Share

36. Pria Baik

Semua kalimat yang Esme ucapkan benar-benar mengiris hati Lena. Hatinya berdenyut-denyut nyeri.

"Kenapa kau berkata seolah akulah penjahatnya?" cicit Lena dengan nada suara yang kembali rendah tanpa sekalipun terselip nada sinis seperti sebelum-sebelumya.

"Sepertinya tanpa aku mengatakannya pun, jauh sebelumnya kau sudah sangat menyadari kalau kebencianmu pada Oliver sudah tak sesuai porsinya. Sedari awal kau sadar kalau kebencianmu sudah sangat berlebihan."

Lena tak menjawab.

"Kenapa Lena? Apa sikap berlebihanmu itu karena kau ingin menyembunyikan perasaan iba, rasa peduli dan segala kekaguman yang tak sengaja hadir karena kau terbiasa hidup berdua dengan Oliver? Apa tanpa sadar kau mulai nyaman dan menyayangi Oliver tapi kau enggan mengakui perasaan itu karena kau harus fokus membencinya?" Cecar Esme tanpa sekalipun memberikan jeda untuk Lena bisa menjawab.

Lagi-lagi sindiran tajam yang Esme layangkan seperti sebuah anak panah yang lang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status