"Dulu, daddy dan Luna memang sepakat untuk menjodohkan Matahari dan Samudra. Bahkan ketika mereka baru berusia 5 tahun. Ya, salah satu alasannya adalah Luna ingin menjalin pertemanan yang lebih baik dan dekat dengan sahabatnya, yang tak lain adalah ibu dari Matahari. Alasan yang memperkuat kesepakatan perjodohan ini ya, adalah karena kita bertetangga. melihat Samudra bermain bersama dengan Matahari saat kecil, para ibu membayangkan kisah cinta anaknya jauh ke masa depan. ""Daddy belum selesai bicara. " Ucap Abraham ketika Krystal akan memotong perkataannya."Tapi, saat itu pernikahan Rain dengan suaminya sedang berada diujung tanduk. Dan puncaknya pada saat Rain bercerai. Rain membawa serta Matahari meninggalkan rumah mereka. Waktu itu, daddy dengar mereka pindah ke Amerika. Kebetulan, nenek dari Matahari ada di sana. Ya, mungkin ketika mereka di sana mereka melanjutkan hidupnya kembali. " Ucap Abraham. "Jadi, tidak ada kata putus perjodohan sebelumnya antara Matahari dan Samudra? "
Krystal tersenyum melihat kedua orang tuanya datang berkunjung ke rumahnya. Sudah tiga bulan mereka tidak bertemu, apalagi kalau bukan kesibukan yang menjadi alasan utama bagi mereka. "Mama, kok nggak telfon dulu mau ke sini? Aku kan bisa bersih-bersih sama masak dulu." Ucap Krystal. Indra yang merupakan ayah dari Krystal pun tersenyum kecil mendengar perkataan putri tunggalnya. Dulu, ketika Krystal meminta untuk berpisah rumah dengan orang tuanya, Indra dan Gea ibu dari Krystal meragukan putrinya itu. Bagaimana tidak, sang ibu selalu memanjakan Gea, baik dalam bentuk apapun. Krystal tidak diperbolehkan masak, mencuci piring, atau pekerjaan rumah tangga lainnya. Ternyata, ketika berpisah anaknya bisa lebih mandiri. Khususnya dalam mengurus diri dan rumahnya sendiri. "Bagaimana hubunganmu dengan Samudra, sayang? " tanya Gea. Krystal tersenyum kecil, lalu menelan kue mochi yang sedang dimakannya. "Baik-baik aja ma.""Syukurlah. Mama udah terlanjut suka dan klop sama Samudra. Jangan
Krystal memandang Matahari dengan aneh. Perempuan itu baru saja datang, mengapa sudah menangis berlinang air mata ketika melihat ayah dari Krystal. Pakah ayahnya sebegitu menyeramkan sampai Matahari bisa ketakutan melihat ayahnya? Samudra yang melihat Matahari menangis pun buru-buru menghampiri Matahari dan memeluk sahabat kecilnya itu. Semua perlakuan Samudra tidak lepas dari pandangan mata Krystal. Sebenarnya, ada apa ini? Mengapa perempuan itu menangia. Ayahnya juga, mengapa dia melihat Matahari dengan pandangan sendu? Luna dan Abraham hanga bisa terdiam melihat semua kejadian ini. Luna sebenarnya sudah tahu sejak pertama kali melihat Indra bahwa Indra ini adalah mantan suami dari Rain. Yang tak lain adalah ibu dari Matahari. Iya, Indra adalah ayah biologis dari Matahari. "Eh, ada apa? Kok ada yang nangis? " tanya Gea yang baru datang sambil membawa sepiring daging di tangannya. "Ma? aku juga nggak ngerti. " Jawab Krystal. Indra akhirnya menghela nafasnya pasrah. Tidak ada j
Matahari membulatkan matanya ketika Kevin berbicara bahwa Krystal berselingkuh dengan ayah dari Samudra. Matahari benar-benar kaget, dan tidak percaya dengan fakta yang diucapkan oleh Kevin. "Nggak boleh ngomong sembarangan! Itu bisa jadi fitnah. " Ucap Matahari. Kevin berdecak kecil. Perempuan di depannya ini ternyata tidak percaya kepadanya. "Gue nggak ngomong sembarangan. Gue punya bukti. Sebelum kita melanjutkan rencana yang akan gue susun, lo perlu ngelihat bukti itu. " Matahari tergagap, dia benar-benar tek percaya dengan apa yang dikatakan oleh Kevin. Maksudnya, yang benar saja Krystal dengan Abraham yang tak lain adalah kekasihnya? Itu adalah hal gila. "Bukti apa. "" Ayo kita ke apartemen gue! " ajak Kevin. Matahari mendelik tidak percaya dengan perkataan Kevin. Apa-apaan ini, ke apartemen Kevin? Berdua? Jangan harap. Kevin berdecak malas ketika melihat ekspresi yang diperlihatkan oleh Matahari. "Nggak usah mikir macem-macem! Krystal sama om Abraham tinggal di apartem
Matahari tersenyum sinis ketika dia melihat wajah panik Krystal. Memang benar dugaan Kevin. Krystal memang benar-benar selingkuh. Wanita tidak tahu diri. Dia sudah memiliki Samudra yang nyaris sempurna. Tapi, kenapa dia masih saja beroaling dari Samudra. Benar memang, Krystal tidak pernah puas dengan satu pria. "Bisa jelaskan? " tanya Matahari. "Atau, kamu mau aku salah paham sendiri? Dan menyimpulkan sendiri. Yang tentu kamu tahu apa isi pikiranku sekarang kan? " lanjut Matahari. Krystal benar-benar mati kutu saat ini. Dia tidak bisa melakukan apapun selsin diam dan otaknya berpikir alasan apa yang akan dia ucapkan. "See? Masih nggak bisa jawab kan?"Krystal menatap tajam ke arah Matahari. "Itu celana dalamku! " jawab Krystal tajam. Mendengar itu, Matahari tertawa kerasa saampai air matanya keluar dari ujung pelupuk matanya. "Celana dalam kamu? Nggak salah? Hey, itu celana dalam pria! ""Mau aku memakai celana dalan pria pun itu tidak ada urusan denganmu! Aku yang memakainya, me
Matahari menelan air ludahnya gugup ketika membayangkan ciuman panas dengan Abraham beberapa hari yang lalu. Sesaat sesudah melihat adegan tersebut, Matahari selalu membayangkan Abraham dalam benaknya. Matahari jadi tertarik kepada Abraham. Em, Matahari merasa, dia ingin ada di posisi Krystal. Matahari akui, Abraham adalah pria paruh baya yang masih sangat tampan di usia senjanya. Usia yang bertambah tak serta merta membuat Abraham ikut menua. Abraham masih bertubuh kekar dan perkasa. Matahari, ingin menggantikan Krystal sekarang. Ya, Matahari sudah gila dengan selalu membayangkan bersetubuh dengan Abraham. Entah apa yang membuat dirinya seperti itu, yang jelas Matahari mulai tertarik kepada Abraham. "Aku harus mendapatkan om Abraham. Kalau bisa, aku siap menjadi yang kedua setelah tante Luna. Krystal? Bisa aku singkirkan nanti. " Gumam Matahari. Matahari tersenyum misterius, dia memandang foto di mana Abraham dan Krystal bercumbu beberapa hari lalu. Sangat menantang. Maaf Samudr
Matahari benar-benar tidak habis pikir dengan keluarga Samudra. Bagaimana bisa kedua orang tuanya saling berselingkuh. Benar-benar gila. Tapi, ini lebih gila. Matahari memiliki hasrat untuk membuat Abraham jatuh kepelukkan dirinya. Dan membuat Abraham menjadi miliknya. Dia ingin menggantikan posisi Krystal. Dia ingin Abraham, obsesi Matahari sangat kuat. "Apakah aku harus benar-benar mengabulkan obsesiku ini? " gugum Matahari. "Matahari! " Tiba-tiba Matahari tersadar dari lamunannya. Segera, dia menetralkan wajah gugupnya, digantikan dengan senyum yang menyambut kedatangan Samudra. Ya, hari ini Matahari membuat janji untuk makan siang bersama Samudra di cafe yang berada tidak jauh dari kantor Samudra. Tidak. Matahari tidak akan membicarakan masalah perselingkuhan Abraham ataupun perselingkuhan Luna. Dia hanya ingin memastikan Samudra baik-baik saja dan berbagi cerita yang tak Matahari ketahui tentang Samudra akhir-akhir ini. Itu saja. "Hey," sapa Matahari ketika baru saja Samudr
Krystal tertawa mendengar celotehan Zara, sahabatnya yang baru-baru ini pulang dari studynya di salah satu negara eropa. Zara adalah sahabat dari sekolah menengah pertama, mereka bertemu kembali setelah berbulan-bulan lamanya tidak bertemu. Zara juga adalah orang yang pertama mengetahui hubungan antara Krystal dan Samudra. Singkatnya, Zara jugalah yang mendukung hubungan keduanya."Gila, ngakak banget sumpah. Bisa-bisanya bule itu nantangin Zara si ratu whiskey." Ucap Krystal dambil tertawa."Iya, gue juga ngakak banget waktu dia nawarin sebotol Whiskey sambil senyum terus bilang ke gue kalau gue tepar duluan, dia akan bawa gue ke apartemennya, gila kan? ""Gila banget sumpah, dia belom tau yang dia tantangin itu ahli dalam alkohol. " Ucap Krystal.Zara dan Krystal benar-benar menikmati waktunya berdua. Sudah lama mereka tidak bertemu, jadi sekalinya bertemu semua yang terlewati harus mereka bicarakan saat itu juga. Tak peduli waktu dan tidak tahu waktu juga."Oh ya, gimana hubungan l
Krystal tertawa mendengar celotehan Zara, sahabatnya yang baru-baru ini pulang dari studynya di salah satu negara eropa. Zara adalah sahabat dari sekolah menengah pertama, mereka bertemu kembali setelah berbulan-bulan lamanya tidak bertemu. Zara juga adalah orang yang pertama mengetahui hubungan antara Krystal dan Samudra. Singkatnya, Zara jugalah yang mendukung hubungan keduanya."Gila, ngakak banget sumpah. Bisa-bisanya bule itu nantangin Zara si ratu whiskey." Ucap Krystal dambil tertawa."Iya, gue juga ngakak banget waktu dia nawarin sebotol Whiskey sambil senyum terus bilang ke gue kalau gue tepar duluan, dia akan bawa gue ke apartemennya, gila kan? ""Gila banget sumpah, dia belom tau yang dia tantangin itu ahli dalam alkohol. " Ucap Krystal.Zara dan Krystal benar-benar menikmati waktunya berdua. Sudah lama mereka tidak bertemu, jadi sekalinya bertemu semua yang terlewati harus mereka bicarakan saat itu juga. Tak peduli waktu dan tidak tahu waktu juga."Oh ya, gimana hubungan l
Matahari benar-benar tidak habis pikir dengan keluarga Samudra. Bagaimana bisa kedua orang tuanya saling berselingkuh. Benar-benar gila. Tapi, ini lebih gila. Matahari memiliki hasrat untuk membuat Abraham jatuh kepelukkan dirinya. Dan membuat Abraham menjadi miliknya. Dia ingin menggantikan posisi Krystal. Dia ingin Abraham, obsesi Matahari sangat kuat. "Apakah aku harus benar-benar mengabulkan obsesiku ini? " gugum Matahari. "Matahari! " Tiba-tiba Matahari tersadar dari lamunannya. Segera, dia menetralkan wajah gugupnya, digantikan dengan senyum yang menyambut kedatangan Samudra. Ya, hari ini Matahari membuat janji untuk makan siang bersama Samudra di cafe yang berada tidak jauh dari kantor Samudra. Tidak. Matahari tidak akan membicarakan masalah perselingkuhan Abraham ataupun perselingkuhan Luna. Dia hanya ingin memastikan Samudra baik-baik saja dan berbagi cerita yang tak Matahari ketahui tentang Samudra akhir-akhir ini. Itu saja. "Hey," sapa Matahari ketika baru saja Samudr
Matahari menelan air ludahnya gugup ketika membayangkan ciuman panas dengan Abraham beberapa hari yang lalu. Sesaat sesudah melihat adegan tersebut, Matahari selalu membayangkan Abraham dalam benaknya. Matahari jadi tertarik kepada Abraham. Em, Matahari merasa, dia ingin ada di posisi Krystal. Matahari akui, Abraham adalah pria paruh baya yang masih sangat tampan di usia senjanya. Usia yang bertambah tak serta merta membuat Abraham ikut menua. Abraham masih bertubuh kekar dan perkasa. Matahari, ingin menggantikan Krystal sekarang. Ya, Matahari sudah gila dengan selalu membayangkan bersetubuh dengan Abraham. Entah apa yang membuat dirinya seperti itu, yang jelas Matahari mulai tertarik kepada Abraham. "Aku harus mendapatkan om Abraham. Kalau bisa, aku siap menjadi yang kedua setelah tante Luna. Krystal? Bisa aku singkirkan nanti. " Gumam Matahari. Matahari tersenyum misterius, dia memandang foto di mana Abraham dan Krystal bercumbu beberapa hari lalu. Sangat menantang. Maaf Samudr
Matahari tersenyum sinis ketika dia melihat wajah panik Krystal. Memang benar dugaan Kevin. Krystal memang benar-benar selingkuh. Wanita tidak tahu diri. Dia sudah memiliki Samudra yang nyaris sempurna. Tapi, kenapa dia masih saja beroaling dari Samudra. Benar memang, Krystal tidak pernah puas dengan satu pria. "Bisa jelaskan? " tanya Matahari. "Atau, kamu mau aku salah paham sendiri? Dan menyimpulkan sendiri. Yang tentu kamu tahu apa isi pikiranku sekarang kan? " lanjut Matahari. Krystal benar-benar mati kutu saat ini. Dia tidak bisa melakukan apapun selsin diam dan otaknya berpikir alasan apa yang akan dia ucapkan. "See? Masih nggak bisa jawab kan?"Krystal menatap tajam ke arah Matahari. "Itu celana dalamku! " jawab Krystal tajam. Mendengar itu, Matahari tertawa kerasa saampai air matanya keluar dari ujung pelupuk matanya. "Celana dalam kamu? Nggak salah? Hey, itu celana dalam pria! ""Mau aku memakai celana dalan pria pun itu tidak ada urusan denganmu! Aku yang memakainya, me
Matahari membulatkan matanya ketika Kevin berbicara bahwa Krystal berselingkuh dengan ayah dari Samudra. Matahari benar-benar kaget, dan tidak percaya dengan fakta yang diucapkan oleh Kevin. "Nggak boleh ngomong sembarangan! Itu bisa jadi fitnah. " Ucap Matahari. Kevin berdecak kecil. Perempuan di depannya ini ternyata tidak percaya kepadanya. "Gue nggak ngomong sembarangan. Gue punya bukti. Sebelum kita melanjutkan rencana yang akan gue susun, lo perlu ngelihat bukti itu. " Matahari tergagap, dia benar-benar tek percaya dengan apa yang dikatakan oleh Kevin. Maksudnya, yang benar saja Krystal dengan Abraham yang tak lain adalah kekasihnya? Itu adalah hal gila. "Bukti apa. "" Ayo kita ke apartemen gue! " ajak Kevin. Matahari mendelik tidak percaya dengan perkataan Kevin. Apa-apaan ini, ke apartemen Kevin? Berdua? Jangan harap. Kevin berdecak malas ketika melihat ekspresi yang diperlihatkan oleh Matahari. "Nggak usah mikir macem-macem! Krystal sama om Abraham tinggal di apartem
Krystal memandang Matahari dengan aneh. Perempuan itu baru saja datang, mengapa sudah menangis berlinang air mata ketika melihat ayah dari Krystal. Pakah ayahnya sebegitu menyeramkan sampai Matahari bisa ketakutan melihat ayahnya? Samudra yang melihat Matahari menangis pun buru-buru menghampiri Matahari dan memeluk sahabat kecilnya itu. Semua perlakuan Samudra tidak lepas dari pandangan mata Krystal. Sebenarnya, ada apa ini? Mengapa perempuan itu menangia. Ayahnya juga, mengapa dia melihat Matahari dengan pandangan sendu? Luna dan Abraham hanga bisa terdiam melihat semua kejadian ini. Luna sebenarnya sudah tahu sejak pertama kali melihat Indra bahwa Indra ini adalah mantan suami dari Rain. Yang tak lain adalah ibu dari Matahari. Iya, Indra adalah ayah biologis dari Matahari. "Eh, ada apa? Kok ada yang nangis? " tanya Gea yang baru datang sambil membawa sepiring daging di tangannya. "Ma? aku juga nggak ngerti. " Jawab Krystal. Indra akhirnya menghela nafasnya pasrah. Tidak ada j
Krystal tersenyum melihat kedua orang tuanya datang berkunjung ke rumahnya. Sudah tiga bulan mereka tidak bertemu, apalagi kalau bukan kesibukan yang menjadi alasan utama bagi mereka. "Mama, kok nggak telfon dulu mau ke sini? Aku kan bisa bersih-bersih sama masak dulu." Ucap Krystal. Indra yang merupakan ayah dari Krystal pun tersenyum kecil mendengar perkataan putri tunggalnya. Dulu, ketika Krystal meminta untuk berpisah rumah dengan orang tuanya, Indra dan Gea ibu dari Krystal meragukan putrinya itu. Bagaimana tidak, sang ibu selalu memanjakan Gea, baik dalam bentuk apapun. Krystal tidak diperbolehkan masak, mencuci piring, atau pekerjaan rumah tangga lainnya. Ternyata, ketika berpisah anaknya bisa lebih mandiri. Khususnya dalam mengurus diri dan rumahnya sendiri. "Bagaimana hubunganmu dengan Samudra, sayang? " tanya Gea. Krystal tersenyum kecil, lalu menelan kue mochi yang sedang dimakannya. "Baik-baik aja ma.""Syukurlah. Mama udah terlanjut suka dan klop sama Samudra. Jangan
"Dulu, daddy dan Luna memang sepakat untuk menjodohkan Matahari dan Samudra. Bahkan ketika mereka baru berusia 5 tahun. Ya, salah satu alasannya adalah Luna ingin menjalin pertemanan yang lebih baik dan dekat dengan sahabatnya, yang tak lain adalah ibu dari Matahari. Alasan yang memperkuat kesepakatan perjodohan ini ya, adalah karena kita bertetangga. melihat Samudra bermain bersama dengan Matahari saat kecil, para ibu membayangkan kisah cinta anaknya jauh ke masa depan. ""Daddy belum selesai bicara. " Ucap Abraham ketika Krystal akan memotong perkataannya."Tapi, saat itu pernikahan Rain dengan suaminya sedang berada diujung tanduk. Dan puncaknya pada saat Rain bercerai. Rain membawa serta Matahari meninggalkan rumah mereka. Waktu itu, daddy dengar mereka pindah ke Amerika. Kebetulan, nenek dari Matahari ada di sana. Ya, mungkin ketika mereka di sana mereka melanjutkan hidupnya kembali. " Ucap Abraham. "Jadi, tidak ada kata putus perjodohan sebelumnya antara Matahari dan Samudra? "
Krystal memandang lelaki yang hampir dua minggu tidak bertemu dengannya. Kekasihnya, Samudra berada di depannya sekarang. Bukan sengaja mereka bertemu hari ini. Melainkan, Krystal yang melihat kekasihnya sedang berjalan dengan seorang perempuan yang tidak dikenalnya. "Jadi, siapa dia? " tanya Krystal terkekeh kecil. Samudra yang duduk di samping Krystal, mengenggam tangan Krystal. "Dia cuman sahabat kecil aku sayang. " Krystal melepaskan genggaman tangan Samudra pada tangan dirinya. Matanya menatap sinis Samudra. "Sahabat? Yakin sahabat? " Krystal terkekeh kecil dalam hatinya. Entah kenapa hatinya merasa panas melihat kedekatan antara Samudra dan perempuan centik di depannya ini. Padahal, jika dipikir logika, perlakuan Krystal di belakang Samudra sangat parah dan melampaui batas. Matahari dengan senyum manisnya pun mengulurkan tangannya kepada Krystal. Namun, tidak ada sambutan atau senyum balasan dari Krystal untuk Matahari. Wajah Krystal tetap datar dan menyiratkan ketidaksuk