Share

BAB 60

Penulis: Ede Thaurus
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-31 14:57:06

"Maafkan aku," guman Sarah sebelum meninggalkan tempat itu.

Sarah pulang ke rumahnya dengan pikiran galau. Dia tahu cinta memiliki kekuatan, tapi tidak percaya kalau cinta bisa membuat seseorang menyakiti orang yang dicintainya. Sarah tahu Rachel mungkin pernah mencintai Theo tapi yang membuatnya melakukan semua kejahatan ini bukan cinta melainkan obsesi.

Begitu tiba, Sarah terpaku di depan rumah orangtuanya. Ini adalah obsesi Sarah. Sebelumnya, dia menyakiti dirinya sendiri demi mendapatkan rumah ini. Dia tidak peduli dengan keselamatan maupun kesehatan fisik dan jiwanya. Sarah mengerti perasaan Rachel, menginginkan sesuatu hingga kehilangan akal sehat.

"Kak Sarah!"

Sarah menoleh. Dia sangat terkejut melihat Nadine dan ibunya muncul di hadapan Sarah.

"Apa yang kau lakukan disini? Masih menginginkan rumah ini? Lihat bagaimana pemilik yang baru mengubah rumah ini menjadi sangat indah. Bayangkan kalau kau yang memilikinya, pasti rumah ini akan menjadi rumah hantu," ejek Angel, ibu tiri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 61

    "Halo Tuan Theo," balas Sarah memandang Theo sekilas."Ayolah, kita memang tidak memiliki hubungan apa-apa. Tapi bukan berarti kau kembali memperlakukanku seformal itu. Panggil saja namaku seperti biasanya," protes Theo sambil duduk di hadapan Sarah."Baiklah," jawab Sarah singkat, tidak ingin berdebat dengan Theo."Ayo kita undi siapa pemain pertama!" seru Grace bersemangat.Mereka bertiga pun mulai bermain. Meski terasa canggung tapi Theo dan Sarah berusaha bermain dengan serius demi Grace. Sesekali mata Theo melirik Sarah ketika wanita itu tertawa lepas, tanpa sadar senyuman ikut tersungging di bibirnya. Dia terpesona melihat setiap ekspresi yang diperlihatkan oleh Sarah.Rasanya Theo ingin menarik Sarah ke pelukannya, mendekapnya dengan erat dan membisikkan kekagumannya akan kecantikan wanita itu. "Papa!" teriak Grace yang tidak sabar menunggu langkah ayahnya.Theo tersadar dari lamunannya. Wajah Sarah memerah menyadari bahwa Theo memandanginya sejak tadi."Iya, papa jalan," jawa

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-02
  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 62

    Sarah tersenyum lega. Frank adalah sahabatnya sejak kecil. Ayah Frank adalah sahabat ayah Sarah. Karena itu, kedua anak mereka tumbuh bersama. Sebagai sesama anak tunggal mereka saling mengandalkan seperti saudara.Namun sejak ayah Sarah menikah lagi, mereka mulai berjarak. Angel tidak suka Sarah terlalu sering bermain dengan Frank. Dia tidak segan menghukum Sarah bila ketahuan pergi keluar dengan Frank. Meski begitu, hubungan mereka tetap dekat, karena mereka masih bisa bertemu di sekolah.Hingga beberapa bulan sebelum ayahnya meninggal, Nadine mengatakan bahwa dia menyukai Frank dan meminta bantuan Sarah untuk membantunya menjadi kekasih Frank. Saat itu Sarah langsung setuju dan menyatakan perasaan Nadine kepada Frank."Apa kau sudah gila?" tanya Frank saat itu.Sarah tidak mengerti mengapa Frank begitu marah kepadanya. Padahal seorang wanita menyukainya, bukankah seharusnya dia bahagia karena disukai seseorang."Ayolah, kalau kau dan Nadine akhirnya menikah suatu saat nanti. Maka k

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-02
  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 63

    "Frank," guman Sarah sambil kembali membalikkan tubuhnya.Frank berjalan mendekati Sarah yang wajahnya tampak pucat karena menahan tangis dan kemarahan."Ada apa ini?" tanya Frank lembut.Tiba-tiba airmata Sarah menetes. Emosi yang sudah dia tahan sejak tadi meledak begitu dia mendengar suara lembut Frank. Pria itu segera meraih Sarah dan mendekapnya. Sarah menangis tersedu-sedu di dada Frank.Semua pegawai mematung, terutama pelayan yang tadi mengusir Sarah. "Maaf Tuan, saya tidak tahu kalau Nona ini adalah teman tuan," ucap pelayan tadi, sebelum Sarah sempat mengadukannya."Saya hanya mencoba bekerja sesuai dengan standar operasional kita. Saya tidak bermaksud bersikap kasar, hanya saja-""Berhenti berbohong!" potong Sarah keras."Apakah standar di perusahaanmu adalah menghina orang yang masuk dengan penampilan sepertiku? Apakah standar di sini adalah mengusir dan mempermalukan orang yang dianggap tidak sanggup membeli? Apakah itu standar di sini, Frank?" tanya Sarah kepada Frank d

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-04
  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 64

    Sarah segera melepaskan tangannya dari tangan Frank begitu menyadari tatapan Theo."Halo Claudia, Theo," sapa Sarah canggung."Aku tidak menyangka kalau kau juga tahu tempat ini," sahut Claudia sambil menatap Sarah dan Frank bergantian.Frank hanya diam menunggu Sarah mengenalkannya pada Claudia de Leon. Sarah hanya tersenyum dan kembali menyeruput mi yang ada di hadapannya. Frank menyadari ada sesuatu yang janggal. Apakah Sarah merasa takut kepada Claudia? Atau sebenarnya ada masalah diantara mereka. Mengapa sapaan mereka terdengar seperti basa-basi. Frank mengira mereka cukup dekat hingga Claudia de Leon meminta bantuan Sarah. Frank mengambil telepon genggamnya dan mengirimkan sebuah pesan kepada Sarah.[Ada apa ini? Kau tampak tegang dan tidak menyukai kemunculan Claudia. Apa kalian ada masalah?]Sarah meraih telepon genggamnya dan membaca pesan Frank, tapi mengacuhkannya. Frank tidak menunjukkan reaksi apapun, menyadari kalau Sarah tidak ingin membahasnya.Claudia memesan semang

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-05
  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 65

    Theo terkejut mendengar perkataan Sarah. Dia segera mengeluarkan uang untuk membayar taksi yang masih berhenti itu."Ambil saja kembaliannya," ucap Theo lalu ikut keluar dari taksi."Tunggu!" panggil Theo sambil berlari mengejar Sarah yang terus berjalan dengan cepat."Tunggu sebentar!" ucap Theo sambil menarik tangan Sarah.Sarah membalikkan tubuhnya dan menghempaskan tangan Theo. Lalu menatap pria itu sambil menaikkan dagunya, seakan-akan menantangnya."Apa maksud perkataanmu? Memangnya aku pria seperti apa?" tanya Theo tidak kalah marah."Apa kau tahu apa yang aku hadapi dalam hidup ini? Apa kau tahu apa yang menyebabkan aku begitu terluka mengetahui bahwa kau juga mengkhianatiku? Aku memang bersalah. Aku tahu! Aku sendiri malu dengan apa yang sudah kulakukan kepadamu dan tidak ada alasan untuk membenarkan tindakanku. Tapi kau juga tidak berhak menilaiku hanya dari satu kejadian itu saja! Tidak berhak! Apalagi membandingkan aku dengan pria kekanak-kanakan tadi!" ucap Theo tegas, la

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-06
  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 66

    "Berita buruk? Katakan ada apa. Apa sesuatu terjadi kepada Theo?" tanya Sarah khawatir.Saat ini hanya Theo yang ada dalam pikirannya, karena dialah orang terakhir yang Sarah temui hari ini."Tidak nona, Tuan Theo baik-baik saja.""Grace? Apa ini tentang Grace?" tanya Sarah dengan tidak sabar. Dia bahkan tidak membiarkan Derick menyelesaikan perkataanya."Bukan nona, ini tentang orang lain," jawab Derick tenang."Baiklah, katakan siapa?" "Nona Rachel-""Apa yang terjadi pada Rachel?" Sarah kembali memotong perkataan Derick yang baru saja akan menjelaskan semuanya."Nona Rachel meninggal dunia," jawab Derick pelan."Apa? Apa yang terjadi?""Dia bunuh diri."Sarah terdiam. Dia tidak percaya dengan apa yang di dengarnya. Tubuhnya melemah dan dia terduduk di lantai. Telepon genggamnya terlepas dari tangan Sarah. "Halo Nona Sarah," panggil Derick.Airmata mengalir di pipi Sarah, dia tidak mengerti mengapa Rachel melakukan tindakan yang tidak seharusnya itu. "Nona Sarah," panggil Derick

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-09
  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 67

    Sarah berdiri dan berjalan ke arah Joel. Dia ingin menyapa pria itu, namun langkah Sarah terhenti ketika dia melihat Joel berjalan mendekati Theo. Sarah mengamati kedua pria itu lekat-lekat. Mereka berpelukan cukup lama. Sarah tidak bisa melihat ekspresi wajah Theo. Tapi Joel masih sama, wajahnya masih menunjukkan kemarahan.Setelah selesai berpelukan, mereka berbincang. Wajah Joel melunak, tapi matanya masih memancarkan kemarahan yang sama. Sarah mendekati mereka berdua."Halo Joel," sapa Sarah sambil menjulurkan tangannya.Joel tampak kaget melihat kehadiran Sarah."Kau juga datang?" tanya Joel tidak memperhatikan tangan Sarah.Sarah segera menurunkan tangganya."Iya, aku turut berdukacita untuk kepergian Rachel," ucap Sarah simpati.Joel tampak tidak tertarik namun memaksakan diri untuk menjawab dengan sopan."Terima kasih. Maaf aku masih harus menemui tamu-tamu yang lain," jawab Joel, lalu segera meninggalkan Sarah dan Theo."Mengapa dia tampak sangat marah?" tanya Sarah sambil me

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-10
  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 68

    "Apa yang kau lakukan disana? Kau benar-benar mengagetkanku!" bentak Sarah kesal."Maaf, aku hanya menunggu acara kremasinya selesai," jawab Joel sambil menundukkan kepala."Ada apa?" Theo berjalan mendekati Joel."Aku ... Aku tidak sanggup melihatnya dibakar."Tiba-tiba Joel terisak. Sarah dan Theo kaget melihatnya. Kemarin dia tampak sangat tegar. Namun hari ini, sepertinya dia benar-benar tidak dapat menahannya lagi."Aku tahu," hibur Theo sambil menepuk pelan pundak Joel.Mereka berdiri cukup lama, hingga Joel selesai menangis."Dengar! Aku tahu ini berat. Tapi hidup harus terus berlanjut. Aku yakin Rachel sudah tenang," ucap Theo pelan."Maukah kalian menemaniku?" tanya Joel masih dengan suara bergetar."Kemana?" tanya Sarah lembut."Ke pegunungan, ke sebuah tempat peristirahatan favorit Rachel," jawab Joel sambil mengangkat kepalanya."Maaf Joel. Kami tidak bisa hari ini. Besok ada acara di perusahaanku dan Sarah akan tampil bersama Claudia. Kemarin dia sudah kurang tidur, jadi

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-11

Bab terbaru

  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 112

    "Aku memikirkan perkataan Derick tadi," ucap Theo saat dia dan Sarah sudah selesai membersihkan diri. Malam ini adalah malam pertama mereka. Kemarin mereka kelelahan setelah pesta yang diadakan hingga lewat tengah malam. Mereka segera tidur dan menyiapkan fisik untuk pesta hari ini. Sarah dan Theo duduk berdampingan di atas tempat tidur besar milik Theo. "Kenapa? Apa kau tidak ingin punya anak?" tanya Sarah berhati-hati. "Memiliki anak terasa seperti mimpi buruk bagiku," desah Theo lalu menutup wajah dengan kedua tangannya. Sarah mendekati Theo lalu memeluknya perlahan. "Apa karena Grace?" "Ya, karena aku takut kehilanganmu. Bagaimana kalau kau juga mengalami hal yang sama dengan Grace?" Sarah terdiam. Ternyata Theo khawatir dengan dirinya. Dia khawatir melahirkan seorang anak bisa mencabut nyawa Sarah. Sementara Sarah memiliki kekhawatiran yang berbeda. Dia takut akan melahirkan anak seperti Grace. Dia takut akan melahirkan anak yang harus berjuang lebih keras dari orang lai

  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 111

    "Kau tidak anti pernikahan?" tanya Theo lagi untuk memastikan."Aku? Anti pernikahan? Tidak mungkin. Aku selalu menginginkan pernikahan," jawab Sarah tanpa penjelasan lebih jauh.Dia tidak ingin membuat Theo menjauhinya karena terlalu bersemangat membicarakan pernikahan."Tadi katamu ingin minuman hangat. Mau ke kafe sebentar?" ajak Theo sambil menunjuk sebuah kafe yang ada di depan mereka."Ayo," jawab Sarah berpura-pura bersemangat.Dia kecewa karena Theo tidak menanggapi perkataannya. Dia tahu Theo pasti kecewa dan merasa tertekan karena ternyata Sarah menginginkan pernikahan."Masuklah duluan, aku harus menelepon seseorang. Aku akan menyusul," ucap Theo setelah mereka keluar dari mobil.Sarah masuk ke dalam kafe yang sepi. Dia duduk di pojok dan mulai memeriksa buku menu yang diberikan pelayan. Sarah memesan coklat hangat dan sepotong kue manis. Tidak berapa lama kemudian Theo masuk sambil tersenyum."Maaf, ada beberapa pekerjaan penting yang cukup mendesak," ucap Theo lalu memes

  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 110

    "Apa? Menikah sekarang? Tapi Tuan-""Kalau kau tidak mau menikah sekarang, maka sebaiknya kalian berhenti berhubungan." Theo memotong perkataan Derick dengan perintah yang jelas. Derick dan Mona saling bertatapan dengan bingung. Mereka sama sekali belum merencanakan hubungan yang sejauh itu. Tapi Theo malah memaksa mereka menikah."Mengapa kami harus menikah sekarang, Tuan?" tanya Derick yang tidak mengerti dengan pikiran Theo."Aku tidak mau keponakanku bingung. Kau sudah terlalu dekat dengan mereka tapi mereka tidak bisa mengatakan bahwa kau ayahnya di hadapan teman-temannya. Kau akan selalu menjadi teman ibunya, yang bersikap seperti ayahnya. Lebih baik kalau kalian menikah dan kau menjadi ayah mereka.""Tapi aku memang bukan ayah mereka. Bagaimanapun juga, Tuan Tommy adalah ayah mereka.""Aku tahu itu! Tapi apa kau bisa berhubungan dengan Mona dan tidak berinteraksi dengan si kembar?"Derick menggelengkan kepalanya."Atau bisakah kau memperlakukan mereka seperti anak-anak lain? K

  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 109

    Derick mengangkat kepalanya perlahan. Dia menatap Mona dan Theo bergantian. Lalu berdiri dan menatap Theo dengan berani."Tuan, saya minta maaf.""Minta maaf untuk apa?" tanya Theo yang sepertinya sudah bisa menduga kemana arah pembicaraan Derick."Saya dan Mona saling jatuh cinta. Sebenarnya kami kemari untuk meminta restu Tuan untuk hubungan kami," jawab Derick yakin dengan suara yang hampir berbisik."Apa?" teriak Theo tidak percaya.Sarah menutup mulut menganganya dengan tangan. Dia juga tidak percaya dengan apa yang di dengarnya."Tuan, tolong maafkan saya. Saya juga tidak menyangka kalau akhirnya akan seperti ini," jelas Derick mencoba menenangkan tuannya.Sementara Mona hanya bisa diam menatap lelaki yang dicintainya memohon di hadapan kakak iparnya yang juga atasan kekasihnya."Sudah berapa lama kalian menjalin hubungan?" tanya Theo mencoba menenangkan pikirannya.Theo tidak percaya bagaimana bisa adik iparnya berhubungan dengan Derick. Bukan karena derajat atau pekerjaan Deri

  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 108

    Theo yang sebenarnya tidak suka Sarah bekerja dengan orang dewasa, tidak bisa berbuat apa-apa ketika Sarah ingin melakukannya. Dia tidak punya alasan yang masuk akal selain tidak suka Sarah berinteraksi dengan pria lain. Membayangkannya membuat Theo cemburu dan kesal. Tapi Sarah akan menganggap dia picik jika terus memaksanya untuk menolak pekerjaan yang berhubungan dengan orang dewasa. Karena itu Theo akhirnya tidak punya pilihan selain menerima dengan pikiran terbuka. Lagipula Sarah sama sekali tidak meminta izinnya, dia hanya memberitahu Theo bahwa dia menerima pekerjaan mengajar di salah satu instansi pemerintahan.Sarah memberitahu Theo bahwa dia hanya akan mengajar sampai sebelum jam makan siang. Karena itu, Theo ingin memberikan kejutan dengan mendatangi tempat Sarah mengajar dan mengajaknya makan siang.Theo sengaja menunggu di luar gedung, dia tahu Sarah harus keluar dari pintu depan karena dia akan naik taksi. Dia ingin mengejutkan kekasihnya itu di hari pertama dia kembali

  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 107

    "Ada apa? Kenapa kau tampak marah?" tanya Theo bingung.Dia hanya berusaha membuat Sarah yakin kalau dia akan selalu ada di sisi Sarah apapun pilihan Sarah. Kalau Sarah tidak mau menikah, maka Theo akan mendukungnya meski dia sangat menginginkan Sarah menjadi istrinya."Ayo kita sapa Frank dan Claudia lalu pulang," sahut Sarah tidak menjawab pertanyaan Theo.Sarah tahu Theo tidak mau menikah, tetapi mengapa dia harus sesenang itu hidup tanpa ikatan dengan Sarah. Apakah Sarah tampak seperti wanita yang tidak perlu diperjuangkan, dijaga dan dimiliki selamanya.Sarah benar-benar marah dan kali ini dia tidak dapat menyembunyikannya."Baik, kalau itu maumu," jawab Theo yang masih bingung.Mereka berjalan ke arah pengantin tanpa memperhatikan apa yang sedang terjadi. Sarah dan Theo kaget karena tiba-tiba sebuah buket bunga muncul dari langit dan jatuh tepat di dada Sarah. Secara otomatis Sarah menangkapnya. Seluruh ruangan bertepuk tangan sambil tertawa bahagia.Sarah menatap Theo heran dan

  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 106

    "Nadine, bagaimana ini?" bisik Angel yang juga terkejut melihat rekaman yang ditunjukkan asisten Theo."Itu pasti rekaman palsu!" teriak Nadine panik, meski dia tahu rekaman itu asli."Kalau begitu mari kita buktikan di kantor polisi," ajak Theo santai."Kan ... kantor polisi? Tuan Theo saya rasa anda tidak perlu bertindak sejauh itu," ucap Angel dengan gugup."Kenapa tidak? Kalian sudah menjebak dan mengancam saya. Itu adalah tindak pidana!" bentak Theo yang sudah tidak tahan lagi."Sarah, Sarah, aku mohon bujuklah Tuan Theo untuk tidak memperpanjang masalah ini. Kami tidak bermaksud seperti itu," mohon Angel kepada Sarah yang langsung menyingkirkan tangan Angel.Sementara Nadine hanya berdiri dengan tegang. Dia tidak tahu harus bertindak apa. Semua rencananya sudah sempurna. Dia sudah merusak kamera pengawas dan bersandiwara di hadapan seluruh rekan kantornya. Siapa yang tahu kalau ada kamera pengawas lain di ruangan Theo? Itu benar-benar mengacaukan semuanya."Ayo mama, kita pergi

  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 105

    "Ada apa?" tanya Sarah penasaran melihat wajah Theo yang berseri-seri."Ayo, ikut aku kembali ke kantor," ajak Theo sambil menarik tangan Sarah.Theo segera menghentikan taksi dan memberitahu alamat tujuannya."Apa kau tidak mau memberitahuku, ada apa?" tanya Sarah sekali lagi."Nanti juga kau akan tahu," jawab Theo sambil mencubit pipi Sarah dengan lembut.Setibanya di kantor Theo langsung menghubungi asistennya dan memintanya menemui Theo di ruangannya."Panggilkan kepala pengawas keamanan gedung ini!" perintah Theo kepada asistennya."Tapi tuan, hari ini dia tidak bertugas-""Suruh dia datang ke kantor sekarang!" bentak Theo yang kesal mendengar jawaban asistennya."Baik, Tuan," jawab asisten Theo sambil berlari keluar.Sarah hanya duduk di sofa tamu, memperhatikan Theo yang tampak sangat bersemangat sekaligus emosional."Dia benar-benar berbeda dengan Derick," guman Theo sambil menatap Sarah."Mana ada orang yang sama di dunia ini. Kalau kau tidak bisa hidup tanpa Derick sebaiknya

  • Terjerat Pesona Ayah Billionaire Muridku   BAB 104

    "Apa? Tidak ada gambarnya? Apa maksudnya tidak ada gambar?" tanya Theo panik. Itu adalah satu-satunya alat bukti yang dapat menyelamatkan Theo. Kalau itu tidak ada maka dia tidak punya pilihan lain kecuali memberikan 10 milyar yang diminta Nadine."Sepertinya seseorang merusaknya, Tuan." "Merusaknya? Apakah para petugas di ruang pengawasan tidak menyadari kalau kameranya rusak?" tanya Theo marah."Sepertinya tidak, Tuan.""Brengsek! Kapan kameranya rusak?" bentak Theo yang tidak percaya dengan kinerja para pegawainya."Gambar terakhir yang terekam adalah gambar tadi pagi, Tuan," jawab asisten Theo ketakutan."Siapa yang terakhir masuk ke ruanganku sebelum kameranya rusak?""Saya ... saya tidak memeriksanya, Tuan.""Pergi dan periksa sekarang!" perintah Theo dengan nada tinggi.Di saat-saat seperti ini, Theo benar-benar membutuhkan Derick. Asistennya yang satu itu benar-benar tahu apa yang harus diperbuat. Theo selalu merasa bahwa Derick bisa membaca pikirannya. Selain itu, Derick ju

DMCA.com Protection Status