Share

Bab 51

Gambaran perempuan di atas kanvas yang sedang menekan tuts piano seraya mengukir senyum menawan, kini terlihat seakan-akan tengah mengolok-olok Dean. Semua ekspektasi yang tadinya menari-nari di kepala Dean bagai pintu bercahaya di tengah ruang gelap kini lenyap tanpa jejak. Apa yang diharapkan pria itu nyatanya sekadar angan bagi Anastasia. 

Seraya menyandarkan pantat di pinggir meja display barang-barang milik Anastasia di galeri rahasia, dia meneguk wiski dari botol kristal sampai-sampai cairan kecokelatan itu merembes dan mengenai kemeja putihnya yang terbuka. Jika orang lain menangkap penampilan berantakan Dean, mereka berpikir bahwa pria itu baru saja mengalami patah hati terhebat. Lihat saja, ikatan dasinya melonggar nyaris lepas dari kerah, rambut yang biasanya tertata rapi kini ikut berantakan seiring ekspresi wajah penuh kekecewaan itu terpan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status