Share

Izin

“Pelan – pelan, Harger, kau mengerti?”

Kegiatan lainnya dilanjutkan sesuai kesepakatan di awal. Namun, Harger harus sering kali mendengkus saat sang hakim terduga begitu meragukan kemampuannya. Jelas – jelas separuh wajah itu telah dibaluri krim cukur. Hanya perlu melakukan gerakan ringan, yang karena kecurigaan sang hakim terlalu besar, sedikitnya membuat Harger mendadak ragu.

Setengah jengkel Harger menangkap wajah sang hakin lurus – lurus menatap ke arahnya. Alat cukur sudah di tangan. Dia melihat ke dalam mata gelap sang hakim sebentar. Sekali lagi; dengan pasrah menjatuhkan wajah di garis bahu itu; persis tak mempedulikan bagaimana dia duduk westafel kamar mandi.

“Jadi kau mau aku mencukurmu atau tidak?”

“Mau.”

Jawaban singkat menjabarkan bagaimana seharusnya Harger segera mengangkat wajah. Dia memilih tak mengatakan apa pun; dan mulai menolak bersitatap bersama pria yang ntah – ntah, mungkin sedang melihat ke arahnya. Harger harus mengambil jalan pintas. Kalau tidak, dia yakin t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status