menghela

  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 216. Fakta Lima Tahun

    "Mereka tidak terlibat," jawab Damian jujur.Revin sedikit lega mendengarnya ternyata orang tuanya masih memiliki hati nurani. Dia lalu bersedekap. "Kau menyembunyikan istriku selama lima tahun, aku bisa saja menjebloskanmu ke dalam penjara, Damian."Damian menatap Revin. "Laporkan saja, tapi Lisa akan semakin membencimu jika kau melakukan itu.""Dia kehilangan ingatan. Dia lupa padaku, jadi dia tidak memiliki rasa benci," tanggap Revin.Damian mendengkus. "Aku bisa membuatnya membencimu.""Apa pun itu akibatnya. Aku tetap bisa melaporkanmu kalau aku berkehendak," tegas Revin dengan kening mengerut tidak suka akan ancaman Damian.Damian geram mendengarnya. "Lima tahun lalu, Lisa mengalami mati suri. Harusnya kau berterima kasih padaku. Kalau bukan karena aku, Lisa pasti sudah dikubur hidup-hidup. Akulah satu-satunya yang menyadari bahwa Lisa masih hidup karena aku terus memperhatikannya dengan seksama dan langsung membawanya ke rumah sakit untuk memastikan penglihatanku!"Mereka semua

  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 215. Egois Untuk Bersyukur?

    Di ruang rawat, mata Revin terus tertuju pada Lisa. Dan tangannya tak pernah lepas menggenggam tangan Lisa. Sesekali ia mengusap kepala Lisa pelan dengan rasa sayang."Lisa, aku mencintaimu," ucapnya dengan wajah sendu. Hingga detik ini ia masih tidak menyangka bahwa Tuhan telah sangat berbaik hati memberinya kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya pada Lisa."Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang Kau berikan padaku ini, Tuhan," ucap Revin di dalam hati dengan penuh rasa syukur.Pikirannya terus berputar merancang masa depan apa yang akan ia jalani bersama Lisa dan putri mereka satu-satunya."Itu sangat bagus jika Lisa benar-benar lupa," gumam Revin. "Aku berharap dia bisa lupa untuk selamanya. Bukankah sangat bagus jika Lisa lupa akan hal yang menyakitkan dalam hidupnya? Aku hanya tinggal membuat kenangan yang baru untuk kami. Kenangan-kenangan baru yang indah yang pantas untuk dikenang."Walaupun hilangnya sebagian ingatan Lisa sama dengan melupakan hubungan mereka, bagi R

  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 214. Suami dan Anak?

    Revin sungguh terpesona saat melihat Lisa keluar dari area toilet. Melihat Lisa secara langsung seperti ini, membuat keyakinan Revin mencapai seratus persen bahwa wanita yang berfoto dengan Lalisa memang adalah Lisa, istrinya. Lisa benar-benar masih hidup! Rasanya seperti mimpi bagi Revin. Tapi dia sadar betul bahwa ini adalah kenyataan! Kenyataan yang sungguh menakjubkan! Lisa terlihat sangat cantik, sama saat pertama kali ia mengenalnya di masa kuliah dulu. Jika dibandingkan dengan masa itu, Lisa sama sekali tidak ada perubahan.Namun, Revin tentu masih sangat mengingat tubuh kurus Lisa dengan perut membuncit dan penyakitan. Saat itu Lisa terlihat sangat menyedihkan. Tapi kini sosok Lisa yang seperti itu sudah tidak ada. Memikirkan hal ini, jelas sekali menunjukkan bahwa Lisa menjalani hidupnya dengan sangat baik selama lima tahun ini."Ternyata Lisa telah mengambil keputusan yang tepat untuk bersembunyi dariku dan Lalisa," ucap Revin dalam hati dengan patah semangat. Sejujurnya dia

  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 213. Tidak Mengenalinya

    "Ini adalah hari bahagia Damian, aku harus semangat, setidaknya untuk hari ini," ucap Lisa di dalam hati.Ia menatap penampilannya di depan cermin toilet. Cermin itu ukurannya memanjang sehingga beberapa wanita bisa bercermin di cermin yang sama secara bersamaan. Saat ia sibuk memperbaiki penampilannya Lisa pun segera menyadari sesuatu. Di dalam cermin, dia melihat pantulan seorang gadis kecil yang sedang menatapnya dengan intens di belakang. Lisa otomatis berbalik dan menatap si gadis kecil. Dia pun langsung terpesona melihat boneka cantik itu."Hai, kenapa sendirian?" sapa Lisa dengan senyuman lembut."Aku tidak sendiri. Papaku ada di luar menunggu." Lalisa langsung melangkah menghampiri Lisa, mendongak menatapnya dengan mata berbinar."Oh begitu.... Siapa namamu?" tanya Lisa sambil merundukkan punggungnya."Namaku Lalisa. Nama Kakak siapa?""Wah! Nama kita hampir sama. Nama Kakak, Lisa.""Mamaku namanya Lisa juga!" ucap Lalisa."Oh ya?""Iya, tapi sudah meninggal," sambung Lalisa ce

  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 212. Dia Mirip Mama!

    "Entahlah!" jawab Lisa dengan rasa ragu. "Apa aku menulis seperti itu di buku harianku? Aku ingin melihat buku harianku itu.""Kau tidak percaya padaku? Aku berkata jujur.""Pokoknya aku ingin melihatnya. Mana tahu aku bisa mengingat masa beberapa tahunku yang hilang.""Buku hariannya tidak ada padaku. Aku tidak tahu sekarang ada di mana. Mereka yang menyimpannya."Lisa menghela napas. "Apa papa sedih saat aku meninggal?" tanya Lisa penasaran"Tepatnya dia dihantui rasa bersalah. Soalnya apa yang dituduhkan mamaku soalmu sudah terbukti tidak benar. Dia mengira bahwa ia sudah tidak memiliki kesempatan untuk menebus kesalahannya padamu. Mungkin itu juga yang membuatnya terkena stroke saat itu juga."Lisa diam merenungkan ucapan Damian. Papanya menyesal? Jika itu benar, bukankah itu bagus! Bukankah itu hal yang diinginkan Lisa selama ini bahwa papanya akhirnya menyadari kebenaran bahwa ia tidak bersalah?"Harusnya kalau kau melihat papaku menyesal, kau tidak perlu membawaku pergi, Damian.

  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 211. Saat itu

    Damian menolak panggilan itu, tetapi saat dia kembali membuka suara, ponselnya berbunyi kembali."Dari siapa? Angkat saja dulu," ucap Lisa, tapi Damian malah mengaktifkan mode pesawat agar telepon tidak dapat masuk."Yang mau kukatakan lebih penting. Jujur, Lisa. Aku sangat terkejut karena kemarin kau tiba-tiba datang kemari tanpa pemberitahuan.""Kalau kuberitahu, kau pasti tidak mengizinkan. Kau terlalu mengkhawatirkanku, padahal aku baik-baik saja sekarang."Damian menghela napas. Lisa datang ke ibukota, cepat atau lambat rahasia yang ia simpan pasti akan terbongkar. Semalaman Damian memikirkan hal ini. Dan kesimpulan yang ia tarik adalah lebih baik jika dia duluan yang mengungkapkan. Walaupun tentu saja tidak semua langsung ia beritahu. Beberapa hal akan dia tahan dulu. Dia takut mental Lisa malah terganggu kembali jika ia memberitahu semuanya sekaligus. "Berjanjilah kau tidak akan marah. Ada rahasia yang ingin kuberitahu." "Baiklah, apa itu?" jawab Lisa cepat. Lisa yakin sepenuhn

  • Terlambat Mencintai LisaĀ Ā Ā Episode 210. Bukan Adikmu

    "Bu! Apa Lisa sudah kembali? Aku tidak melihatnya di sana," seru Damian dengan wajah pucat dan napas tidak beraturan begitu sampai ke dalam rumah."Tenanglah, Nak. Dia sudah kembali. Mungkin dia sedang mandi sekarang," jawab ibu tiri Damian dengan suara tenang.Seketika hati Damian melega. Dia pun pergi ke lantai atas untuk menunggui Lisa. Tidak berapa lama Lisa pun muncul. Secara fisik dia sehat. Berat badannya pun normal. Lisa terlihat sangat cantik dan awet muda dengan rambut hitam lurus sebahu. Dia tidak lagi mengecat rambutnya. Dan walaupun usianya sudah 26 tahun, ia terlihat seperti berusia 20 tahun."Lisa!" seru Damian menghampiri Lisa, dan langsung memeluknya."Kenapa pergi ke kuburan sendirian?" tanyanya tak paham setelah melepas pelukannya.Lisa tersenyum. "Kau mengkhawatirkanku?""Kau tahu akulah manusia yang terus mengkhawatirkanmu," lugas Damian dengan bibir cemberut."Kau kan banyak urusan karena akan wisuda, jadi aku memutuskan pergi sendiri. Aku sudah lama sekali tidak

DMCA.com Protection Status