Share

Menangislah

Hingga sore hari keduanya menghabiskan waktu di pantai sunyi itu. Tidak ada orang lain selain mereka berdua. Seakan-akan dunia ini hanya ada mereka berdua tanpa ada yang mengganggu.

"Lapar?" Ale bertanya pelan sembari membelai rambutnya yang berwarna abu keperakan yang cantik .

"Iya. Ayo kita kembali ke hotel!" Ajaknya sembari berdiri dan mengulurkan tangannya pada Ale.

"Si!" Sahut Ale dan meraih tangan mungil Sasmaya.

Keduanya kembali menelusuri pantai bergandengan tangan, kembali ke hotel sembari menikmati indahnya moment matahari tenggelam. Sesekali Sasmaya akan berhenti dan memungut kerang-kerang yang berbentuk lucu dan unik.

Mereka tiba di hotel, tepat sebelum gelap, saat matahari sudah tenggelam sempurna di langit barat. Kamar Sasmaya lebih mudah dijangkau karena terletak di lantai dasar sedangkan kamar Ale berada di bagian lain dan lumayan jauh.

"Mau mampir?" Sasmaya ragu-ragu bertanya.

"Nanti saja, aku tidak membawa pakaian ganti." Ale menunjuk ke celana pendek dan kemejanya ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status