Share

24. Terikat Perjanjian

Elvano bergegas melajukan kendaraan roda empatnya kembali ke kantor setelah menutup telepon. Percakapannya dengan orang dari seberang telepon tadi kembali terngiang di telinga.

“Maaf, Pak. Mbak Anes hampir pingsan dan sekarang ada di ruangan Bapak bersama Ibu Viona.”

Elvano tergesa-gesa kembali ke kantor bukan karena khawatir dengan sang istri, tetapi kedatangan sang nenek yang tiba-tiba membuatnya berada dalam masalah besar jika ketahuan mengabaikan Aneska. Tak ingin membuat wanita tua itu terlalu lama menunggu, Elvano menekan kuat pedal gasnya agar segera sampai ke kantor. Lalu, setengah berlari kembali ke ruangannya.

Elvano terengah-engah begitu sampai di depan pintu ruangannya. Dia bergeming sesaat untuk mengatur napas sebelum membuka pintu. Lalu, dua wanita yang sedang duduk di sofa langsung memenjarakan matanya. Tampak Viona mengusap lengan Aneska yang sedang meneguk air dari gelas.

“O-Oma? Sedang apa di sini?” tanya Elvano sambil mengikis jarak dan duduk di sofa. Tatapannya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status