Share

51

Santi-

Aku ikutin terus hara kemana dia pergi membuat aku ingat saat kecil selalu membututinya kemana ia berjalan, entah rasanya ingin mengikutiya terus saat itu, walau dia sepertinya tak menggapku,

Tapi kali ini berbeda, sekarang merasa hara satu-satunya orang yang buat aku nyaman, tapi hara belum pernah menyatakan perasaanya, cuman dari cara dia memperlakukanku aku tau jawabannya,

“pasti dia homo, atau biseksual” gumamku. Dia seperti tak tertarik dengan tubuhku, selalu menghindar.

“udah mau malam, di tambah mendung, aku antar kamu pulang” gumamnya, emang gak kerasa seharian di klinik,

“aku maunya jalan kaki” ucapku berdiri di sampingnya.

“okeh, “hara langsung pegang tanganku agar jalan di sampingnya, dari raut wajahnya dia lebih tenang sekarang, setelah kejadian babeh yang alami.

Tetapi saat melewatinpasar matanya terus tertuju ke puing-puing bangunan pasar, tatapan begitu serius. Pasar yang biasanya udah banyak lampu menyala kini gelap gulit.

“kamu kehilangan banget ya?” tanyaku pel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status