Beranda / Rumah Tangga / Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel / Bab 2: Senjata Makan Tuan, Menjual Bibi Ketiga

Share

Bab 2: Senjata Makan Tuan, Menjual Bibi Ketiga

last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-10 18:07:32

Bibi ketiga karena Ibu Jiang Zhaodi meninggal sudah merasa bersalah, lalu mendengar perkataan yang mengangkatnya, jadi tidak enak menyalahkan Jiang Zhaodi di depan orang banyak. Dia pura-pura menghapus air matanya, "Kamu ngomong apa, ini kakak ipar saya. Saya berlutut di sini wajar, cepat kalian juga berlutut dan memberikan hormat."

Jiang Xi dan empat anak lainnya berlutut satu baris. Empat anak tidak mengerti mengapa harus memberi hormat, tetapi tahu ini adalah perpisahan mereka dengan Ibu.

Adik kedua Yuanbao memberi sujud sampai jidatnya merah. Adik ketiga Mibao menempelkan satu wajahnya ke tanah sehingga wajahnya penuh dengan tanah. Adik keempat Maimiao dengan tubuh lemas dan wajah yang pucat. Xiaoshitou yang terus memberikan hormat tanpa henti, ditahan oleh Jiang Xi.

Jiang Xi lalu mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang membantu, merekapun mulai meninggalkan tempat.

Pacar bibi mengulur waktu agar untuk pergi, dengan sengaja mengatakan, "Kita harus kembali melanjutkan perjalanan agar bisa sampai ke desa selanjutnya sebelum gelap. Kalau tidak kita akan kelaparan."

Bibi ketiga menjawab: "Apa yang kamu katakan benar, bagaimana kalau kamu jalan bersama kami agar bisa saling menjaga."

"Boleh, kebetulan saya juga sendirian." Pacar bibi berjalan bersama kami.

Ibu Jiang Zhaodi sudah tidak ada, bibi ketiga pun tidak perlu takut lagi.

Namun Jiang Xi mengerti, Bibi ketiga mengajak pacarnya berangkat bersama adalah langkah pertama. Selanjutnya merencanakan untuk menjualnya.

Jiang Zhaodi akan dijual di desa selanjutnya.

Desa selanjutnya dia tetap harus pergi, namun bukan sengaja mengantarkan diri untuk dijual. Dia akan mencari pembeli bibi ketiga dan pacaranya di desa itu.

Jiang Zhaodi di kehidupan sebelumnya sudah mencari tahu informasi di desa itu, dia juga memiliki ingatan Jiang Zhaodi, jadi sudah tahu jelas kondisi di desa.

Dia sudah memutuskan untuk bertemu dengan pria dan ibu yang membelinya.

Apa yang bagus dari bocah 13 tahun seperti dia. Bibi ketiga dengan tubuhnya yang sudah dewasa pasti lebih baik, walau sudah pernah menikah, tetapi masih belum punya anak.

Pria psikopat itu tidak ada yang mau menikah dengannya, pasti ingin mempunyai istri. Lalu di desa itu banyak pria yang tidak memiliki istri, jadi tidak perlu takut bibi ketiga tidak terjual.

Setelah menjual bibi ketiga, lalu menjual pacarnya.

Siapapun tidak bisa menjual dia.

Sepanjang perjalanan, bibi ketiga dan pacarnya semakin dekat dan terus berbicara.

Jarak Jiang Xi dan mereka agak jauh, tidak terdengar apa yang mereka bicarakan, namun tahu pasti rencana mereka seperti apa.

Mereka mempunyai rencana, dia juga punya.

Semakin mendekati gerbang desa, dia menarik adik kedua Yuanbao dan berbisik kepadanya: "Yuanbao, nanti kamu bilang kalau perutmu sakit, tahan bibi ketiga dan paman itu, jangan biarkan mereka masuk ke desa."

Yuanbao merasa aneh, "Kenapa begitu kak?"

Jiang Xi bertanya dengan serius: "Kamu lebih percaya sama kakak atau bibi ketiga?"

"Aku pasti percaya kakak." Jawab Yuanbao, "Ibu sudah bilang, jika dia sudah tidak ada, kakak satu-satunya saudara terdekat."

Jiang Xi berkata dengan misterius: "Sekarang kakak tidak bisa menjelaskan kepadamu, tetapi kakak tidak akan mencelakai kalian, kamu harus mendengarkan kakak, tahan mereka sampai kakak kembali. Nanti tangan kakak seperti ini, kamu harus mulai menangis."

Yuanbao mengangguk, "Baik kak."

Kebetulan bibi ketiga dan pacarnya berjalan di depan, setelah dia berbicara dengan Yuanbao, lalu dia memberitahu kepada Mibao, Maimiao dan Xiaoshitou.

Mereka hanya perlu menangis setelah melihat Yuanbao menangis.

Ketiga anak ini walaupun kecil, namun sangat menurut kepadanya.

Setelah memberikan kode, Yuanbao langsung mulai menangis dan berteriak perutnya sakit.

Ketiga anak lainnya juga mengikuti Yuanbao, berteriak perutnya sakit.

Bibi ketiga dan pacaranya saling menatap dan berkata: "Kenapa ini?"

"Bibi, saya sakit perut, tidak bisa berjalan sama sekali."

"Bibi, saya juga sakit perut, tidak bisa berjalan lagi."

"Bibi, saya juga sakit..."

Bibi mengerutkan kening, "Kamu jaga mereka, saya ke desa cari bantuan."

Yuanbao memeluk kaki bibi ketiga, "Bibi jangan pergi, saya mau ditemani bibi, kakak yang cari bantuan."

Mibao dan Xiaoshitou memeluk kaki pacar bibi, "Paman jangan pergi, saya takut..."

"Paman jangan pergi." Maimiao menangis sambil melihat-lihat, lalu memeluk kaki bibi ketiga.

Keempat anak ini memiliki akting yang bagus.

Jika bukan dia yang merencanakan, Jiang Xi juga mulai percaya. Namun dia tidak punya banyak waktu untuk menikmati, langsung berkata: "Kakak segera mencari bantuan, kalian tunggu sebentar. Bibi ketiga dan paman, mohon bantuannya ya."

Bibi ketiga dan pacarnya tidak bisa apa-apa, lalu memintanya untuk cepat pergi.

Jiang Xi berjalan ke rumah psikopat sesuai dengan ingatannya. Semakin mendekati rumah itu, semakin tegang perasaannya. Dia tahu ini adalah perasaan takut dari lubuk hati terdalam Jiang Zhaodi.

Di rumah psikopat bukan hanya dirinya sendiri, tetapi ada ibunya yang kejam juga.

Kedua orang ini sangat jahat dan kejam.

Mereka mempunyai pemikiran kolot dan mempunyai sifat yang kejam bagaikan psikopat. Kalau tidak, Jiang Zhaodi tidak perlu menghabiskan waktunya selama 5 tahun untuk kabur dari tempat itu.

Untuk terlepas dari penderitaan itu, dia harus menghadapinya.

Tidak memberinya jari emas, peruntungannya harus bagus.

Dia lalu memberanikan diri untuk melangkah, sesampai di depan pintu, melihat ada seorang nenek yang sedang menyiapkan kayu bakar.

Nenek ini menusuk Jiang Zhaodi dengan jarum sama sekali tidak mengedipkan mata, sangat kejam sekali.

Tubuh Jiang Xi merinding, lalu memberikan diri semangat dan bertanya: "Nenek sudah berumur, kenapa tidak menyuruh menantu untuk bekerja?"

Nenek tua itu melihatnya seperti pengemis, berkata dengan tidak senang: "Kalau saya punya menantu, saya tidak akan mengerjakan ini sendiri!"

Jiang Xi tidak peduli mimik wajahnya seperti apa, berkata: "Oh..Sekarang banyak orang yang datang ke sini, harusnya tidak kekurangan menantu kan?"

Nenek tua bertolak pinggang, "Apa maksudmu anak kecil! Kamu sengaja menghina saya ya!"

Jiang Xi langsung melambaikan tangannya, "Saya tidak bermaksud seperti itu. Sebenarnya, saya ingin bertanya apakah kalian mau menerima bibi ketiga saya, paman ketiga saya sebelum meninggal sangat mengkhawatirkannya."

Nenek tua mendengar itu langsung berbinar-binar, "Bibi ketigamu mau menikah lagi?"

Jiang Xi berkata dengan ragu: "Harusnya dia bersedia, namun karena ada kami berlima, dia harus menjaga kami. Jika kalian bersedia, berikan kami sedikit makanan, kami berjanji akan pergi ke tempat yang jauh, selamanya tidak akan menganggu hidup kalian."

Nenek tua memutarkan pandangannya dan berkata: "Bibimu tidak ada penyakit apapun kan?"

"Tidak ada penyakit. Jika nenek tidak percaya, boleh memberikan kami makanan setelah melihat bibi kami." Ucap Jiang Xi dengan tulus. "Bibi ketiga sangat setia terhadap keluarga kami, tapi kami benar-benar tidak mau merepotkannya. Jika nenek tidak menginginkannya, saya tanya kepada yang lain saja."

Nenek tua tidak ingin kehilangan kesempatan ini, "Tunggu, kamu bawa dia ke sini. Buat perjanjian dulu ya, saya hanya akan memberimu 5 bakpao."

Jiang Xi berpikir orang ini benar-benar pelit, lihat dia anak kecil, mau menggunakan 5 bakpao untuk membohonginya.

Tapi 5 bakpao ya sudah, daripada terus bersama dengan bibi ketiga yang tega menjualnya, terlepas dari dijual yang paling penting.

Dia menghela nafas dan berkata: "Baiklah, nenek berikan kami sedikit sayur asin, di perjalanan tidak makan garam, kami melanjutkan perjalanan juga tidak ada tenang."

Bab terkait

  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 3: Lanjut Menjual Pacar Bibi Ketiga

    Setelah nenek mendengar permintaan bertambah sedikit, langsung menyetujuinya. Selanjutnya, Jiang Xi diskusi dengan nenek langkah selanjutnya, baru kembali ke gerbang desa. Bibi ketiga melihat dia tidak membawa orang untuk membantu, langsung bertanya: "Tidak menemukan orang untuk membantu?" Jiang Xi menjawab sambil mengigit bibir bawahnya, "Ada yang mau membantu, tapi mereka melihat saya anak kecil, tidak ada yang percaya." Bibi ketiga mengerutkan kening, "Lalu bagaimana?" Jiang Xi berpikir sebentar dan berkata: "Bagaimana kalau bibi pergi bersama saya. Jika ada bibi, mereka akan percaya. Yuanbao mereka pasti sudah lapar juga, beberapa hari tidak makan. Saya lihat keluarga itu baru selesai masak, bakpaonya lebih besar dari tinju paman, kita pergi minta beberapa." Bibi ketiga melihat pacarnya, lalu pacarnya menganggukan kepala. Yuanbao mengedip mata dan bertanya: "Kakak, benar ada makanan?" Jiang Xi menganggukan kepala, "Iya, keluarga itu membuat 1 panci besar! "Kalau begitu, b

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-10
  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 4: Munculnya Ruang Ajaib

    Sebenarnya Jiang Zhaodi sekolah sampai tingkat SMP.Pada masa itu, bisa sekolah sampai tingkat SMP sangat tidak gampang.Yuanbao baru berusia 8 tahun, baru sampai pada usia untuk masuk sekolah, namun sudah harus berpindah rumah.Adik-adik lain yang baru berusia 5 tahun, baru belajar untuk mengurusi diri sendiri, tentunya belum bersekolah juga.Dia bercerita dengan penuh perasaan, empat adik juga mendengar dengan semangat, tanpa disadari semuanya tertidur lelap. Tertidur beralaskan tanah dan berselimutkan langit.Saat itu sudah masuk ke akhir musim semi, namun angin yang berhembus masih terasa dingin. Jiang Xi meraba-raba ke dalam tas bawaan, yang ditemukan hanya sebuah baju saja. Tidak tahu punya siapa dan bentuknya seperti apa, tanpa berpikir panjang, dia langsung menyelimuti adik-adik yang kedinginan.Dia sendiri sangat lelah dan mengantuk. Sambil memeluk adik-adiknya, diapun tertidur.Keesokan harinya, dia terbangun karena kedinginan. Di hutan belantara, penuh dengan rumput liar. D

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-13
  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 5: Dia Curiga Nenek Tahu Akan Masuk ke Dunia Novel

    Perkebunan dan perternakan nenek menggunakan teknologi paling cangih.Memiliki tanah seluas 100 hektar lebih, 20 hektar untuk menanam gandum, 15 hektar untuk menanam buah-buahan, 20 hektar untuk menanam sayur-sayuran, 15 hektar untuk menanam kedelai, 15 hektar untuk menanam rapa, 15 hektar untuk menanam kacang tanah, semua menggunakan teknologi cangih dalam menanam dan memanen.Selain itu masih ada 15 hektar untuk perternakan ikan dengan kolam alami, penuh dengan tanaman air. Ikan, udang dan kepiting semua ada, siap untuk dipanen.Di samping kolam ikan memelihara bebek, terlihat banyak telur bebek berserakan.Di dalam perternakan terdapat 1000 ekor kambing, 1000 ekor sapi, 2000 ekor babi, 5000 ekor ayam potong, 6000 ekor ayam telur, 1000 kotak lebah madu, semua dipelihara oleh mesin otomatis.Daging kambing, daging sapi, daging babi, daging ayam, telur ayam, minyak sayur, minyak kacang, madu, semuanya dijual secara segar.Juga terdapat sumur 200 meter, air sumur yang segar dan mempuny

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-13
  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 6: Nenek Juga Terlahir Kembali di Dunia Novel

    Walaupun kondisi lingkungan di sini kurang bagus, namun telur matang tetap bisa membuat perut terasa kenyang.Bukannya tidak mau memberikan bakpao kepada adik-adiknya, tetapi telur akan terlihat lebih masuk akal daripada bakpao. Masih bisa menjelaskan bahwa telur yang ditemukan adalah telur ayam liar, tapi kalau bakpao tidak tahu bagaimana memberikan penjelasannya.Di hutan belantara yang hanya ada tumbuhan dan hewan liar, bagaimana jika empat adiknya bertanya darimana bakpao ini, dia tidak bisa menjelaskan.Jika suatu hari mereka tidak sengaja memberitahukan kepada orang lain, mungkin dia akan ditangkap untuk dijadikan objek penelitian.Rahasia yang hanya diketahui satu orang baru dapat disebut sebagai rahasia.Memanggang telur juga ada tekniknya, kalau tidak, telurnya bisa meledak. Dia mengambil tanah liat di samping sungai, lalu membungkus telur dengan tanah liat, selanjutnya meminta empat adik untuk mencari ranting kering untuk dibakar. Ini adalah cara memanggang telur saat berkem

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-18
  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 7: Saling Mengenal dengan Nenek

    Mendengar dia bertanya seperti itu, He Chunhua baru sadar akan sikapnya, dia buru-buru berkata: "Tidak kenal, hanya saja banyak yang bernama Zhaodi, membuatku teringat gadis lain yang bernama Zhaodi juga.""Benar, Zhaodi, Zhaodi, berharap mempunyai banyak adik!" Jiang Xi tersenyum getir.Menurut pengalamannya membaca novel online selama bertahun-tahun, kebanyakan yang bernama Zhaodi adalah pemeran figuran atau pemeran pendamping.He Chunhua kembali bertanya tentang nama keempat adiknya, lalu memperkenalkan anak-anaknya kepada Jiang Xi.Dua anaknya bernama Zhaoyang dan Xuyang, dua-duanya bermakna matahari baru terbit. Anak pertama berusia 12 tahun, anak kedua berusia 8 tahun.Karena berasal dari ibukota, mereka merasa memiliki derajat lebih tinggi. Dengan acuh tak acuh, mereka mengabaikan Jiang Xi dan adik-adiknya yang berpenampilan sederhana dengan baju penuh tambalan.He Chunhua merasa agak canggung, ini karena didikan dari pemilik asli tubuhnya.Cerita dalam novel ini, pemilik asli

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-20
  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 8: Ini adalah Roti Terenak

    Awalnya dia sudah kehilangan harapan, tetapi sekaranf diberikan kejutan yang besar, sehingga membuatnya sangat bahagia melebihi memenangkan undian.Baginya, tidak ada perbedaan antara menyimpan barang di tempat Jiang Xi atau di tempatnya sendiri.Namun, karena adanya beberapa anak di sampingnya, dia tidak bisa menunjukkan rasa gembira yang berlebihan itu.Tentang adanya ruang ajaib, harus dijaga kerahasiaannya. Pada tahun 60an, kehidupan tidak hanya sulit, tetapi juga banyak mata-mata yang menyamar sebagai masyarakat.Daripada dianggap sebagai mata-mata atau monster, keduanya bisa membahayakan hidup seseorang.Oleh karena itu, dia segera memberikan peringatan kepada Jiang Xi.Pemikiran Jiang Xi sejalan dengan pemikiran He Chunhua.Barang-barang di dalam ruang ajaib tidak boleh dikeluarkan secara terang-terangan. Anak-anak mudah dikelabui, tetapi orang dewasa tidak.Setelah berdiskusi, mereka memutuskan Zhaoyang, Xuyang dan Yuanbao untuk menunggu di depan gerbang desa. Sementara merek

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-23
  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 9: Xiaoshitou Sakit

    Tidak perlu bertanya, hanya dengan melihat saja sudah tahu bahwa Zhaoyang tidak mendapatkan apapun.Jiang Xi memandangnya seklilas, "Jangan-jangan kamu sudah makan kenyang baru kembali?"Wajah Zhaoyang memerah, dia menjawab dengan malu-malu: "Aku tidak mendapatkan apapun."Xuyang menggelengkan kepala dengan simpati, "Kak, kamu tidak sehebat Kak Zhaodi, roti yang didapatkan Kak Zhaodi sangat enak sekali."Zhaoyang memandang Xuyang dengan tajam, lalu melihat tas Jiang Xi yang penuh, "Jangan bilang kamu mendapatkan sebanyak itu!"Jiang Xi tersenyum, "Lebih banyak dari ini, tadi sudah dibagikan kepada yang lain. Saya pikir kamu bisa meminta makanan untuk diri sendiri, jadi tidak menyiapkan untukmu."Zhaoyang mendengus dingin, "Saya tidak akan makan meskipun diberikan secara cuma-cuma.""He Zhaoyang, jangan keras kepala." Kata He Chunhua yang merupakan ibu mereka sekarang, jadi harus memberikan nasihat untuk mendidik.Zhaoyang merasa tidak senang, "Aku tidak keras kepala, Ma."Xuyang usian

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 10: Bertemu Serigala, Ayah?

    He Chunhua berpikir sebentar, lalu berkata dengan suara pelan, "Gunakan obat A, anak-anak biasanya bisa menerima rasanya." Jiang Xi kembali mencari obat dan berhasail menemukan obat yang disebut nenek. Dia mencampurkan obat dengan air dan memberikannya kepada Xiaoshitou untuk diminun. Xiaoshitou tidak muntah kali ini. Namun, demam tinggi tidak langsung turun, harus dikompres. Mereka membasahi kain bersih, lalu menggunakannya untuk mengusap tubuh Xiaoshitou berulang kali dan meletakkan kain basah di dahinya. Selama demamnya tidak terlalu tinggi, apapun bisa ditangani. Demamnya perlahan-lahan turun, langit juga semakin gelap. Anak-anak yang lain tidak berdiam di tempat saja, mereka menyalakan api menggunakan cara yang diajarkan Jiang Xi sebelumnya, lalu dengan bersemangat mereka berlari ke arah Jiang Xi dan He Chunhua untuk membawa Xiaoshitou ke sana. Sambali menjaga api, Xiaoshitou tidur nyenyak dalam pelukan He Chunhua. Xuyang masih bersemangat. Dia tidak tahu bisa menyalakan

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-26

Bab terbaru

  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 516: Epilog Keluarga Harmonis (Part 2)

    “Dia tidak akan hilang. Kamu belum tahu ya, kalau sudah belajar, bahkan waktu pun dia lupa,” puji Mibao, “Entah dia mirip siapa!”“Yang jelas bukan mirip kamu!” Maimiao terkekeh, “Waktu sekolah kamu kan suka bikin ulah, sampai dewasa pun tidak bikin orang tenang.”Mibao sudah terbiasa dengan candaan seperti ini, “Kamu juga tidak bikin tenang! Siapa yang dulu hampir diculik dan hampir tidak bisa pulang? Sekarang setiap kali keluar rumah, pasti ada Profesor Hao kamu yang harus ikut.”“Profesor Hao suka kok!” Senyum Maimiao semakin melebar.Menikah dengan Hao Zhengyang adalah keberuntungannya setelah melewati masa-masa sulit.Hao Zhengyang adalah orang yang cerdas. Saat sekolah, dia selalu menjadi peringkat pertama setiap tahun.Setelah menjadi guru, dia dipindahkan dari sekolah menengah ke universitas. Tahun lalu, dia baru saja dipromosikan menjadi wakil profesor, menjadik

  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 515: Epilog Keluarga Harmonis (Part 1)

    “Belum selesai hitungan ketiga,” suara gitar itu sudah terhenti mendadak.Gu Yunhang dengan sigap berlari ke arah Jiang Xi.“Mama, kenapa datang ke sini?”“Kalau aku tidak datang, kamu mau main sampai lupa diri ya!” Jiang Xi langsung menjewer telinganya. “Siapa yang bilang mau kerja keras dan bantu meringankan beban Papa dan Mama?”Yunhang buru-buru memohon sambil bersikap manis, “Ma, bisa tidak dilepas dulu? Ini di tempat umum, teman-teman aku juga ada di sini.”Jiang Xi pun tidak ingin mempermalukannya. Setelah melepaskan tangannya, ia langsung berkata, “Ayo pulang.”Yunhang malah memegang lengan ibunya sambil manja, “Ma, aku ingin membentuk band sendiri. Izinkan aku melakukan apa yang aku suka, ya?”“Pulang dulu, baru kita bicarakan,” nada Jiang Xi mulai melunak. “Paman kedua kamu akhirnya mau menikah, kamu setidaknya harus datang

  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 514: Epilog Lu Zhui

    Saat pemberitahuan pembagian kerja keluar, Lu Zhui benar-benar terkejut.Pertambangan batu bara, lagi-lagi pertambangan batu bara!Itu adalah mimpi buruk baginya.Dia terjebak dalam dilema yang mendalam. Ketika Ye Chenfei menolak penugasan, dia sempat menertawakannya.Namun kini, dia merasa dirinya bahkan lebih pengecut daripada Ye Chenfei, yang dengan tegas menolak tanpa ragu.Selain itu, dia sudah berjanji kepada dosennya bahwa dia tidak takut menderita, tidak takut kerja keras, dan siap mengabdi pada negara.Jika sekarang dia menolak, itu tidak hanya akan memalukan dirinya sendiri, tetapi juga memberi Ye Chenfei alasan untuk menertawakannya.Yang membuatnya semakin bingung adalah kenyataan bahwa Ye Chenfei sudah mengetahui perasaannya terhadap Jiang Xi. Lu Zhui selalu berpikir bahwa dia berhasil menyembunyikan perasaannya, tetapi ternyata dia salah.Dia tidak bisa mengerti, apa salahnya menyukai seseorang? Dan mengapa menyuk

  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 513: End (Part 3)

    Jiang Xi membawa Ye Chenfei ke dapur, terlebih dulu menunjukkan cara menggunakan peralatan dapur modern.Belum bicara soal lainnya, hanya kulkas pintu ganda pintar berkapasitas 650 liter saja sudah membuat Ye Chenfei tercengang.Lalu, dia melihat kompor tanam ramah lingkungan, rice cooker, oven listrik, mesin pembuat kopi, mesin pencuci sayur, penghisap asap, hingga mesin pencuci piring, semuanya membuatnya terpana.Jika tanaman pertanian di ruang ini masih bisa dia pahami, maka peralatan dapur sebanyak itu membuat otaknya sulit mencerna.Namun, masakan yang disajikan tetap memiliki rasa khas istri tercinta, dan dia bisa merasakannya. Hanya saja, urusan mencuci piring sudah diambil alih oleh mesin pencuci piring.Saat dia mencuci wajan, tak sengaja lengannya menyentuh noda minyak.Jiang Xi mengeluarkan satu set pakaian bersih. “Ganti baju ini.”“Ini kan baju yang kita beli waktu ke Hongkong,” Ye Chenfei langsun

  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 512: End (Part 2)

    Alam kesadaran… Ruang ajaib…Kata-kata ini sudah melampaui pemahaman Ye Chenfei, terasa seperti fiksi ilmiah.“Apa sebenarnya yang terjadi? Aku tidak mengerti.”“Tunggu sebentar, nanti aku jelaskan,” jawab Jiang Xi sambil berdiri, membersihkan dirinya, lalu melihat lokasi tempat mereka berada saat ini.Sebelum kecelakaan pesawat, mereka seharusnya berada di atas sebuah pulau. Seiring dengan gelombang kesadaran Jiang Xi, pemandangan di luar ruang itu perlahan mulai muncul.Perubahan ini terlalu cepat bagi Ye Chenfei untuk menyesuaikan diri. Tak lama kemudian, ia terkejut melihat lubang besar dan puing-puing pesawat di luar sana.Penumpang lain entah terlempar karena ledakan saat pesawat terbelah, atau terkubur bersama badan pesawat di dalam lubang besar itu.Pemandangannya seperti akhir dunia, semuanya hangus dan gelap. Selain mereka berdua, tidak ada seorang pun di pulau terpencil ini.Hati

  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 511: End (Part 1)

    "Apakah menikah itu menyenangkan?"Jiang Xi sebenarnya tidak pernah mempertimbangkan pertanyaan ini dengan serius. Namun, satu hal yang pasti adalah dia tidak menyesali keputusannya untuk menikah dengan Ye Chenfei.Tidak peduli bagaimana masa depan akan berjalan, setidaknya setiap momen yang dihabiskan bersamanya penuh dengan kebahagiaan.Setelah berpikir sejenak, Jiang Xi balik bertanya pada Xiaoshitou, “Menurutmu, apakah kakak terlihat bahagia?”Xiaoshitou melihat wajah kakaknya yang cerah dan berseri-seri, lalu mengangguk pelan. Tidak bisa dipungkiri, kakaknya memang bahagia.Hanya dari fakta bahwa kakak iparnya rela meninggalkan pekerjaan bergengsi setelah lulus universitas demi membantu Jiang Xi mengembangkan bisnis keluarga, sudah cukup membuktikan betapa ia mencintai Jiang Xi.“Jujur, kak, aku sebenarnya takut menikah,” kata Xiaoshitou dengan ragu. “Aku takut tidak bisa memberikan kebahagiaan yang diingin

  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 510: Gadis yang Suka Tersenyum akan Beruntung

    Mata Xiaoshitou memancarkan sekilas kegelisahan, tapi dengan cepat dia menutupi perasaannya itu.Dia mencari alasan dan berkata, “Kak, aku ini bujangan. Rumahnya berantakan.”“Pas sekali, Kakak bisa bantu beres-beres,” kata Jiang Xi, bersikeras ingin pergi ke rumahnya.Ye Chenfei diam, tapi dia merasa ada yang tidak beres. Xiaoshitou dikenal sebagai orang yang bersih dan rapi; jelas dia sedang berbohong.Xiaoshitou tak ingin membuat kakaknya kecewa, jadi dengan terpaksa dia membawa mereka pulang ke rumah.Namun, begitu tiba di rumah, Jiang Xi dan Ye Chenfei langsung tertegun.Ini sama sekali bukan rumah yang nyaman. Selain sebuah tempat tidur, hampir tidak ada barang lain. Rumah itu sebenarnya memiliki tiga kamar, tapi semuanya kosong, dingin, tanpa kehidupan. Bahkan dapur pun tidak ada.Di atas tempat tidur yang rapi dan bersih, hanya ada sebuah buku hukum dengan pembatas di dalamnya. Pakaian Xiaoshitou pun di

  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 509: Kamu Harus Cari Istri

    "Untuk menghukummu!" Ye Chenfei masih mengulang kata-kata itu. "Kamu tidak sadar kalau perhatianmu belakangan ini tidak ada di aku, kan?"Jiang Xi bergumam pelan, "Bukannya kamu juga tidak berhenti mengganggu aku malam itu?"Ye Chenfei mencubit lembut pinggangnya yang empuk. "Aku tidak ngomong soal malam hari."Jiang Xi langsung salah tingkah. "Bukankah kita ketemu tiap hari juga siang hari? Kamu kenapa sensitif sekali?""Aku yang sensitif?" Ye Chenfei balik bertanya. "Apa kamu sadar kalau ada seorang pegawai wanita di perusahaan yang berusaha merebut perhatian suamimu?"Jiang Xi terdiam sejenak, benar-benar nggak sadar sama sekali.Dia memikirkan siapa wanita itu, tapi tetap tidak tahu. Jujur saja, dia tidak pernah memusingkan soal ini karena sudah sepenuhnya percaya pada suaminya.Setelah beberapa saat, dia bertanya, "Siapa yang berani coba-coba mendekatimu?"Melihat Jiang Xi bahkan tidak tahu setelah diberi petunjuk, Ye Chen

  • Terlahir Kembali Menjadi Karakter Pendukung dalam Novel   Bab 508: Aku Ingin Menghukummu

    "Sudah baikan!" He Chunhua tersenyum. "Itu sebenarnya cuma salah paham. Xuyang si bodoh itu tidak bertanya dengan jelas!"Jiang Xi penasaran. "Sebenarnya salah paham apa sih?"He Chunhua menjelaskan, “Hari itu, orang yang bersama Huanhuan sama sekali bukan teman laki-laki. Itu sebenarnya seorang perempuan tulen, hanya saja gayanya tomboy, rambutnya pendek, dan tubuhnya tinggi.Kalau orang yang tidak kenal melihatnya sekilas, memang akan mengira dia laki-laki. Xuyang baru paham setelah Huanhuan menjelaskan ketika mereka bertemu lagi. Ternyata dia salah paham.Awalnya, Xuyang berniat memindahkan pekerjaannya ke Kota Hai. Tapi, Huanhuan malah berusaha meminta bantuan ayah angkatmu untuk memindahkan pekerjaannya ke Beijing.Mereka sudah bersama bertahun-tahun, dan hubungan mereka sebenarnya sangat dalam. Kami juga sudah sepakat, begitu bertemu orang tua Huanhuan, kami akan menetapkan pernikahan mereka. Semakin cepat menikah resmi, semakin baik.&r

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status