"Kakek baik-baik saja ...." Henry melirik Felica sebentar lalu menyelanya, "Biarkan Wiley mengantarmu pulang."Dengan kondisi Kakek seperti ini, pengalihan saham sudah pasti tidak mungkin dilakukan."Aku akan pulang setelah Kakek sadar, kalau nggak, aku nggak akan bisa tenang." Miana masih mengkhawatirkan kondisi Eddy, dia tidak akan tenang sebelum melihat Eddy baik-baik saja dengan matanya sendiri.Henry menatap Miana sejenak, mengatup-ngatupkan bibirnya dan tidak berkata apa-apa.Lingkungan tempat dia dibesarkan membentuk kepribadiannya yang dingin terhadap semua orang.Dia juga tidak akan bersikap ramah pada Miana hanya karena Miana adalah istrinya."Setelah Kakek sadar pun, dia nggak akan bisa melakukan pengalihan saham, cepat pergi!" seru Felica dengan ketus sambil mengernyit.Miana mengabaikan Felica.Dia sekarang berada di kantornya Henry. Selama Henry tidak mengusirnya, dia tidak perlu menghiraukan siapa pun.Melihat Miana mengabaikannya, Felica sangat marah, tetapi karena ada
Henry mengangkat alisnya, sepasang mata hitam pekatnya tertuju pada wajah Miana.'Inikah yang diinginkan Miana?'Miana menatap tatapan Henry dengan mata menyala-nyala dan berseru, "Aku nggak pernah berpikir seperti itu!"Mendengar Kakek berkata seperti itu, Henry pasti mengira itu adalah keinginannya.Tiga tahun lalu, saat baru menikah dengan Henry, dia pernah berpikir ingin mempublikasikan hubungan mereka.Dia mencintai Henry, tentu saja dia ingin dunia tahu bahwa mereka telah bersama.Namun, pada malam pernikahan, Henry berkata, "Aku nggak ingin siapa pun tahu tentang pernikahan kita! Urus dirimu sendiri dan jangan melakukan hal yang nggak diperlukan!"Setelah itu, Henry pergi keluar.Malam itu, Henry tidak pernah kembali.Malam pernikahan mereka, Miana sendirian di kamarnya.Sejak itu, dia tidak pernah berpikir untuk mempublikasikannya lagi.Sekarang, dia berencana untuk bercerai, jadi makin tidak perlu memberi tahu orang-orang tentang pernikahan mereka.Dengan begitu, mereka berdua
Tubuh Miana membentur meja rapat, terasa sangat sakit.Miana merasa kesakitan hingga matanya memerah.Henry menekannya dan mengangkat dagunya. Sorot mata Henry terlihat seperti sedang haus darah. "Setelah tidur denganmu malam itu, keesokan harinya, orang tuamu datang mengetuk pintu hotel bersama orang-orang. Mereka membawa foto-foto yang diam-diam diambil, lalu mengancamku untuk menikahimu, kalau aku menolak, mereka akan mempublikasikan foto-foto itu!""Aku setuju untuk menikahimu, lalu keluarga Senora meminta mahar senilai seratus miliar. Selama tiga tahun pernikahan ini, aku menginvestasikan nggak kurang dari seratus miliar ke perusahaan milik keluarga Senora. Aku juga membiayai pengobatan nenekmu. Aku menggunakan alasan melakukan penelitian terhadap tubuhnya yang sedang sakit untuk mengurangi setengah biayanya.""Setelah menikah, bukankah setiap istri harus memasak, mencuci pakaian, dan mengurus kehidupan sehari-hari suaminya? Terlebih lagi, keluargamu telah mengambil begitu banyak
Bagaimana jika Henry bertindak kasar dan melukai anak di dalam perutnya?Melihat sikap Miana yang berlagak suci, api amarah di hati Henry makin membara. "Miana, kita belum bercerai! Kenapa aku nggak boleh menyentuhmu!"Miana menarik napas dalam-dalam, menatap Henry dengan mata membelalak dan berseru, "Karena aku merasa kamu kotor!"'Dia sudah memiliki anak dengan Janice, sekarang dia masih ingin menyentuhku!'Henry menyipitkan matanya, lalu menggigit daun telinga Miana yang sedikit empuk itu dan berkata, "Biarpun kamu bilang aku kotor, aku tetap akan melakukannya denganmu!"Miana panik dan segera berkata, "Kalau karena kehamilan Janice, kamu nggak bisa merasa puas, aku bisa bantu kamu mencarikan wanita lain, aku pastikan wanita itu bersih!" Setelah mengatakan ini, pikirannya dipenuhi adegan dua orang tidur di ranjang yang sama.Apa yang dilakukan Henry padanya, Henry juga melakukannya pada Janice!Memikirkannya saja sudah membuat Miana merasa jijik!Kemarahan Henry terus bertambah dan
"Nggak ada yang tahu siapa bos baru itu, sangat misterius, tapi nggak perlu khawatir, kita akan bertemu dengannya besok!""Aku juga dengar, bos baru itu mengakuisisi Firma Hukum Lacia sebagai hadiah untuk tunangannya! Memberikan firma hukum sebagai hadiah! Betapa beruntungnya menjadi tunangan bos itu!""Kak Miana, kamu sangat cantik, kamu pasti bisa menemukan suami yang kaya di masa depan."Miana mengatupkan bibirnya. Amanda benar, dia memang telah menemukan suami yang kaya.Hanya saja, suaminya tidak mencintainya."Oh ya, Kak Miana, kita nanti akan makan malam di Red Mansion, jam enam sore. Aku terlalu asyik bergosip denganmu, hampir lupa hal paling penting!"Miana sedikit iri dengan optimisme dan keceriaan Amanda. Amanda telah bekerja di firma hukum selama dua tahun dan setiap hari dia selalu penuh energi.Dia sendiri, jelas-jelas baru berusia 25 tahun, tetapi sudah merasakan kerasnya kehidupan, umur mentalnya sudah sangat tua."Kak Miana, suasana hatimu sedang buruk? Kenapa nggak be
"Kamu nggak takut padanya, tapi Miana belum tentu! Kamu tahu betapa liciknya Felica!" Henry hanya menyatakan fakta secara objektif."Serahkan dokumennya! Aku pulang dulu!" Eddy mengerti maksud Henry dan lanjut berkata, "Alihkan sahammu kepada Mia, dalam beberapa hari ini aku akan menghubungi pengacaraku untuk membuat surat wasiat, memberikan semua saham padamu!""Aku nggak ingin sahammu, kamu nggak boleh membuat surat wasiat! Kamu harus panjang umur!""Aku sudah berusia 80 tahun, sudah cukup hidupnya, sekarang yang paling kuinginkan hanya menggendong cicit laki-laki, cicit perempuan pun nggak masalah! Henry, kalian sudah menikah selama tiga tahun, kenapa Mia masih belum hamil? Apa kamu nggak bisa?" Membicarakan kehamilan, membuat Eddy menjadi marah.Di grup di WhatsApp, teman-temannya selalu memamerkan foto cicit-cicit mereka, membuatnya sangat iri!Dia merasa, padahal Henry tampak sehat, tetapi mengapa tidak bisa punya anak?"Miana masih muda dan sibuk bekerja, mana punya waktu untuk
"Apa perlu memberi tahu Nyonya lebih awal?" tanya Wiley.'Kalau Nyonya diberi tahu lebih awal, dia bisa memilih sendiri gaun yang sesuai dengan seleranya.'"Nggak perlu, aku akan memberitahunya nanti." Dia ingin menonton pertunjukan, bagaimana dia bisa menonton pertunjukan lagi jika Miana diberi tahu lebih awal."Lembaga penelitian menelepon, katanya ada yang menghubungi mereka untuk membeli obat baru dengan harga tinggi. Setelah aku cek, pembelinya adalah ... Nyonya!" Wiley sebelumnya ragu apakah harus melaporkan masalah ini kepada Henry, tetapi pada akhirnya, dia tetap mengatakannya.Henry mengangkat alisnya dan bertanya, "Bukankah ada subsidi khusus setiap bulan untuk mengobati penyakit neneknya? Rumah sakit seharusnya sudah menyediakan obat yang dibutuhkan, kenapa dia masih membeli obat?"Yang lebih membingungkan adalah Miana membeli obat baru itu dengan harga tinggi."Tampaknya, obat baru ini produksinya sedikit, efektivitasnya tinggi, sering habis terjual, mungkin rumah sakit jug
Miana yakin Giyan akan bertindak seperti itu, tetapi belum tentu dengan Celine dan keluarga Senora.'Kalau bukan Giyan, lalu siapa?'"Bu Miana, wajahmu terlihat sedikit pucat, ada apa? Kamu khawatir setelah bos baru datang, kamu nggak akan bisa mendapatkan perlakuan istimewa lagi? Merasa sedih ya!"Mendengar suara itu, Miana refleks menoleh ke arah wanita yang berdiri di depannya.Angela Zirena.Angela bergabung dengan firma hukum pada hari yang sama dengan Miana, sampai sekarang dia belum pernah menangani kasus pengadilan sendirian, paling banyak hanya menangani mediasi kasus perdata.Sementara Miana, dia meraih banyak prestasi, bahkan dikenal sebagai pengacara andalan dengan reputasi luar biasa di firma hukum ini.Miana tahu Angela iri padanya, bahkan membencinya.Menghadapi sindiran Angela, orang-orang akan menganggapnya menindas Angela jika dia membalasnya.Kemudian, orang-orang yang iri dan tidak menyukainya akan muncul satu per satu, menggunakan moral untuk menghakiminya dan meng