Share

Bab 3

Penulis: Dianita
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-08 22:47:42
Wajah Derrick menjadi sangat masam. "Leah, kita suami istri. Untuk apa kamu perhitungan sekali pada suami sendiri?"

Aku tersenyum sambil menimpali, "Bukannya kamu yang bilang semua harus dihitung dengan baik supaya nggak ada pertengkaran?"

Karena Derrick yang mengusulkan hal seperti ini, dia pun tidak bisa membantah dan hanya bisa mentransfer uang kepadaku.

Sesudah membereskan pekerjaan rumah, aku pergi mandi. Sekarang usia kandunganku sudah 18 minggu, jadi perutku belum terlalu besar.

Karena aku akan melahirkan pada minggu ke-38, aku akan memindahkan kandunganku ke perut Derrick minggu depan. Aku harus segera menanam kantung janin di tubuh Derrick secepatnya. Ini bukan hal yang sulit.

Aku memakai baju tidur seksi dan menyemprot parfum wangi. Saat keluar dari kamar mandi, aku melihat Derrick sedang menyusun jadwal.

Setelah memeluknya dari belakang dan melihat dengan cermat, aku baru menyadari bahwa pria ini sedang menulis jadwal pekerjaan rumah.

Seketika, suasana hatiku memburuk. Namun, ini adalah satu-satunya cara untuk menanam kantung janin. Aku pun merangkul lehernya dan memanggil dengan manja, "Sayang ...."

Begitu Derrick menoleh dan melihatku, mataku pun berbinar-binar. Harus diakui, Derrick memang tampan. Dulu, aku jatuh cinta pada pandangan pertama karena ketampanannya. Tanpa peduli pada larangan orang tua, aku ngotot menikah dengannya.

Aku langsung mencium Derrick. Derrick menolak, "Kamu masih hamil."

"Sudah empat bulan, nggak masalah."

Begitu mendengarnya, Derrick langsung bersemangat. Setelah memuaskan hasratnya, dia pun tidur dengan lelap.

Keesokan pagi, terlihat tanda merah di perut Derrick. Itu adalah tanda bahwa kantung janin telah ditanam. Aku merasa sangat puas.

Hanya saja, masih ada risiko kegagalan. Untuk menjamin semuanya berjalan lancar, aku menanam kantung janin selama empat hari.

Derrick yang kelelahan pun berkata, "Kalau terus begini, aku bakal minta bayaran darimu. Soalnya kamu enak-enakan, aku yang gerak terus."

Aku tidak bisa berkata-kata. Namun, ketika melihat tanda itu berubah menjadi warna ungu, aku tersenyum puas.

Derrick juga memperhatikan tanda itu, tetapi dia mengira itu karena aku menciumnya terlalu kuat sehingga tidak terlalu memikirkannya.

Seminggu kemudian, aku mengajak Derrick menemui orang tuaku. Derrick bertanya, "Kenapa mendadak sekali? Bukannya kita sudah sepakat bakal mengurus orang tua masing-masing?"

Aku menimpali, "Orang tuaku lagi senggang, jadi ingin menemuimu. Kalau kamu nggak ikut, nanti dibilang nggak sopan."

Derrick masih ingin menolak, tetapi aku bilang aku sudah menyiapkan hadiah. Dia pun tersenyum.

Setibanya di rumahku, Derrick terbelalak. Dia bertanya dengan tidak percaya, "Leah, ternyata kamu sekaya ini?"

Aku terus memberi tahu Derrick bahwa orang tuaku punya banyak anak dan tidak peduli pada kami. Makanya, selama ini dia mengira rumahku di pegunungan dan orang tuaku bekerja di luar. Dia pun tidak berpakaian rapi.

Rumahku memang berada di pegunungan, tetapi seluruh pegunungan. Untuk masuk ke dalam rumahku, kami bahkan harus naik mobil.

Derrick terus mengeluh, "Kenapa kamu nggak bilang sejak awal? Lihat pakaianku, nggak sopan sekali."

Ternyata pria ini tahu bertemu orang tua pasangan harus berpakaian sopan?

"Nggak apa-apa, orang tuaku nggak peduli," sahutku.

Aku punya ratusan saudara. Orang tuaku tidak peduli pada karakter pasangan anaknya, melainkan kemampuan bereproduksi.

Derrick bertanya, "Seharusnya aset orang tuamu sangat banyak, 'kan?"

"Banyak." Aku tersenyum. "Tapi, saudaraku juga banyak. Masing-masing dapat aset sekitar puluhan miliar."

Ini jelas adalah nominal besar untuk keluarga biasa. Derrick pun tampak gusar. Sepertinya, dia menyesal karena mengusulkan split bill denganku.

Begitu bertemu, ayahku langsung ingin memeriksa denyut nadi Derrick. Derrick tidak memahami apa yang terjadi.

Aku berucap, "Ayahku dokter pengobatan tradisional yang sangat terkemuka. Biasanya, dia cuma mengobati tokoh besar."

Begitu mendengarnya, Derrick langsung menjulurkan tangannya. Ayahku merasa sangat puas dengan kemampuan bereproduksi Derrick. Dia mengangguk. "Bagus, bagus sekali."

Derrick mengira ayahku memuji kesehatannya. Ekspresinya dipenuhi kebanggaan.

Malam hari, kami menginap di vila. Setelah Derrick tidur, orang tuaku menemuiku.

Ibuku merasa senang. Dia bertanya, "Pria yang kamu cari ini lumayan juga. Berapa banyak kantung janin yang kamu tanam untuknya?"

"Empat."

"Sayang sekali, seharusnya lebih banyak. Tapi, nggak usah terburu-buru. Santai saja. Kamu sudah termasuk yang paling hebat di generasi ini."

Di generasiku ini, tidak banyak kuda laut jantan yang bersedia melahirkan lagi. Aku adalah anak ke-33. Kakak-kakakku belum punya keturunan sampai sekarang.

Ayahku bertanya, "Dia benaran mau melahirkan anak untukmu?"

Aku mengeluarkan surat perjanjian.

Ayahku mengangguk. "Ya sudah, kamu pindahkan janinmu kepadanya."

Sebulan kemudian, perut Derrick membesar dan berat badannya naik 5 kilogram. Dia mengira dia makan terlalu banyak sehingga mulai olahraga mati-matian.

Namun, tidak ada hasil apa pun. Bahkan, dia tiba-tiba merasakan sesuatu di perutnya.

Bab terkait

  • Terlahir Kembali: Suamiku Merasakan Sakitnya Melahirkan   Bab 4

    Derrick mengira ada masalah dengan lambungnya. Dia hendak pergi ke rumah sakit untuk memeriksa.Aku khawatir obat dari dokter akan memengaruhi perkembangan janin, jadi aku mengusulkan, "Gimana kalau aku bawa kamu ke tempat ayahku saja?"Saat mendengarku mengatakan gratis, Derrick langsung menyetujuinya. Aku membawanya ke klinik ayahku.Sesampainya di klinik, terlihat banyak sekali pria yang perutnya besar. Derrick pun kaget. Dia diam-diam bertanya, "Leah, sebenarnya siapa orang-orang ini? Kenapa mereka kelihatan aneh sekali? Mereka seperti hamil."Bukan seperti hamil, tapi memang hamil. Ayahku adalah ahli ginekologi terkenal di ras kuda laut. Dia bukan hanya bisa melahirkan, tetapi juga bisa membantu persalinan dan mengatasi masalah ketidaksuburan.Aku tidak merespons dan langsung membawa Derrick masuk.Ketika ayahku mengatakan perkembangan janinnya bagus, Derrick sontak mengernyit, "Ayah, kamu nggak salah? Aku sepertinya sakit maag, bukan hamil.""Kamu belum kasih tahu dia?" tanya ay

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Terlahir Kembali: Suamiku Merasakan Sakitnya Melahirkan   Bab 5

    Ekspresi Derrick sangat masam. Aku bisa membayangkan betapa syoknya dia. Dia melakukan USG untuk memastikan ucapanku dan ayahku, sampai-sampai lupa bahwa pria normal tidak bisa hamil. Sekalipun menggunakan nama palsu, Derrick pasti menjadi pusat perhatian.Kantung janin yang ditanam oleh kuda laut sama saja dengan rahim. Hal ini bukan sesuatu yang aneh di dunia manusia karena memang ada yang terlahir interseks.Jadi, yang paling aneh bukan karena Derrick memiliki rahim, melainkan karena Derrick memiliki 4 kantung janin di tubuhnya. Kemunculan Derrick di rumah sakit pun tidak ada bedanya dengan objek penelitian.Terutama saat melihat pergerakan janin di dalam perutnya, para dokter menyuruhnya melepaskan celana karena ingin memastikan. Begitu mendengarnya, Derrick pun malu. Dia langsung memakai celananya kembali dan melarikan diri."Leah, sebaiknya kamu bawa aku melakukan aborsi. Kalau nggak, aku beri tahu semua orang kalau kalian sekeluarga adalah siluman kuda laut. Kalian bakal ditangk

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Terlahir Kembali: Suamiku Merasakan Sakitnya Melahirkan   Bab 6

    Derrick menggertakkan giginya. "Tapi, aku sudah mengundurkan diri dari pekerjaanku. Aku nggak punya pendapatan. Kamu mau aku dan anak ini mati kelaparan?"Aku membujuk, "Sayang, aku bicara begitu juga demi kebaikanmu. Orang tuaku berbeda dengan orang tuamu. Kalau mereka sakit, mereka butuh obat khusus. Harganya sangat mahal. Semua ini supaya kamu nggak merasa diperlakukan nggak adil.""Orang tuamu sangat kaya. Mereka bisa beli obat sendiri. Kalau nggak, kita split bill setelah anak ini lahir saja," usul Derrick yang licik.Aku meliriknya sekilas. "Derrick, kamu kira aku bodoh ya?"Aku bersikeras tidak akan membatalkan kesepakatan. Derrick juga tidak bisa apa-apa. Dia terpaksa meminjam uang ke mana-mana.Saat ini, aku baru tahu bahwa uangnya sudah habis. Di kehidupan lampau, Derrick memberitahuku kesehatan orang tuanya tidak baik, terutama ayahnya yang mengidap uremia. Setiap bulan, biaya cuci darah ditambah pengobatan menghabiskan sekitar miliaran. Namun, ternyata semua itu ditanggung

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Terlahir Kembali: Suamiku Merasakan Sakitnya Melahirkan   Bab 7

    Pada hari persalinan, Derrick berbaring di ruang bersalin sambil mengumpat kesakitan.Selama kehamilannya, struktur tubuhnya perlahan-lahan berubah sehingga ada lubang kecil untuk mengeluarkan bayi di kandungannya. Meskipun begitu, rasa sakit yang dideritanya tidak kalah dari wanita biasa.Setelah melihat anak itu, ayahku bangkit dan berkata, "Ukuran bayi agak besar. Agak susah kalau melahirkan secara normal. Sebaiknya operasi sesar."Derrick kesakitan hingga bercucuran keringat. "Lakukan saja operasinya."Aku buru-buru menghentikan. "Nggak bisa. Sebaiknya melahirkan secara normal. Anak seperti ini lebih cerdas."Sambil mencengkeram seprai, Derrick berteriak dengan lemas kepadaku, "Leah, kamu sudah gila ya? Aku bisa mati kalau begini!"Aku menyahut dengan dingin, "Sayang, operasi sesar mahal sekali kalau dibandingkan dengan melahirkan secara normal. Aku cuma mau patungan untuk persalinan normal. Sisanya kamu bayar saja sendiri."Derrick sungguh murka. "Kamu gila ya? Aku melahirkan anak

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Terlahir Kembali: Suamiku Merasakan Sakitnya Melahirkan   Bab 8

    Meskipun Derrick adalah seorang pria, tubuhnya masih belum pulih pasca melahirkan. Aku yang bertubuh lemah mendorongnya dengan ringan. Seketika, dia terjatuh.Setelah terjatuh, Derrick duduk di lantai dan mulai menangis. Dia menatapku dengan wajah berlinang air mata. Aku sama sekali tidak merasa kasihan padanya. Entah dia masih ingat seperti apa sikapnya saat mengusulkan split bill?Sebulan kemudian, Derrick mengusulkan perceraian denganku. Namun, realitas langsung membuatnya tersadar. Jika bercerai, hak asuh anak akan jatuh ke tanganku. Seluruh aset juga harus dibagi dua.Derrick mengatakan dia ingin bekerja. Aku tidak keberatan. Paling-paling, kami mencari pengasuh. Namun, gaji pengasuh yang profesional setidaknya mencapai 20 juta per bulan. Jika ditambah dengan cicilan mobil dan cicilan rumah, totalnya hampir mencapai 40 juta.Sebelum mengundurkan diri, gaji Derrick sebulan mencapai 16 juta. Itu sudah gaji tertinggi dalam hidupnya. Kini, dia tidak bisa menemukan gaji setinggi itu la

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Terlahir Kembali: Suamiku Merasakan Sakitnya Melahirkan   Bab 9

    Aku menolak permintaan Derrick. Kali ini, dia melahirkan sambil mengumpatku. Risiko melahirkan 8 anak tentu sangat besar.Derrick bukan hanya melahirkan 4 hari 4 malam, tetapi juga kehabisan energi saat melahirkan anak kedelapan. Hal ini menyebabkan anak itu tersangkut.Ayahku terpaksa menggunting saluran supaya lebih lebar. Kali ini, pembuluh darah Derrick pecah. Dia mengalami pendarahan hebat.Setelah melakukan transfusi darah, Derrick dinyatakan tidak selamat. Tiba-tiba, ayahku mengatakan Derrick masih bernapas dan menyuruhku berpamitan dengannya.Aku menghampiri dan melihat Derrick yang putus asa. Dia berkata, "Kamu sengaja melakukan semua ini. Kamu mau balas dendam."Ketika melihat tatapannya, aku memahami apa yang terjadi. Aku bertanya, "Kapan kamu terlahir kembali?""Saat melahirkan anak kedua." Derrick baru terlahir kembali, tetapi rasa sakit yang dahsyat membuatnya hampir kehilangan kesadarannya lagi.Entah apa yang terjadi padanya, mungkin cinta kasih ayah yang membuatnya tib

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Terlahir Kembali: Suamiku Merasakan Sakitnya Melahirkan   Bab 1

    Aku terlahir kembali ke hari aku kehilangan pekerjaanku.Malam hari setelah aku memberi tahu suamiku tentang ini, Derrick langsung mengusulkan split bill. Kami harus membayar pengeluaran masing-masing mulai sekarang."Leah, tenang saja. Aku nggak bakal pakai uangmu sepeser pun. Aku juga nggak bakal minta kembali uang yang sebelumnya kukasih."Orang yang tidak tahu apa-apa mungkin akan mengira Derrick memberiku sangat banyak uang. Faktanya, tidak ada mahar ataupun pesta saat kami menikah.Derrick membayar DP rumah, aku membayar biaya renovasi. Setelah menikah, kami sama-sama membayar cicilan rumah dan mobil.Karena pekerjaanku lebih santai dan banyak waktu istirahat, aku yang membayar biaya pengeluaran sehari-hari serta biaya listrik dan air. Aku juga yang mengerjakan pekerjaan rumah.Bahkan saat kencan, aku yang beli makan dan tiket nonton. Sementara itu, uang Derrick hanya digunakan untuk membeli perlengkapan seks.Di kehidupan lampau, aku langsung murka saat mendengar usul ini. Saat

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Terlahir Kembali: Suamiku Merasakan Sakitnya Melahirkan   Bab 2

    Senyuman Derrick sontak membeku. "Kamu punya orang tua? Kenapa aku nggak pernah tahu?"Ini karena orang tuaku bukan manusia. Kami sekeluarga adalah siluman kuda laut.Kuda laut jantan yang melahirkan anak. Jadi, ketika mendengar aku akan menikah dengan manusia, bahkan melahirkan anak untuk manusia, orang tuaku langsung mengusirku.Aku berkata, "Aku punya terlalu banyak saudara. Orang tuaku nggak pernah menghiraukan kami. Nggak usah split bill begini."Derrick menyahut, "Leah, aku nggak ingin kita bertengkar karena masalah uang. Aku rasa bagus juga kalau split bill. Kita putuskan seperti itu saja."Setelah merenung sejenak, aku berujar, "Ya sudah. Tapi, sebaiknya kita buat surat perjanjian supaya ada bukti."Derrick langsung mengambil kertas dan pena, lalu menulis semuanya dengan jelas dan cepat karena takut aku berubah pikiran.Lima menit kemudian, Derrick menyerahkan surat perjanjian itu kepadaku. Setelah melihatnya, aku bertanya, "Kamu cuma tulis tentang pengeluaran sehari-hari dan p

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08

Bab terbaru

  • Terlahir Kembali: Suamiku Merasakan Sakitnya Melahirkan   Bab 9

    Aku menolak permintaan Derrick. Kali ini, dia melahirkan sambil mengumpatku. Risiko melahirkan 8 anak tentu sangat besar.Derrick bukan hanya melahirkan 4 hari 4 malam, tetapi juga kehabisan energi saat melahirkan anak kedelapan. Hal ini menyebabkan anak itu tersangkut.Ayahku terpaksa menggunting saluran supaya lebih lebar. Kali ini, pembuluh darah Derrick pecah. Dia mengalami pendarahan hebat.Setelah melakukan transfusi darah, Derrick dinyatakan tidak selamat. Tiba-tiba, ayahku mengatakan Derrick masih bernapas dan menyuruhku berpamitan dengannya.Aku menghampiri dan melihat Derrick yang putus asa. Dia berkata, "Kamu sengaja melakukan semua ini. Kamu mau balas dendam."Ketika melihat tatapannya, aku memahami apa yang terjadi. Aku bertanya, "Kapan kamu terlahir kembali?""Saat melahirkan anak kedua." Derrick baru terlahir kembali, tetapi rasa sakit yang dahsyat membuatnya hampir kehilangan kesadarannya lagi.Entah apa yang terjadi padanya, mungkin cinta kasih ayah yang membuatnya tib

  • Terlahir Kembali: Suamiku Merasakan Sakitnya Melahirkan   Bab 8

    Meskipun Derrick adalah seorang pria, tubuhnya masih belum pulih pasca melahirkan. Aku yang bertubuh lemah mendorongnya dengan ringan. Seketika, dia terjatuh.Setelah terjatuh, Derrick duduk di lantai dan mulai menangis. Dia menatapku dengan wajah berlinang air mata. Aku sama sekali tidak merasa kasihan padanya. Entah dia masih ingat seperti apa sikapnya saat mengusulkan split bill?Sebulan kemudian, Derrick mengusulkan perceraian denganku. Namun, realitas langsung membuatnya tersadar. Jika bercerai, hak asuh anak akan jatuh ke tanganku. Seluruh aset juga harus dibagi dua.Derrick mengatakan dia ingin bekerja. Aku tidak keberatan. Paling-paling, kami mencari pengasuh. Namun, gaji pengasuh yang profesional setidaknya mencapai 20 juta per bulan. Jika ditambah dengan cicilan mobil dan cicilan rumah, totalnya hampir mencapai 40 juta.Sebelum mengundurkan diri, gaji Derrick sebulan mencapai 16 juta. Itu sudah gaji tertinggi dalam hidupnya. Kini, dia tidak bisa menemukan gaji setinggi itu la

  • Terlahir Kembali: Suamiku Merasakan Sakitnya Melahirkan   Bab 7

    Pada hari persalinan, Derrick berbaring di ruang bersalin sambil mengumpat kesakitan.Selama kehamilannya, struktur tubuhnya perlahan-lahan berubah sehingga ada lubang kecil untuk mengeluarkan bayi di kandungannya. Meskipun begitu, rasa sakit yang dideritanya tidak kalah dari wanita biasa.Setelah melihat anak itu, ayahku bangkit dan berkata, "Ukuran bayi agak besar. Agak susah kalau melahirkan secara normal. Sebaiknya operasi sesar."Derrick kesakitan hingga bercucuran keringat. "Lakukan saja operasinya."Aku buru-buru menghentikan. "Nggak bisa. Sebaiknya melahirkan secara normal. Anak seperti ini lebih cerdas."Sambil mencengkeram seprai, Derrick berteriak dengan lemas kepadaku, "Leah, kamu sudah gila ya? Aku bisa mati kalau begini!"Aku menyahut dengan dingin, "Sayang, operasi sesar mahal sekali kalau dibandingkan dengan melahirkan secara normal. Aku cuma mau patungan untuk persalinan normal. Sisanya kamu bayar saja sendiri."Derrick sungguh murka. "Kamu gila ya? Aku melahirkan anak

  • Terlahir Kembali: Suamiku Merasakan Sakitnya Melahirkan   Bab 6

    Derrick menggertakkan giginya. "Tapi, aku sudah mengundurkan diri dari pekerjaanku. Aku nggak punya pendapatan. Kamu mau aku dan anak ini mati kelaparan?"Aku membujuk, "Sayang, aku bicara begitu juga demi kebaikanmu. Orang tuaku berbeda dengan orang tuamu. Kalau mereka sakit, mereka butuh obat khusus. Harganya sangat mahal. Semua ini supaya kamu nggak merasa diperlakukan nggak adil.""Orang tuamu sangat kaya. Mereka bisa beli obat sendiri. Kalau nggak, kita split bill setelah anak ini lahir saja," usul Derrick yang licik.Aku meliriknya sekilas. "Derrick, kamu kira aku bodoh ya?"Aku bersikeras tidak akan membatalkan kesepakatan. Derrick juga tidak bisa apa-apa. Dia terpaksa meminjam uang ke mana-mana.Saat ini, aku baru tahu bahwa uangnya sudah habis. Di kehidupan lampau, Derrick memberitahuku kesehatan orang tuanya tidak baik, terutama ayahnya yang mengidap uremia. Setiap bulan, biaya cuci darah ditambah pengobatan menghabiskan sekitar miliaran. Namun, ternyata semua itu ditanggung

  • Terlahir Kembali: Suamiku Merasakan Sakitnya Melahirkan   Bab 5

    Ekspresi Derrick sangat masam. Aku bisa membayangkan betapa syoknya dia. Dia melakukan USG untuk memastikan ucapanku dan ayahku, sampai-sampai lupa bahwa pria normal tidak bisa hamil. Sekalipun menggunakan nama palsu, Derrick pasti menjadi pusat perhatian.Kantung janin yang ditanam oleh kuda laut sama saja dengan rahim. Hal ini bukan sesuatu yang aneh di dunia manusia karena memang ada yang terlahir interseks.Jadi, yang paling aneh bukan karena Derrick memiliki rahim, melainkan karena Derrick memiliki 4 kantung janin di tubuhnya. Kemunculan Derrick di rumah sakit pun tidak ada bedanya dengan objek penelitian.Terutama saat melihat pergerakan janin di dalam perutnya, para dokter menyuruhnya melepaskan celana karena ingin memastikan. Begitu mendengarnya, Derrick pun malu. Dia langsung memakai celananya kembali dan melarikan diri."Leah, sebaiknya kamu bawa aku melakukan aborsi. Kalau nggak, aku beri tahu semua orang kalau kalian sekeluarga adalah siluman kuda laut. Kalian bakal ditangk

  • Terlahir Kembali: Suamiku Merasakan Sakitnya Melahirkan   Bab 4

    Derrick mengira ada masalah dengan lambungnya. Dia hendak pergi ke rumah sakit untuk memeriksa.Aku khawatir obat dari dokter akan memengaruhi perkembangan janin, jadi aku mengusulkan, "Gimana kalau aku bawa kamu ke tempat ayahku saja?"Saat mendengarku mengatakan gratis, Derrick langsung menyetujuinya. Aku membawanya ke klinik ayahku.Sesampainya di klinik, terlihat banyak sekali pria yang perutnya besar. Derrick pun kaget. Dia diam-diam bertanya, "Leah, sebenarnya siapa orang-orang ini? Kenapa mereka kelihatan aneh sekali? Mereka seperti hamil."Bukan seperti hamil, tapi memang hamil. Ayahku adalah ahli ginekologi terkenal di ras kuda laut. Dia bukan hanya bisa melahirkan, tetapi juga bisa membantu persalinan dan mengatasi masalah ketidaksuburan.Aku tidak merespons dan langsung membawa Derrick masuk.Ketika ayahku mengatakan perkembangan janinnya bagus, Derrick sontak mengernyit, "Ayah, kamu nggak salah? Aku sepertinya sakit maag, bukan hamil.""Kamu belum kasih tahu dia?" tanya ay

  • Terlahir Kembali: Suamiku Merasakan Sakitnya Melahirkan   Bab 3

    Wajah Derrick menjadi sangat masam. "Leah, kita suami istri. Untuk apa kamu perhitungan sekali pada suami sendiri?"Aku tersenyum sambil menimpali, "Bukannya kamu yang bilang semua harus dihitung dengan baik supaya nggak ada pertengkaran?"Karena Derrick yang mengusulkan hal seperti ini, dia pun tidak bisa membantah dan hanya bisa mentransfer uang kepadaku.Sesudah membereskan pekerjaan rumah, aku pergi mandi. Sekarang usia kandunganku sudah 18 minggu, jadi perutku belum terlalu besar.Karena aku akan melahirkan pada minggu ke-38, aku akan memindahkan kandunganku ke perut Derrick minggu depan. Aku harus segera menanam kantung janin di tubuh Derrick secepatnya. Ini bukan hal yang sulit.Aku memakai baju tidur seksi dan menyemprot parfum wangi. Saat keluar dari kamar mandi, aku melihat Derrick sedang menyusun jadwal.Setelah memeluknya dari belakang dan melihat dengan cermat, aku baru menyadari bahwa pria ini sedang menulis jadwal pekerjaan rumah.Seketika, suasana hatiku memburuk. Namun

  • Terlahir Kembali: Suamiku Merasakan Sakitnya Melahirkan   Bab 2

    Senyuman Derrick sontak membeku. "Kamu punya orang tua? Kenapa aku nggak pernah tahu?"Ini karena orang tuaku bukan manusia. Kami sekeluarga adalah siluman kuda laut.Kuda laut jantan yang melahirkan anak. Jadi, ketika mendengar aku akan menikah dengan manusia, bahkan melahirkan anak untuk manusia, orang tuaku langsung mengusirku.Aku berkata, "Aku punya terlalu banyak saudara. Orang tuaku nggak pernah menghiraukan kami. Nggak usah split bill begini."Derrick menyahut, "Leah, aku nggak ingin kita bertengkar karena masalah uang. Aku rasa bagus juga kalau split bill. Kita putuskan seperti itu saja."Setelah merenung sejenak, aku berujar, "Ya sudah. Tapi, sebaiknya kita buat surat perjanjian supaya ada bukti."Derrick langsung mengambil kertas dan pena, lalu menulis semuanya dengan jelas dan cepat karena takut aku berubah pikiran.Lima menit kemudian, Derrick menyerahkan surat perjanjian itu kepadaku. Setelah melihatnya, aku bertanya, "Kamu cuma tulis tentang pengeluaran sehari-hari dan p

  • Terlahir Kembali: Suamiku Merasakan Sakitnya Melahirkan   Bab 1

    Aku terlahir kembali ke hari aku kehilangan pekerjaanku.Malam hari setelah aku memberi tahu suamiku tentang ini, Derrick langsung mengusulkan split bill. Kami harus membayar pengeluaran masing-masing mulai sekarang."Leah, tenang saja. Aku nggak bakal pakai uangmu sepeser pun. Aku juga nggak bakal minta kembali uang yang sebelumnya kukasih."Orang yang tidak tahu apa-apa mungkin akan mengira Derrick memberiku sangat banyak uang. Faktanya, tidak ada mahar ataupun pesta saat kami menikah.Derrick membayar DP rumah, aku membayar biaya renovasi. Setelah menikah, kami sama-sama membayar cicilan rumah dan mobil.Karena pekerjaanku lebih santai dan banyak waktu istirahat, aku yang membayar biaya pengeluaran sehari-hari serta biaya listrik dan air. Aku juga yang mengerjakan pekerjaan rumah.Bahkan saat kencan, aku yang beli makan dan tiket nonton. Sementara itu, uang Derrick hanya digunakan untuk membeli perlengkapan seks.Di kehidupan lampau, aku langsung murka saat mendengar usul ini. Saat

DMCA.com Protection Status