Share

Bab 380

Setelah malam yang indah, Amel membuka matanya dengan linglung. Benar saja, seluruh tubuhnya terasa sakit. Dia melirik pelaku yang sedang tidur di sampingnya. Dimas tiba-tiba membuka matanya, membuat Amel terkejut.

"Kenapa kamu menatapku? Apakah kamu terpesona dengan wajah tampanku?" tanya Dimas sambil tersenyum cerah.

Amarah Amel langsung hilang dalam sekejap. Dia harus mengakui bahwa Dimas memang sangat tampan. Suaminya ini tidak kalah dengan beberapa artis yang populer saat ini, bahkan lebih tampan dari mereka.

"Ya, ya, aku terpesona dengan wajah tampanmu. Ini semua salahmu, pinggangku rasanya seperti mau patah." Amel memukul pinggangnya yang terasa sakit sambil bergumam tidak puas.

Amel tidak keberatan dengan keintiman di antara mereka. Namun, dia keberatan dengan tindakan Dimas yang melakukan hal itu sampai larut malam. Semua ini membuatnya merasa sangat lelah.

"Kakak, kelak tolong jangan ganggu aku sampai terlalu malam lagi, oke? Lihatlah lingkaran hitam di bawah mataku." Amel me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status