Share

Malam Penuh Kenangan

Sheila berlari dengan setengah mengendap-endap. Ia tak ingin langkahnya diikuti oleh siapapun. Apalagi anak baru ini pergi menuju ke tempat parkir dokter, di mana semua orang tahu bahwa ia tak memiliki sebuah mobil.

"Mau pulang, Dok?"

Wanita itu memekik terkejut. Tangannya di dada, berusaha untuk mengatur napas yang sempat tersengal sebentar. Tatapan tak suka ia hadirkan untuk seorang petugas keamanan yang coba menyapanya.

Sadar bahwa sang dokter tak suka, pria berseragam itu langsung menunduk malu. Senyumnya kecut sembari mempersilakan Sheila untuk lewat. Dan tanpa banyak basa-basi, wanita itu pergi sesegera mungkin.

Manik cokelatnya mencari-cari posisi mobil Arnes yang tak pernah ia tahu di mana. Pria itu tak pernah menyebutkan letak spesifik. Namun masih jelas dalam ingatan, warna bahkan jenis mobil sang dokter bedah.

"Akhirnya!" bisik Sheila setelah menemukan sebuah sedan hitam terparkir di paling depan. Letaknya strategis, bisa keluar kapanpun tanpa perlu terhalangi oleh mobil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status