Share

112. Pria Misterius

Lena menghela napasnya cukup panjang, dia menatap langit-langit kamarnya yang tampak begitu membosakan. Dia sudah sering melihatnya, itu artinya dia sudah sangat bosan hanya di kamar saja. Detik berikutnya, Lena bangkit dari posisi berbaringnya menjadi posisi duduk. Dia menatap pantulan dirinya yang di cermin rias di samping ranjangnya.

“Lihatlah betapa kasihannya kamu, Lena. Di rumah sebesar ini, kau juga punya banyak uang, tapi kau tidak bisa melakukan apa pun dan hanya berada di kamar. Sungguh luar biasa membosankan sekali hidupmu, padahal kau hanya ingin menikmati hidup dengan santai tapi suamimu terus melarang. Katanya itu semua bahaya. Ck, aku sudah bosan! ” monolognya.

Kemudian Lena beranjak dari kasur dan memilih untuk melihat keadaan luar dari jendela kamarnya. Dia melihat burung-burung bisa terbang bebas, hal itu membuatnya sedikit iri.

“Bahkan burung itu lebih bebas dari diriku.” Lagi-lagi Lena kembali bermonolog sambil bernapas jengah.


Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status