Nora merasa sedikit lega mendengar janji Allard, meskipun situasinya masih sangat genting. Mereka tahu bahwa mereka harus bertindak bijaksana dan sangat hati-hati agar rahasia mereka tidak terungkap.Hidup mereka akan berubah secara drastis jika John mengetahui kebenaran, dan mereka berdua siap melakukan apa saja untuk menghindari itu.“Sebaiknya kau istirahat dulu, Nora. Jangan memikirkan hal itu. Dalam waktu yang cepat, aku akan segera menemukan solusinya. Tidurlah. Jangan sampai John semakin curiga padamu. Hapus riwayat panggilan ini.”Nora mengangguk patuh lalu menutup panggilan tersebut.Allard mengusap wajahnya dengan pelan kemudian menghela napasnya. Merenung sejenak mengingat ucapan Nora tadi. Juga ketakutan yang Nora hadapi saat ini."Aku benar-benar telah membawa Nora ke dalam masalah yang sangat besar,” gumamnya menyesali perbuatannya yang telah membawa Nora dalam masalah yang cukup rumit itu.Sementara Allard merenung dalam, Jemmy melihat bosnya yang tengah cemas dan terdi
Dia dengan cepat mencari melalui daftar panggilan dan menemukan nomor telepon yang mencurigakan.Setelah melakukan pengecekan lebih lanjut, dia mengetahui bahwa nomor itu adalah milik seseorang yang mungkin berhubungan dengan investigasi John terhadap mereka."Jemmy, aku butuh kau sekarang juga. Temui lelaki ini dan bawa padaku. Aku harus bernegoisasi dengan lelaki ini.”Jemmy adalah orang yang sangat dipercayai Allard dan selalu siap untuk melakukan tugas apa pun yang diberikan oleh bosnya.Dia mengangguk dan segera bersiap untuk bertemu dengan lelaki yang mungkin memiliki informasi penting tentang apa yang sedang dilakukan John.“Baik, Tuan. Saya akan segera membawa orang ini ke hadapan Anda!” ucapnya dengan tegas.Allard tahu bahwa mereka harus bergerak cepat dan mengambil langkah-langkah bijak untuk melindungi rahasia mereka. Kehancuran dan konsekuensi dari rahasia ini sangat besar, dan mereka tidak bisa mengabaikannya.Mereka harus waspada dan berusaha keras untuk menjaga rahasia
“Dekati dia, dan cari tahu tentang produk yang akan diluncurkan dalam beberapa hari ini. Berpura-puralah menjadi buyer dan gali informasi apa saja yang tengah dia lakukan.”James mengangguk patuh. "Tentu, tuan. Saya akan mencarinya, Tuan. Itu sangat mudah bagiku,” ucapnya lalu tersenyum. Meyakinkan John jika dirinya akan melakukan apa yang diminta oleh lelaki itu.James meninggalkan ruangan John dengan hati-hati, berusaha merapalkan setiap kata yang telah diucapkan oleh John agar ia bisa melaporkan semuanya kepada Allard.Tugasnya yang sebenarnya adalah melindungi Allard, dan sekarang, ia harus berada di tengah-tengah intrik dan permainan kekuasaan yang semakin rumit.**Sudah lewat tengah malam ketika Allard menghampiri James di kediaman lelaki itu dengan ekspresi serius di wajahnya.Allard ingin tahu apa yang sedang direncanakan oleh John, apa rencana jahat yang mungkin tengah dipikirkannya.“James, apa yang sedang dilakukan oleh John? Aku ingin tahu setiap rencana yang sedang dia l
Jenny menghela napas kasar. “Langkah pertama yang harus aku cari tahu terlebih dahulu adalah, akta cerai John dan Melinda. Dengan begitu, aku dapat melacak di mana Melinda berada.”“Terima kasih banyak, Jenny. Aku menyayangimu. Kabari aku jika sudah berhasil menemukan informasi tentang Melinda. Dua hari?”“Lebih baik kau bunuh saja aku, Nora!” sengal Jenny kemudian.Nora terkekeh. Ia pun menutup panggilan tersebut setelah apa yang dia minta tadi sudah selesai Jenny turuti.Nora tahu bahwa mencari tahu lebih banyak tentang hubungan antara John dan Melinda adalah langkah awal untuk memahami apa yang sedang terjadi.Dengan bantuan Jenny, dia berharap bisa mendapatkan petunjuk yang bisa membantunya mengatasi situasi yang semakin kompleks ini.**Malam telah larut, dan kantor Allard masih terang benderang dengan sinar lampu yang masih menyala.Allard duduk di depan komputernya, matanya lelah karena berjam-jam bekerja keras untuk menyiapkan semua yang diperlukan untuk peluncuran produknya y
Nora menggigit bibirnya menahan desahan kala bibir Allard dengan cekatan menyesap pucuk merah muda miliknya. Tangannya meremas erat sprei di sampingnya.“Arrghhh … ouh! Allard. Kau membuatku gila!” desah Nora semakin tak karuan.“Aku akan selalu membuatmu tergila-gila padaku, Nora!” bisik Allard dengan suara seraknya.Keduanya kini sudah tidak mengenakan apa pun. Allard kembali menggerakan tubuhnya di bawah sana dengan satu hentakan saja.Mata Allard memejam usai merasakan nikmat liang senggama milik Nora. Ia benar-benar tergila-gila oleh wanita itu, yang tak lain adalah ibu tirinya sendiri. Namun, cinta yang ia miliki begitu besar kepada wanita itu.“Ough! Allard. Pelan-pelan, aku mohon. Aaah!” pekik Nora tak kuat menahan gerakan liar yang dilakukan oleh Allard padanya.“Semakin kau meracau, aku semakin tak bisa berhenti, Nora!” ucap Allard dengan suara beratnya.Nora hanya bisa mendesah dan mengerang saat Allard terus melajukan temponya. Ia benar-benar tak bisa meminta Allard untuk
Nora menjawab dengan cekatan, mengikuti saran yang telah ia berikan kepada Allard.“Apakah kau sudah kembali, John? Aku sedang di luar, John. Aku sedang membeli makanan untuk kita malam ini."“Baiklah. Ya, aku sudah kembali. Cepatlah kembali. Aku sudah tidak sabar ingin memelukmu.”"Tentu, John. Aku akan segera kembali. Tunggu saja.”Nora menutup panggilan tersebut kemudian menoleh pada Allard dan tersenyum lembut.“Apa yang dia katakan, Sayang?” tanya Allard ingin tahu.Nora menghela napas kasar. “Dia sudah kembali, Allard. Dan memintaku untuk segera pulang.”Allard menelan salivanya. “Saat ini juga? detik ini juga? Oh! Tunggu tiga puluh menit lagi, Nora. Aku harus memesan makanan untukmu agar John tak curiga padamu.”“Oh, Allard. Mengapa otakmu sangat encer sekali? Bahkan hal itu pun kau pikirkan.”Allard menyunggingkan senyum kecil. “Aku tidak akan menjadi pemimpin perusahaan jika tidak pintar, Nora.”Nora terkekeh pelan. “Ya. Kau benar, Allard.” Nora menatap wajah Allard dengan ta
John, setelah beberapa momen keheningan, akhirnya mengakui kebenaran yang ada.“Ya. Kau benar, Nora. Aku memanfaatkanmu untuk kepentinganku sendiri. Aku butuh seseorang yang dapat membantuku memecahkan masalahku dengan Allard. Dan rupanya kau tidak sepintar yang aku pikirkan.”Nora merasa kecewa mendengar pengakuan itu, dan dia semakin yakin bahwa pernikahannya dengan John adalah sebuah kebohongan besar.“Kalau begitu, mengapa kau masih mempertahankan rumah tangga ini? Sudah tahu jika aku bodoh, tapi kau masih menjadikanku istrimu! Apa yang sebenarnya kau inginkan dariku?"John tidak langsung menjawab, tetapi setelah sesaat, dia mengajukan permintaan yang sangat tak bermoral.“Aku ingin kamu mendekati Allard, Nora. Luluhkan lelaki itu agar aku bisa mencuri desain produk miliknya. Jika kau berhasil melakukan itu, aku akan menceraikan dirimu, Nora.”Nora melihat John dengan pandangan kaget dan tak percaya. Ia menolak tegas permintaan itu."Apa yang kau minta itu tidak bisa aku lakukan,
Nora meninggalkan Miss Addams dengan perasaan campur aduk. Dia tahu bahwa dia harus menjaga hati dan hati nuraninya dari intrik-intrik yang rumit, dan dia berharap bisa menemukan jalan keluar dari situasi yang semakin sulit.Miss Addams melihatnya pergi dengan ekspresi merenung, karena dia sendiri adalah bagian dari lingkaran kejahatan yang merayap di sekitarnya.Saat perjalanan pulang, Nora mendapat panggilan dari Jenny. Ia pun segera menerima panggilan tersebut."Halo, Jenny?""Oh, Nora. Akhirnya kau menerima teleponku. Aku sudah mendapatkan nomor yang kau cari.""Oh, ya? Jenny! Kau benar-benar sahabatku yang bisa kuandalkan."Nora merasa bahagia setelah mendapatkan panggilan dari Jenny yang mengabari bahwa dia telah berhasil mendapatkan nomor dan alamat tempat tinggal Melinda, mantan istri John.Ini adalah petunjuk berharga bagi Nora untuk mengungkap kebenaran tentang hubungan antara John dan Melinda. Dia segera setuju untuk bertemu dengan Jenny."Terima kasih, Jenny! Ini adalah be
Allard menjawab pertanyaan ibunya dengan serius, mengungkapkan ketakutannya dan pertimbangannya dalam situasi yang rumit ini.Allard menghela napasnya dengan panjang. “Mom, sebenarnya aku sangat ingin membawa Nora ke sini, tapi aku tidak bisa. Aku tahu bahwa Daddy masih sangat marah padaku, dan dia mungkin akan mencari setiap kesempatan untuk merusak reputasiku. Dia mungkin akan melihat kehadiran Nora sebagai peluang untuk menyerangku.”Melinda mulai memahami kekhawatiran Allard. Dia tahu bahwa hubungan antara Allard dan John telah sangat tegang sejak insiden tersebut terjadi. Melinda juga tahu betapa pentingnya reputasi dan karier Allard sebagai seorang pebisnis sukses.“Aku paham sekarang. Kau benar, Allard. John akan melakukan apa pun untuk merusakmu, terutama jika ia mengetahui bahwa Nora ada di sini. Kau harus berhati-hati.”Melinda memberikan dukungan kembali kepada sang anak.Allard merasa lega karena ibunya memahami situasi yang rumit ini. Dia tahu bahwa menghadapi John adalah
“Tentu saja tidak, Mark. Tapi Jemmy bersikeras, dan aku tidak bisa mengabaikan hal ini. Jemmy begitu meyakinkan diriku jika yang kau lihat itu adalah salah besar. Dan aku pun tahu, jika Jemmy telah memiliki seorang istri.”Mark tampak berpikir sejenak. “Mungkin Jemmy hanya mencoba menutupi sesuatu darimu, John. Kita tahu bahwa ini adalah situasi yang rumit, dan mungkin mereka takut hal ini akan merusak hubunganmu dengan Allard. Yang akan semakin tegang dan berisiko.”John menganggukkan kepalanya. “Kamu mungkin benar. Tapi apa yang sebenarnya terjadi di balik semua ini? Aku merasa perlu tahu kebenaran.”“Ya. Kita harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kita harus mencari tahu ini. Mereka mungkin akan berusaha menyembunyikannya darimu.”“Ya, kau benar. Aku harus mencari tahu sendiri. Kita akan tetap berkomunikasi dan berusaha memecahkan teka-teki ini.”Setelah percakapan itu, John merasa lebih yakin dengan rencananya untuk mencari tahu kebenaran di balik semua ini.Dia tahu bahw
Hari itu, John merenung dengan penuh ketidakpastian, mencoba memahami bagaimana hal ini bisa terjadi.Pikirannya mulai terjerat dalam pertanyaan yang tak terhitung jumlahnya. Bagaimana bisa Nora hamil? Siapa yang menjadi ayah dari anak yang dikandungnya? Dan yang paling membingungkan adalah mengapa Allard, tiba-tiba mengaku sebagai ayah dari anak yang dikandung Nora?Semua ini benar-benar membuatnya memanas. John merasa semakin yakin bahwa Nora dan Allard pasti sudah lama saling kenal.“Aku yakin, Allard dan Nora memang menyembunyikan hubungan rahasia mereka selama ini. Bahkan Allard begitu yakin, bahwa anak yang sedang dikandung Nora adalah anaknya.”Setelah begadang semalaman dalam perenungan dan ketidakpastian, John merasa bahwa dia harus mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang menghantuinya.Keesokan harinya, dia memutuskan untuk pergi ke kantor Allard, yang bekerja sebagai seorang pengacara terkemuka di kota tersebut.John ingin memastikan kebenaran dari pengakuan Allard,
"Tentu, Nak. Tapi bukankah kau sedang sibuk dengan produk barumu? Aku tidak ingin mengganggu pekerjaanmu." Melinda masih ingat jika anaknya baru saja meluncurkan produk barunya."Aku bisa mengatasi pekerjaan itu dalam waktu yang singkat, Mom. Yang paling penting saat ini adalah membantu Nora. Aku merasa bertanggung jawab atas situasi ini dan aku ingin membuatnya merasa aman."Melinda tersenyum bangga pada keputusan anaknya untuk memprioritaskan kepentingan Nora."Aku bangga padamu, Nak. Kau memang memiliki hati yang baik. Mari bertemu dan temui solusi bersama-sama."Mereka pun sepakat untuk bertemu di kedai kopi favorit mereka sampai Melinda tiba di Texas.“Ada yang ingin kau sampaikan lagi padaku, Nak? Aku akan selalu ada untukmu, ingat itu, Allard. Kau adalah anakku. Yang sangat aku sayangi.”Allard menghela napasnya dengan panjang sebelum mengatakan hal yang ingin ia katakan pada sang mama."Aku pikir langkah pertama adalah membantu Nora untuk bersembunyi dari John. Sebisa mungkin
Nora mengangkat kepalanya dari tumpukan pakaian yang tengah dia lipat dan tersenyum saat melihat Allard."Apa itu, Allard?" tanya Nora dengan suara lembutnya.“Seperti yang telah aku prediksi. John datang ke rumahku yang lama tadi pagi.”Nora tampak terkejut mendengar penuturan Allard tadi. Yang memberi tahu jika John telah tiba di rumahnya."John? Apa yang dia lakukan di sana? Apakah dia sudah tahu, jika aku ada di sana?” tanya Nora sedikit cemas.Allard mengangguk. "Ya. Dia mencarimu, Nora. Sejak dulu pun dia sudah curiga padaku. Tentu saja dia akan mencarimu ke rumahku.”Nora menghentikan pekerjaannya sejenak dan menatap Allard dengan tatapan campuran antara kebingungan dan kekhawatiran.“Ya. Kau benar, Allard. Mungkin John sudah mengetahuinya. Namun, ia tak memiliki bukti untuk membuktikannya.”Allard melangkah mendekati Nora dan meraih tangan gadis itu dengan lembut.“Kau tak perlu khawatir, Nora. John mungkin sudah mencurigai kita. Namun, aku tidak akan membiarkan dia datang unt
Malam harinya, keduanya tengah makan malam bersama. Sembari berbincang hal random yang keluar dari mulut mereka."Kau tahu, Nora. Aku sudah tidak sabar menunggu momen di mana aku akan menggendong bayi kita."Nora terkekeh mendengarnya. "Kau bercanda, Allard? Bahkan kandunganku saja baru tujuh Minggu." Nora geleng-geleng kepala mendengarnya.Allard menyunggingkan senyumnya. "Aku serius, Nora. Karena setelah aku berhasil membuat John melepaskan dirimu, kita akan bersama selamanya tanpa ada yang mengganggu."Nora menatap wajah Allard yang berbicara begitu serius. "Apa kau yakin, Allard? John akan mengalah tanpa melibatkan perusahaanmu?"Allard menghela napasnya dengan panjang. "Nora. Apakah kau sangat mencemaskan hal itu? Bukankah aku sudah bilang padamu, jangan pernah memikirkan apa pun. Aku tak ingin kau dan calon bayi kita stress karena hal ini. Aku sendiri yang akan memikirkan semuanya."Kau tak perlu cemas, Nora. Meski itu tidak mudah. Namun, aku akan melakukan yang terbaik untuk hu
Sore itu, Allard menemui Nora di taman belakang rumah.Nora duduk di bangku sambil menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya. Allard duduk di sampingnya dan menggenggam tangan Nora dengan erat."Nora, aku baru saja mengetahui sesuatu yang sangat penting," bisik Allard dengan serius.Nora menatap Allard dengan kekhawatiran. "Apa yang terjadi, Allard? Kau sangat terlihat sangat cemas." Nora tampak cemas dengan raut wajah Allard.Allard menghela napas, ragu untuk mengungkapkan kebenaran. "John semakin curiga tentang hubungan kita, dan dia merencanakan sesuatu untuk menghancurkan diriku. Dan benar. Dia memang memanfaatkan dirimu untuk menghancurkan apa yang kumiliki, Nora!"Nora terkejut mendengar pengakuan Allard. Ia merasa takut dan bingung. "Allard, apa yang akan kita lakukan? Aku tidak ingin kau terluka karena aku."Allard merapatkan pelukannya pada Nora. "Kita harus berpikir jernih dan menemukan cara untuk menghadapi John. Aku tidak akan membiarkan dia menghancurkan segalanya. Ki
Setelah John menghubungi James untuk mencari tahu keberadaan Nora, James segera menghubungi Allard untuk memberi tahu tentang situasinya."Tuan Allard, aku perlu memberi tahu kau sesuatu yang penting. John baru saja kembali ke apartemennya dan sedang mencari Nora.""Lalu, apa yang kau katakan padanya?" tanya Allard ingin tahu."Dia ingin tahu di mana Nora berada, dan aku rasa dia akan sangat marah jika tidak mendapatkan jawaban yang dia inginkan.""Katakan saja, jika aku sedang sibuk dan tidak memiliki waktu untuk bertemu dengan Nora. Bahkan tak peduli dia ada di mana. Sampaikan hal itu pada John, James!""Baiklah! Aku akan menyampaikan sesuai dengan perintahmu. Bagaimana jika aku langsung saja pergi ke apartemen John?""Itu jauh lebih baik, James. Agar dia lebih percaya padamu.""Baik! Aku akan segera memberi tahu apa yang dia sampaikan padaku."James menutup panggilan tersebut dan bersiap-siap untuk pergi ke apartemen John dan mengatakan apa yang diperintahkan oleh Allard padanya ta
Malam hari telah tiba, dan suasana tenang merayapi rumah Allard dan Nora. Mereka duduk di sofa ruang tengah setelah makan malam bersama, di mana Allard memasak hidangan lezat untuk mereka berdua.Lampu redup dan musik lembut di latar belakang menciptakan suasana yang nyaman.Nora menoleh ke arah Allard. "Allard, bagaimana dengan peluncuran produk terbarumu? Aku sangat penasaran!"Allard mengulas senyumnya. "Tentu saja semuanya berjalan dengan lancar. Kami berhasil menarik perhatian banyak orang selama acara peluncuran. Kini, tim pemesanan kami sedang bekerja keras merekap pesanan-pesanan yang telah masuk.""Itu sangat menggembirakan, Allard. Kau pasti sudah menanti hari ini dengan penuh semangat."Allard mengangguk kembali. "Iya, aku benar-benar tidak sabar untuk membagikan produk ini kepada dunia. Ini adalah proyek yang telah aku kerjakan dengan begitu keras.""Apa yang akan kau lakukan setelah semua pesanan tersebut ditutup?" tanya Nora ingin tahu."Setelah Pemesan closing, aku akan