Share

Bab 46

Auteur: Cahaya Asa
last update Dernière mise à jour: 2024-05-17 18:21:11

Samudra segera menghubungi orang-orangnya tanpa menghentikan laju kendaraan yang ia kemudikan. Tak lupa juga menghubungi satpam rumah untuk tidak membukakan pagar bagi siapapun yang ingin masuk. Dia benar-benar tak Sudi bertemu dengan wanita yanh telah berani main-main dengannya.

Melisa sendiri memilih untuk tidak mengejar Samudra dan menunggu di depan pagar. Dia berpikir bahwa Samudra tidak mungkin tidak pulang. Dengan santai dia kembali masuk mobil dan menunggu sembari menikmati musik kesayangannya.

Selang 10 menit, gerombolan pria berpakaian serba hitam datang mengepung mobil merah yang terparkir di samping pagar rumah Samudra.

Mereka memaksa Melisa pergi dari sana hingga terlibat percekcokan. Karena wanita itu memaksa untuk tetap menunggu Samudra, akhirnya para pria gagah itu menyeret Melisa keluar dari mobil dan membawanya pergi.

Salah seorang mengendarai mobil Melisa dan mengikuti rombongan menuju tempat yang sudah ditentukan. Samudra tersenyum miring menyaksikan hal itu. Kem
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé
Commentaires (1)
goodnovel comment avatar
Tiraya
kok blm up lagi yaa
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Related chapter

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 47

    Tiara berjalan santai bersama dengan Putri sambungnya sembari terus mengobrol. Sebenarnya mencari siomay hanya alasan Kiara saja untuk menghindari suaminya. Dia hanya masih belum siap terlalu dekat lagi dengan pria itu. Selain karena takut hatinya jatuh ke dalam pesona pria itu dia juga masih belum benar-benar siap untuk memutuskan menjalani kehidupan rumah tangga seperti impiannya dulu. "Mama, itu penjual siomay-nya!" Pekik Cantika kegirangan. Kiara menggenggam tangan mungil Cantika agar berjalan di sampingnya dan aman dari pengendara di jalan raya. Keduanya berjalan santai di trotoar sembari sesekali bergurau sehingga tidak terasa capek. "Iya, ayo kita ke sana!" Kiara tersenyum melihat putri sambungnya begitu bahagia.Setelah sampai di tempat yang dituju, Kiara langsung pesan pada penjual. Sedangkan Cantika mencari tempat duduk tanpa diminta. Gadis kecil itu seolah paham bahwa mamanya akan makan di tempat."Mama, sini!" Cantika melambaikan tangan saat Kiara sudah selesai memesan.

    Dernière mise à jour : 2024-05-20
  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 48

    "Dokter, tolong istri saya!" teriak Samudra sembari berlari membawa sang istri memasuki ruang UGD. Sementara Cantika ikut berlari di belakang papanya dengan air mata terus berderai. "Baringkan di sini, Pak!" Seorang perawat menunjukkan sebuah brankar yang sudah tersedia di ruang UGD. "Tolong tunggu di luar, Pak!""Istri saya sedang hamil, Sus! Tolong selamatkan mereka," mohon Samudra dengan mata berkaca-kaca. "Kami akan berusaha, Pak. Bantu dengan do'a, ya." Perawat dengan sabar meminta Samudra untuk keluar. Meskipun enggan meninggalkan istrinya sendiri di dalam tapi pria itu tetap menurut. Ia menggandeng tangan mungil Cantika dan berjalan keluar ruangan. "Papa, Mama sama dedek bayi nggak papa, kan?" Cantika menatap sang papa penuh harap. Ada gurat kesedihan bercampur takut di wajah gadis kecil itu. Samudra meraih tubuh Cantika dan mendudukkan di atas pangkuannya. Memeluk erat tubuh sang buah hati dengan perasaan berkecamuk. Ayah dan anak itu terdiam dengan pikiran masing-masing

    Dernière mise à jour : 2024-05-21
  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 49

    Kiara duduk termenung menghadap jendela. Tubuhnya tidak bergerak seperti payung bahkan saat di ruangan itu ada percakapan antara mama mertua dengan suaminya. Sesekali terdengar celoteh riang Cantika. Tatapan mata Kiara tampak kosong. Wajahnya masih sedikit pucat dengan bibir memutih. Tubuhnya juga kurus karena saat hamil susah makan. "Apa tidak sebaiknya kita kabari orang tua Kiara, Sam?" Melinda menatap sang menantu dengan tatapan iba. "Kita butuh persetujuan Kiara, Ma. Aku khawatir Ayah kaget mendengar kabar ini. Beliau baru saja sembuh," jawab Samudra bijak.Pria itu sangat ingin memeluk sang istri dan memberikan motivasi padanya. Namun ia khawatir wanita yang menjadi istrinya itu menolak dan membuat suasana hatinya makin kacau. Melinda duduk di samping Kiara lalu menatap ke arah yang sama dengan menantu tercintanya itu meski sorot matanya tampak berbeda. "Allah tidak membebani hamba-Nya di luar batas kemampuan. Apa yang diberikan pada kita semua itu milik-Nya dan Dia berhak m

    Dernière mise à jour : 2024-05-22
  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 50

    Samudra berjalan ke lemari lalu mengambil sesuatu dari sana. Setelahnya dia menunjukkan dua buku berwarna merah dan hijau yang dikeluarkan oleh KUA setempat. "Pernikahan kita sudah resmi, Kiara. Pernikahan kita sudah tercatat di KUA," ujar Samudra.Tiara menatap suaminya dengan tatapan penuh tanya. Kapan pria itu mengurus buku nikah di KUA? Kenapa jadinya tidak tahu? Lalu tanda tangan siapa yang tertera di dalam buku nikah tersebut kalau dirinya saja tidak merasa menandatanganinya? "Itu buku nikah palsu, kan? Tidak sulit bagimu untuk membuatnya." Cara memasang wajah datar. Setelah kehilangan bayinya Tiara sudah bertekad untuk lepas dari keluarga Tri Anggoro. Dia akan bekerja keras setelah ini untuk mengembalikan uang yang digunakan untuk membiayai pengobatan ayahnya. Mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama tapi dia tetap harus berusaha. Baginya bertahan dengan lelaki yang tidak bisa tegas terhadap wanita lain hanya akan membuatnya semakin terluka. "Kamu bisa mengeceknya kalau t

    Dernière mise à jour : 2024-05-24
  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 51

    Samudra memilih diam. Niat hati menginap di kantor untuk menenangkan diri, justru kedatangan Vino membuatnya semakin emosi. Mendadak pria berhidung mancung itu teringat kembali kata-kata sang istri. "Tidak, aku tidak akan bercerai apapun alasannya. Kiara, tak bisakah kamu merasakan cintaku yang begitu besar padamu? Apa dendam sudah menutupi kelembutan hatimu, Sayang?" desah Samudra. Beruntung dia gerak cepat mengurus buku nikah saat Kiara di rumah sakit kemarin. Dia sudah memprediksi sebelumnya kalau Kiara akan minta pisah setelah bayi yang dikandung tiada. Untuk itu Samudra segera mengurus buku nikah mereka berbekal surat bukti kalau mereka sudah menikah siri. Terkait tanda tangan Kiara, sebenernya Samudra memintanya di rumah sakit saat kondisi Kiara setengah sadar sehingga dia tidak menolaknya. Bahkan wanita yang sudah membuatnya jatuh cinta sedalam ini tak menanyakan perihal tanda tangan tersebut. Terlebih saat itu bersamaan dengan tanda tangan berkas rumah sakit untuk melalui t

    Dernière mise à jour : 2024-05-27
  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 52

    Samudra langsung bangkit dari duduknya lalu menyambar kunci mobil yang tergeletak di atas meja kerjanya. Tak lupa tas dan jas yang terlampir di kursi turut ia bawa. Dengan langkah cepat lelaki beranak satu itu berjalan keluar meninggalkan Vino sendirian. Sadar ada sesuatu yang tidak beres, Vino segera mengikuti langkah Samudra. Lelaki yang sudah berteman sejak sekolah dengan Samudra itu khawatir terjadi sesuatu di jalan jika membiarkan sahabatnya menyetir sendiri dalam keadaan panik seperti itu. "Biar aku saja yang nyetir, Bro!" Vino mengambil alih kunci yang ada di tangan Samudra. Samudra hanya menurut karena tak punya lagi energi untuk membantah. Lagi pula ia juga nggak yakin bisa selamat sampai tujuan jika menyetir dalam kondisi panik seperti itu. Kalaupun dirinya selamat, bisa jadi mencelakai pengendara lain akibat cara menyetirnya yang brutal.Samudra memutari badan mobil lalu duduk di samping kursi kemudi. Tatapannya lurus ke depan. Sesekali menarik nafas panjang lalu menghem

    Dernière mise à jour : 2024-05-28
  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 53

    Sekian lama Samudra merangkai kata sekadar untuk mengungkapkan perasaannya pada wanita yang dinikahinya ini. Namun ia tak memiliki kemampuan untuk itu. Namun saat ia bisa mengungkapkannya, kenapa harus dalam kondisi seperti ini?Kiara masih termangu di depan pintu. Otaknya berusaha mencerna kata-kata suaminya barusan. Namun, hatinya berusaha menyangkal apa yang sudah ia dengar. Kalimat keramat yang selama ini ia tunggu-tunggu akhirnya keluar juga. Senang? Entahlah. Setelah apa yang terjadi pada dirinya, Kiara justru berharap tidak akan pernah mendengar kalimat sakral itu dari bibir suaminya. Susah payah Kiara membangun benteng tinggi-tinggi dalam hatinya. Jika akhirnya sang suami justru membuatnya luluh, ia khawatir benteng itu akhirnya hancur dan dia kembali terjerumus pada jurang yang sama. Akal dan batin Kiara saling berperang. Akal memintanya untuk pergi sejauh mungkin dari kehidupan Samudra tapi hati menentangnya. "Ayolah, Kiara apa kamu rela suatu saat nanti kamu mati sia-sia

    Dernière mise à jour : 2024-05-28
  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 54

    Dengan senang hati Samudra langsung naik ke atas ranjang dan berbaring di samping Cantika sehingga posisi gadis kecil itu sekarang diapit oleh kedua orang tuanya. Sesuatu yang sudah sangat lama ia impikan. Tidur bersama kedua orang tuanya.Dalam hati Samudra bersorak senang. Ada untungnya sang buah hati mimpi buruk sehingga bisa menahan kepergian Kiara. "Mama, bacain cerita," ujar Cantika mengedarkan lamunan Kiara. "Cerita apa, Sayang? Bukankah semua cerita sudah Mama bacakan?" Meskipun suasana hatinya sedang tidak baik, tapi Kiara juga tak mampu menolak permintaan putrinya. Wanita itu selalu lemah jika berurusan dengan Cantika. Dan hal itu dimanfaatkan oleh Samudra yang mulai memahami kelemahannya ini. "Ceritakan tentang pangeran air dan putri api," mohon Cantika. Mau tak mau Kiara menuruti permintaan Cantika walau sebenernya dia sudah sangat tidak nyaman berada dalam satu ranjang dengan suaminya. "Dahulu ada seorang pangeran dari negeri air. Dia sangat tampan dan cerdas. Namun

    Dernière mise à jour : 2024-05-29

Latest chapter

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 105

    "Cantik kan sudah bilang jangan ikuti Cantik! Cantik sudah besar, sudah berani ke kamar mandi sendiri!" tolaknya.Setelah mengatakan itu langsung berlari menuju ke kamar mandi siswa yang berada di sebelah kanan gedung sekolah ini. Pengasuh dan bodyguard itu akhirnya mengalah pada nona mudanya daripada mendapat amukan sang majikan. Mereka juga berpikir ini masih di lingkungan sekolah jadi tidak mungkin ada orang asing yang bisa masuk ke area sekolah terlebih di gerbang ada penjaga. Lima menit, sepuluh menit, sampai lima belas menit Cantika tak kunjung kembali. Pengasuh dan pengawal mulai gelisah. Seharusnya kalau hanya buang air kecil Cantika sudah kembali. Tanpa dikomando, dua orang yang sama-sama dipekerjakan untuk menjaga Cantika itu bergerak cepat menuju ke kamar mandi siswa. Satu per satu bilik dibuka tapi tak ada tanda-tanda keberadaan seseorang di sana. "Non! Non Cantik!" panggil bibik panik. Namun tak ada sahutan dari sana. "Bagaimana ini, Non Cantik tidak ada di manapun!" u

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 104

    Tanpa menunggu matahari terbit malam itu juga semua tim dikerahkan untuk menyisir parkiran kantor. Terdapat dipungkiri jika kehadiran Melisa kembali membuat hidup Samudra tidak tenang. Samudra hanya memantau dari rumah karena khawatir istrinya akan mencari jika tiba-tiba wanita yang dicintainya itu terbangun seperti biasa. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari. Samudra duduk di sofa kamarnya sambil terus memantau ponselnya. Yaitu terus berkomunikasi dengan kepala tim yang diterjunkan untuk menyisir parkiran kantor. Sudah satu setengah jam pria berhitung mancing itu menunggu kabar tapi anak buahnya belum ada satupun yang memberikan kabar padanya. Tiara merasa tiba-tiba tenggorokannya kering sehingga membuatnya terbangun untuk minum. Namun ia merasakan tempat tidur di sebelahnya. Wanita itu membuka mata lalu mencari sosok suaminya. Sepasang mata Kiara menyipit tatkala melihat siluet pria sedang duduk di sofa dalam kamarnya. Tanpa perlu menajamkan matanya pun wanita itu tahu si

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 103

    Samudra menatap wajah sang istri yang tampak damai dalam tidurnya. Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Tak heran jika Kiara sudah terlelap di peraduan setelah drama wanita misterius tadi siang. Ia merasakan lelah yang amat sangat sehingga memilih untuk tidur lebih awal. Terlebih lagi besok dia harus kembali masuk ke kantor setelah sehari mengambil cuti dadakan. Samudra menarik selimut untuk menutup istrinya. Mengatur suhu ruangan agar tidak terlalu dingin dan tidak terlalu gerah. Setelah mematikan semua kondisi nyaman untuk sang istri tidur nyenyak kalau ia mematikan lampu utama dan menggantinya dengan lampu tidur. Setelahnya Samudra memilih untuk keluar perlahan menuju ruang kerjanya. Di depan meja yang penuh dengan tumpukan berkas Samudra menangkap kosong jendela yang belum tertutup kordennya. Taburan bintang di langit tampak begitu indah terlihat dari dalam ruang kerja Samudra. Perlahan pria itu berjalan menuju balkon ruang kerjanya lalu mengeluarkan ponsel dan terlihat mengh

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 102

    Kiara berdiri lalu pamit pada para orang tua wali untuk pergi lebih dulu. Sepeda motor metic yang ditumpangi Kiara melaju dengan kecepatan sedang. Ibu dan anak itu tidak langsung pulang ke rumah melainkan mampir ke mall untuk bermain lebih dulu. "Mama, Cantik mau main itu!" tunjuk Cantika. Saat ini mereka sedang berada di time zone yang ada di lantai dasar mall ini. Kiara mengangguk lalu mengatakan pada sang buah hati kalau dirinya duduk di salah satu bangku yang tidak jauh dari tempat itu. Saat berjalan menuju ke bangku tersebut, ia merasakan bahunya ditabrak seseorang. Wanita itu mendongak saat mendengar suara yang tak asing di telinganya.Kiara menatap sosok yang tak asing di depannya. Namun ia tampak ragu karena wanita yang menabraknya segera pergi. Tak ingin membuat Cantika menunggu, Kiara segera berjalan lagi. Namun sepanjang jalan ia terus kepikiran dengan sosok yang dia kenali sebagai Melisa. Namun kenapa wajahnya berbeda."Mama, Cantik mau es krim!" Tiba-tiba Cantika sudah

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 101

    Setelah mendapatkan informasi dari Excel Samudra tidak langsung pulang ke rumah melainkan mengadakan pertemuan dengan tim it untuk melacak kebenaran keberadaan Melisa. Segala kemampuan dikerahkan untuk mengetahui posisi wanita yang pernah menjadi penyebab meninggalnya calon buah hati Samudra itu. Namun tampaknya Samudra harus menelan kecewa lagi karena ternyata wanita bernama Melisa itu sudah tidak berada di tempat yang disebutkan oleh Excel sebelumnya. Seolah tahu kalau dirinya sedang menjadi buronan, maka wanita itu berpindah-pindah tempat. Hanya saja memang ada sosok yang melindunginya sehingga keberadaannya tidak mudah dilacak. Tempat pukul 12.00 malam Samudra mengakhiri rapat dengan timnya lalu memilih untuk pulang. Karena tidak mau mengganggu tidur sang istri pria itu masuk ke kamar dengan cara mengendap-endap seperti maling berharap wanita yang ia cintai itu tidak terganggu oleh kehadirannya. Dia tahu memang mereka berdua butuh bicara karena kedatangan Clara secara tiba-tiba

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 100

    Seringai tipis muncul di bibir pria berambut gondrong tersebut. Jelas Samudra terkejut melihat pria yang sudah lama menghilang dari kancah dunia bisnis itu. Dulu pria itu adalah saingan terberat Samudra ketika sedang merintis bisnisnya. Pria itu beberapa kali selalu mengalahkan Samudra dalam memperoleh tender. Usut punya usut pria itu mengambil jalan curang hingga saat perusahaan pria berambut panjang itu tengah di puncak kejayaan, mendadak ada beberapa orang yang melaporkan sehingga dia harus mendekam di penjara karena perbuatannya. Entah kapan pria itu bebas. Karena sejak menghilang dari dunia bisnis, media tak pernah lagi memberitakannya. Kini mendadak dia kembali muncul dengan membawa info yang sangat dibutuhkan Samudra. Entah suami Kiara itu bisa percaya atau tidak setelah apa yang dilakukan pria tersebut dulu. Masih lekat dalam ingatan Samudra bagaimana lelaki gondrong itu menjegal setiap langkahnya. "Duduklah! Jangan memandangku seperti itu, macam melihat hantu saja." Pria

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 99

    Baru saya Jek mau mengangkat panggilan itu tiba-tiba dering ponsel berhenti. Tak berselang lama sebuah pesan masuk dari nomor yang sama."Katakan pada bosmu, aku sudah bisa melacak keberadaan Melisa."Kalimat yang cukup singkat tapi sangat membawa pengaruh yang cukup besar bagi perubahan lewat wajah asisten pribadi Samudra itu. Ini adalah waktu yang ditunggu-tunggu sejak satu bulan yang lalu. Setelah melalui berbagai macam cara tidak mendapatkan informasi apapun tentang wanita ini pernah mengusik rumah tangga atasannya itu, kini tiba-tiba kabar tentang keberadaannya kembali terdengar.Ucap langsung melakukan panggilan kepada lelaki tersebut. Pada dering ketiga suara bariton seorang pria langsung menyapa pendengaran Jack. "Di mana dia sekarang?" tanya Jack tanpa basa-basi. Sementara Samudra mengurungkan niatnya untuk menyusul sang istri begitu mendengar informasi yang cukup penting itu. Untuk masalah Kiara dia akan membujuknya nanti malam. Bukan karena tidak memprioritaskan kekasih h

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 98

    "Ini semua berkatmu, Mas. Juga berkat bantuan Jack dalam membimbingku selama ini."Samudra mengangguk membenarkan ucapan sang istri. "Jangan terlalu sibuk. Ingat kita sedang promil."Kiara memukul lengan suaminya. "Bukankah kamu sendiri yang menjebakku dalam pekerjaan yang tidak ada habisnya ini?"Samudra terkekeh, lalu mengusap kepala sang istri dengan lembut. "Maafkan aku, Sayang. Aku hanya ingin kita selalu bersama baik di rumah maupun di kantor."Di saat pasangan suami istri itu tengah tertawa bersama, tiba-tiba seseorang memanggil nama Samudra. "Samudra?" Spontan pasangan suami istri itu menoleh ke sumber suara. Kiara menatap sosok wanita yang berdiri dengan penampilan yang sangat mencolok. Dress ketat warna merah cabe dengan rambut blonde tergerai begitu saja. Sementara Damar hanya menatap sekilas dengan wajah datar.Tanpa permisi, wanita itu langsung duduk di hadapan Samudra. Senyumnya mengembang sempurna seolah baru saja menemukan sebongkah emas di hadapannya. Namun ada yang

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 97

    Sudah satu bulan berlalu tapi kabar tentang hilangnya seorang napi bernama Melisa masih menjadi tanda tanya. Pasalnya wanita itu seolah hilang ditelan bumi. Jejaknya tidak terdeteksi dan pergerakannya tak bisa diketahui.Meski demikian Samudra tetap percaya kalau wanita itu masih belum sepenuhnya melepaskan dendam padanya dan juga Kiara. Untuk itu Samudra tetap waspada meskipun berusaha untuk tenang karena khawatir Kiara merasa terancam dengan hilangnya Melisa dari penjara.Detektif swasta yang dia sewa bahkan belum memberikan keterangan apapun terkait hilangnya wanita licik itu. "Bagaimana, apa sudah ada kabar?" tanya Samudra tanpa memandang ke arah pria yang sedang berdiri di sampingnya. "Belum ada, Pak. Tim it yang sudah dikerahkan tidak mampu melacak keberadaannya. Saya rasa ada orang yang sangat kuat di belakangnya yang sengaja melindungi keberadaan wanita itu."Dalam hati Samudra mengakui kebenaran yang diucapkan oleh asisten kepercayaannya. Karena tidak mungkin seorang Melisa

Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status