Share

Peri Cahaya

Penulis: Aspasya
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-24 18:00:50

"Iya, sesi latihan sudah berakhir," sahutnya seraya bersiap untuk melakukan latihan selanjutnya.

"Kenapa tidak pulang bersama yang lain?" Sasmaya menghidupkan kompor gas.

"Tidak apa-apa, aku hanya ingin lebih lama di sini. Kau memasak sesuatu?" Ale memperhatikan gerak-gerik Sasmaya yang tertangkap kamera smartphone-nya.

"Merebus air untuk membuat secangkir kopi," sahutnya sembari menuangkan air yang baru saja mendidih ke dalam cangkir berisi bubuk kopi.

Sasmaya membawa cangkir kopinya ke meja makan bersama beberapa cemilan. Duduk manis sembari memperbaiki letak smartphone-nya. Agar lebih mudah untuk tetap mendapatkan sudut gambar yang bagus dan jelas saat mereka berdua berbincang tanpa meninggalkan aktivitas masing-masing.

"Kau tidak takut gemuk?" Ale kembali mengerutkan kening.

Sangat jarang para wanita mengkonsumsi makanan meski hanya makanan ringan di tengah malam seperti itu.

"Tidak, aku tidak pernah pusing dengan be
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Setan Kecil

    Musim panas 2023"Sardinia, Bali, Karibia, Maldives, yang mana pilihan anda Senor?" Alena menyodorkan laptopnya ke hadapan Ale."Untuk apa?" Ale dengan enggan menyentuh layar laptopnya, beberapa foto destinasi wisata seketika muncul dengan berbagai keindahan dan keistimewaan yang mereka tawarkan."Liburan musim panas. Senora Alicia meminta saya untuk mendapatkan rekomendasi terbaik destinasi wisata pantai yang terbaik," sahut Alena dengan lugas."Entahlah, aku merasa bosan dengan ini semua." Ale mematikan dan menutup laptopnya."Anda sudah pernah mengunjungi beberapa destinasi wisata yang terkenal, Senor. Mungkin karena itu ada merasa jenuh." Alena kembali berucap dengan nada datar."Mungkin, pergilah! Biarkan aku sendiri. Temani Alicia untuk bersiap berlibur, mungkin aku menyusul nanti setelah urusanku di sini selesai!" Ale mengibaskan tangannya meminta Alena untuk meninggalkannya sendirian."Baik Senor!" Alena mengerti dan bergegas pergi meninggalkan ruangan kerjanya.Ale mendesah pe

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-25
  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Sebuah Rahasia

    "Minggir!" Alicia sengaja menyenggol bahu seseorang yang baru saja datang tadi."Hei, hati-hati!" Kembali sebuah suara membuat mereka menatap ke arah pintu.Alicia berhenti dan menatap wanita yang berdiri di dekat pintu ruang kerja. Seorang wanita cantik berdiri di tengah-tengah pintu dan saling bersitatap dengan Alicia."Kau sengaja?" tegurnya dengan nada kesal."Mireya, Alicia, sudahlah." Tegur Nyonya Paquita pada keduanya.Alicia menoleh sebentar, tersenyum menyeringai pada wanita itu kemudian berlalu begitu saja. Nyonya Paquita terduduk di sofa dan menghela napas pelan."Mom!" Ale mendekatinya dan duduk di sebelahnya.Sedangkan Alena berdiri dan memperbaiki pakaian dan rambutnya yang berantakan. Mireya, mendekati mereka dan bersedekap tangan."Sudah berapa kali aku ingatkan agar kalian berdua menjaga sikap!" Mireya menatap Ale dan Alena bergantian.Ale hanya menggaruk-garuk kepalanya sembari melirik Alena. Wanita itu terlihat kesal tetapi juga menahan tawa melihat tingkah konyol Al

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-25
  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Aku Hanya Ingin Tahu Kabarnya

    "Di mana aku menyimpannya?" Sasmaya menundukkan tubuhnya, berjongkok di depan laci-laci."Signora apa yang anda cari?" Seorang wanita setengah baya menegur dan menatapnya dengan heran."Bibi Bruna, tahu di mana saya menyimpan berkas-berkas lama?" Sasmaya berdiri dan bertanya pada wanita yang mengurus rumah peristirahatannya yang terletak di tepi danau Como, Lombardia."Sepertinya semua sudah dibuang, Signora." Bibi Bruna menjawab dengan santai."Oh begitu ya?" Sasmaya tersenyum meringis sembari menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal."Iya Signora, itu sudah lama sekali," sahutnya lagi dan berlalu membawa ember berisi cucian yang hendak dijemurnya."Astaga!" Sasmaya menepuk jidatnya."Aku baru ingat, semua barang-barang di rumah ini sudah dirapikan saat aku pulang ke Indonesia," gumamnya dalam hati.Sasmaya dengan langkah gontai meninggalkan gudang dan memilih untuk pergi ke teras. Duduk manis sembari ditemani secangkir kopi panas dan sepiring arrancini dan panelle."Bibi Bruna!" se

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-25
  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Perbincangan Penghantar Tidur

    "Apakah sebelumnya kau tidak pernah merindukanku?" Ale bertanya dengan nada kecewa."Bagaimana aku bisa merindukan seseorang yang hanya satu kali aku temui. Alejandro Castillo kau jangan mengada-ada." Sasmaya tertawa renyah."Tetapi aku selalu mengingatmu dan merindukanmu sejak pertama kita bertemu," sahut Ale dengan serius."Apakah kita bertemu lagi setelah pertemuan malam itu? Aku tidak ingat pernah bertemu denganmu selain di Madrid waktu itu." Sasmaya mengerutkan keningnya, menatap Ale lekat-lekat."Iya, tetapi kau tidak menyadarinya. Sewaktu final piala dunia 2006 di Berlin. Kau bersama putri kecilmu dan Andrea Belucci." Ale menjawabnya dengan tenang."Astaga! Aku sungguh tidak tahu kau berada di sana juga." Sasmaya terlihat salah tingkah mendengar pengakuan Ale."Wajar saja kau tidak tahu, saat itu kau cukup sibuk melindungi putrimu dari media yang mengerumuni dirimu." Ale tersenyum tipis."Iya, aku tidak ingin putr

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-26
  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Like Father Like Son

    "Ada apa Javier?" Alena menatap bocah lelaki yang baru berusia dua belas tahun itu dengan heran."Ada sesuatu yang harus aku pilih untuk dibawa berlibur. Siapa tahu Tante bisa membantuku." Javier tersenyum memamerkan deretan gigi putihnya."Pergilah! Biar aku siapkan sendiri semua keperluan Senor." Antonio menyuruhnya untuk pergi dengan Javier.Alena mengangguk dan berbalik, tidak jadi menuju ruang kerja Ale. Dia mendekati Javier yang berdiri di anak tangga terbawah."Ayo, Tante akan membantumu berkemas." Alena menggandeng bocah lelaki itu ke kamarnya yang ada di lantai dua."Ada apa? Katakan pada Tante sekarang." Alena menatap Javier dan menyentuh bahunya dengan lembut setelah mereka tiba di kamarnya."Tante, lihat itu." Bocah itu menunjuk pada laptopnya yang menyala, yang ada di atas meja belajarnya.Alena mendekati meja dan mengambil laptopnya kemudian duduk di tepi tempat tidur. Javier turut duduk di sampingnya.

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-26
  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Kacau

    "Alena!" Seseorang menegurnya dan menepuk bahunya, mengejutkannya."Ada apa?" Alena menyahut setengah berbisik."Ada seseorang yang ingin bertemu denganmu." Antonio tersenyum meringis, menatap wanita berkacamata itu."Siapa?" Alena memperbaiki letak gagang kacamatanya."Andrea Belucci," sahut Antonio setengah berbisik."Senor Belucci?" Alena terkejut dan tanpa sadar melirik Ale yang masih asyik bermain game dengan putranya."Iya, dia ada di sini. Tadi dia bersama seorang wanita." Antonio menganggukkan kepalanya."Wanita? Andrea bersama seorang wanita di Como? Ini aneh, bukankah dia selalu menghindari media dan publik?" Alena bergumam seorang diri."Sebaiknya kau segera temui dia. Mungkin ini hal yang penting untuk Senor Castillo." Antonio menyarankan dengan bijak."Baiklah! Aku berpamitan dulu pada Ale." Alena mengangguk setuju.Alena mendekati Ale yang masih asyik bermain game dengan Javier. "Ale," tegurnya pelan."Ehm, ada apa?" Ale menyahut tanpa mengalihkan perhatiannya dari layar

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-26
  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Alena dan Andrea

    "Halo Senorita Alena, apa kabar anda?" Seorang pria tampan menyambutnya dengan ramah dan mempersilakannya untuk duduk."Terima kasih," sahutnya pelan seraya duduk di kursi yang telah disediakan."Aku baik saja Senor. Bagaimana dengan anda?" Alena tersenyum ramah."Seperti yang anda lihat, saya pun baik-baik saja." Andrea tertawa pelan."Baguslah kalau begitu Senor. Ngomong-ngomong apa yang membuat anda ingin bertemu dengan saya? Apakah mengenai Ale?" Alena menatapnya seakan-akan mencurigainya."Tidak, ini tidak ada hubungannya dengan Ale. Maksudnya bukan tentang karirnya. Ada sesuatu yang ingin saya tanyakan pada anda. Silakan minumannya Senorita." Andrea berbicara dengan hati-hati dan terjeda sementara waktu karena pelayan datang dengan membawakan minuman dan makanan yang telah dipesannya."Tentang apakah itu?" Alena mengambil gelasnya dan mengguncangnya pelan."Ini agak sulit karena bersifat privasi, tetapi saya tidak tahu lagi harus bertanya kepada siapa selain anda." Andrea kembali

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-27
  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Bimbang

    "Apa yang kau dapatkan Andrea?" Sasmaya menatap Andrea yang terlihat begitu gembira."Banyak, dan aku tidak mengira akan semudah itu mendapatkan informasi dari Alena." Andrea tersenyum tipis."Alena? Siapa dia?" Sasmaya duduk menyilangkan kaki, bertopang dagu menatapnya dengan serius."Asisten pribadi Alejandro Castillo." Andrea menjawab dengan santai, menyulut rokok dan menghisap gulungan tembakaunya."Ale? Kenapa dengan dia?" Sasmaya menegakkan tubuhnya dan meregangkan lengannya."Putra pertama Ale disinyalir sebagai hasil inseminasi. Bukan dari hasil pembuahan normal antara lelaki dan perempuan." Andrea masih bersandar di tiang teras dengan santai."Benarkah? Aku kira itu hanya gosip." Sasmaya perlahan berdiri dan mendekati Andrea, berdiri di sampingnya menatap danau Como yang indah."Itu benar. Keterangan Alena tadi menguatkan dugaan itu. Sepertinya Ale mendapatkan donor atau membeli sel telur berkualitas dari bank sperma dan sel telur di Jepang," jelasnya lagi cukup panjang."Jepa

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-27

Bab terbaru

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Memulai Kisah Baru

    "Buenos días!" Sasmaya menyapa Ale begitu memasuki kamar. Dia membawa nampan berisi sarapan untuk mereka berdua, sedangkan Paloma di belakangnya menggendong Isabella."Buenos días, mi amor!" Ale menegakkan tubuhnya dan mengulurkan tangannya meraih Isabella ke pelukannya.Paloma menyerahkan bocah perempuan itu pada Ayahnya. " Pergilah, sarapan dahulu bersama yang lain." Sasmaya tersenyum padanya dan memintanya untuk meninggalkan mereka.Paloma mengangguk dan melambaikan tangan pada Isabella. Bocah itu menjerit, tertawa memamerkan giginya yang belum lengkap."Sarapan dulu!" Sasmaya meletakkan nampan di atas tempat tidur.Seperti kebiasaan orang Spanyol pada umumnya, tapaz selalu tersedia sebagai menu sarapan mereka. Kali ini Bibi Martha menyiapkan bocadillode huevos, sandwich ala Spanyol yang terbuat dari roti khas Spanyol yang mirip baguette dan bertekstur lembut, berisi scrambled egg.Selain itu ada bocadillo de queso, sandwich berisi keju dan bocadillo de calamares yang berisi cumi g

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Hiduplah Bersamaku

    [Alejandro Castillo dan Alicia Dominguez mengumumkan perpisahan mereka secara resmi melalui juru bicara mereka masing-masing]Mikaila menatap smartphone-nya dan melirik Sasmaya yang tengah sibuk dengan laptopnya. Sementara Isabella bermain-main dengan Paloma."Apakah benar dia tidak mengetahui berita yang tengah hangat dan memenuhi hampir seluruh tajuk utama media hiburan dan olahraga?" Mikaila bertanya-tanya dalam hati.Berita mengenai perpisahan Alejandro Castillo dan Alicia Dominguez memang tengah menjadi bahan pembicaraan netizen dan media. Berbagai spekulasi mengenai penyebab perpisahan mereka bergulir liar tetapi sayangnya baik Ale maupun Alicia tidak mengeluarkan pernyataan selain sudah tidak ada lagi kecocokan di antara mereka berdua."Ada apa?" Sasmaya tiba-tiba saja menegurnya. Mikaila tergagap dan menjadi salah tingkah.Sasmaya tersenyum kecil dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah asisten pribadinya itu. Mikaila terkadang

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Bagaimana Kalau Kita Berpisah?

    "Kita perlu bicara!" Ale menatap Alicia yang tengah duduk memunggunginya, menghadap kaca rias. Dia hanya mendesah pelan dan menatap bayang Ale yang terpantul di cermin.Wajah tampan, tubuh kokoh dan atletis, dua hal yang membuatnya menggandrungi pria yang waktu itu masih berjaya di lapangan hijau. Pria yang juga menghujaninya dengan cinta dan tentu saja kemewahan yang kemudian membuatnya jatuh cinta dalam arti sebenarnya."Ada apa?" Alicia bertanya tanpa menoleh. Enggan untuk saling bersitatap dengan tatapan Ale yang terkadang membuatnya gugup, seperti saat pertama mereka bertemu.Gugup, canggung, tidak percaya diri sekaligus ragu saat dia menyadari Alejandro Castillo, sang bintang lapangan hijau, menatapnya tak berkedip. Waktu itu mereka menghadiri sebuah acara di kota Madrid."Apakah kau begitu sibuk hingga tidak memiliki waktu lagi untuk menemani Maria dan Julio?" Ale masih berdiri kaku di belakangnya.Tanpa berniat untuk mendekatinya, kemudian memegang bahunya dan menghujaninya de

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Maria Castillo

    "Di mana Alicia?" Ale bertanya pada gadis pengasuh yang kewalahan menenangkan tangisan Maria.Putri bungsunya dengan Alicia sedari tadi menangis dan rewel. Membuatnya khawatir sekaligus marah. Karena tidak biasanya anak-anak rewel dan mudah marah."Saya tidak tahu Senor." Gadis itu menjawab dengan takut-takut.Dia pengasuh baru yang dipekerjakan setelah kesibukan Alicia semakin tak terkendali. Biasanya cukup Bibi Luisa dan semua kerewelan anak-anak akan tertangani."Maria sayang." Ale yang telah berpakaian rapi dan bersiap hendak ke kantornya terpaksa turun tangan membujuk sang putri."Papa!" Gadis kecil berusia dua setengah tahun itu berlari menghambur ke pelukannya."Ada apa?" Dengan lembut Ale bertanya kemudian menggendongnya. Membawanya ke ruang makan mencari Alicia."Mau Mama." Gadis kecil itu menyahut di sela tangisnya dengan ucapan yang masih kurang jelas."Ah baiklah! Ayo kita cari Mama." Ale tersenyum dan mengecup pipi gembulnya.Sementara sang pengasuh mengikuti mereka berdu

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   To Much Love Will Kill You

    [Film perdana Alicia Dominguez menjadi Box office dalam beberapa pekan ini di berbagai negara]Tajuk berita di salah satu media sosial menarik perhatian Sasmaya. Perlahan jarinya menyentuh layar smartphone-nya dan bergerak turun untuk membuka berita selengkapnya."Wah filmnya sukses," gumamnya pelan.Selama ini Sasmaya hampir tidak pernah mengikuti perkembangan berita mengenai Alicia Dominguez. Dia memiliki alasan tersendiri atas sikapnya itu."Semakin kau tahu mengenai dirinya itu akan semakin membuatmu sakit hati." Itu salah satu nasehat dari Tante Clarissa saat dia selalu memantau media sosial sang kakak yang tak hentinya mengumbar kedekatannya dengan suaminya waktu itu.Menuruti nasehat wanita yang telah melahirkan sosok pengusaha ternama di negeri Singa, Andrew Kim itu, Sasmaya semenjak awal menjalin kedekatan dengan Ale hampir tidak pernah mengikuti berita mengenai Alicia Dominguez."Hebat! Dia wanita pekerja keras," gumamnya lagi seraya menatap foto-foto Alicia yang kini terpamp

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Impian

    "Wah selamat ya!" Chloe tertawa dan memeluk Alicia. Kedua model cantik itu saling berpelukan dan tertawa riang."Aku tak mengira akhirnya mimpiku menjadi nyata!" Alicia tersenyum semringah, setelah duduk bersama Chloe."Kau sungguh beruntung. Banyak artis menginginkan peran itu dan kaulah yang mendapatkannya." Chloe mengacungkan jempolnya."Iya, ini loncatan besar dalam karirku." Alicia terlihat begitu bahagia. Senyum tak lepas dari bibir seksinya."Bagaimana dengan Ale?" Tiba-tiba Chloe teringat akan kekasih Alicia. Mantan pesepakbola yang kini menjadi pemilik klub yang juga tengah naik daun itu bisa saja keberatan jika sang kekasih terlalu sibuk dengan karirnya di dunia hiburan."Aku rasa dia akan mengerti selama aku masih memiliki waktu untuk keluarga." Alicia terlihat begitu percaya diri saat berkata demikian."Semoga saja begitu. Ini adalah sebuah kesempatan yang bagus dan akan sangat berpengaruh untuk kelanjutan karirmu di masa depan." Chloe kembali tersenyum cerah.Dia turut ba

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Ale dan Isabella

    "Bagaimana liburanmu di Maldives?" Ale menatap Sasmaya yang tengah membujuk Isabella agar mau membuka mulutnya."Menyenangkan. Gracias Ale untuk liburan yang tenang dan tentu saja lebih hangat." Sasmaya tersenyum seraya menyuapkan pure labu ke mulut mungil putrinya."Aku senang jika kau dan Isabella senang." Ale membelai kepala sang putri yang kini mengambil sendok dan mengacungkannya padanya."Ini untuk Papa?" Ale mengalihkan perhatiannya pada sang buah hati dan mengajaknya berbicara."Kyaaa!" Hanya serentetan ucapan tak bermakna yang diserukan dengan kegirangan oleh bayi cantik itu seakan-akan membalas ucapan sang ayah."Ah, baiklah!" Ale tertawa dan membuka mulutnya membiarkan Isabella menyuapkan sendoknya ke mulut ayahnya.Sasmaya tertawa tergelak melihat tingkah ayah dan anak itu. Kini Ale yang menyuapi Isabella dan kali ini bayi mungil itu tidak menolaknya."Oh, Isabella ternyata mau disuapi Papa ya." Sasmaya meletakkan mangkok berisi pure labu di meja dan membiarkan Ale mengamb

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Puzzle

    "Apa? Kau tidak berada di Maldives sekarang?" Chloe berteriak kesal dan hampir saja melemparkan smartphone miliknya."Bukankah kau dan anak-anak berlibur di Maldives?" Chloe kembali bertanya, mempertegas pernyataan Alicia, lawan bicaranya di telepon."Ah baiklah," sahutnya dengan lemah setelah cukup lama mendengarkan dengan serius penjelasan Alicia."Ah ada-ada saja," keluh wanita cantik berambut gelap itu seraya meletakkan smartphone mahal miliknya ke atas meja dan meraih gelas coktail-nya."Tetapi aku juga salah. Seharusnya aku bertanya lagi padanya sebelum memutuskan untuk berlibur di sini." Chloe melanjutkan keluh kesahnya di dalam hati.Sebelumnya dia dan Alicia telah sepakat untuk menghabiskan liburan tahun baru mereka bersama-sama di Maldives seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun tidak seperti biasanya, kali ini terjadi kesalahpahaman yang cukup fatal dan membuat berantakan rencana liburan mereka."Ah sudahlah! Maldives juga tempat yang indah untuk berlibur dan menenangkan diri

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Ada Apa di Barcelona?

    "Ke Barcelona lagi?" Alicia mendongakkan kepalanya, menatap Calista. Gadis itu mengangguk dan kembali menundukkan kepalanya.Alicia mendesah pelan. Akhir-akhir ini dia sering mendapatkan laporan dari asistennya jika Ale lebih sering mengunjungi Barcelona dan tinggal di sana lebih lama."Ada apa di Barcelona?" gumamnya pelan seraya menggigit kukunya. Hatinya kembali dirambati rasa gelisah sekaligus khawatir."Apa ada yang kau ketahui selain itu?" tanyanya pada Calista. Gadis itu menggelengkan kepalanya."Saya hanya tahu Senor Ale kerap berkunjung ke Barcelona. Saya tidak dapat mencari informasi aktivitas beliau di sana." Calista menjelaskan dengan hati-hati.Alicia kembali mendesah. Perlahan dipalingkannya tatapannya ke pemandangan di luar jendela kamarnya. Salju memutih di mana-mana, musim dingin kali ini terasa lebih dingin baginya."Sebentar lagi natal dan tahun baru. Apakah kau sudah mendengar sesuatu hal tentang itu?" Alicia kembali bertanya pada asisten pribadinya."Menurut Senor

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status