Share

Perempuan Gila

“Siapa yang memintaku datang lebih cepat?” Suara keras Arsen di sambungan telefon membuat Hexa menjauhkan ponselnya sejenak. Dia melirik pada Dhea yang sudah duduk di sampingnya, di dalam mobil.

“Aku baru saja menolong anak kucing dari kejaran anjing. Bahaya kalau aku diamkan saja. Bisa-bisa dia kena rabies.” Jawaban Hexa membuat Dhea menoleh.

Wanita itu menajamkan telinganya karena merasa Hexa sedang dibicarakan.

Membuat hatinya jadi menggerutu. “Apa dia bilang? Anak kucing? Apa dia menyebutku anak kucing?”

Dhea hanya memicingkan matanya menatap Hexa. Tapi pria itu masih tidak menghiraukan. Justru kini setelah menutup telefon, Hexa langsung menginjak gas pergi dari area pertengkaran sepasang kekasih tadi.

“Jadi sekarang kita pacaran, Dok?” tanya Dhea memiringkan kepalanya menghadap Hexa yang tengah menyetir.

Pria itu melirik sekilas, masih dengan ekspresi datarnya.

Okelah, kalau dia sedang berada di depan Arsen atau teman dekat lainnya. Hexa bisa bersikap konyol bahkan songong.
Ute Glider

Kita selesaikan Darren segera yaaa! Biar ngga meresahkan warga. Terus, gimana soal Dhea nih? Dia bisa senekat itu, hihihi. Atau ada hal lain, selain cinta yang bikin dia sebegitunya ke Hexa? Lanjut baca yaaa ... Akan banyak hal yang bikin greget sama emosi dan happy bercampur baur....

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status