Share

Petikan Maut Shamisen

Gigi Rei menggertak saat Fara menyerangnya dengan pisau. Rei menghindar sambil memotong jarak. Kehendak untuk menyerang balik tertahan karena rasa takut pada bayangan yang menyelimuti tubuh Fara. 

"Rakuma-sama, kenapa kau tidak berubah ke wujud aslimu?!" tanyanya. Fara tak henti mengayunkan pisau. Ekspresi yang ia buat benar-benar bisa membuat trauma di masa depan.

"Fara-chan, hentikan!!" sahut Celia.

Rei tak bisa terus menghindar, ia kalah cepat, sudah beberapa sayatan mengenai tubuhnya. Detik terakhir, Rei menahan tangan Fara yang mencoba mengayun pisaunya sekuat tenaga.

"Sudah kubilang, itu bukan aku!!" pekiknya.

"Apa ada alasan tertentu yang membuatmu jadi selemah ini? Dari awal, kau hanya banyak bicara!!"

Fara mengerahkan kekuatannya untuk menyingkirkan tangan Rei, lalu  ia lanjut menusukkan pisau itu ke arah dadanya.

Sepintas, dalam detik itu Rei melihat kenangan yang pernah terjadi saat bulan purnama bersinar biru. De

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status