Share

35

Nia.

Aku tak tau apa yang di pikirin pak rudy, memintaku datang hanya untuk membawa presentasi bekas kemarin, dan berterima kasih soal presentasi selama ini di samping boss harsa, seolah-olah dia boss aku sekarang.

Dan jujur rasanya tak penting datang kesana, kalau bukan membawa nama boss harsa.

paginya seperti biasa aku datang tepat waktu, dan tak biasanya boss harsa datang lebih siang, sekitar jam duabelas. itu membuat aku sedikit kwahtir karena dia tak ada kabar sama sekali.

“selamat siang pak” sapaku saat boss harsa datang, tapi raut wajahnya begitu kaki atau tepatnya tanpa ekpresi. dia pung langsung menguncinya. sepertinya sekarang bukan jadwal untuk terapi.

“saya buat kan teh pak?” boss harsa masih tak menjawabnya, apa aku melakukan kesalahan, tapi rasanya enggak.

“pak harsa kurang tidur?” tanyaku lagi, matanya merah seperti tak tidur seharian.

“gak perlu, saya cuman minta kejujuran kamu” ucapnya pelan dan menatapk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status