Hari demi hari berlalu Ruby menghabiskan waktunya dengan menangani pekerjaan sebagai nyonya kediaman Cereus. Sampai tiba harinya dimana festival musim panen tradisi di wilayah Cereus tiba, topik festival ini bahkan sampai menjadi topik yang paling pembicaraan panas dan dinantikan di kalangan para pelayan. Ruby yang bahkan selalu sibuk berada di dalam ruangan dan tidak tau-menahu tentang kisah di balik festival ini jadi mengerti, kenapa semua orang dimansion sangat bahagia menantikannya walaupun kisah di baliknya sangat menyedihkan dan menyakitkan.Kisah itu adalah mengenai seorang dewa yang dikatakan jatuh cinta dengan seorang gadis manusia yang berdoa dan bercerita setiap harinya, tanpa memandang musim ataupun cuaca. Gadis itu pasti datang untuk berdoa ataupun sekedar bercerita kepada sang dewa, hal ini membuat sang dewa terbawa perasaan yang aneh dan turun ke dunia untuk mengetahui lebih jauh tentang gadis ini ataupun yang dia rasakan saat itu. Tanpa dia sadari jika pertemuannya aki
"Richard, tadi aku berbelanja di kios itu,""Mereka mengatakan kalau malam ini akan ada kembang api sebagai bentuk pembukaan acara festival musim panen dimulai," "Apa kamu mau menontonnya bersamaku?" Ucap Ruby dengan tatapan berbinar-binar ke arah RichardRichard yang melihat tingkah kekanak-kanakan yang menggemaskan dari Ruby hanya bisa mengangguk dan mengikuti keinginannya. Karena kembang apinya akan muncul pada malam hari, maka Richard mengajak Ruby untuk makan malam di suatu tempat dulu. Sebab sangat jarang bahkan bisa dihitung menggunakan jari mereka berdua bisa makan bersama diluar rumah. Keduanya memutuskan untuk makan di restoran kecil lantai dua yang tidak terlalu ramai pengunjung untuk menikmati makanan khas wilayah Cereus."Aku tidak tau jika ada restoran kecil yang cukup ramai di dekat alun-alun kota, padahal tidak ada papan pengenal sama sekali yang menunjukkan identitas restoran di depan pintu,""Tapi sepertinya sudah sangat dikenali oleh masyarakat wilayah Cereus," uca
Suara keramaian di alun-alun kota dengan orang-orang yang berhimpitan membuat Richard kesulitan untuk menemukan sosok istrinya yang terpisah ditengah-tengah kerumunan. Richard merasa takut dengan kemungkinan istrinya akan sekali lagi menghilang dari pandangannya untuk meninggalkan dirinya dengan cara yang tidak terduga. Teriakan demi teriakan nama berulang-ulang kali dia teriakan hingga tenggorokannya merasa sakit, tapi tidak terlihat ada tanda-tanda dari istrinya."Aku harus melakukan sesuatu untuk menemukan dirinya ditengah-tengah kerumunan ini,""Tanpa pengawal, aku pikir denganku akan baik-baik saja tapi ternyata itu sama sekali tidak ada gunanya," gumam Richard sambil menggigit erat bibirnyaRichard yang merasa panik dan tidak bisa memikirkan apapun ditengah keramaian langsung memutuskan untuk keluar dari keramaian dan menenangkan pikirannya dulu. Setelah merasa cukup tenang Richard mengambil keputusan untuk menggunakan alat komunikasi sihir untuk menghubungi bawahannya yang bera
'Apa yang dimaksud oleh ucapan Richard barusan?''Apakah dia hanya menganggap jika pernikahan kontrak ini hanyalah sebuah permainan untuknya?' ucap Ruby di dalam hatinya dengan kening berkerut dan menggigit bibirnya hingga darah menetesRuby tidak percaya selama ini perhatian dan cara Richard memperlakukan dirinya dengan baik adalah untuk mempermainkan dirinya. Selama ini Ruby selalu dengan serius menantikan kebebasannya, setelah pernikahan kontrak ini selesai, hanya demi dirinya bisa hidup dengan umur yang panjang. Perlahan-lahan Ruby meninggalkan pintu ruangan kerjanya Richard setelah merasa cukup kecewa dengan sikap Richard yang tidak ingin memenuhi isi dari kontrak yang telah mereka buat. Bagi Ruby hidup di umur yang panjang adalah sebuah kebahagiaan, karena dia mati di usia yang sangat muda di kehidupannya yang sebelumnya hingga dia merasa di kehidupan ini dia beruntung bisa mengetahui nasibnya dulu.'Aku harus mencari kesempatan untuk kabur dari mansion ini dan membawa semua uang
Hari demi hari biasa berlalu di jalankan oleh Ruby dengan bekerja sebagai Duchess, menghadiri pesta dansa, dan berduaan bersama Richard sang suami kontraknya, walaupun dia telah mengetahui jika Richard tidak akan pernah berniat untuk melepaskan dirinya. Ruby yang mengetahui itu tentu berusaha sedikit demi sedikit melepaskan Richard, sebab terkadang dia tidak sengaja melihat Richard menghabiskan waktu dengan pemeran utama wanita, keduanya terlihat sangatlah cocok dari sudut pandangannya membuatnya semakin yakin untuk tidak terlalu berlebihan dalam menerima perasaan. Bagi Ruby jika dia pergi dan digantikan oleh pemeran utama wanita, Richard akan lebih bahagia tanpa dirinya karena itulah posisi yang harusnya. Sampai tiba saatnya kini hanya tersisa satu bulan lagi Ruby berada di dalam mansion."Ruby, besok adalah sidang ketiga dari kasus keracunan yang dilakukan kepadamu,""Jika kita memenangkan sidang ini maka Lily akan di anggap bersalah, tetapi jika dia memenangkan sidang ini maka dia
"Sidang ketiga kasus Ruby Cereus diracuni oleh Lily Aldridge dimulai,""Persidangan ini akan menentukan jika nona Aldridge bersalah atau tidak? Dan hukum apa yang akan diterima olehnya akan disidangkan hari ini," ucap seorang hakim dengan lantang kemudian mengetuk palu Ketika sidang sudah di mulai kedua belah pihak saling beradu argumen di dalam sidang. Bantahan dan serangan dari ucapan para saksi membuat ruangan itu menjadi panas, karena bagaimanapun juga ini adalah persidangan terakhir yang membuktikan kesalahan dilakukan oleh gadis berambut emas itu. Ruby sendiri di dalam hatinya membela sang pemeran utama karena dia adalah gadis yang baik di jelaskan dalam novel, jadi bagaimana mungkin gadis itu melakukan hal yang kejam kepadanya dengan menggunakan racun."Hanya dengan bukti botol racun dan pendapatnya yang menebak dimana letak botol racun dengan benar bukan berarti dia adalah pelaku,""Apakah Anda tau itu hanyalah ucapan tidak berdasar? Jadi jelas saya membantahnya,""Dipersidan
Ruby meluncurkan serangan panah yang dilapisi racun ke arah mulut sang naga. Seketika naga besar merasakan ada yang salah dengan mulutnya langsung mengibaskan ekornya sangat cepat dan menginjak-injak yang ada di sekitarnya hingga membuat para Duke terhempas dan terluka. Naga yang merasakan ada yang aneh dengan tubuhnya tiba-tiba pergi terbang menjauh dari tempat itu. Walaupun yang terjadi berbeda dengan ekspektasi Ruby, tapi ini sudah lebih baik menurut Ruby dibandingkan semua pemimpin keluarga Duke berjuang mati-matian untuk melawan sang naga sendirian hingga titik darah penghabisan mereka hanya demi melindungi kerajaan. "AYAH!!" teriak Ruby dari kejauhan sambil berlari ke arah sang Duke yang terlihat mengalami luka dengan kening yang berkerut khawatir Ruby tanpa berpikir panjang dengan sangat langsung menggunakan sihir untuk mengobati luka sang Duke Middlemist untuk yang pertama. Bagi Ruby tidak peduli semua orang disekitarnya juga terluka, sebab bagi Ruby sang ayah adalah sosok y
Satu minggu berlalu, tetapi pencarian Lily Aldridge tidak ditemukan dan dianggap bersalah atas kasus keracunan yang terjadi oleh hakim. Orang-orang di dalam persidangan jadi ikut menduga orang yang bersalah memang takut dengan hukum jadi wajar saja dia kabur takut dengan hukuman yang diberikan. Ruby masih tidak percaya jika alur novel berubah menjadi sangat kacau seperti itu, ditambah dengan kini sang pemeran utama menjadi buronan.'Apakah karena aku alurnya berantakan? Selanjutnya jika pemeran utama tidak ada siapa orang yang bisa membuat Richard bahagia? Dan Bagaimana denganku?''Ayah telah pulang beberapa hari yang lalu ke mansion Middlemist, aku rasa memang sudah harus kabur malam ini dari mansion,' ucap Ruby di dalam hatinya dengan mengigit bibir dan kening berkerutRuby yang telah menetapkan diri untuk kabur malam itu juga sepulangnya dari persidangan langsung masuk ke dalam kamar dan menulis surat terakhir untuk Richard. Bagi Ruby hanya tersisa waktu yang sedikit untuk mereka b