Harsa-
Tempat paling nyaman memang di rumah, semewah apapun kamar percuma kalau tak nyaman. Tepat jam sepuluh pagi, pertama kali dalam tahun ini aku bisa bangun siang, rasanya begitu indah bisa bangun siang.Aku langsung liat ponsel, ada chat dari bella. “ harsaa jemput gue dong, gue ma uke rumah lo”“Naik taksi aja, pulangnya gue antar nanti” balasku. Aku langsung keluar kamar menuju dapur untuk minum jus. Sepertinya enak bangun tidur langsung minum jus.“enaknya yang baru bangun~~” suara yang gak asing, yaitu bella, dia berdiri sambil menyilangkan kedua tangannya.“hee? Sejak kapan lo ada sini? Bukannya barusan minta jemput?”“liat dong, jam berapa gue chat nya” aku langsung lihat jam saat bella minta jemput. Tepatnya jam tujuh pagi.“dan lo baru bales jam sepuluh, helooooo” gerutunya agak kesal.“sorry, capek banget sih soalnya” kataku kasih satu gelas jus buat tenangin tensinya yang lagi jelek.“lagNia-Pertama kalinya aku rasain nahan horny sampai keringat dingin seperti ini, apa lagi sampai harus menunggu albert tidur pulas. Di kamar mandi pun tak leluasa. aku terus menunggu sampai malam.Aku turun kebawah keluar kamar dan masuk lagi, untuk meyakinkan albert sudah tidur. Kalau albert tau aku yang sekarang, bisa-bisa dia bakal salah paham. dan mungkin saja yang aku takutkan bakala terjadi.Sekarang aku langsung buka celana hotpantsku sekaliagus ccelana dalamku sampai setengah paha setelah yakin kalau albet sudah tidur.“ohhhhh” dengan perlahan aku menggesekan jari ke belahan vagina, tangan satunya meremas buah dadaku yagn sejak tadi sore terus tegang. rasanya begitu sangat sensitif.“aaannggghh” aku mutup mulutku dengan menggigit bantal, aku membayangkan aku klimaks seperti boss harsa lakukan. bayang-bayang itu terus muncul, jari-jari bergantian menggesek vaginaku.“anggghh aahh” aku menggeliat dan sedikit membanting tubuh
Hara-Di sela-sela kantor aku coba saran dari budi, kalau coba lihat atau bayangin tentang tubuh nia, hasilnya lumayan bisa ekresi tapi libido bisa turun saat focus kekerjaan.Andai satu minggu ini aku gagal, aku harus mengulangnya satu minggu, padahal kemarin berhasil walau dengan bella. Apa itu gak termasuk itungan.Dan bila itu berhasil, itu akan berlangsung secara alami, tapi Bisa cara cepat dengan obat lagi, tapi ginjalku bekerja cukup keras kalau di timpa obat setiap hari.“permisi pak, ada dokter budi di depan” ucap nia“suruh masuk kesini aja,”“baik pak”Selalu dadakan ini anak kalau mampir ke kantor, untungnya aku sudah selesai dengan tugas dengan cek satu persatu persiapan untuk sabtu besok. Dan tepat untuk terapi“serius banget pak boss” ucapnya.“ia, pusing gue, “ budi juga tau masalah perusahaan yang aku alami sekarang, gak lucu kalau suruh lepas saham di hadapan investor.Sekaran
Nia-Hari ini benar- benar hari yang melelahkan, karena seharian tiga kali meeting. Bedanya boss harsa yang turun tangan untuk presentasi.Mungkin ini karena perusahaan ini sedang dalam problem cukup besar, karena dari sekian seperti ini tak kunjung goal. Maka dari itu harsa yang turun tangan untuk bisa meyakinkan,Harsa dan pak rudy keluar dengan wajah yang datar, aku rasa ada kabar buruk soal ini.“saya bawain” kataku ambil berkas yang di pegang harsa sambil menuju lobi hotel untuk istirahat.“saya sudah pesan kamar pak, kalau kemalaman bisa tidur disini” kata pak rudy yang balik membawa kunci kamar.“haa?” celetuk terkejut.“nanti saya pulang aja hehe” jawabku spontan saat boss harsa ada rencana tidur di hotel.“kalau gitu bawain semua barang saya ke kamar hotel, dan tunggu di Bar hotel oke” ucapnya.“baik pak,” aku langsung membawa tas yang berisi keperluan boss harsa, aku gak bisa nolak. aku membaw
Harsa.Aku bangun di tepat jam dua siang, bandanku terasa lemas, seperti kurang tidur. dan tentunya masih terlanjang bulat.“haaaaa” aku ingat tadi pagi aku melihat nia telanjang, aku langsung buka ponselku dan benar aku memfotonya tadi pagi.Ada empat foto salah satu yang aku suka, saat di kearahku sambil mengikat rambutnya. Buah dadanya benar-benar kencang, lekukan tubuhnya terlihat dan tanpa bulu di vaginanya,Tapi kenapa malam itu libidoku terasa naik secara drastis, apa mungkin karena kebanyakan minum. atau itu karena juga dorongan stress saat kemarin meeting. aku rasa itu penyebabnya.“pak harsa sudah bangun?” ucap pak rudy tiba-tiba menelponku.“iah sudah, saya sangat lelah, kamu dimana?”“saya juga masih di hotel tunggu pak harsa bangun, tadi saya suka masuk tapi pak harsa masih tidur pulas” ucapnya,“maaf pak saya lancang, karena saya kwahtir” lanjut rudy.“iah tidak apa-apa, kalau begitu saya
Nia-Sudah beberapa hari ini lubang pantatku sudah tak terasa perih seperti kemarin, tentunya masih teringat terus di kepalaku kejadian malam itu.jujur aku benar-benar gugup bertemu boss harsa, tapi aku harus profesional, di tambah saat boss harsa menanyakan hal yang kemarin, itu buat semakin aku yakin dia kebawa minuman sampai gak bisa bedain lubang.Hari minggu yang cukup cerah, aku antar pesanan mama ken ci toko kue. Karena ada pesan lima puluh pcs dadar gulung. Soalnya mama sama papa pergi lagi mungkin empat hari baru pulang.“ncii, pesanannya” kataku dari luar tokonya.“eh ia bawa sini, saya langsung bayarin semua yah ini” jawabnya keluar dari toko sambil bawa uangnya.“iah terima kasih”“oh ia satu lagi, nanti pagi-pagi kamu mampir ke rumah saya ya, gak jauh dari pasar. Sering kamu lewat kalau bukan dari gang satunya” ucapnya.“ada apa ya?”“ada roti buat sarapan kalau kamu mau,” senyumnya berbed
Nia.Aku tak tau apa yang di pikirin pak rudy, memintaku datang hanya untuk membawa presentasi bekas kemarin, dan berterima kasih soal presentasi selama ini di samping boss harsa, seolah-olah dia boss aku sekarang.Dan jujur rasanya tak penting datang kesana, kalau bukan membawa nama boss harsa.paginya seperti biasa aku datang tepat waktu, dan tak biasanya boss harsa datang lebih siang, sekitar jam duabelas. itu membuat aku sedikit kwahtir karena dia tak ada kabar sama sekali.“selamat siang pak” sapaku saat boss harsa datang, tapi raut wajahnya begitu kaki atau tepatnya tanpa ekpresi. dia pung langsung menguncinya. sepertinya sekarang bukan jadwal untuk terapi.“saya buat kan teh pak?” boss harsa masih tak menjawabnya, apa aku melakukan kesalahan, tapi rasanya enggak.“pak harsa kurang tidur?” tanyaku lagi, matanya merah seperti tak tidur seharian.“gak perlu, saya cuman minta kejujuran kamu” ucapnya pelan dan menatapk
HarsaSekarang aku paham, mengapa aku harus mundur secara diam-diam, dan harus rela rudy yang menggantikanku.Ini bukan karena jabatan, melainkan nama baik papa dan juga keluarga agar tak tercemar dengan skandal yang aku buat.Dan juga capan om roni benar, mereka akan melakukan apapun demi hal itu. Dan ini sepertinya jalan terakhir yang mereka lakukan untuk menjatuhkanku, hebatnya itu berhasilJalan terakhir mengunakan surat jadwal treatment di ikuti kabar burung yang sampai sama papa.Rudy merencanakannya dengan detail, dia melaporkan laporan palsu dan memberikan informasi perusahan ini ke pesaing lainnya agar aku gak pernah menang tender sama sekali.Dan berhasil membuat aku menuduh nia juga seolah abgian dari mereka.“selamat pagi pak harsaaaa” suara yang gak asing pas aku lagi merapihakn meja kerjaku.“eh harsa deh” ternyata suara rudy langsung duduk di kursi kerjaku.“ternyata duduk disini enak juga yah” lanjutnya menaikan kaki ke atas meja.“emang seharusnya kan posisi ini gue y
Nia-Ini hari kedua aku di rawat, ternyata aku tertidur seharian karena kondisiku seperti ini. Aku tertolong lagi oleh mada secara gak langsung, andai taka da dia mung kondisiku lebih parah dari ini.Ucapan samar-samar mada terdengar cukup jelas walau aku mungkin sedang setengah sadar karena tak kuat menahan rasa campur aduk di tubuhku.Nanti saja kalu aku mulai membaik, yang jelas aku dalam pengawasan dokter rena. Dokter yang kenal sama mada. dan kedua orang tuanya yang juga dokter, mereka berdua yang kasih aku pernolongan pertama kepadaku,“kita cek kondisi kamu ya” ucapnya saat masih jam enam pagi, dia cek satu persatu termasuk infus.“oke, mulai sedikit membaik, kamu udah lewatin fase kritis kemarin ““fase kritis??”“iah, ”” Kamu mulai merasa sembuh. Demam mulai turun. Padahal, belum. Fase kritis bakal nyebabin pendarahan dan kebocoran plasma darah. Makanya beberapa pengidap bakal ngerasain syok, dehidrasi, dan pendarahan di area kulit, hidung, dan gusi.“terus Fase kritis demam