Share

Chapter 12

Sudah 10 menit berlalu dan Purple belum merasa jemu menatap paras tampan pria yang duduk di sampingnya. Sesekali pria yang sibuk dengan kemudinya itu menoleh ke arahnya sebentar lalu fokus lagi ke depan. Tak ada niatan sedikit pun untuk melepas genggaman tangan sejak keduanya memasuki sedan putih itu.

“Why?” tanya Morgan penasaran. Purple menggeleng sambil tersenyum.

“Aku sangat bahagia sampai bingung bagaimana harus mengekspresikannya.” Morgan tersenyum mendengar pengakuan jujur wanita itu. Keduanya memutuskan pulang bersama setelah memastikan perasaan masing-masing kembali seperti dulu.

“Kalau udah mutusin buat ugal-ugalan, kamu harus bertanggung jawab sampai akhir, lho.”

Purple kembali tersenyum lalu menjawab, “Siap, Bos.” Dilanjutkan dengan mengecup punggung tangan pria yang mengenggam erat jarinya. Sikap manis yang membuat jantung Morgan jadi tak karuan.

“Aku lagi nyetir, Sayang….”

“Iya tahu, kok. Terus kenapa?”

“Kalau kamu godain aku terus bisa-bisa tujuan kita bukan pulang ke ru
Dara Mahveen

Maaf, ya, telat update. Because I am so busy in real life. Sebagai permohonan maaf, chapter ini penuh kemanisan. Selamat membaca.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status