Share

Mirip

Author: Aspasya
last update Last Updated: 2023-07-28 09:00:42
"Hanya ada wanita itu yang sedari tadi berada di teras. Sepertinya dia juga tengah berlibur dan enggan pergi kemanapun." Mikaila bergumam dan terus mengawasi gerak-geriknya

Hingga sore hari, kapal tidak pergi kemana-mana. Hanya bersandar di satu tempat. Namun sepertinya ini pilihan yang tepat, karena suasana di sekitarnya sepi dan lengang.

"Ale pun sedari tadi hanya menatapnya meski sibuk dengan gadgetnya. Apa mereka berkomunikasi?" Mikaila menduga-duga dan melirik Alicia yang kini sibuk berswafoto bersama Julio dan Maria.

"Huh! Apa peduliku? Sudahlah, aku tidak ingin terlibat lebih dalam, sebatas tahu saja, itu sudah cukup." Mikaila kembali ke buritan dan duduk bersama Alicia dan putra-putrinya.

@Sasmaya

[Apa yang kau lakukan di sana Senor?]

Pesan dari Sasmaya membuat Ale tersenyum seorang diri. Rupanya dia menyadari kapal yang bersandar tak jauh dari rumah peristirahatannya adalah kapal miliknya.

@Ale

[Hanya memandang dirimu saja]

@Sasmaya

[Menghabiskan waktumu saja Ale]

[Pergilah be
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Istana Pasir

    "Finn namanya," gumam Ale menatap foto pria yang sekilas memang mirip dengannya.Ale menelusuri satu demi satu unggahan di akun Sasmaya dalam rentang satu tahun lalu. Tidak banyak memang, tetapi ada beberapa hal yang menarik hatinya."Aku tidak tahu apa yang kau rasakan padaku dari awal kita bertemu. Namun apa yang aku rasakan padamu tidak pernah berubah, dari dahulu hingga sekarang," gumamnya lagi masih di dalam hatinya.@Sasmaya[Ale][Sudah tidur?]Ale tertegun menatap smartphone-nya. Pesan dari Sasmaya muncul di layar. Ragu untuk membalas tetapi dia tidak memungkiri hatinya yang merindukan wanita itu.@Ale[Belum][Kenapa?][Kau rindu padaku?]Ale sengaja membalasnya dengan bercanda. Dia cukup mengerti kondisi Sasmaya yang mungkin masih labil. Setelah ditinggalkan orang-orang yang dicintainya bertubi-tubi.@Sasmaya[Entahlah][Mungkin rindu][Mungkin juga hanya karena terbiasa]Balasan darinya membuat Ale tersenyum. Satu hal yang disukainya dari Sasmaya adalah keterusterangan tanpa

    Last Updated : 2023-07-28
  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Menangislah

    Hingga sore hari keduanya menghabiskan waktu di pantai sunyi itu. Tidak ada orang lain selain mereka berdua. Seakan-akan dunia ini hanya ada mereka berdua tanpa ada yang mengganggu."Lapar?" Ale bertanya pelan sembari membelai rambutnya yang berwarna abu keperakan yang cantik ."Iya. Ayo kita kembali ke hotel!" Ajaknya sembari berdiri dan mengulurkan tangannya pada Ale."Si!" Sahut Ale dan meraih tangan mungil Sasmaya.Keduanya kembali menelusuri pantai bergandengan tangan, kembali ke hotel sembari menikmati indahnya moment matahari tenggelam. Sesekali Sasmaya akan berhenti dan memungut kerang-kerang yang berbentuk lucu dan unik.Mereka tiba di hotel, tepat sebelum gelap, saat matahari sudah tenggelam sempurna di langit barat. Kamar Sasmaya lebih mudah dijangkau karena terletak di lantai dasar sedangkan kamar Ale berada di bagian lain dan lumayan jauh."Mau mampir?" Sasmaya ragu-ragu bertanya."Nanti saja, aku tidak membawa pakaian ganti." Ale menunjuk ke celana pendek dan kemejanya ya

    Last Updated : 2023-07-28
  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Untuk Kebahagiaan Sahabatku!

    "Ale bagaimana dengan tawaran dari klub Arab? Apa kau berminat?" Alena menyodorkan laptopnya, memperlihatkan email yang diterimanya."Aku harus memikirkannya Alena. Arab Saudi bukan tempat yang cocok untuk Alicia, aku ragu dia akan setuju pindah ke sana." Ale menghela napas kasar."Aku mengerti, tetapi coba pertimbangkanlah. Beberapa pemain besar telah beramai-ramai eksodus ke sana. Aku rasa kau masih memiliki kesempatan untuk berkarir di sana." Alena memberikan sarannya dengan hati-hati."Baiklah aku akan mempertimbangkannya. Adakah tawaran dari klub di luar klub-klub Eropa?" Ale bertanya tanpa mengalihkan perhatiannya dari laptopnya."Ada tawaran dari Turkey dan Jepang. Namun tawaran gajinya lebih menggiurkan dari klub-klub Arab," sahut Alena."Bagaimana dengan Madrid?" Ale tersenyum tipis."Tawaran mereka masih sama." Alena kembali menyahut dengan santai."Posisiku saat ini free transfer, jika aku mau, klub Arab lebih menjanjikan bahkan dari tawaran Andrea sekalipun." Ale terkekeh p

    Last Updated : 2023-07-29
  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Kekhawatiran Senora Paquita

    "Ale apa yang terjadi?" Alicia segera mendekatinya, membantunya membersihkan serpihan kaca yang mengenai tangannya."Pergilah!" sentaknya menolak bantuan dari sang kekasih."Mom, biarkan aku sendiri. Tolong sekali ini saja," pintanya setengah memohon pada wanita yang telah melahirkannya itu."Baiklah! Alicia ayo kita keluar!" Senora Paquita meraih tangan Alicia dan mendorongnya keluar dari ruang kerja putranya."Bibi tidak bisa seperti ini! Ale membutuhkan diriku!" Alicia setengah berteriak memprotes tindakan ibu dari kekasihnya itu."Ale tidak membutuhkanmu! Tidak membutuhkan wanita manapun! Dia bisa berdiri sendiri dan mengatasi masalahnya sendiri! Kau dan juga kekasih-kekasihnya lain tidak penting apakah ada atau tidak ada baginya! Kau mengerti!" Senora Paquita menatap tajam wanita cantik yang telah dikencani putranya hampir selama enam tahun ini.Tanpa menunggu reaksi Alicia, Senora Paquita meninggalkannya. Alicia hanya bisa menahan amarah dan emosinya. Selama hampir enam tahun hid

    Last Updated : 2023-07-29
  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Keputusan Akhir

    "Bagaimana Ale?" Lorenzo Ortis menatap Ale sembari mengguncang gelas berkaki di tangannya dengan santai."Tawaran anda cukup menarik Senor," sahut Ale, tersenyum tipis.Dahulu dia selalu merasa gugup setiap bertemu dengan pemilik klub di mana dia bermain semenjak beberapa tahun lalu itu. Namun sekarang dia merasa biasa saja meski tak mengurangi rasa segan dan hormatnya pada pria tua itu."Aku tahu, Andrea pun menawari hal yang sama. Aku rasa kau menyadari nilai dirimu sendiri saat ini Ale." Lorenzo menatapnya lekat-lekat."Anda berlebihan Senor. Saya tetaplah saya yang dahulu, tidak banyak yang berubah selain bertambah tua." Ale tersenyum tipis.Dia tidak sedang merendahkan diri atau berbasa-basi. Kenyataannya dia sekarang sudah mendekati usia di mana bintang-bintang lapangan hijau yang lain satu persatu memilih untuk pensiun."Namun kau masih memiliki daya saing yang tinggi sekalipun dengan talenta-talenta muda yang bermunculan. Justru pengalaman dan kematanganmu sangat dibutuhkan set

    Last Updated : 2023-07-29
  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Kilau Berlian

    "Kemana dia?" Ale bergumam sembari menatap ke sekeliling rest room."Apa masih di dalam?" bisiknya pelan seraya melayangkan tatapannya pada pintu yang tertutup rapat.Tiba-tiba saja pintu terbuka dan seorang wanita keluar dari ruangan yang memang dikhususkan untuk para wanita."Ale, kenapa kau ada di sini?" Alena menatapnya bingung."Aku...." Ale menjawab terbata-bata dan menggaruk kepalanya."Ah, sudahlah ayo kembali ke mejamu. Jangan membuat Senorita Daniela tidak nyaman dengan sikapmu." Alena menggandeng dan menyeretnya meninggalkan lorong rest room."Eh setan kecil!" Ale memprotes tindakan sahabat sekaligus asisten pribadinya itu.Alena tidak mempedulikan protesnya dan terus membawanya kembali ke restauran. Ale dengan enggan mengikutinya, sekilas dilihatnya Sasmaya keluar dari ruangan yang sama di mana Alena tadi berada.Wanita itu berjalan di belakang mereka. Ale tidak bisa berbuat apapun, apalagi setelah ada seorang wanita yang menyala dan mengajak Sasmaya mengobrol sebentar.Ale

    Last Updated : 2023-07-30
  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Gosip di Pagi Hari

    "Apa maksudmu Ale? Aku tidak mengerti." Alena menjawab dengan tenang."Aku tidak terlibat langsung dalam proses pencarian donor. Semua diproses oleh pihak rumah sakit dan bank, aku hanya memastikan semuanya sesuai dengan keinginanmu. Hanya itu!" lanjutnya dengan tegas."Kau yakin?" Ale kembali bertanya dan menatapnya tajam.Alena mengangguk mantap. Ale memicingkan matanya, menatapnya cukup lama."Baiklah! Atur saja seperti yang aku ucapkan tadi. Kau tidak perlu berhubungan dengan Sasmaya, hanya pastikan saja Alicia tidak mengetahuinya." Ale melepaskan kemejanya dan berjalan menuju tempat tidur."Baiklah! Aku rasa kau harus beristirahat. Selamat malam Ale!" Alena menatapnya sekilas dan meninggalkan kamarnya.Ale mendesah pelan dan mengambil smartphone-nya dari saku celananya. Menyentuh fitur penghantar pesan. Tidak ada pesan yang masuk sekalipun itu dari Alicia."Sudah lama sebenarnya dia tidak peduli padaku ataupun anak-anak. Mungkin karena dia sudah tidak lagi membutuhkanku," gumamnya

    Last Updated : 2023-07-30
  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Setiap Bintang Memiliki Masanya

    "Buenos días Senor!" Daniela menyambutnya dengan ramah saat Ale dan Alena tiba di kantornya.Gadis itu mengajak mereka ke ruang pribadinya. Di sana sudah menunggu beberapa petinggi klub lainnya."Ale, ini sungguh berat harus melepaskanmu!" Enrique Morales, direktur sport klub merangkulnya begitu dia memasuki ruangan."Hei, setiap bintang memiliki masanya, dan masaku sudah habis. Pasti akan muncul lagi bintang-bintang baru di klub ini." Ale tertawa dan menepuk bahu pria itu dengan akrab."Alejandro Castillo? Saya rasa akan ada saatnya dia menjadi bintang lapangan hijau. Bakatnya sungguh luar biasa, sejujurnya saya tertarik dengan semua bakat yang dimilikinya tetapi kita lihat saja nanti bagaimana tanggapan Andrea." Ale sekali lagi teringat ucapan Sasmaya saat awak media bertanya padanya mengenai dirinya."Setiap bintang memiliki masanya, tidak perlu khawatir akan meredup karena hadirnya bintang dan bakat baru. Semua akan berjalan sesuai role-nya, patah tumbuh hilang berganti." Kembali t

    Last Updated : 2023-07-31

Latest chapter

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Memulai Kisah Baru

    "Buenos días!" Sasmaya menyapa Ale begitu memasuki kamar. Dia membawa nampan berisi sarapan untuk mereka berdua, sedangkan Paloma di belakangnya menggendong Isabella."Buenos días, mi amor!" Ale menegakkan tubuhnya dan mengulurkan tangannya meraih Isabella ke pelukannya.Paloma menyerahkan bocah perempuan itu pada Ayahnya. " Pergilah, sarapan dahulu bersama yang lain." Sasmaya tersenyum padanya dan memintanya untuk meninggalkan mereka.Paloma mengangguk dan melambaikan tangan pada Isabella. Bocah itu menjerit, tertawa memamerkan giginya yang belum lengkap."Sarapan dulu!" Sasmaya meletakkan nampan di atas tempat tidur.Seperti kebiasaan orang Spanyol pada umumnya, tapaz selalu tersedia sebagai menu sarapan mereka. Kali ini Bibi Martha menyiapkan bocadillode huevos, sandwich ala Spanyol yang terbuat dari roti khas Spanyol yang mirip baguette dan bertekstur lembut, berisi scrambled egg.Selain itu ada bocadillo de queso, sandwich berisi keju dan bocadillo de calamares yang berisi cumi g

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Hiduplah Bersamaku

    [Alejandro Castillo dan Alicia Dominguez mengumumkan perpisahan mereka secara resmi melalui juru bicara mereka masing-masing]Mikaila menatap smartphone-nya dan melirik Sasmaya yang tengah sibuk dengan laptopnya. Sementara Isabella bermain-main dengan Paloma."Apakah benar dia tidak mengetahui berita yang tengah hangat dan memenuhi hampir seluruh tajuk utama media hiburan dan olahraga?" Mikaila bertanya-tanya dalam hati.Berita mengenai perpisahan Alejandro Castillo dan Alicia Dominguez memang tengah menjadi bahan pembicaraan netizen dan media. Berbagai spekulasi mengenai penyebab perpisahan mereka bergulir liar tetapi sayangnya baik Ale maupun Alicia tidak mengeluarkan pernyataan selain sudah tidak ada lagi kecocokan di antara mereka berdua."Ada apa?" Sasmaya tiba-tiba saja menegurnya. Mikaila tergagap dan menjadi salah tingkah.Sasmaya tersenyum kecil dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah asisten pribadinya itu. Mikaila terkadang

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Bagaimana Kalau Kita Berpisah?

    "Kita perlu bicara!" Ale menatap Alicia yang tengah duduk memunggunginya, menghadap kaca rias. Dia hanya mendesah pelan dan menatap bayang Ale yang terpantul di cermin.Wajah tampan, tubuh kokoh dan atletis, dua hal yang membuatnya menggandrungi pria yang waktu itu masih berjaya di lapangan hijau. Pria yang juga menghujaninya dengan cinta dan tentu saja kemewahan yang kemudian membuatnya jatuh cinta dalam arti sebenarnya."Ada apa?" Alicia bertanya tanpa menoleh. Enggan untuk saling bersitatap dengan tatapan Ale yang terkadang membuatnya gugup, seperti saat pertama mereka bertemu.Gugup, canggung, tidak percaya diri sekaligus ragu saat dia menyadari Alejandro Castillo, sang bintang lapangan hijau, menatapnya tak berkedip. Waktu itu mereka menghadiri sebuah acara di kota Madrid."Apakah kau begitu sibuk hingga tidak memiliki waktu lagi untuk menemani Maria dan Julio?" Ale masih berdiri kaku di belakangnya.Tanpa berniat untuk mendekatinya, kemudian memegang bahunya dan menghujaninya de

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Maria Castillo

    "Di mana Alicia?" Ale bertanya pada gadis pengasuh yang kewalahan menenangkan tangisan Maria.Putri bungsunya dengan Alicia sedari tadi menangis dan rewel. Membuatnya khawatir sekaligus marah. Karena tidak biasanya anak-anak rewel dan mudah marah."Saya tidak tahu Senor." Gadis itu menjawab dengan takut-takut.Dia pengasuh baru yang dipekerjakan setelah kesibukan Alicia semakin tak terkendali. Biasanya cukup Bibi Luisa dan semua kerewelan anak-anak akan tertangani."Maria sayang." Ale yang telah berpakaian rapi dan bersiap hendak ke kantornya terpaksa turun tangan membujuk sang putri."Papa!" Gadis kecil berusia dua setengah tahun itu berlari menghambur ke pelukannya."Ada apa?" Dengan lembut Ale bertanya kemudian menggendongnya. Membawanya ke ruang makan mencari Alicia."Mau Mama." Gadis kecil itu menyahut di sela tangisnya dengan ucapan yang masih kurang jelas."Ah baiklah! Ayo kita cari Mama." Ale tersenyum dan mengecup pipi gembulnya.Sementara sang pengasuh mengikuti mereka berdu

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   To Much Love Will Kill You

    [Film perdana Alicia Dominguez menjadi Box office dalam beberapa pekan ini di berbagai negara]Tajuk berita di salah satu media sosial menarik perhatian Sasmaya. Perlahan jarinya menyentuh layar smartphone-nya dan bergerak turun untuk membuka berita selengkapnya."Wah filmnya sukses," gumamnya pelan.Selama ini Sasmaya hampir tidak pernah mengikuti perkembangan berita mengenai Alicia Dominguez. Dia memiliki alasan tersendiri atas sikapnya itu."Semakin kau tahu mengenai dirinya itu akan semakin membuatmu sakit hati." Itu salah satu nasehat dari Tante Clarissa saat dia selalu memantau media sosial sang kakak yang tak hentinya mengumbar kedekatannya dengan suaminya waktu itu.Menuruti nasehat wanita yang telah melahirkan sosok pengusaha ternama di negeri Singa, Andrew Kim itu, Sasmaya semenjak awal menjalin kedekatan dengan Ale hampir tidak pernah mengikuti berita mengenai Alicia Dominguez."Hebat! Dia wanita pekerja keras," gumamnya lagi seraya menatap foto-foto Alicia yang kini terpamp

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Impian

    "Wah selamat ya!" Chloe tertawa dan memeluk Alicia. Kedua model cantik itu saling berpelukan dan tertawa riang."Aku tak mengira akhirnya mimpiku menjadi nyata!" Alicia tersenyum semringah, setelah duduk bersama Chloe."Kau sungguh beruntung. Banyak artis menginginkan peran itu dan kaulah yang mendapatkannya." Chloe mengacungkan jempolnya."Iya, ini loncatan besar dalam karirku." Alicia terlihat begitu bahagia. Senyum tak lepas dari bibir seksinya."Bagaimana dengan Ale?" Tiba-tiba Chloe teringat akan kekasih Alicia. Mantan pesepakbola yang kini menjadi pemilik klub yang juga tengah naik daun itu bisa saja keberatan jika sang kekasih terlalu sibuk dengan karirnya di dunia hiburan."Aku rasa dia akan mengerti selama aku masih memiliki waktu untuk keluarga." Alicia terlihat begitu percaya diri saat berkata demikian."Semoga saja begitu. Ini adalah sebuah kesempatan yang bagus dan akan sangat berpengaruh untuk kelanjutan karirmu di masa depan." Chloe kembali tersenyum cerah.Dia turut ba

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Ale dan Isabella

    "Bagaimana liburanmu di Maldives?" Ale menatap Sasmaya yang tengah membujuk Isabella agar mau membuka mulutnya."Menyenangkan. Gracias Ale untuk liburan yang tenang dan tentu saja lebih hangat." Sasmaya tersenyum seraya menyuapkan pure labu ke mulut mungil putrinya."Aku senang jika kau dan Isabella senang." Ale membelai kepala sang putri yang kini mengambil sendok dan mengacungkannya padanya."Ini untuk Papa?" Ale mengalihkan perhatiannya pada sang buah hati dan mengajaknya berbicara."Kyaaa!" Hanya serentetan ucapan tak bermakna yang diserukan dengan kegirangan oleh bayi cantik itu seakan-akan membalas ucapan sang ayah."Ah, baiklah!" Ale tertawa dan membuka mulutnya membiarkan Isabella menyuapkan sendoknya ke mulut ayahnya.Sasmaya tertawa tergelak melihat tingkah ayah dan anak itu. Kini Ale yang menyuapi Isabella dan kali ini bayi mungil itu tidak menolaknya."Oh, Isabella ternyata mau disuapi Papa ya." Sasmaya meletakkan mangkok berisi pure labu di meja dan membiarkan Ale mengamb

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Puzzle

    "Apa? Kau tidak berada di Maldives sekarang?" Chloe berteriak kesal dan hampir saja melemparkan smartphone miliknya."Bukankah kau dan anak-anak berlibur di Maldives?" Chloe kembali bertanya, mempertegas pernyataan Alicia, lawan bicaranya di telepon."Ah baiklah," sahutnya dengan lemah setelah cukup lama mendengarkan dengan serius penjelasan Alicia."Ah ada-ada saja," keluh wanita cantik berambut gelap itu seraya meletakkan smartphone mahal miliknya ke atas meja dan meraih gelas coktail-nya."Tetapi aku juga salah. Seharusnya aku bertanya lagi padanya sebelum memutuskan untuk berlibur di sini." Chloe melanjutkan keluh kesahnya di dalam hati.Sebelumnya dia dan Alicia telah sepakat untuk menghabiskan liburan tahun baru mereka bersama-sama di Maldives seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun tidak seperti biasanya, kali ini terjadi kesalahpahaman yang cukup fatal dan membuat berantakan rencana liburan mereka."Ah sudahlah! Maldives juga tempat yang indah untuk berlibur dan menenangkan diri

  • Terjerat Cinta Pesepakbola Tampan   Ada Apa di Barcelona?

    "Ke Barcelona lagi?" Alicia mendongakkan kepalanya, menatap Calista. Gadis itu mengangguk dan kembali menundukkan kepalanya.Alicia mendesah pelan. Akhir-akhir ini dia sering mendapatkan laporan dari asistennya jika Ale lebih sering mengunjungi Barcelona dan tinggal di sana lebih lama."Ada apa di Barcelona?" gumamnya pelan seraya menggigit kukunya. Hatinya kembali dirambati rasa gelisah sekaligus khawatir."Apa ada yang kau ketahui selain itu?" tanyanya pada Calista. Gadis itu menggelengkan kepalanya."Saya hanya tahu Senor Ale kerap berkunjung ke Barcelona. Saya tidak dapat mencari informasi aktivitas beliau di sana." Calista menjelaskan dengan hati-hati.Alicia kembali mendesah. Perlahan dipalingkannya tatapannya ke pemandangan di luar jendela kamarnya. Salju memutih di mana-mana, musim dingin kali ini terasa lebih dingin baginya."Sebentar lagi natal dan tahun baru. Apakah kau sudah mendengar sesuatu hal tentang itu?" Alicia kembali bertanya pada asisten pribadinya."Menurut Senor

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status