Share

Bab 23

Penulis: Cahaya Asa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-20 10:17:44

"Gimana kabar kamu sama suami kamu, Kiara? Kalian baik-baik aja, kan?"

"Kia sama Mas Samudra baik-baik aja. Kami semua sehat," sahut Kiara. "Dokter ngomong apa aja? Kira-kira kapan Ayah boleh pulang?"

"Kata Dokter efek samping dari operasi enggak terlalu berbahaya. Tapi Dokter belum bisa mastiin kapan Ayah bisa pulang. Ayah masih butuh pengawasan ketat dari dokter pasca operasi. Ring jantung yang baru aja dipasang bisa bermasalah kapan aja, jadi Dokter belum bisa kasih izin atau pulang setelah operasi," terang ibu Kiara.

Kiara manggut-manggut mendengarkan penjelasan dari ibunya. "Jadi, kemungkinan Ayah masih harus dirawat di sini agak lama?" tanya Kiara membuat kesimpulan.

"Kurang lebih begitu, Kiara," sahut sang ayah. "Dokter cuma mau mastiin Ayah baik-baik aja setelah operasi. Ayah yakin nggak akan ada masalah. Ayah pasti bisa pulih secepatnya."

Kiara mengulas senyum tipis. Kiara dan kedua orang tuanya makin asik mengobrol hingga mereka lupa waktu. Beberapa hari tak bertemu membuat
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Aisah Ai
seru juga cerita y'
goodnovel comment avatar
Uuz Khasanah
lama" poin' makin mahal z buat buka bab
goodnovel comment avatar
Bunda Widi
pergi aja Kiara, dr pada kamu di hina gitu.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 24

    Kiara kembali dibuat menangis karena perkataan menyakitkan yang diucapkan oleh Samudra. Kiara diomeli habis-habisan oleh Samudra karena wanita itu lupa menjemput Cantika di sekolah. Kiara sudah berusaha menjelaskan pada Samudra, tapi sayangnya Samudra tak mau mendengarkan Kiara.Karena masalah ini, hubungan Samudra dan Kiara pun makin berantakan. Sejak awal, Samudra sendiri memang tidak memberikan sambutan baik pada Kiara padahal dia sendiri yang meminta Kiara untuk menjadi istri. Bukan, lebih tepatnya memang untuk menjadi mamanya Cantika. Ditambah dengan masalah ini, pria itu pun makin membenci Kiara dan semua tingkah yang dilakukan Kiara."Kenapa semuanya malah jadi gini?" gerutu Kiara kesal pada dirinya sendiri. Kalau saja Kiara tidak ceroboh dan bisa menjemput Cantika tepat waktu, hubungannya dengan Samudra tidak akan makin rapuh seperti ini. Kiara terus menyalahkan dirinya sendiri yang tak bisa mengurus Cantika dengan baik hingga membuat Samudra kecewa.Wanita berhijab itu menyes

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-21
  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 25

    Suasana tegang mulai menyelimuti keadaan rumah Samudra. Melisa dan Kiara saat ini tengah bersitegang, membahas tentang jam tangan milik Melisa yang tiba-tiba hilang. Kiara menatap tak suka pada wanita yang dekat suaminya itu. Selain tidak punya adab ternyata dia juga suka fitnah. "Ngaku aja, Kiara! Kamu kan yang ambil jam aku?" Melisa masih terus memojokkan Kiara. Bahkan wanita itu sangat slyakin kalau Kiaralah yang mengambil jam tangan miliknya."Kenapa kamu begitu yakin kalau aku yang mengambilnya?Aku bahkan nggak tahu apa-apa soal barang-barang milik kamu. Aku nggak nyentuh barang kamu, dan aku juga nggak tahu apa aja yang ada di tas kamu," kilah Kiara berusaha menjelaskan.Wanita berhijab yang biasanya lemah lembut itu berubah tegas. Dia menatap Melisa tanpa gentar karena merasa bahwa dirinya memang tidak pernah mengambilnya. Jangankan mengambil, melihat seperti apa barang yang dimaksud saja tidak. Seperti apa modelnya, apa warnanya, apa merk-nya, dia juga sama sekali tak tahu. L

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-22
  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 26

    "Benar Cantik lihat sendiri tadi? Kapan Tante itu masukin jam tangannya ke baju Mama?" tanya Kiara pada Cantika."Tadi waktu aku lihat Tante itu nabrak Mama di dapur.""Apa maksud kamu, Melisa? Kamu sengaja nabrak aku supaya kamu bisa masukin jam tangan kamu ke baju aku?" sungut Kiara. "Kamu sengaja mau fitnah aku agar Mas Sam benci padaku? Pantas saja kamu ngotot nuduh aku pencurinya. Ternyata kamu sendiri yang naruh di bajuku!"Melisa mulai panik. "Sialan! Bocah itu ganggu banget sih!" gerutu Melisa dalam hati."Maksud kamu apa sih, Kiara? Kamu beneran percaya sama omongan anak kecil?" tanya Melisa. "Cantika itu masih polos. Anak-anak juga suka ngarang cerita, kan? Kamu percaya gitu aja sama kata-kata Cantik?""Aku nggak bohong!" seru Cantika."Cukup, Cantik!" tukas Samudra menghentikan ocehan bocah kecil itu. "Papa nggak suka kamu ngarang-ngarang cerita kayak gini cuma demi belain mama kamu!"Cantika membungkam mulut rapat-rapat. Cantika tak berani lag

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-22
  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 27

    Hari ini adalah hari kepulangan Samudra. Melisa yang mengetahui jadwal penerbangan Samudra, langsung segera bersiap untuk menjemput Samudra di bandara. Dia sampai membatalkan jadwal pemotretan demi bisa menjemput pria yang diincarnya."Hari ini ada jadwal pemotretan."Melisa menatap sang manager sekilas lalu kembali bersiap. Tampak sekali dia sibuk memperbaiki penampilannya. Bahkan dia sampai membeli baju baru khusus untuk menjemput Samudra. "Batalkan semua jadwal! Aku harus ke bandara 1 jam lagi," ucap Melisa pada manajernya.Alina-sang manager melotot mendengar perintah itu. Akhir-akhir ini kata itu sering kali ia dengar. "Kita udah terlalu sering batalin jadwal. Kalau kayak gini terus, kamu bisa kesulitan dapat job nantinya.""Kesulitan dapat job?" cetus Melisa sembari tertawa kecil. "Apa aku terlihat seperti model yang udah nggak laku? Aku nggak masalah nggak dapetin job di tempat lain. Aku cuma butuh job dari perusahaan Samudra."Dengan jumawa Melisa menatap sinis Alina. Meskip

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-23
  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 28

    Rencana Melisa berjalan dengan mulus. Wanita itu sukses menimbulkan kesalahpahaman antara Kiara dan Samudra. Melisa yakin, setelah ini pernikahan Kiara dan samudra pasti akan hancur. Wanita itu sudah tak sabar melihat Samudra kembali menyandang status lajang setelah berpisah dari Kiara."Kamu harus berterima kasih sama aku, Sam. Aku udah bantu kamu menyingkirkan perempuan itu!" ujar Melisa sembari mengusap wajah samudra yang saat ini terlelap di sampingnya. Senyum licik terukir di wajah cantik model itu. Dengan jemari lentiknya, ia susuri wajah tampan Samudra. Jantung wanita itu berdegup kencang membayangkan lelaki yang tengah terlelap itu menjadi miliknya. Rasanya sudah tak sabar ingin melihat kehancuran Kiara. Sungguh Melisa sangat benci wanita itu. Sekian tahun ia menunggu hati Samudra luluh, tapi justru wanita berhijab itu yang dinikahi."Perempuan itu nggak pantas bersanding sama kamu, Sam. Cuma aku yang pantas jadi pendamping kamu."Melisa benar-benar sudah gila. Wanita itu ta

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 29

    Mata Kiara kembali dibuat sembab. Wanita itu menangis selama berhari-hari setelah ia meminta cerai dari Samudra. Karena Samudra menolak untuk menceraikan Kiara, alhasil Kiara pun saat ini masih bertahan di rumah Samudra dengan status sebagai istri. Tepatnya istri yang terdzolimi. Tidak dihargai tapi tidak juga dilepas."Sampai kapan aku harus bertahan?" Pertengkarannya dengan samudra kali ini benar-benar menghancurkan Kiara. Prinsipnya untuk menikah hanya sekali seumur hidup rasanya sangat berat. Lelaki yang sudah berjanji di hadapan Allah untuk mengambil alih tanggung jawab ayahnya, ternyata bertanggung jawab soal finansial saja. Bukankah pernikahan tidak cukup hanya dicukupi kebutuhan ekonominya saja? Ada yang tak kalah penting dari hal itu yakni nafkah batin berupa kasih sayang, penghargaan, ketenangan, perlindungan, dan perlakuan menyenangkan.Kiara masih menganggap Samudra mempunyai hubungan terlarang dengan Melisa, sementara Samudra sendiri tidak berusaha menjelaskan kesalahpah

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-26
  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 30

    "Bu Kiara?" Arsel menyapa Kiara dengan senyum sumringah. Sama seperti Kiara yang terkejut, pria itu juga tak pernah membayangkan bisa bertemu dengan Kiara setelah Kiara berhenti mengajar. Bahkan mereka juga loss contact karena tak ada yang perlu untuk dibahas di luar masalah sekolah.Melihat ada pria dewasa yang memanggil nama mamanya membuat Cantika penasaran. Secara naluriah gadis kecil itu merasa terancam. Lalu melambaikan tangan pada Kiara sebagai kode agar mamanya membungkuk."Itu siapa, Ma?" bisik Cantika pada Kiara.Kiara tersenyum. Lalu ikut berisik. "Ini teman Mama," sahut Kiara."Apa kabar, Bu Kiara?" tanya Arsel dengan ramah pada Kiara.Pria itu melangkah maju untuk memangkas jarak di antara mereka sehingga lebih leluasa untuk berbicara."Kabar saya baik, Pak Alhamdulillah. Kabar bapak gimana?" Seperti biasa Kiara selalu bersikap santun pada mantan atasannya tersebut. Selama menjadi guru, Arsel selalu mendukung setiap keputusan Kiara yang memang membantu. Meskipun belum be

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-27
  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 31

    "Kiara!"Samudra tiba di rumah terlebih dahulu sebelum Kiara dan Cantika pulang. Kiara cukup terkejut, saat melihat suaminya berdiri di halaman rumah dan menyapanya yang baru saja sampai. Tak biasanya lelaki itu menunjukkan perhatian dengan menunggunya pulang."Papa sudah di rumah?" sapa Cantika dengan wajah sumringah pada sang ayah. Biasanya Samudra pulang dari kantor menjelang maghrib atau bahkan malam saat Cantika sudah tidur kalau ada lembur. "Cantik masuk dulu, ya? Papa mau bicara sama Mama!" pinta Samudra pada Cantika.Cantika menatap sang mama dan papa bergantian. Ada rasa enggan meninggalkan mamanya bersama sang papa saja karena khawatir papanya akan memarahi Kiara lagi seperti sebelumnya. Meski masih kecil tapi perasaan Cantika sangat peka. Dia juga tahu kalau Samudra sering membuat Kiara menangis dan dia tak ingin itu terjadi lagi."Sayang, kamu dengerin apa kata Papa, kan?" ulang Samudra. Dengan tatapan tak rela akhirnya gadis kecil itu melepas genggaman tangannya pada K

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-29

Bab terbaru

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 105

    "Cantik kan sudah bilang jangan ikuti Cantik! Cantik sudah besar, sudah berani ke kamar mandi sendiri!" tolaknya.Setelah mengatakan itu langsung berlari menuju ke kamar mandi siswa yang berada di sebelah kanan gedung sekolah ini. Pengasuh dan bodyguard itu akhirnya mengalah pada nona mudanya daripada mendapat amukan sang majikan. Mereka juga berpikir ini masih di lingkungan sekolah jadi tidak mungkin ada orang asing yang bisa masuk ke area sekolah terlebih di gerbang ada penjaga. Lima menit, sepuluh menit, sampai lima belas menit Cantika tak kunjung kembali. Pengasuh dan pengawal mulai gelisah. Seharusnya kalau hanya buang air kecil Cantika sudah kembali. Tanpa dikomando, dua orang yang sama-sama dipekerjakan untuk menjaga Cantika itu bergerak cepat menuju ke kamar mandi siswa. Satu per satu bilik dibuka tapi tak ada tanda-tanda keberadaan seseorang di sana. "Non! Non Cantik!" panggil bibik panik. Namun tak ada sahutan dari sana. "Bagaimana ini, Non Cantik tidak ada di manapun!" u

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 104

    Tanpa menunggu matahari terbit malam itu juga semua tim dikerahkan untuk menyisir parkiran kantor. Terdapat dipungkiri jika kehadiran Melisa kembali membuat hidup Samudra tidak tenang. Samudra hanya memantau dari rumah karena khawatir istrinya akan mencari jika tiba-tiba wanita yang dicintainya itu terbangun seperti biasa. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari. Samudra duduk di sofa kamarnya sambil terus memantau ponselnya. Yaitu terus berkomunikasi dengan kepala tim yang diterjunkan untuk menyisir parkiran kantor. Sudah satu setengah jam pria berhitung mancing itu menunggu kabar tapi anak buahnya belum ada satupun yang memberikan kabar padanya. Tiara merasa tiba-tiba tenggorokannya kering sehingga membuatnya terbangun untuk minum. Namun ia merasakan tempat tidur di sebelahnya. Wanita itu membuka mata lalu mencari sosok suaminya. Sepasang mata Kiara menyipit tatkala melihat siluet pria sedang duduk di sofa dalam kamarnya. Tanpa perlu menajamkan matanya pun wanita itu tahu si

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 103

    Samudra menatap wajah sang istri yang tampak damai dalam tidurnya. Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Tak heran jika Kiara sudah terlelap di peraduan setelah drama wanita misterius tadi siang. Ia merasakan lelah yang amat sangat sehingga memilih untuk tidur lebih awal. Terlebih lagi besok dia harus kembali masuk ke kantor setelah sehari mengambil cuti dadakan. Samudra menarik selimut untuk menutup istrinya. Mengatur suhu ruangan agar tidak terlalu dingin dan tidak terlalu gerah. Setelah mematikan semua kondisi nyaman untuk sang istri tidur nyenyak kalau ia mematikan lampu utama dan menggantinya dengan lampu tidur. Setelahnya Samudra memilih untuk keluar perlahan menuju ruang kerjanya. Di depan meja yang penuh dengan tumpukan berkas Samudra menangkap kosong jendela yang belum tertutup kordennya. Taburan bintang di langit tampak begitu indah terlihat dari dalam ruang kerja Samudra. Perlahan pria itu berjalan menuju balkon ruang kerjanya lalu mengeluarkan ponsel dan terlihat mengh

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 102

    Kiara berdiri lalu pamit pada para orang tua wali untuk pergi lebih dulu. Sepeda motor metic yang ditumpangi Kiara melaju dengan kecepatan sedang. Ibu dan anak itu tidak langsung pulang ke rumah melainkan mampir ke mall untuk bermain lebih dulu. "Mama, Cantik mau main itu!" tunjuk Cantika. Saat ini mereka sedang berada di time zone yang ada di lantai dasar mall ini. Kiara mengangguk lalu mengatakan pada sang buah hati kalau dirinya duduk di salah satu bangku yang tidak jauh dari tempat itu. Saat berjalan menuju ke bangku tersebut, ia merasakan bahunya ditabrak seseorang. Wanita itu mendongak saat mendengar suara yang tak asing di telinganya.Kiara menatap sosok yang tak asing di depannya. Namun ia tampak ragu karena wanita yang menabraknya segera pergi. Tak ingin membuat Cantika menunggu, Kiara segera berjalan lagi. Namun sepanjang jalan ia terus kepikiran dengan sosok yang dia kenali sebagai Melisa. Namun kenapa wajahnya berbeda."Mama, Cantik mau es krim!" Tiba-tiba Cantika sudah

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 101

    Setelah mendapatkan informasi dari Excel Samudra tidak langsung pulang ke rumah melainkan mengadakan pertemuan dengan tim it untuk melacak kebenaran keberadaan Melisa. Segala kemampuan dikerahkan untuk mengetahui posisi wanita yang pernah menjadi penyebab meninggalnya calon buah hati Samudra itu. Namun tampaknya Samudra harus menelan kecewa lagi karena ternyata wanita bernama Melisa itu sudah tidak berada di tempat yang disebutkan oleh Excel sebelumnya. Seolah tahu kalau dirinya sedang menjadi buronan, maka wanita itu berpindah-pindah tempat. Hanya saja memang ada sosok yang melindunginya sehingga keberadaannya tidak mudah dilacak. Tempat pukul 12.00 malam Samudra mengakhiri rapat dengan timnya lalu memilih untuk pulang. Karena tidak mau mengganggu tidur sang istri pria itu masuk ke kamar dengan cara mengendap-endap seperti maling berharap wanita yang ia cintai itu tidak terganggu oleh kehadirannya. Dia tahu memang mereka berdua butuh bicara karena kedatangan Clara secara tiba-tiba

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 100

    Seringai tipis muncul di bibir pria berambut gondrong tersebut. Jelas Samudra terkejut melihat pria yang sudah lama menghilang dari kancah dunia bisnis itu. Dulu pria itu adalah saingan terberat Samudra ketika sedang merintis bisnisnya. Pria itu beberapa kali selalu mengalahkan Samudra dalam memperoleh tender. Usut punya usut pria itu mengambil jalan curang hingga saat perusahaan pria berambut panjang itu tengah di puncak kejayaan, mendadak ada beberapa orang yang melaporkan sehingga dia harus mendekam di penjara karena perbuatannya. Entah kapan pria itu bebas. Karena sejak menghilang dari dunia bisnis, media tak pernah lagi memberitakannya. Kini mendadak dia kembali muncul dengan membawa info yang sangat dibutuhkan Samudra. Entah suami Kiara itu bisa percaya atau tidak setelah apa yang dilakukan pria tersebut dulu. Masih lekat dalam ingatan Samudra bagaimana lelaki gondrong itu menjegal setiap langkahnya. "Duduklah! Jangan memandangku seperti itu, macam melihat hantu saja." Pria

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 99

    Baru saya Jek mau mengangkat panggilan itu tiba-tiba dering ponsel berhenti. Tak berselang lama sebuah pesan masuk dari nomor yang sama."Katakan pada bosmu, aku sudah bisa melacak keberadaan Melisa."Kalimat yang cukup singkat tapi sangat membawa pengaruh yang cukup besar bagi perubahan lewat wajah asisten pribadi Samudra itu. Ini adalah waktu yang ditunggu-tunggu sejak satu bulan yang lalu. Setelah melalui berbagai macam cara tidak mendapatkan informasi apapun tentang wanita ini pernah mengusik rumah tangga atasannya itu, kini tiba-tiba kabar tentang keberadaannya kembali terdengar.Ucap langsung melakukan panggilan kepada lelaki tersebut. Pada dering ketiga suara bariton seorang pria langsung menyapa pendengaran Jack. "Di mana dia sekarang?" tanya Jack tanpa basa-basi. Sementara Samudra mengurungkan niatnya untuk menyusul sang istri begitu mendengar informasi yang cukup penting itu. Untuk masalah Kiara dia akan membujuknya nanti malam. Bukan karena tidak memprioritaskan kekasih h

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 98

    "Ini semua berkatmu, Mas. Juga berkat bantuan Jack dalam membimbingku selama ini."Samudra mengangguk membenarkan ucapan sang istri. "Jangan terlalu sibuk. Ingat kita sedang promil."Kiara memukul lengan suaminya. "Bukankah kamu sendiri yang menjebakku dalam pekerjaan yang tidak ada habisnya ini?"Samudra terkekeh, lalu mengusap kepala sang istri dengan lembut. "Maafkan aku, Sayang. Aku hanya ingin kita selalu bersama baik di rumah maupun di kantor."Di saat pasangan suami istri itu tengah tertawa bersama, tiba-tiba seseorang memanggil nama Samudra. "Samudra?" Spontan pasangan suami istri itu menoleh ke sumber suara. Kiara menatap sosok wanita yang berdiri dengan penampilan yang sangat mencolok. Dress ketat warna merah cabe dengan rambut blonde tergerai begitu saja. Sementara Damar hanya menatap sekilas dengan wajah datar.Tanpa permisi, wanita itu langsung duduk di hadapan Samudra. Senyumnya mengembang sempurna seolah baru saja menemukan sebongkah emas di hadapannya. Namun ada yang

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 97

    Sudah satu bulan berlalu tapi kabar tentang hilangnya seorang napi bernama Melisa masih menjadi tanda tanya. Pasalnya wanita itu seolah hilang ditelan bumi. Jejaknya tidak terdeteksi dan pergerakannya tak bisa diketahui.Meski demikian Samudra tetap percaya kalau wanita itu masih belum sepenuhnya melepaskan dendam padanya dan juga Kiara. Untuk itu Samudra tetap waspada meskipun berusaha untuk tenang karena khawatir Kiara merasa terancam dengan hilangnya Melisa dari penjara.Detektif swasta yang dia sewa bahkan belum memberikan keterangan apapun terkait hilangnya wanita licik itu. "Bagaimana, apa sudah ada kabar?" tanya Samudra tanpa memandang ke arah pria yang sedang berdiri di sampingnya. "Belum ada, Pak. Tim it yang sudah dikerahkan tidak mampu melacak keberadaannya. Saya rasa ada orang yang sangat kuat di belakangnya yang sengaja melindungi keberadaan wanita itu."Dalam hati Samudra mengakui kebenaran yang diucapkan oleh asisten kepercayaannya. Karena tidak mungkin seorang Melisa

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status