Share

Bab 327

Author: Helena Ayu
"Aku pergi ambil air minum dulu. Kamu hati-hati saat mengemudi!" Selesai berbicara, Rika langsung menutup telepon dengan panik.

Dia sungguh tidak menyangka Farel akan mengatakan bahwa dia adalah calon Nyonya Ingra.

Apakah itu berarti Farel sangat menyukainya hingga tidak sabar ingin menikahinya?

Dia memutuskan untuk membahas pernikahannya dengan orang tuanya malam ini.

Karena keluarga Sutara adalah keluarga terpandang, persiapan pernikahan akan memakan waktu lebih lama.

Memikirkan dia akan menikah dengan Farel, jantung Rika berdebar kencang.

Adalah impian banyak wanita untuk bisa menikah dengan orang yang dicintai.

Di depan pintu di dalam mobil, Farel meletakkan ponselnya dan menyalakan sebatang rokok.

Di tengah asap yang mengepul di udara, dia teringat mata Sherry yang merah berkaca-kaca tadi.

Menurutnya, pernikahannya dengan Rika tidak akan memengaruhi hubungannya dengan Sherry.

'Kenapa dia nggak bisa mengerti sih!'

Miana dan Sherry tiba di ruang VIP dan Sherry dengan semangat memesa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 328

    Sherry makin kesal dan mencoba mencakarnya. "Lepaskan aku dulu!"Karena tidak sempat menghindar, wajah Farel terkena kuku Sherry, meninggalkan bekas luka panjang.Hanya di depan Sherry, temperamennya buruknya biasanya bisa sedikit terkendalikan.Namun, sekarang hubungan mereka menegang dan Sherry tidak dapat dikendalikan, jadi bagaimana mungkin dia masih bisa menahan emosinya.Miana, "...."'Farel ternyata lebih menyebalkan daripada Henry!'Sherry merasa sedikit kehilangan harga diri, menggigit bibirnya sebelum berkata, "Farel, kalau kamu berani melakukan itu padaku, aku nggak akan pernah memaafkanmu!"Farel mengusap wajahnya, merasakan darah di jari-jarinya. Suasana hatinya tentu saja sudah memburuk. "Apa pun yang terjadi, seumur hidupmu, kamu hanya bisa berada di sisiku! Memaafkan atau nggak, nggak ada bedanya!"Dia merasa sudah terlalu memanjakan Sherry, dan hasilnya Sherry malah datang ke kelab mencari pria lain.Karena Sherry tidak menganggapnya serius, dia juga tidak akan peduli

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 329

    Rasa kesal yang dirasakan Farel tadi seketika menghilang.Setelah memikirkan semuanya dengan jelas, tatapan Farel menjadi tegas."Wow, pacar Bu Rika sangat tampan!" seru seseorang terkagum-kagum.Rika merasa sangat bangga saat mendengar itu.Tentu saja pacarnya tampan!"Kamu mabuk? Bisa berjalan?" tanya Farel dengan suara lembut.Rika mengangguk malu-malu. "Bisa jalan!""Kalau begitu aku gendong kamu keluar!" Setelah berkata begitu, Farel membungkuk dan menggendongnya."Wow, romantis sekali!""Benar-benar pasangan yang serasi!"Rika tidak menyangka Farel akan menggendongnya. Tertegun sejenak, lalu memeluk leher Farel. "Kenapa kamu begini di depan banyak orang!" Suaranya terdengar agak menyalahkan, tetapi dia merasa senang di dalam hatinya."Ini adalah perlakuan yang pantas diterima calon Nyonya Ingra!" ujar Farel dengan nada datar, ekspresinya tidak menunjukkan emosi apa pun.Rika mendongak, mendapati ada luka goresan di wajah Farel, dan bertanya, "Kenapa wajahmu terluka seperti ini?"

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 330

    Giyan menghentikan langkahnya, dengan santai menyapa, "Farel!"Di Kota Jirya, keluarga Ingra bukanlah pihak yang bisa dihadapi sembarangan.Ayah Farel adalah seorang pejabat, sementara keluarga dari pihak ibu Farel adalah keluarga kaya raya.Orang-orang di lingkaran mereka tahu bahwa tidak boleh berkonflik dengan keluarga Ingra.Pada saat ini, Sherry yang sedang digendong Giyan bergerak, memeluk leher Giyan sambil memaki, "Farel, berengsek, mati saja!"Raut wajah Farel seketika menjadi masam, dia menatap tajam tangan Sherry.Jika tatapannya bisa memotong tangan itu, mungkin tangan itu sudah hancur terpotong-potong.Beberapa hari yang lalu, Sherry juga mabuk, lalu memukul dan memakinya sepanjang malam! Malam ini Sherry mabuk lagi!'Wanita ini nggak ingin hidup lagi, ya?'Hal yang paling membuat Farel marah adalah Sherry mabuk, dan Giyan yang menggendongnya!Siapa itu Giyan?Putra keluarga Ferno.Selain itu, dia adalah pria yang ada di hati Sherry.Saat Sherry mencarinya kembali untuk me

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 331

    "Kapan kamu akan melakukan pemeriksaan kehamilan? Aku akan menemanimu!" Giyan mengganti topik pembicaraan sambil melangkah maju. "Ayo pergi!" tambahnya.Baru ingin menolak, Miana sudah mendengar Giyan berkata, "Aku bisa membantu mengantre, melakukan pembayaran, dan lainnya. Kamu sedang hamil, bolak-balik melakukan semua itu akan melelahkan."Miana terdiam.Dia sebelumnya bisa menikmati beberapa kemudahan di rumah sakit karena hubungan Farel dan Sherry masih baik-baik saja.Sekarang, Farel sudah memiliki calon istri, dan hubungannya dengan Sherry juga sudah tidak bisa dipertahankan. Mengingat hal tersebut, Miana tidak mungkin bersikap tidak tahu malu dan masih menikmati kemudahan yang diberikan Farel.Saat melakukan pemeriksaan, dia pasti perlu mengantre dan juga naik turun tangga, itu memang sangat melelahkan baginya sendirian.Giyan sudah berkata demikian, akan terkesan terlalu keras kepala jika dia masih menolak."Kalau begitu, aku akan menghubungimu nanti saat pemeriksaan berikutnya

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 332

    Miana tertegun sejenak, tetapi segera kembali tenang dan berkata dengan nada yang datar, "Aku sudah bercerai dengan Henry, siapa ayah dari anak ini adalah urusanku! Selain itu, Henry sekarang sudah tinggal dengan kekasih barunya, mungkin dia nggak ingin tahu tentang kehamilanku.""Oh? Henry tinggal dengan kekasih barunya? Siapa?" Farel mengangkat alis.Setahunya Henry bukan orang seperti itu.Dia juga berpikir bahwa mantan istri Henry ini memang orang yang kejam, tidak berniat mengizinkan anaknya mengenali Henry."Kalau Pak Farel ingin tahu, tanyakan saja pada Henry, dia lebih tahu daripada aku! Sudah selesai bertanya? Sekarang Pak Farel bisa mengantarkan Sherry ke atas?" Sudah memasuki musim hujan, jadi suhu malam sangat rendah, Miana merasa kedinginan, tanpa sadar merapatkan jaketnya.Pandangan Farel jatuh pada jaket tersebut dan alisnya sekali lagi terangkat.'Kalau Henry tahu hubungan mereka sudah sedekat ini, apakah dia akan marah?'"Pak Farel?" Miana mengernyit, suaranya juga men

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 333

    Farel takut salah bicara dan membuat Henry marah.Dia berpikir, agar nyawanya aman, dia harus menjauh dari Henry."Cepat katakan!" Terbangun di tengah malam, bagaimana mungkin Henry tidak kesal."Dengar-dengar, kamu sudah tinggal bersama kekasih barumu hari ini?" Farel hanya mengulangi perkataan yang didengarnya dari Miana."Hah? Apakah keluarga Ingra akan runtuh? Kamu begitu nganggur hingga bergosip!" Henry mendengus dingin, suaranya yang dingin itu terdengar mengerikan."Itu kata mantan istrimu, nggak ada hubungannya denganku!" Jika dia yang mengatakannya, Henry pasti tidak akan melepaskannya."Kenapa Miana mengatakannya padamu? Apakah kalian sangat akrab?" Setelah bercerai, setiap pria di mata Henry mungkin adalah saingan."Dia menegurku, lalu menyebutmu!" Farel asal menjawab.Dia pikir, Henry tidak mungkin akan bertanya pada Miana.Hanya dia yang tahu apa yang sebenarnya telah terjadi."Hmph, sudah bercerai, kenapa dia masih peduli pada kehidupanku!" sudut bibir Henry sedikit teran

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 334

    "Itu saja yang mau kubilang! Pikirkan baik-baik!" seru Henry, lalu menutup telepon.Hanya itu yang bisa dia katakan, selebihnya tergantung Farel sendiri untuk memahaminya.Dia tidak bisa membuat keputusan untuk Farel.Setelah meletakkan ponsel, dia benar-benar tidak bisa tidur lagi.Kata-kata Farel tadi masih terngiang di telinganya.'Miana, wanita ini, apakah dia bisa hidup tanpaku?'Dia menggelengkan kepalanya, mencoba menghilangkan sosok Miana dari pikirannya.Namun, makin dicoba makin jelas sosok Miana di pikirannya.Hatinya gelisah. Karena tidak bisa tidur, dia turun dari ranjang, memakai jaket, dan pergi ke ruang kerjanya.Karena hubungannya dengan Miana memburuk, efisiensi kerjanya menurun drastis akhir-akhir ini, jadi ada banyak perkerjaan menumpuk dan dia memutuskan untuk menyelesaikannya.Begitu masuk ke ruang kerja, dia melihat buket bunga Gypsophila di atas meja.Pikirannya langsung terbawa ke masa lalu.Sejak Miana menikah dan tinggal di Kompleks Gaillardia, setiap hari se

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 335

    Janice menatap punggung Henry, sorot matanya sekilas menunjukkan kelicikannya, dan dia berjalan mengikuti Henry.Saat menuruni tangga, dia sengaja melewatkan satu anak tangga dan akhirnya terguling ke bawah.Namun, dia secara naluriah melindungi kepalanya sambil berteriak, "Henry, tolong aku!"Henry berbalik, melihat Janice yang berguling di tangga, dia pun mengangkat kakinya untuk menghalanginya.Janice berhenti berguling.Henry mengerutkan keningnya."Henry, sakit sekali!" seru Janice terisak sambil memeluk kakinya.Henry membungkuk dan menggendongnya.Dahi Janice terbentur dan berdarah.Sorot mata Henry makin mengelap.Janice merasa gelisah ketika melihat Henry tidak berbicara. Dia tidak tahu apa yang sedang dipikirkan Henry, tetapi juga tidak berani banyak bicara, hanya bisa menangis dalam diam.Ekspresinya menahan diri tampak menyedihkan.Henry mengatup-ngatupkan bibirnya sebelum berkata, "Kenapa kamu bisa seceroboh ini?""Aku... aku hanya terburu-buru mengejarmu, nggak sengaja me

Latest chapter

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 492

    Giyan tidak akan memaksa Miana sebab dia tidak ingin menempatkan Miana dalam situasi yang sulit."Nevan begitu berisik, apakah dia nggak akan mengganggu mereka dan membuat mereka sulit beristirahat?" Miana sangat mengenal sifat anaknya. Jika ada yang memanjakannya, dia bisa menjadi sangat nakal."Tenang saja, nggak masalah," ujar Giyan dengan suara lembut.Karena Giyan sudah berkata demikian, Miana tidak menolak lagi. "Kirimkan saja lokasinya, aku akan mengemudi sendiri dan kita bertemu di tempat."Giyan terdiam sejenak sebelum mengiakan.Setelah menutup telepon, Giyan segera mengirimkan lokasinya.Miana segera mengganti pakaian dan merias wajahnya, penampilannya tampak sangat rapi.Miana mengemudi mengikuti lokasi yang dikirimkan oleh Giyan, hingga tiba di sebuah resor pegunungan.Namun, mobilnya dihentikan di gerbang masuk."Halo, Nona, tolong tunjukkan kartu keanggotaan."Miana tahu bahwa resor ini khusus untuk anggota, jadi dia menurunkan jendela mobil dan bertanya, "Bisakah aku me

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 491

    Alis Henry terangkat sebelum berkata, "Kenapa harus tanya dia? Hal seperti ini, cukup aku yang mengambil keputusan."Bagi Henry, orang lain yang harus menyesuaikan diri dengan keputusan yang diambilnya.Miana telah melahirkan putranya, jadi sudah semestinya bersamanya. Bagaimanapun juga, dia adalah ayah kandung anak itu."Hah?" Rumordi melongo terheran-heran. Mulutnya mengaga sampai seakan bisa memasukkan telur ke dalamnya.Dia benar-benar terkejut.Perkataan Henry ini ....Dia, sebagai orang luar, merasa marah setelah mendengarnya. Bisa dibayangkan jika Miana mendengar ini, pasti akan marah besar!"Kenapa melongo! Tutup mulutmu itu!" Henry menatap Rumordi dengan ekspresi jijik, lalu mengambil makanan sambil lanjut berkata, "Segera temukan siapa orang tua kandung Rania, nanti aku akan memberi mereka sejumlah uang!"Rania dibesarkan dengan penuh kasih olehnya, meskipun dia memiliki penyakit jantung, dia tetap berkomitmen untuk merawatnya.Sementara itu, orang tua kandung Rania telah teg

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 490

    Dia teringat dengan perkataan Miana.Rania makin mirip dengannya, bukan hanya karena dia yang membesarkannya, tetapi juga mungkin karena mereka memiliki hubungan darah.Mengapa dia tidak pernah memikirkan kemungkinan ini sebelumnya!"Ah? Baik!" Walau tidak mengerti maksud Henry, Wiley tidak berani bertanya lebih lanjut.Tugasnya hanyalah melaksanakan apa yang diperintah oleh Henry.Setelah itu, dia mengemudi menuju restoran.Rumordi datang terlambat, dan ketika tiba, Henry sudah minum dua gelas anggur sendirian.Melihat Rumordi, Henry menunjuk kursi di sebelahnya dan berkata, "Duduk di sini, ada yang ingin kutanyakan padamu!"Rumordi memegang erat bajunya dengan wajah penuh penolakan. "Henry, kita sudah sangat akrab, jangan seperti ini, oke?"Dia tidak ingin dipaksa berubah orientasi!"Duduk!" Henry merasa kesal, suaranya penuh ancaman.Rumordi gemetar, dengan hati-hati duduk di kursi sebelah Henry, pantatnya sedikit demi sedikit bergerak menjauh.Dia takut terlalu dekat dengan Henry.

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 489

    Mata Henry menyipit, lalu dia kembali meraih pergelangan tangan Miana dan mengangkatnya.Bekas luka di pergelangan tangan Miana, yang meliuk-liuk seperti cacing, sangat mencolok.Melihat itu, pupil mata Henry menyusut tajam."Apa yang terjadi?" tanya Henry dengan suara rendah.Sebuah adegan seketika terlintas di pikiran Henry, hingga membuatnya berkeringat dingin.'Nggak! Nggak mungkin!'Miana dengan cepat menarik tangannya, menutupinya dengan lengan baju, dan bersikap dingin kembali. "Ini bukan urusanmu!"Bekas luka tersebut adalah hasil dari upayanya bunuh diri saat mengalami depresi parah dengan memotong pergelangan tangannya.Pada saat itu, darahnya mengalir deras.Jika tidak segera diselamatkan, dia pasti sudah mati.Pada masa-masa sulit itu, dia beberapa kali mencoba bunuh diri.Untungnya, Giyan selalu menyelamatkannya.Dia sangat berterima kasih pada Giyan.Giyan yang membuatnya hidup kembali.Sekarang, dia hanya ingin menghabiskan sisa hidupnya dengan bahagia bersama Giyan."Mi

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 488

    Henry betul-betul memperlakukan Miana seperti mainan, diambil ketika ingin, dibuang ketika bosan!"Kalau kamu nggak setuju, nggak masalah. Aku akan menyewa pengacara terbaik untuk merebut putraku! Miana, jangan menangis meminta aku untuk menerimamu kembali nanti!" ujar Henry dengan datar, sudut bibirnya melengkung.Meskipun sudah tahu dari Amanda bahwa Henry akan menggugat untuk merebut Nevan, mendengarnya langsung tetap membuat Miana marah.Henry sungguh kejam!Dia sama sekali tidak memiliki rasa kemanusiaan!"Henry, anakku lahir setelah kita bercerai, jadi nggak ada hubungannya denganmu!" seru Miana dengan penuh kebencian.Dalam waktu singkat, dia sudah mengingat banyak momen di mana Henry memperlakukannya dengan buruk karena Janice.'Bertahun-tahun berlalu, pria ini tetap nggak berubah!'"Ada hubungannya atau nggak, kita bisa melakukan tes DNA! Miana, kamu nggak berani, 'kan?" Henry yakin Nevan adalah putranya dan sekarang hanya berpikir untuk merebutnya.Setelah putranya berada di

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 487

    Setelah tiba di lantai atas, Miana langsung masuk ke kantor CEO tanpa mengetuk pintu.Suara pintu yang dibuka cukup keras membuat Henry berhenti membaca dokumen dan mengangkat kepalanya.Menurutnya, wajah Miana lebih cantik dari sebelumnya.Seperti bunga yang mekar dengan indah setelah perawatan hati-hati, terlihat sangat menyenangkan.Henry merasa jantungnya berdebar setengah detik lebih cepat."Henry, kamu benar-benar berengsek dan sangat menjijikkan!" Miana marah, tentu saja tidak akan memberi Henry muka, langsung mengumpat padanya.Sejak sembuh dari depresi, Miana jarang kehilangan kendali emosinya.Namun, hari ini, dia benar-benar marah karena tindakan Henry sudah sangat keterlaluan!Sorot mata Henry menjadi tajam dan berkata dengan suara datar, "Miana, ini wilayahku, kamu datang ke sini membuat keributan, nggak takut aku lapor kamu ke polisi?"Dulu, Miana selalu bersikap lembut dan anggun di depannya.Jangankan marah, suaranya pun tidak pernah keras saat berbicara dengannya.Seka

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 486

    Miana tertawa kesal ketika menyadari bahwa panggilannya sengaja diputus setelah nada sambung terdengar beberapa kali.'Henry! Hebat sekali kamu!'Setelah itu, dia menelepon Wiley.Begitu tersambung, dia langsung berkata, "Pak Wiley, tolong berikan ponselnya ke Pak Henry, aku ada urusan penting!""Nona Miana, Pak Henry sedang sibuk ....""Kalau begitu katakan di mana kalian sekarang, aku akan ke sana!" Miana sudah sangat marah dan ingin melampiaskannya ke Henry."Kami di kantor.""Oke, sepuluh menit lagi aku sampai!"Setelah mengatakan itu, Miana langsung menutup telepon.Saat ini, di kantor CEO Grup Eskaria.Henry memegang dokumen, berpura-pura membacanya, tetapi sebenarnya mendengarkan percakapan Wiley dengan Miana.Wiley menyimpan ponselnya dan melihat bahwa dokumen di tangan Pak Henry terbalik.Setelah ragu sejenak, dia tidak bisa menahan diri untuk memberi tahu, "Pak Henry, dokumennya terbalik."Henry meletakkan dokumen di meja dengan keras, berdeham sebelum bertanya, "Ada apa?""N

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 485

    "Begitu mendengar kabar ini, aku langsung mencari orang itu. Ternyata dia sedang diselidiki oleh pihak berwajib. Kejadian ini tiba-tiba, pasti ada yang merencanakan diam-diam!"Miana menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri, lalu berkata, "Kamu telepon dan beri tahu para petinggi untuk rapat di kantor! Aku akan segera ke kantor!""Baik, aku akan segera memberi tahu mereka!"Miana baru saja menutup telepon, Giyan sudah bertanya, "Apa yang terjadi? Butuh bantuan?"Giyan sebenarnya ingin membantu, tetapi Miana akan marah jika dia bertindak tanpa persetujuan Miana.Miana menenangkan diri, menatap Giyan dengan perasaan bersalah. "Maaf, sepertinya aku nggak bisa bertemu dengan ayah dan ibumu malam ini. Ada masalah di perusahaan, dan kamu tahu, Sherry sekarang di rumah sakit, nggak bisa ke kantor, jadi aku yang harus menanganinya. Kalau aku butuh bantuan, aku akan meneleponmu."Miana merasa tidak enak hati karena terpaksa membatalkan janji bertemu dengan orang tua Giyan."Nggak apa-ap

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 484

    "Baiklah, nanti kalau ada waktu aku akan menemuimu untuk makan bersama," ujar Miana. Dia benar-benar sibuk dengan beberapa kasus akhir-akhir ini."Baik, Kakek nggak akan mengganggumu lagi." Walaupun merasa sedih, Eddy tetap menahan perasaannya dan tidak menunjukkannya.Dia mengerti bahwa Miana sibuk dengan pekerjaannya sendiri, jadi tidak punya waktu untuk bertemu dengannya juga wajar.Dia hanya perlu menunggu sampai Miana selesai dengan pekerjaannya.Miana mengiakan dan menutup telepon."Ibu, siapa yang menelepon?" tanya Nevan dengan suara pelan, matanya yang besar berkilauan.Miana berpikir sejenak dan berkata, "Nanti Ibu akan memberitahumu."Mengenai Henry dan keluarga Jirgan, dia akan menceritakannya perlahan-lahan saat ada waktu."Apa yang sedang kalian bicarakan? Serius sekali!" Giyan bertanya penasaran setelah masuk dan mengganti sepatu, melihat mereka berdiri di sana."Kami sedang menunggumu pulang," jawab Miana sambil tersenyum, mata indahnya yang melengkung membuat orang mera

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status