Share

Bab 27

Penulis: Nuvola
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-14 20:28:42

Kendrick duduk di atas tempat tidur, wajahnya tidak menunjukkan rasa sakit meskipun dia baru saja mengalami luka tusuk. Dokter pribadinya sedang mengobati luka tersebut dengan hati-hati.

"Tidak terlalu dalam, tapi tetap harus diobati dengan baik," dokter itu berkata, sambil membersihkan luka dengan antiseptik.

Kendrick tidak mengeluarkan suara, dia hanya menatap dokter itu dengan tenang. Julian berdiri di sampingnya, wajahnya menunjukkan kekhawatiran.

Setelah selesai diobati, dokter itu membalut luka Kendrick dengan perban. "Anda harus istirahat beberapa hari, dan tidak boleh melakukan aktivitas yang berat," dokter itu berkata.

Kendrick mengangguk, wajahnya masih tenang. Julian membantu dokter itu mengumpulkan peralatan medisnya, kemudian mereka berdua keluar dari kamar Kendrick.

"Pastikan Tuan Kendrick istirahat dengan baik," dokter itu berkata kepada Julian sebelum mereka berdua keluar dari kamar.

Julian mengangguk, kemudian menutup pintu kamar Kendrick, membiarkannya istirahat deng
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Terjerat Hasrat dan Obsesi Tuan Kendrick   Bab 28

    Nadia berlari ke kamar Serena dan membangunkannya dengan lembut. Nadia mengetuk pintu kamar Serena, berharap Serena segera bangun. Dia tak berani masuk begitu saja ke kamar Serena. Suara ketukan itu membuat Serena terbangun, dia malas Serena pun terduduk. “Masuklah Nadia, ada apa?” tanya Serena dengan mata yang masih terpejam. "Maaf, Nona Serena. Saya harus membangunkan Anda. Tuan Kendrick akan datang dan dia terluka."Serena membuka matanya dengan terkejut dan memandang Nadia dengan mata yang masih mengantuk. "Apa? Tuan Kendrick terluka? Seberapa parah lukanya?"Nadia menggelengkan kepala. "Saya tidak tahu, Nona. Pak Julian hanya mengatakan bahwa Tuan Kendrick terluka dan membutuhkan perawatan. Tapi jika Pak Julian mengatakannya, maka kemungkinan luka itu cukup parah."Serena langsung panik dan melompat dari tempat tidurnya. Dia berlari ke lemari pakaian dan mengambil lingerie yang biasa dikenakan ketika Kendrick bersamanya. Dia berganti pakaian dengan cepat dan mengenakan jubah un

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-14
  • Terjerat Hasrat dan Obsesi Tuan Kendrick   Bab 29

    Serena turun dari taxi dan berjalan ke arah lobby gedung kantor. Dia bergabung dengan karyawan lain yang menunggu di depan lift. Mereka semua berbicara dengan pelan dan menunggu lift tiba.Tiba-tiba, Kendrick muncul dari pintu masuk lobby. Para karyawan langsung menoleh dan membungkukkan badannya sebagai tanda hormat. Serena pun melakukan hal yang sama, membungkukkan badannya dan menundukkan kepala.Namun, Kendrick tidak memperhatikan karyawan lain, matanya langsung tertuju pada Serena. Dia memandang Serena dengan intens, seolah-olah tidak bisa lepas dari pandangannya.Julian, menyadarkan Kendrick bahwa pintu lift sudah terbuka. "Tuan Kendrick, lift sudah siap," kata Julian.Kendrick akhirnya melepaskan pandangannya dari Serena dan memasuki lift khusus bersama dengan Julian. Lift tersebut langsung tertutup dan meninggalkan para karyawan yang masih membungkukkan badannya.Dia benar-benar tidak terlihat kesakitan. Batin SerenaSerena dan karyawan lain pun masuk ke lift, menunggu pintu l

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-15
  • Terjerat Hasrat dan Obsesi Tuan Kendrick   Bab 30

    “Ibumu itu belum mati, bukan?” Pertanyaan Leo membuat darah Serena naik, mata Serena memerah menatap ke arah Leo. “Karena jika mati maka aku gagal mendapatkan lima miliar,” sambung Leo membuat Serena mengerutkan alisnya. “Aku mendapatkan sumsum tulang yang cocok, dan Tuanmu mau membayar lima milyar tanpa negosiasi lagi.”“Kamu gila!”“Kenapa? Tuan Kendrick saja tidak masalah, kenapa kamu marah,” ucap Leo dengan entengnya. “Berhenti mendapatkan uang dari memanfaatkanku, Leo!”Leo tertawa melihat Serena yang marah, dia begitu puas melihat ekspresi Serena. Serena akan membuka mulut lagi tetapi tiba-tiba pintu lift terbuka membuat dia mengurungkan niatnya. Apalagi terlihat Evan yang berdiri tak jauh dari sana, dan Evan melihat mereka. Leo langsung keluar dari lift meninggalkan Serena, Evan pun langsung menghampiri Serena. Dia masuk ke dalam lift setelah Leo pergi. “Apa yang terjadi?” tanya Evan dengan panik. “Tidak ada, Pak Evan,” jawab Serena berbohong dan Evan bisa melihatnya jelas

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-15
  • Terjerat Hasrat dan Obsesi Tuan Kendrick   Bab 31

    Teresa berjalan dengan cepat menuju ke ruangan Kendrick, dengan ekspresi yang khawatir dan terkejut. Dia baru saja mendengar kabar bahwa Kendrick terluka, dan dia ingin segera mengetahui keadaan Kendrick.Saat dia masuk ke ruangan Kendrick, Teresa langsung bertanya tentang keadaan Kendrick. "Kendrick, apa yang terjadi? Mama baru saja mendengar bahwa kamu terluka," kata Teresa dengan suara yang khawatir.Kendrick terlihat baik-baik saja, dan dia tersenyum untuk menenangkan Mamanya. "Aku baik-baik saja, Ma. Tidak ada luka yang serius," kata Kendrick dengan suara yang tenang.Teresa tampak kesal karena tidak ada yang mengatakan tentang kondisi Kendrick kepadanya. "Mengapa tidak ada yang memberitahu Mama tentang ini?" kata Teresa dengan suara yang sedikit keras.“Karena tidak ada luka serius, Ma. Jangan khawatir tentang aku.”Teresa menghela nafasnya dia lalu duduk di sofa dan tak lama kemudian Sandra masuk membawa teh hangat untuk Teresa. Sedangkan Serena yang berada di ruangannya tampa

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-16
  • Terjerat Hasrat dan Obsesi Tuan Kendrick   Bab 32

    Serena terkejut dengan kedatangan Evan di rumah sakit. Dia segera menghapus air matanya dan bertanya dengan nada yang sedikit terkejut, "Evan, apa kamu lakukan di sini?"Evan tersenyum dan menjawab, "Aku ingin menjenguk Ibu kamu, Serena.”“Tapi dari mana kamu tahu ibuku dirawat disini?” Serena memandang Evan dengan mata yang sedikit curiga. “Aku mengikutimu, maaf,” ucap Evan. “Sungguh tidak ada maksud lain, aku takut terjadi hal buruk dengan kamu setelah kedatangan Leo tadi,” jelas Evan menyakinkan Serena. “Aku baik-baik saja, tidak ada yang akan terjadi.”Evan mengangguk-anggukan kepalanya, “kalau begitu boleh aku masuk, aku ingin melihat kondisi ibu kamu.”Serena terdiam tapi setelah menimbang, dia memutuskan untuk membiarkan Evan masuk. "Baiklah, tapi kamu harus berhati-hati. Ibu aku sedang tidur," kata Serena dengan suara yang pelan.Evan mengangguk dan berjalan dengan pelan ke dalam kamar, tidak ingin membangunkan Lydia. Dia hanya sebentar di dalam kamar, memandang Lydia dengan

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-16
  • Terjerat Hasrat dan Obsesi Tuan Kendrick   Bab 33

    “Nasi goreng seafood?” tanya Serena. “Iya, kamu bisa membuatnya bukan?”“Bisa Tuan.”Serena tampak aneh dengan keinginan Kendrick yang tiba-tiba meminta dia memasak. Tapi Serena tak berani bertanya lebih, dia hanya mengikuti ke inginkan Kendrick. Serena bergerak dengan lincah di dapur, memasak nasi goreng dengan teknik yang mahir. Dia tidak mengalami kesulitan sama sekali, seolah-olah memasak adalah hal yang paling alami bagi dia. Kendrick memperhatikan Serena dengan saksama, tidak melewatkan satu gerakan pun yang dilakukan olehnya.Kendrick berdiri di samping meja dapur, memandang Serena dengan mata yang penuh perhatian. Dia tidak bisa tidak memperhatikan cara Serena memotong sayuran dengan cepat dan tepat, atau cara dia mengaduk nasi goreng dengan spatula yang mahir.Serena sendiri tidak menyadari bahwa dia sedang diperhatikan oleh Kendrick. Dia terlalu fokus pada memasak, ingin membuat nasi goreng yang lezat untuk Kendrick. Tapi ketika dia secara tidak sengaja menoleh ke arah Ken

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-17
  • Terjerat Hasrat dan Obsesi Tuan Kendrick   Bab 34

    Serena terlalu asik menonton drama Korea hingga dia lupa waktu. Jam telah menunjukkan pukul satu dini hari, tapi Serena masih tertawa dengan apa yang dia tonton. Dia tidak sadar dengan kedatangan Kendrick, yang membuka pintu kamar dan masuk ke dalam.Kendrick juga tampak terkejut melihat Serena yang masih menatap layar ponselnya dengan fokus. Wanita itu tidak menyadari kehadiran Kendrick, dan dia terus menonton drama Korea dengan tidak berkedip.Kendrick tidak bisa tidak tersenyum melihat Serena yang begitu terobsesi dengan drama Korea. Dia berjalan mendekati Serena dan berdiri di belakangnya, memandang layar ponselnya dengan penasaran. "Apa yang kamu tonton?" tanya Kendrick dengan suara yang pelan.“Astaga Tuan, Anda mengagetkan saya,” pekik Serena yang terkejut. “Sepertinya sangat bagus hingga kamu lupa waktu.”Mendengar ucapan Kendrick membuat Serena langsung melihat jam. Dia pun terkejut mengetahui jika sudah pukul satu dini hari. “Anda baru selesai bekerja, Tuan?” tanya Serena

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-18
  • Terjerat Hasrat dan Obsesi Tuan Kendrick   Bab 35

    Serena sampai di kantor lima menit sebelum terlambat dan segera menuju ke ruangannya. Saat dia masuk, dia melihat Randy, atasan langsungnya, bersama dua orang wanita yang tidak dikenal. Serena meminta maaf karena baru datang, tapi Randy tidak mempermasalahkan itu."Tidak apa-apa, Serena. Saya ingin memperkenalkan dua rekan kerja baru kita," kata Randy sambil menunjuk ke dua wanita itu.Serena tersenyum dan mengucapkan selamat pagi kepada Randy dan dua wanita itu. Randy kemudian memperkenalkan mereka sebagai Melodi dan Sofia, dua rekan kerja baru yang akan menggantikan dua rekan yang dipecat sebelumnya.Serena merasa sedikit penasaran dengan kedatangan dua rekan kerja baru ini, tapi dia juga merasa senang karena bisa bekerja sama dengan orang-orang baru. Dia juga merasa sedikit lega karena Melodi adalah orang yang sudah dikenalnya sebelumnya, karena Melodi berasal dari devisi lain di perusahaan yang sama."Selamat datang, Melodi dan Sofia," kata Serena sambil tersenyum. "Saya senang bi

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-19

Bab terbaru

  • Terjerat Hasrat dan Obsesi Tuan Kendrick   Bab 40

    Serena berada di ruangan Kendrick, melanjutkan pekerjaannya menggunakan laptop yang Kendrick berikan. Mereka duduk berhadapan, fokus pada pekerjaan masing-masing. Serena mengetik dengan cepat di laptop yang Kendrick berikan, sementara Kendrick fokus menelaah grafik di layarnya. Meskipun ruangan itu sunyi, hanya diselingi suara ketukan keyboard, Kendrick sesekali tetap memperhatikan Serena, menangkap sekilas wajah cantiknya.Serena tidak menyadari bahwa Kendrick sedang memperhatikannya, dia terlalu fokus pada pekerjaannya. Kendrick pun tidak ingin mengganggu Serena, jadi dia hanya sesekali memandangnya.Mereka tidak mengetahui bahwa Evan sekarang sedang mencari Serena, tidak tahu bahwa Evan sudah mencari Serena di ruangannya dan tidak menemukannya. Evan masih terus mencari Serena, tanpa tahu bahwa Serena sekarang berada di ruangan Kendrick.Kendrick memperhatikan kerutan di dahi Serena yang tampak bingung melihat layar komputer di depannya. “Apa kamu mengalami kesulitan?" tanya Kendric

  • Terjerat Hasrat dan Obsesi Tuan Kendrick   Bab 39

    Evan tiba-tiba masuk ke ruangan Kendrick, disana masih ada Serena dan juga Julian. Kendrick pun bertanya dengan nada yang sedikit kesal, "Kenapa setiap kali aku bertemu dengan Serena, kamu selalu muncul, Evan?"Kendrick kesal dengan ekspresi yang Evan tunjukan dia pun kembali bertanya, "Apa kamu menghafal semua jadwal Serena? Kamu selalu muncul di waktu yang tepat, seolah-olah kamu tahu persis kapan Serena akan bertemu dengan aku."“Apa itu masalah untuk Kakak?” tanya Evan dengan senyum yang penuh arti. Serena yang berada di antara Kendrick dan Evan pun tampak bingung. Dan akhirnya dia memilih berpamitan untuk pergi dari ruangan Kendrick. Serena keluar dari ruangan Kendrick setelah berpamitan kepada Kendrick dan Evan. Dia berjalan ke arah lift dengan langkah yang santai, berharap bisa menghilangkan kesan yang tidak enak setelah pertemuan dengan Evan di ruangan Kendrick.Tapi sebelum lift itu menutup, Evan lebih dulu masuk dan berdiri di samping Serena. Mereka berdua berada di dalam

  • Terjerat Hasrat dan Obsesi Tuan Kendrick   Bab 38

    Serena terkejut ketika Evan berdiri tak jauh darinya, dengan mata yang penasaran. "Kenapa kamu ada di basement?" tanya Evan dengan nada yang santai.Serena tampak bingung harus menjawab apa, karena dia baru saja keluar dari mobil Kendrick dan berharap Evan tidak melihatnya. Dia tidak ingin Evan mengetahui tentang hubungannya dengan Kendrick, atau setidaknya tidak ingin Evan mengetahui tentang perjalanan mereka ke rumah sakit."Aku... aku hanya ingin mencari sesuatu," jawab Serena dengan nada yang tidak yakin.Evan mengangkat alisnya, penasaran dengan jawaban Serena. "Mencari sesuatu? Di basement?" tanya Evan dengan nada yang skeptis.Serena merasa semakin bingung dan tidak tahu apa yang harus dikatakan. Dia berharap Evan tidak akan terus bertanya, tapi Evan tampaknya tidak akan berhenti sampai dia mendapatkan jawaban yang memuaskan.“Aku mencari Pak Kendrick, aku dengar dia akan kembali dan pergi lagi dan aku harus ke basement memberikan dokumen,” jelas Serena yang menoleh ke kanan ki

  • Terjerat Hasrat dan Obsesi Tuan Kendrick   Bab 37

    Serena yang baru datang mendekat ke arah ibunya, Lydia. Lydia terlihat senang dengan kedatangan Serena, dan wajahnya langsung bersinar dengan senyum."Serena, sayang! Ibu baru saja berbicara dengan Nak Kendrick," kata Lydia dengan nada yang bersemangat. "Dia bilang operasi akan dilakukan lusa!"Serena pun ikut senang mendengarnya, dan wajahnya langsung tersenyum. "Benar, Bu? Lusa sudah bisa dilakukan?" tanya Serena dengan nada yang penuh harapan.Lydia mengangguk, dan matahari yang masuk melalui jendela membuat wajahnya terlihat lebih cerah. "Benar, sayang. Nak Kendrick sudah mengatur semuanya. Ibu merasa lega sekali," kata Lydia dengan nada yang penuh rasa syukur.Serena pun merasa lega dan bahagia mendengar kabar tersebut. Dia memeluk ibunya dengan erat, dan keduanya saling menatap dengan mata yang penuh harapan dan kebahagiaan.Interaksi antara Serena dan ibunya, Lydia, tak luput dari perhatian Kendrick. Dia memperhatikan bagaimana keduanya saling memeluk dan menatap dengan mata ya

  • Terjerat Hasrat dan Obsesi Tuan Kendrick   Bab 36

    Di ruangan meeting yang dipenuhi dengan desas-desus bisnis dan klik-klik laptop, Kendrick duduk dengan postur yang tegap, matanya tertuju pada Serena yang sedang berdiri di depan ruangan. Serena, dengan penuh percaya diri, menguraikan poin-poin penting dalam presentasinya, gerakan tangannya yang lincah menambah bobot pada setiap kata yang diucapkannya.Sementara itu, Evan, yang duduk di sisi lain meja, juga tampak terpaku pada Serena. Mata Evan bergerak mengikuti setiap gerakan Serena, seolah-olah tak ingin melewatkan satupun detail dari apa yang disampaikan. Kedua pria tersebut, meski berbeda posisi, memiliki intensitas perhatian yang sama terhadap sosok wanita yang berbicara di hadapan mereka.Kendrick memperhatikan pandangan Evan terhadap Serena, dan dia merasa sedikit tidak nyaman. Dia mencoba untuk fokus kembali pada presentasi Serena, tapi dia tidak bisa tidak memperhatikan pandangan Evan yang terus-menerus terarah pada SerenaKendrick sesekali mengernyitkan dahi, mencatat beber

  • Terjerat Hasrat dan Obsesi Tuan Kendrick   Bab 35

    Serena sampai di kantor lima menit sebelum terlambat dan segera menuju ke ruangannya. Saat dia masuk, dia melihat Randy, atasan langsungnya, bersama dua orang wanita yang tidak dikenal. Serena meminta maaf karena baru datang, tapi Randy tidak mempermasalahkan itu."Tidak apa-apa, Serena. Saya ingin memperkenalkan dua rekan kerja baru kita," kata Randy sambil menunjuk ke dua wanita itu.Serena tersenyum dan mengucapkan selamat pagi kepada Randy dan dua wanita itu. Randy kemudian memperkenalkan mereka sebagai Melodi dan Sofia, dua rekan kerja baru yang akan menggantikan dua rekan yang dipecat sebelumnya.Serena merasa sedikit penasaran dengan kedatangan dua rekan kerja baru ini, tapi dia juga merasa senang karena bisa bekerja sama dengan orang-orang baru. Dia juga merasa sedikit lega karena Melodi adalah orang yang sudah dikenalnya sebelumnya, karena Melodi berasal dari devisi lain di perusahaan yang sama."Selamat datang, Melodi dan Sofia," kata Serena sambil tersenyum. "Saya senang bi

  • Terjerat Hasrat dan Obsesi Tuan Kendrick   Bab 34

    Serena terlalu asik menonton drama Korea hingga dia lupa waktu. Jam telah menunjukkan pukul satu dini hari, tapi Serena masih tertawa dengan apa yang dia tonton. Dia tidak sadar dengan kedatangan Kendrick, yang membuka pintu kamar dan masuk ke dalam.Kendrick juga tampak terkejut melihat Serena yang masih menatap layar ponselnya dengan fokus. Wanita itu tidak menyadari kehadiran Kendrick, dan dia terus menonton drama Korea dengan tidak berkedip.Kendrick tidak bisa tidak tersenyum melihat Serena yang begitu terobsesi dengan drama Korea. Dia berjalan mendekati Serena dan berdiri di belakangnya, memandang layar ponselnya dengan penasaran. "Apa yang kamu tonton?" tanya Kendrick dengan suara yang pelan.“Astaga Tuan, Anda mengagetkan saya,” pekik Serena yang terkejut. “Sepertinya sangat bagus hingga kamu lupa waktu.”Mendengar ucapan Kendrick membuat Serena langsung melihat jam. Dia pun terkejut mengetahui jika sudah pukul satu dini hari. “Anda baru selesai bekerja, Tuan?” tanya Serena

  • Terjerat Hasrat dan Obsesi Tuan Kendrick   Bab 33

    “Nasi goreng seafood?” tanya Serena. “Iya, kamu bisa membuatnya bukan?”“Bisa Tuan.”Serena tampak aneh dengan keinginan Kendrick yang tiba-tiba meminta dia memasak. Tapi Serena tak berani bertanya lebih, dia hanya mengikuti ke inginkan Kendrick. Serena bergerak dengan lincah di dapur, memasak nasi goreng dengan teknik yang mahir. Dia tidak mengalami kesulitan sama sekali, seolah-olah memasak adalah hal yang paling alami bagi dia. Kendrick memperhatikan Serena dengan saksama, tidak melewatkan satu gerakan pun yang dilakukan olehnya.Kendrick berdiri di samping meja dapur, memandang Serena dengan mata yang penuh perhatian. Dia tidak bisa tidak memperhatikan cara Serena memotong sayuran dengan cepat dan tepat, atau cara dia mengaduk nasi goreng dengan spatula yang mahir.Serena sendiri tidak menyadari bahwa dia sedang diperhatikan oleh Kendrick. Dia terlalu fokus pada memasak, ingin membuat nasi goreng yang lezat untuk Kendrick. Tapi ketika dia secara tidak sengaja menoleh ke arah Ken

  • Terjerat Hasrat dan Obsesi Tuan Kendrick   Bab 32

    Serena terkejut dengan kedatangan Evan di rumah sakit. Dia segera menghapus air matanya dan bertanya dengan nada yang sedikit terkejut, "Evan, apa kamu lakukan di sini?"Evan tersenyum dan menjawab, "Aku ingin menjenguk Ibu kamu, Serena.”“Tapi dari mana kamu tahu ibuku dirawat disini?” Serena memandang Evan dengan mata yang sedikit curiga. “Aku mengikutimu, maaf,” ucap Evan. “Sungguh tidak ada maksud lain, aku takut terjadi hal buruk dengan kamu setelah kedatangan Leo tadi,” jelas Evan menyakinkan Serena. “Aku baik-baik saja, tidak ada yang akan terjadi.”Evan mengangguk-anggukan kepalanya, “kalau begitu boleh aku masuk, aku ingin melihat kondisi ibu kamu.”Serena terdiam tapi setelah menimbang, dia memutuskan untuk membiarkan Evan masuk. "Baiklah, tapi kamu harus berhati-hati. Ibu aku sedang tidur," kata Serena dengan suara yang pelan.Evan mengangguk dan berjalan dengan pelan ke dalam kamar, tidak ingin membangunkan Lydia. Dia hanya sebentar di dalam kamar, memandang Lydia dengan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status