Share

Berdarah

Kelopak mata Harger terbuka. Dia terperanjat. Tidak bermaksud, tetapi semua itu tidak dalam kendalinya. Harger tidak pernah membayangkan rasa bersalah akan segera menyergap. Membekap bibir saat melihat sang hakim telah berdarah.

“Deu ....”

Harger bergumam dengan keterpakuan lama ketika dia dan sang hakim saling menatap. Hanya ada dua pilihan di sana. Antara mengakhiri dan melanjutkan. Tetapi bahkan terhadap luka di lengan, nyaris mendekati bahu. Itu tidak menghentikan Deu dari kemampuan menghindar yang tepat.

Serangan Arron begitu brutal. Sejak memiliki kesempatan, pria itu merenggut kapak yang menancap, lalu berusaha melukai sang hakim—ntah bagaimanapun caranya.

Ambisi Arron besar. Seperti tidak ada kata menyerah, tidak peduli walau pria itu sedang tidak beruntung dalam upaya menghadapi Deu. Mantan seorang agen yang terlatih. Beberapa kali dengan keadaan darah merembes sanggup melumpuhkan lawan.

Suara benturan luar biasa keras terja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status