Share

Bab 276

Penulis: Helena Ayu
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-05 18:00:00
Janice menyadarkan kepalanya di dada Yosef, mendengar suara detak jantungnya. Pada momen itu, hatinya sedikit tergerak.

Entah mengapa matanya memerah berkaca-kaca.

Jika dia tidak jatuh cinta pada Henry, dia pasti akan langsung setuju saat Yosef mengucapkan kata-kata itu.

Namun, dia tidak bisa setuju!

Keheningan Janice menghancurkan hati Yosef.

Dia jelas-jelas sudah tahu jawaban Janice sejak lama.

Namun, dia masih saja dengan bodohnya berharap, mungkin saja Janice akan berubah pikiran dan ingin bersamanya.

Sayang sekali, hasilnya ....

Dia telah berharap terlalu banyak.

"Kak Yosef ... aku ...." Janice merasakan ketidaknyamanan Yosef, ingin mengatakan sesuatu, tetapi tidak tahu harus berkata apa.

"Nggak perlu menjawab, aku sudah tahu! Janice, jangan paksa dirimu, ikuti kata hatimu." Dia sudah mencoba dan mengetahui hasilnya, jadi dia sudah puas. "Tapi, aku mungkin nggak bisa sering bertemu denganmu lagi."

Setelah menikah dan memiliki keluarga, dia tentu harus bertanggung jawab pada keluar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 277

    Miana berdiri. Sorot matanya penuh keteguhan menatap ke kejauhan, seolah-olah dia sudah melihat jalan yang akan dilaluinya, penuh tantangan dan ketidakpastian. Sementara itu, Eddy berdiri diam, mengamati punggung Miana yang berjalan pergi. Hatinya dipenuhi rasa tidak rela, tetapi juga berharap bahwa Miana akan memiliki masa depan yang cerah.Malam semakin larut, rumah besar keluarga Jirgan kembali ke tenang seperti sedia kala. Namun, keputusan yang diambil Miana malam ini bagaikan sebuah batu yang jatuh ke permukaan danau yang tenang, lalu menimbulkan riak-riak yang menandakan sebuah perjalanan hidup yang baru akan segera dimulai.Miana kembali ke rumah di Kompleks Gaillardia. Bibi Lina segera menghampirinya dan bertanya, "Nyonya ingin makan apa? Akan aku buatkan!"Miana hanya tersenyum sambil menggeleng, lalu berkata, "Terima kasih. Aku nggak lapar dan belum ingin makan""Kalau Nyonya ingin makan nanti, beri tahu saya!" ujar Bibi Lina."Ya. Aku naik ke atas dulu."Bibi Lina hanya bisa

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 278

    "Miana, sudah kubilang aku bisa menjelaskan semuanya. Bisakah kamu nggak pergi? Dengarkan aku dulu!" Henry mencoba menahan amarahnya, berusaha melembutkan nada bicaranya.Dia bergegas kembali dari Kota Sugal bukan untuk mengantar Miana pergi.Dia ingin menjelaskan semuanya dan meminta maaf padanya.Kali ini memang dia yang salah!Miana memegang kopernya erat-erat dan menatap Henry dengan tatapan dingin.Henry adalah pria yang telah dicintainya selama sepuluh tahun.Dia pikir akan mencintai Henry seumur hidupnya.Namun, dia sekarang telah melepaskan Henry dari hatinya.Miana tidak menyesal pernah mencintai Henry.Dia juga tidak khawatir bagaimana menjalani masa depannya.Dia hanya perlu fokus melihat ke depan.Dia percaya bahwa Tuhan pasti akan memberikannya yang terbaik."Henry, kesempatan yang aku berikan padamu sudah habis! Jadi kali ini, keputusanku untuk pergi sudah bulat" ujar Miana dengan tenang, sama sekati tidak ada emosi apa pun di wajahnya.Kematian neneknya telah membuat Mia

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 279

    Miana memang sudah berencana tinggal di Ruellia, jadi saat Kakek berkata demikian, dia tidak menolak. "Kek, aku mengerti. Sekarang sudah larut, lebih baik Kakek pulang dan istirahat, oke? Setelah perpindahanku selesai, aku akan datang menemui Kakek.""Oke!" Melihat wajah kecil Miana begitu pucat dan lesu, hati Eddy terasa pilu.'Sungguh gadis yang baik.'Dia benar-benar tidak rela Miana pergi.Namun, dia tidak boleh begitu egois dan membiarkan Miana tetap di sini dan terus disakiti oleh Henry.'Lihat saja nanti, Henry pasti akan menyesal!'Miana menarik kopernya dan berjalan tanpa sekali pun menoleh ke belakang.Setelah memutuskan untuk pergi, dia harus tegas."Miana!" Henry ingin mengejarnya, tetapi Kakek mengangkat tongkatnya dan memukul kakinya. "Berhenti! Jangan kejar dia!""Kakek ...." Henry bertanya-tanya, mengapa Kakek tidak bisa berpikir jernih lagi sekarang?Setelah menyuruh sopir untuk mengatar Miana, Eddy memandang Henry dan mencibir, "Henry, apa hakmu untuk menahannya nggak

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06
  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 280

    Tangan Henry yang sedang memegang gelas itu seakan-akan dicengkeram kuat oleh sesuatu yang tidak terlihat. Entah mengapa dia tiba-tiba merasa sesak di dadanya.Langit di luar jendela gelap seperti tinta. Meskipun di dalam ruangan ada cahaya lampu, hal itu tidak dapat mencerminkan perasaan rumit yang dirasakan Henry saat ini.'Kakek juga memberi tahu Miana tentang hal ini?''Kalau nggak, kenapa Miana begitu bertekad untuk bercerai!'"Aku sudah memperingatkanmu, jangan terlalu ikut campur urusan Janice, tapi kamu mengabaikan kata-kataku!" seru Eddy dengan suara rendah tetapi penuh dengan wibawa. Setiap kata-katanya seperti palu yang menghantam ke hati Henry.Henry tahu bahwa Kakek tiba-tiba membicarakan ini karena Kakek pasti sudah menyuruh orang untuk menyelidikinya dan mengetahui Janice bersamanya di Kota Sugal.'Apakah Miana juga tahu apa yang diketahui Kakek?'Henry tidak merespons ucapan kakeknya. Dia memilih untuk diam."Di mata orang lain, Janice mungkin tampak lemah dan polos, ta

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06
  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 281

    Dering ponsel menarik kembali Farel dari pikirannya.Farel mengangkat alisnya.'Mungkin Sherry tiba-tiba merasa bersalah, jadi kembali dengan makanan-makanan itu untuk makan malam bersamaku?''Hmph!''Karena perilakunya yang baik, aku bisa nggak menghukumnya dengan kejam.'Sambil berpikir demikian, dia mengeluarkan ponselnya dari saku.Namun, yang tertera di layar adalah nama Henry.'Kenapa Henry meneleponku?''Apa yang terjadi?'Segera, dia mengangkat telepon itu."Ayo, keluar minum!" ajak Henry tanpa basa-basi."Kenapa tiba-tiba?" tanya Farel yang merasa aneh.'Suasana hati Henry sedang buruk?''Kalau nggak, kenapa tiba-tiba mengajakku minum?'"Jangan banyak bicara! Tempat biasa." Selesai berbicara, Henry langsung menutup telepon.Farel meletakkan ponselnya dan mengambil sendok untuk menghabiskan sayuran di meja sebelum keluar rumah.Setibanya di kelab, dia langsung melihat seorang wanita berdiri di sana, seperti sedang menunggunya.Dia mengusap keningnya, lalu berjalan menuju wanita

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06
  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 282

    Rika mengikuti Farel dari belakang. Hidungnya dipenuhi aroma melati yang samar-samar tercium dari tubuh Farel.Dia tidak bisa tidak membayangkan pria seperti apa Farel ini."Duduklah."Suara itu membuyarkan lamunan Rika.Tanpa sadar, mereka sudah masuk ke dalam ruang VIP."Kenapa? Apakah aku terlihat tampan? Kenapa terus menatapku?" Farel tersenyum dan menggodanya, seakan-akan mereka sudah mengenal cukup lama.Padahal hari ini adalah pertemuan pertama mereka.Rika duduk, lalu menoleh ke Farel dan mengucapkan terima kasih.Farel duduk di seberangnya.Pelayan datang membawa minuman dan camilan.Farel mengambil gelas dan menuangkan minuman.Rika menatap Farel, ekspresinya terlihat tenang, tetapi di dalam hatinya sudah mulai tumbuh rasa suka.Berwajah tampan dan bersikap lembut, mungkin setiap wanita akan menyukai pria seperti ini."Kalau kamu bisa minum, minumlah sedikit saja. Kalau nggak, aku akan pesan minuman soda untukmu." Saat menuangkan minuman, Farel sepertinya baru mengingat hal i

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06
  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 1

    "Miana, aku hamil, jadi kamu harus segera bercerai dengan Henry, kalau nggak, betapa malangnya anak ini lahir tanpa ayah." Isak wanita itu terdengar dari ponsel. Miana mendengarnya sambil mengusap pelipisnya, lalu berkata dengan nada dingin, "Apa lagi yang ingin kamu katakan, Kak Janice? Cepat katakan, akan kurekam, nanti saat proses perceraian dengan Henry, aku bisa memperoleh lebih banyak aset.""Miana, kamu bajingan! Bisa-bisanya kamu merekam pembicaraan ini!" Wanita itu langsung menutup telepon setelah mengumpat.Setelah panggilan tersebut terputus, Miana menunduk melihat ke lembar hasil pemeriksaan di tangannya. Tulisan "hamil empat minggu" yang tercetak di kertas itu terasa menyakitkan baginya.Awalnya dia berniat memberi tahu Henry tentang kehamilannya malam ini, tetapi dia sekarang merasa tidak perlu lagi.Anak ini datang pada waktu yang salah, tetapi anak ini adalah penyelamatnya.....Miana yang begitu tiba di rumah setelah pulang kerja disambut oleh Bibi Lina, "Nyonya, saya

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 2

    Miana melirik pria yang berbicara, Yosef Lucario, sahabat sejak kecil Henry. Keluarga Lucario juga merupakan keluarga yang berkuasa di Kota Jirya. Yosef paling memandang rendah Miana yang berasal dari keluarga miskin. Meskipun dia merupakan putra dari keluarga bermartabat, dia bersikap seperti sebuah pisau yang dapat diayunkan sesuka hati oleh Janice. Janice selalu menggunakannya untuk melawan Miana setiap saat.Teringat akan hal tersebut, Miana tersenyum kecil dan berkata dengan lembut, "Kak Janice adalah kakak iparnya Henry, istri dari kakak tertua Henry. Kalau orang lain mendengar apa yang barusan kamu bilang, aku takut akan ada yang salah paham dan mengira mereka punya hubungan yang nggak seharusnya!"Yosef baru saja sengaja berbicara kasar padanya, jadi dia tidak perlu memikirkan harga diri Yosef.Dia mengakui bahwa dia sangat mencintai Henry, tetapi dia tidak serendah itu sampai akan menerima begitu saja perlakukan buruk teman-teman Henry.Janice awalnya senang, tetapi setelah me

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23

Bab terbaru

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 282

    Rika mengikuti Farel dari belakang. Hidungnya dipenuhi aroma melati yang samar-samar tercium dari tubuh Farel.Dia tidak bisa tidak membayangkan pria seperti apa Farel ini."Duduklah."Suara itu membuyarkan lamunan Rika.Tanpa sadar, mereka sudah masuk ke dalam ruang VIP."Kenapa? Apakah aku terlihat tampan? Kenapa terus menatapku?" Farel tersenyum dan menggodanya, seakan-akan mereka sudah mengenal cukup lama.Padahal hari ini adalah pertemuan pertama mereka.Rika duduk, lalu menoleh ke Farel dan mengucapkan terima kasih.Farel duduk di seberangnya.Pelayan datang membawa minuman dan camilan.Farel mengambil gelas dan menuangkan minuman.Rika menatap Farel, ekspresinya terlihat tenang, tetapi di dalam hatinya sudah mulai tumbuh rasa suka.Berwajah tampan dan bersikap lembut, mungkin setiap wanita akan menyukai pria seperti ini."Kalau kamu bisa minum, minumlah sedikit saja. Kalau nggak, aku akan pesan minuman soda untukmu." Saat menuangkan minuman, Farel sepertinya baru mengingat hal i

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 281

    Dering ponsel menarik kembali Farel dari pikirannya.Farel mengangkat alisnya.'Mungkin Sherry tiba-tiba merasa bersalah, jadi kembali dengan makanan-makanan itu untuk makan malam bersamaku?''Hmph!''Karena perilakunya yang baik, aku bisa nggak menghukumnya dengan kejam.'Sambil berpikir demikian, dia mengeluarkan ponselnya dari saku.Namun, yang tertera di layar adalah nama Henry.'Kenapa Henry meneleponku?''Apa yang terjadi?'Segera, dia mengangkat telepon itu."Ayo, keluar minum!" ajak Henry tanpa basa-basi."Kenapa tiba-tiba?" tanya Farel yang merasa aneh.'Suasana hati Henry sedang buruk?''Kalau nggak, kenapa tiba-tiba mengajakku minum?'"Jangan banyak bicara! Tempat biasa." Selesai berbicara, Henry langsung menutup telepon.Farel meletakkan ponselnya dan mengambil sendok untuk menghabiskan sayuran di meja sebelum keluar rumah.Setibanya di kelab, dia langsung melihat seorang wanita berdiri di sana, seperti sedang menunggunya.Dia mengusap keningnya, lalu berjalan menuju wanita

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 280

    Tangan Henry yang sedang memegang gelas itu seakan-akan dicengkeram kuat oleh sesuatu yang tidak terlihat. Entah mengapa dia tiba-tiba merasa sesak di dadanya.Langit di luar jendela gelap seperti tinta. Meskipun di dalam ruangan ada cahaya lampu, hal itu tidak dapat mencerminkan perasaan rumit yang dirasakan Henry saat ini.'Kakek juga memberi tahu Miana tentang hal ini?''Kalau nggak, kenapa Miana begitu bertekad untuk bercerai!'"Aku sudah memperingatkanmu, jangan terlalu ikut campur urusan Janice, tapi kamu mengabaikan kata-kataku!" seru Eddy dengan suara rendah tetapi penuh dengan wibawa. Setiap kata-katanya seperti palu yang menghantam ke hati Henry.Henry tahu bahwa Kakek tiba-tiba membicarakan ini karena Kakek pasti sudah menyuruh orang untuk menyelidikinya dan mengetahui Janice bersamanya di Kota Sugal.'Apakah Miana juga tahu apa yang diketahui Kakek?'Henry tidak merespons ucapan kakeknya. Dia memilih untuk diam."Di mata orang lain, Janice mungkin tampak lemah dan polos, ta

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 279

    Miana memang sudah berencana tinggal di Ruellia, jadi saat Kakek berkata demikian, dia tidak menolak. "Kek, aku mengerti. Sekarang sudah larut, lebih baik Kakek pulang dan istirahat, oke? Setelah perpindahanku selesai, aku akan datang menemui Kakek.""Oke!" Melihat wajah kecil Miana begitu pucat dan lesu, hati Eddy terasa pilu.'Sungguh gadis yang baik.'Dia benar-benar tidak rela Miana pergi.Namun, dia tidak boleh begitu egois dan membiarkan Miana tetap di sini dan terus disakiti oleh Henry.'Lihat saja nanti, Henry pasti akan menyesal!'Miana menarik kopernya dan berjalan tanpa sekali pun menoleh ke belakang.Setelah memutuskan untuk pergi, dia harus tegas."Miana!" Henry ingin mengejarnya, tetapi Kakek mengangkat tongkatnya dan memukul kakinya. "Berhenti! Jangan kejar dia!""Kakek ...." Henry bertanya-tanya, mengapa Kakek tidak bisa berpikir jernih lagi sekarang?Setelah menyuruh sopir untuk mengatar Miana, Eddy memandang Henry dan mencibir, "Henry, apa hakmu untuk menahannya nggak

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 278

    "Miana, sudah kubilang aku bisa menjelaskan semuanya. Bisakah kamu nggak pergi? Dengarkan aku dulu!" Henry mencoba menahan amarahnya, berusaha melembutkan nada bicaranya.Dia bergegas kembali dari Kota Sugal bukan untuk mengantar Miana pergi.Dia ingin menjelaskan semuanya dan meminta maaf padanya.Kali ini memang dia yang salah!Miana memegang kopernya erat-erat dan menatap Henry dengan tatapan dingin.Henry adalah pria yang telah dicintainya selama sepuluh tahun.Dia pikir akan mencintai Henry seumur hidupnya.Namun, dia sekarang telah melepaskan Henry dari hatinya.Miana tidak menyesal pernah mencintai Henry.Dia juga tidak khawatir bagaimana menjalani masa depannya.Dia hanya perlu fokus melihat ke depan.Dia percaya bahwa Tuhan pasti akan memberikannya yang terbaik."Henry, kesempatan yang aku berikan padamu sudah habis! Jadi kali ini, keputusanku untuk pergi sudah bulat" ujar Miana dengan tenang, sama sekati tidak ada emosi apa pun di wajahnya.Kematian neneknya telah membuat Mia

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 277

    Miana berdiri. Sorot matanya penuh keteguhan menatap ke kejauhan, seolah-olah dia sudah melihat jalan yang akan dilaluinya, penuh tantangan dan ketidakpastian. Sementara itu, Eddy berdiri diam, mengamati punggung Miana yang berjalan pergi. Hatinya dipenuhi rasa tidak rela, tetapi juga berharap bahwa Miana akan memiliki masa depan yang cerah.Malam semakin larut, rumah besar keluarga Jirgan kembali ke tenang seperti sedia kala. Namun, keputusan yang diambil Miana malam ini bagaikan sebuah batu yang jatuh ke permukaan danau yang tenang, lalu menimbulkan riak-riak yang menandakan sebuah perjalanan hidup yang baru akan segera dimulai.Miana kembali ke rumah di Kompleks Gaillardia. Bibi Lina segera menghampirinya dan bertanya, "Nyonya ingin makan apa? Akan aku buatkan!"Miana hanya tersenyum sambil menggeleng, lalu berkata, "Terima kasih. Aku nggak lapar dan belum ingin makan""Kalau Nyonya ingin makan nanti, beri tahu saya!" ujar Bibi Lina."Ya. Aku naik ke atas dulu."Bibi Lina hanya bisa

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 276

    Janice menyadarkan kepalanya di dada Yosef, mendengar suara detak jantungnya. Pada momen itu, hatinya sedikit tergerak.Entah mengapa matanya memerah berkaca-kaca.Jika dia tidak jatuh cinta pada Henry, dia pasti akan langsung setuju saat Yosef mengucapkan kata-kata itu.Namun, dia tidak bisa setuju!Keheningan Janice menghancurkan hati Yosef.Dia jelas-jelas sudah tahu jawaban Janice sejak lama.Namun, dia masih saja dengan bodohnya berharap, mungkin saja Janice akan berubah pikiran dan ingin bersamanya.Sayang sekali, hasilnya ....Dia telah berharap terlalu banyak."Kak Yosef ... aku ...." Janice merasakan ketidaknyamanan Yosef, ingin mengatakan sesuatu, tetapi tidak tahu harus berkata apa."Nggak perlu menjawab, aku sudah tahu! Janice, jangan paksa dirimu, ikuti kata hatimu." Dia sudah mencoba dan mengetahui hasilnya, jadi dia sudah puas. "Tapi, aku mungkin nggak bisa sering bertemu denganmu lagi."Setelah menikah dan memiliki keluarga, dia tentu harus bertanggung jawab pada keluar

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 275

    Setelah dipikir-pikir, Wiley merasa lebih baik menunggu hingga Henry kembali dan mengetahui kabar itu sendiri."Wiley, katakan! Apa yang sebenarnya terjadi!" Nada suara Henry menjadi lebih tajam.Wiley mendesah kecil, dan terpaksa memberi tahu Henry apa yang diketahuinya.Henry tercekat ketika mendengar kabar nenek Miana meninggal dunia.Dia teringat hari ketika dia menelepon Miana dan menyuruhnya meminta maaf kepada Janice. Saat itu, Miana sudah mengatakan bahwa neneknya meninggal, tetapi apa yang dia katakan pada Miana?Dia mengatakan Miana berbohong!Beberapa hari ini Miana tidak meneleponnya, dan dia berpikir Miana sedang menghindarinya karena tidak mau meminta maaf kepada Janice.Dia benar-benar tidak pernah menyangka bahwa kebenarannya adalah nenek Miana telah meninggal dunia.Menghadapi masalah sebesar ini, Miana bahkan tidak meneleponnya untuk memberitahunya.Miana pasti sangat sedih.Itulah sebabnya Miana tidak ingin memberitahunya.Tidak mendengar suara di telepon, Wiley pun

  • Terjerat dalam Kecanduan Cinta   Bab 274

    Setelah berpikir sejenak, Henry memutuskan untuk menelepon Miana.Namun, yang terdengar hanya nada sibuk.Henry mengernyit, dan mencoba menelepon lagi.Hasilnya masih sama. Nada sibuk.Henry tiba-tiba tertawa sinis.'Miana, kamu memang nggak pernah mengecewakanku.''Bahkan sudah salah pun masih tetap merasa benar.'Karena nomornya telah diblokir, dia malas mencari Miana sekarang. Dia baru akan mencari perhitungan dengan Miana setelah pulang nanti.Pada saat ini, ponselnya tiba-tiba berdering.Henry refleks mengatup-ngatupkan bibirnya ketika melihat panggilan itu dari Eddy.'Wanita itu mengadu lagi pada Kakek?''Kakek menelepon pasti untuk memarahiku.'Setelah dicambuk waktu itu, dia tidak sempat mengobati lukanya karena kesibukan, sehingga lukanya terinfeksi. Selama dua hari terakhir, dia merasakan sakit yang luar biasa.Setelah beberapa saat, Henry baru menjawab panggilan itu, "Kakek, ada apa?""Henry, ke mana saja kamu beberapa hari ini? Kenapa nomor kamu selalu nggak bisa dihubungi?

DMCA.com Protection Status